Anda di halaman 1dari 5

DIKTAT PRAKTEK SISTEM PROTEKSI

2. Earth Leakage Circuit Breaker – Current Operated


2.1 Tujuan
Siswa diharapkan dapat ;
 Menjelaskan cara kerja dan fungsi rangkaian proteksi menggunakan Earth
Leakage Circuit Breaker – Current Operated, ELCB F(I).
 Melaksanakan pengujian rangkaian proteksi ELCB F(I) dengan benar.
 Menjelaskan mengapa ELCB F(I) bekerja jika tombol pengujian ditekan.
 Menjelaskan mengapa ELCB F(I) tidak bekerja jika beban 1 fasa
dihubungkan antara kawat fasa dan kawat netral.
 Menjelaskan mengapa ELCB F(I) tidak bekerja jika beban 3 fasa
dihubungkan
 Menjelaskan mengapa ELCB F(I) bekerja jika terjadi kegagalan isolasi

2.2 Pendahuluan
Earth Leakage Circuit Breaker – Current Operated, ELCB F(I) atau rele
proteksi differensial arus bocor ke tanah adalah suatu peralatan listrik proteksi
sistem daya yang digunakan sebagai proteksi manusia terhadap tegangan
sentuh yang berbahaya atau untuk melindungi manusia terhadap aliran arus
bocor dalam tubuh manusia ketika menyentuh peralatan listrik dimana terjadi
kegagalan isolasi. ELCB F(I) mencegah kerugian yang disebabkan oleh arus
bocor ke tanah yang tidak terdeteksi dan terjadi dalam rentang waktu yang
lama. ELCB F(I) juga dapat mencegah kebakaran karena hubung singkat
antara kawat fasa ke tanah sebagai akibat lanjutan dari arus bocor ke tanah.
ELCB F(I) akan bekerja bila terjadi arus bocor pada penghantar yang melewati
peralatan listrik dalam orde mili Ampere (mA) dan arus bocor ini akan
menginduksi kumparan yang terhubung dengan rele peka untuk melepaskan
hubungan kontak. Pelepasan hubungan kontak dicapai dengan menggunakan
rele arus bocor ke tanah sebesar IFN ≤ 0,5 A. Bagian logam yang dilindungi dari
sistem ditanahkan menggunakan elektroda pentanahan dengan resistansi kecil
agar tegangan sentuh yang besar dapat dihindari bila terjadi kegagalan isolasi.
Resistansi pentanahan RE dapat dihitung menggunakan persamaan antara
tegangan sentuh maksimum yang diizinkan dan besarnya arus bocor.
RE =65 V~ / Ibocor , dimana Ibocor = arus bocor ketika ELCB F(I) bekerja.
Kemunculan tegangan sentuh terjadi pada peralatan listrik bila penghantar
pentanahan PE putus, ada kegagalan isolasi, dan kegagalan installasi dimana

1
kawat fasa, L1/L2/L3 tertukar dengan kawat netral, N dan penghantar
pentanahan PE Semua penghantar fasa dan netral yang terhubung ke beban
yang diproteksi dihubungkan seri dengan ELCB F(I) atau rele arus bocor ke
tanah untuk memperoleh pelepasan kontak yang selektif menggunakan rele
kerja tertinggal.

2.3 Daftar Peralatan


1. Trafo 3 fasa 3x220/110 V~50 Hz, 300 W (1 unit)
2. Beban motor induksi 3 fasa Δ 380 V / Y 660 V ~ 50 (1 unit)
3. Beban motor universal (1 unit)
4. ELCB F(I) (1 unit)
5. Rheostat 1 kΩ (1 unit)
6. Sumber arus bolak-balik 3Φ, 0-380 V~ 50 Hz (1 unit)
7. Voltmeter AC 0-20-40-60-80-100-200-300-400 V~ (1 unit)
8. Amperemeter AC 0-0,2-0,4-0,6-0,8-1-2-3-4-5-6 A~ (1 unit)
9. Kabel colok (30 unit)

2.4 Prosedur Praktek


1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.1 dimana beban 1 fasa dihubungkan
antara kawat fasa dan netral L3-N dan terhubung seri dengan ELCB F(I).
Jelaskan bagaimana reaksi ELCB F(I) sebelum dan setelah tombol test ditekan ?

L1

L2

L3

Beban 1 Fasa

I>

RC = 22 Ω
Tombol Test
RB = 1Ω
PE
Gambar 2.4.1 Beban 1 fasa terhubung seri dengan ELCB F(I)

2
2. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.2 dimana beban 3 fasa dihubungkan
antara kawat fasa L1,L2,L3 dan terhubung seri dengan ELCB F(I). Jelaskan
bagaimana reaksi ELCB F(I) sebelum dan setelah tombol test ditekan ?
3. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.3 dimana beban 1 fasa yang dihubungkan
antara kawat fasa dan netral L1-N dan terhubung seri dengan ELCB F(I) terjadi
kegagalan isolasi antara kawat fasa L1 dan tanah PE dengan resistansi kontak
sebesar RC+RF. Jelaskan bagaimana reaksi ELCB F(I) ?

L1

L2

L3

I> Beban 3 Fasa

RC = 22 Ω
Tombol Test
RB = 1Ω

PE
Gambar 2.4.2 Beban 3 fasa terhubung seri dengan ELCB F(I)

L1

L2

L3

Beban 1 Fasa

RF = 10 Ω
I>

RC = 22 Ω
Tombol Test

RB = 1 Ω
PE
Gambar 2.4.3 Ada kegagalan isolasi dengan resistansi kontak RF+RC antara
kawat fasa L1 dan PE pada beban 1 fasa yang terhubung seri
dengan ELCB F(I)

3
4. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.4 dimana beban 1 fasa yang dihubungkan
antara kawat fasa dan netral L1-N dan terhubung seri dengan ELCB F(I) terjadi
kegagalan isolasi antara kawat fasa L1 dan tanah dengan resistansi kontak
RF+RC. Kegagalan isolasi juga menghubungkan antara kawat fasa dan netral
dengan resistansi kontak RF. Jelaskan bagaimana reaksi ELCB F(I) ?
5. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2.4.5 dimana beban 1 fasa yang dihubungkan
antara kawat fasa dan netral L1-N dan terhubung seri dengan ELCB F(I) terjadi
kegagalan isolasi dengan resistansi kontak RF+RC dan rheostat 1 kΩ . Jelaskan
bagaimana reaksi ELCB F(I) ?
L1

L2

L3

RF = 10 Ω
I>
Beban 1 Fasa

RC = 22 Ω
Tombol Test

RB = 1 Ω
PE
Gambar 2.4.4 Ada kegagalan isolasi dengan resistansi kontak RF+RC antara
kawat fasa L1 dan PE dan antara kawat fasa L1 dan N dengan
resistansi kontak RF pada beban 1 fasa yang terhubung seri
dengan ELCB F(I)
L1

L2

L3

N
RF = 10 Ω Beban 1 Fasa

I> A
1kΩ

RC = 22 Ω

Tombol Test

RB = 1 Ω

4
Gambar 2.4.5 Ada kegagalan isolasi dengan resistansi kontak RF+RC dan rheostat
1 kΩ antara kawat fasa L1 dan PE pada beban 1 fasa yang
terhubung seri dengan ELCB F(I)

2.5 Evaluasi Data


Tabel 2.5.1 Daftar nomor dan nama jenis motor listrik 1 Fasa
No. Gambar Analisis Hasil Pengujian dan Pengukuran
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.4.4
2.4.5

2.6 Tugas
1. Buatlah kesimpulan dari semua parameter hasil pengujian dan pengukuran ?

Anda mungkin juga menyukai