Anda di halaman 1dari 7

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN

PLTS

NAMA : YOHANES O. JEBARUT

NIM : 1723735020

KELAS : D3K TEKNIK LISTRIK

SEMESTER : IV

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2019
1. JENIS-JENIS PLTS

A. MONOCRISTAL (Mono-crystalline)

Monocristal merupakan panel yang menghasilkan daya listrik persatuan yang


paling tinggi dengan menggunakan teknologi terbaru. Daya listrik yang dihasilkan
sangat besar meskipun memiliki luas permukaan yang tidak terlalu
besar.Monokristal di desain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi listrik dalam
jumlah besar dan sangat cocok di pasang di lokasi beriklim ekstrim.Monocristal
memiliki warna agak kehitaman dan seperti ada cristal di panelnya.

 Kelebihan monokristal :
 Tingkat efisiensi panel yang tinggi,hal ini dikarenakan struktur
monokristal dibuat dari Kristal yang besar.
 Panel monocristal bisa dipakai iklim ekstrim
 Panel surya monocrystalline lebih tahan lama

 Kekurangan monokristal :
 Panel surya monocrystalline memiliki harga yang mahal
 Jika panel surya ditutup kotoran atau salju, seluruh rangkaian bisa
rusak
B. POLIKRISTAL (Poly-crystalline)
Polikristal merupakan panel surya yang mmiliki luas permukaan yang lebih
besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang
sama. Policristal memiliki warna agak kebiru-biruan dan berbentuk irisan di
panelnya.

 Kelebihan polikristal :
 Proses untuk membuat silikon polikristal lebih sederhana
 Harganya lebih murah.
 Panel surya polikristalin cenderung memiliki toleransi panas yang
sedikit lebih rendah daripada panel surya monokristalin

 Kekurangan polikristal :
 Efisiensi panel surya tidak terlalu besar
 Memiliki ukuran yang lebih besar sehingga tidak efesien untuk lahan
yang kecil

C. THIN FILM PHOTOVOLTAIC

Merupakan panel surya dengan struktur lapisan tipis mikrokristal-silicon dan


amorphous dengan efisiensi modul 8.5% sehingga untuk luas permukaan yang
diperlukan per watt  daya yang dihasilkan lebih besar daripada monokristal &
polykristal.  Inovasi terbaru adalah Thin Film Triple Junction PV (dengan tiga
lapisan) dapat berfungsi dengan sangat efisien dalam cuaca yang sangat berawan
dan dapat menghasilkan daya listrik sampai 45% lebih tinggi dari panel jenis lain.
 Kelebihan :
 Produksi massal sederhana , Hal ini membuat mereka dan berpotensi
lebih murah untuk memproduksi dari sel surya berbasis kristal .
 Penampilan homogen mereka membuat mereka terlihat lebih
menarik .
 Temperatur yang tinggi tidak terlalu berpengaruh pada kinerja solar
cell

 Kekurangan :

 Panel surya thin-film pada umumnya tidak banyak berguna dalam


situasi atau instalasi perumahan.
 Membutuhkan banyak ruang atau luas panel yang cukup untuk
menghasilkan daya yang besar.
 Mempunyai masa life time yang lebih rendah dari mono dan
policristalline sehingga biasa memberikan garansi yang cukup
pendek.

2. Perbedaan monokristal,polikristal,thin film photovoltaic


A. Tipe panel surya monokristal dibuat dengan silikon yang dibentuk menjadi
batangan dan diiris. Jenis panel ini biasa disebut ‘monocrystalline’ untuk
membuktikan bahwa silikon yang dipakai ialah silikon monocrystalline.
Karena sel terbuat dari kristal tunggal, elektron yang menghasilkan listrik
punya lebih banyak ruang untuk mengalir.Panel Monokristal memiliki
efisiensi khas sekitar 15% .
B. Tipe panel surya jenis polycrystalline terbuat dari silikon kristal tunggal,
pembuat melelehkan beberapa potongan silikon bersama untuk membentuk
irisan bagi panel. Panel surya polycrystalline juga disebut sebagai ‘multi-
kristal’, atau banyak kristal silikon. Karena ada banyak kristal di setiap sel,
elektron kurang bebas bergerak.Oleh karna itu panel ini tidak terlalu
memiliki efisiensi yang lebih baik dari monokristal.Sel surya polikristal
secara fisik, dapat diketahui dari warna sel yang cenderung biru denga
bentuk persegi.
C. Panel surya thin film merupakan panel surya dengan struktur lapisan tipis
mikrokristal-silicon dan amorphous,dengan memiliki tampilan yang cukup
menarik dan memiliki efesiensi yang cukup baik.

3. KOMPONEN PADA PLTS


A. Module/Panel surya
Panel surya adalah alat yang digunakan untuk menyerap dan mengubah
sinar matahari menjadi energi listrik. Didalam sinar matahari terkandung
energi dalam bentuk foton. Katika foton ini mengenai permukaan sel surya,
elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan alira listrik. Peristiwa ini
disebut sebagai peristiwa FotoVoltaic atau fotoelektric.
 Jenis-jenis panel surya :
1) Panel Monokristal
2) Panel polikristal
3) Panel thin film photovoltaic
B. Solar Charge Controller(SCC)
Alat yang digunakan untuk mengontrol proses pengisian muatan listrik
dari panel surya kedalam baterai dan juga pengosongan muatan listrik dari
baterai pada beban seperti inverter, lampu, TV dan lain-lain. Pada umumnya
terdapat 6 terminal pada sebuah SCC, 2 terminal untuk arus dari panel surya
dua terminal untuk menghubungkannya pada aki, dan 2 terminal lagi untuk
penggunaan. Dengan adanya solar charge controller maka energi listrik yang
telah dihasilkan oleh sel surya akan otomatis akan diisikan pada aki dan
menjaga aki agar tetap dalam kondisi baik. Kemudian dari SCC juga energi
dari sel surya dapat digunakan langsung.
 Ada 2 tipe controller:
1) Solar charge controller PWM,akan melakukan pengisian
muatan listrik kedalam baterai dengan arus yang besar ketika
baterai kosong dan kemudian arus pengisian diturunkan
secara bertahap ketika baterai semakin penuh.
2) Solar charge controller MPPT lebih efesien konversi DC to DC.
MPPT mengambil maximum daya dari PV. MPPT charge
controller dapat menyimpan kelebihan daya yang tidak
digunakan oleh beban kedalam baterai dan apabila daya yang
dibutuhkan beban lebih besar dari daya yang dihasilkan oleh
PV, maka daya dapat diambil dari baterai.

C. Batterai
Baterai adalah alat untuk menyimpan muatan listrik. Jadi, pada saat sel
surya mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik,
energi listrik tersebut kemudian disimpan pada baterai yang kemudian akan
digunakan.Secara garis besar, baterai atau aki dibedakan berdasarkan
aplikasi dan kontruksi. Untuk aplikasi baterai dibedakan lagi yaitu untuk
engine starter (otomotif) dan cllep cryle.
 Aki engine starter umumnya dibuat dengan pelat timbal yang tipis
namun banyak sehingga luas penampang lebih besar. Dengan
demikian, baterai ini bisa mempunyai arus listrik yang besar pada
saat awal untuk menghidupkan mesin.
 Sedangkan baterai tipe deep cycle biasanya digunakan untuk sistem
panel surya (PLTS) dan backup power, dimana baterai mampu
mengalami discharge hingga muatan listriknya tinggal sedikit.
Berdasarkan kontruksinya, baterai dibedakan menjadi tipe konvensional
flooded lead acid (basah), tipe GEL, sealed lead acid (SLA), absorbed glass
mat (AGM) dan valve regulated lead acid (VRLA). Semua baterai berbasis
asam timbal (laed acid)
D. Inverter
Inverter adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah arus DC dari
sel surya dan baterai menjadi arus AC dengan tegangan 220 Volt yang
kemudian akan digunakan pada listrik komersial seperti lampu dan
televisi.Alat ini diperlukan untuk PLTS karena menyangkut instalasi kabel
yang banyak dan panjang. Apabila beban bukan untuk instalasi rumah,
misalnya hanya untuk menghidupkan satu lampu atau alat dengan voltase 12
Volt Direct current (VDC) dan tidak menggunakan kabel yang panjang seperti
penerangan jalan umum inverter tidak diperlukan.Apabila jumlah beban
banyak dan kabel panjang dan tetap menggunakan tegangan 12 Volt DC
tanpa menggunakan inverter maka akan terdapat rugi-rugi daya dan listrik
yang hilang (losses). Selain itu penggunakan inverter dirasa penting karena
akan mengubah arus menjadi arus yang sama pada PLN sehingga tidak perlu
memodifikasi kembali instalasi yang ada dirumah.
Inverter terbaik dalam mengaplikasikan solar sel sistem adalah Inverter
pure sine wave yang mempunyai bentuk gelombang sineus murni seperti
listrik dari PLN. Bentuk gelombang ini merupakan bentuk paling ideal untuk
peralatan elektronik pada umumnya sehingga tidak akan menyebabkan
kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai