Pembangkit Listrik Energi Terbarukan
Pembangkit Listrik Energi Terbarukan
PLTS
NIM : 1723735020
SEMESTER : IV
A. MONOCRISTAL (Mono-crystalline)
Kelebihan monokristal :
Tingkat efisiensi panel yang tinggi,hal ini dikarenakan struktur
monokristal dibuat dari Kristal yang besar.
Panel monocristal bisa dipakai iklim ekstrim
Panel surya monocrystalline lebih tahan lama
Kekurangan monokristal :
Panel surya monocrystalline memiliki harga yang mahal
Jika panel surya ditutup kotoran atau salju, seluruh rangkaian bisa
rusak
B. POLIKRISTAL (Poly-crystalline)
Polikristal merupakan panel surya yang mmiliki luas permukaan yang lebih
besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang
sama. Policristal memiliki warna agak kebiru-biruan dan berbentuk irisan di
panelnya.
Kelebihan polikristal :
Proses untuk membuat silikon polikristal lebih sederhana
Harganya lebih murah.
Panel surya polikristalin cenderung memiliki toleransi panas yang
sedikit lebih rendah daripada panel surya monokristalin
Kekurangan polikristal :
Efisiensi panel surya tidak terlalu besar
Memiliki ukuran yang lebih besar sehingga tidak efesien untuk lahan
yang kecil
Kekurangan :
C. Batterai
Baterai adalah alat untuk menyimpan muatan listrik. Jadi, pada saat sel
surya mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik,
energi listrik tersebut kemudian disimpan pada baterai yang kemudian akan
digunakan.Secara garis besar, baterai atau aki dibedakan berdasarkan
aplikasi dan kontruksi. Untuk aplikasi baterai dibedakan lagi yaitu untuk
engine starter (otomotif) dan cllep cryle.
Aki engine starter umumnya dibuat dengan pelat timbal yang tipis
namun banyak sehingga luas penampang lebih besar. Dengan
demikian, baterai ini bisa mempunyai arus listrik yang besar pada
saat awal untuk menghidupkan mesin.
Sedangkan baterai tipe deep cycle biasanya digunakan untuk sistem
panel surya (PLTS) dan backup power, dimana baterai mampu
mengalami discharge hingga muatan listriknya tinggal sedikit.
Berdasarkan kontruksinya, baterai dibedakan menjadi tipe konvensional
flooded lead acid (basah), tipe GEL, sealed lead acid (SLA), absorbed glass
mat (AGM) dan valve regulated lead acid (VRLA). Semua baterai berbasis
asam timbal (laed acid)
D. Inverter
Inverter adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah arus DC dari
sel surya dan baterai menjadi arus AC dengan tegangan 220 Volt yang
kemudian akan digunakan pada listrik komersial seperti lampu dan
televisi.Alat ini diperlukan untuk PLTS karena menyangkut instalasi kabel
yang banyak dan panjang. Apabila beban bukan untuk instalasi rumah,
misalnya hanya untuk menghidupkan satu lampu atau alat dengan voltase 12
Volt Direct current (VDC) dan tidak menggunakan kabel yang panjang seperti
penerangan jalan umum inverter tidak diperlukan.Apabila jumlah beban
banyak dan kabel panjang dan tetap menggunakan tegangan 12 Volt DC
tanpa menggunakan inverter maka akan terdapat rugi-rugi daya dan listrik
yang hilang (losses). Selain itu penggunakan inverter dirasa penting karena
akan mengubah arus menjadi arus yang sama pada PLN sehingga tidak perlu
memodifikasi kembali instalasi yang ada dirumah.
Inverter terbaik dalam mengaplikasikan solar sel sistem adalah Inverter
pure sine wave yang mempunyai bentuk gelombang sineus murni seperti
listrik dari PLN. Bentuk gelombang ini merupakan bentuk paling ideal untuk
peralatan elektronik pada umumnya sehingga tidak akan menyebabkan
kerusakan.