Disusun oleh:
NIM : 022000005
YOGYAKARTA
2020
1. Tujuan
1. Mendemonstrasikan tegangan peak - point dari UJT.
2. Menggunakan UJT sebagai generator sawtooth.
2. Dasar Teori
Unijunction Transistor (UJT) mempunyai struktur seperti ditunjukkan gambar
VII-1a. Mempunyai sebuah emitor dan dua buah basis (B1 dan B2) seperti
ditunjukkan pada gambar IV-1b. Tahanan antara B1 dan B2 (RBB) relatif tinggi
sekitar 5 s.d. 10 K bila emitor terbuka. Rangkaian ekivalen UJT seperti ditunjukkan
pada gambar VII-1c. Dioda emitor mengendalikan dua tahanan R1 dan R2. Bila
dioda emitor tidak menghantar besarnya RBB adalah jumlah R1 dan R2.
Basis
2
R
B2 2
ideal
E
emit p
or E
n R
1
B B
Basis
1 1
1
Gambar IV – 1
+VCC
RE R2
E B2
B1
CE
R1
0
Apabila power supply diberikan, maka kapasistor Ce akan diisi melalui
tahanan Re dengan konstanta waktu T = Re x Ce. Pada saat tegangan Emiter
mencapai suatu tegangan tertentu yaitu tegangan kerja Emiter (Emiter Firing
Voltage), maka antara Emiter (E) dan base I (B1) akan bertegangan maju (forward)
Hal ini berakibat kapasitor Ce harus mengosongkan muatannya melalui tahanan R1,
yang berakibat tegangan pada Emiter menurun dan antara E dan B1 kembali
bertegangan balik (Reverse) dan proses pengisian kapasitor melalui Re kembali
berulang.
Misalkan pada saat t = T maka Ve mencapai suatu tegangan kerja dari UJT. (VP),
maka:
( )
−t
Standoff ratio yaitu perbandingan antara tegangan kerja Emiter dengan tegangan
supply yang dipakai, harganya berkisar antara 0 dan1, (0 < V < 1). Harga Y untuk
tiap-tiap UJT akan berbeda-beda tergantung dari typenya.
−T
e =1−Y
Re Ce
T
1
e Re Ce =
1−Y
( )=ln (1 )
T
ln e Re Ce
1−Y
T
ReCe
=ln
1
1− y ( )
Jadi perioda : T =Re Ce ln (11−Y ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4.3)
3. Alat dan Bahan
4. Langkah Kerja
Percobaan I. Pembangkit gelombang gigi-gergaji dengan UJT.
+12V
R2
R1 47K
0 … +12V 2N2646
2K2
B2
B1
Vin
VR3 R3 VC + C
100 2n2
+12 V
B2
0 … +12 V 3k3
VEE B1
+12 V
4k7 R1
RE
X Y E B2
3k3 A
FG V B1
5. Data Pengamatan
Pada percobaan I: Pembangkit gelombang gigi-gergaji dengan UJT, di dapatkan data
pengamatan sebagai berikut.
Tabel 1. Frekuensi sebagai fungsi C pada Vin = 12 V
Vin (Volt) 7 8 9 10 11 12
Ƒ (kHz) 384,61 312,5 263,1 227,2 200 180
Vin = 7 V Vin = 8 V
Time/div = 2,6 kotak x 1 ms/div Time/div = 3,2 kotak x 1 ms/div
1 1
ƒ = ƒ =
26 x 10−1 x 10−3 32 x 10 x 10−3
−1
1 1
= x 104 = x 10 4
26 32
= 384, 61 kHz = 312,5 kHz
6. Pembahasan
Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak
menghantarkan arus listrik. Pada saat tegangan di Emitor (E) dan Basis 1 (B1)
dinaikan secara bertahap, resistansi diantara Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan
arus terbalik (reverse current) juga akan berkurang. Ketika Tegangan Emitor dinaikan
hingga ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan mengalir.
Dari grafik di bawah ini dapat diketahui bahwa, besarnya frekuensi tegangan
gigi gergaji tergantung dari besarnya nilai resistor R dan kapasitor C. Semakin besar
nilai kapasitor maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil. Begitu juga
dengan nilai pada Vin yang divariasikan dengan nilai kapasitor tetap. Tegangan yang
dihasilkan dari terminal Basis 1 (B1) adalah bentuk gelombang gigi gergaji. Terlihat
Basis-2 (B2) hanya digunakan untuk menerapkan tegangan eksternal VBB di atasnya.
Terminal E dan B1 adalah terminal aktif. UJT biasanya dipicu menjadi konduksi
dengan menerapkan pulsa positif yang sesuai kepada emitor.
Grafik Tabel 1
4500
4000
3500
3000
2500
C (µF)
2000
1500
1000
500
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
f (Hz)
Grafik Tabel 2
450
400
350
300
Vin (Volt)
250
200
150
100
50
0
6 7 8 9 10 11 12 13
f (kHz)
7. Kesimpulan
UJT meimiliki satu Persimpangan-PN, tetapi berbeda dari dioda biasa karena
memiliki tiga terminal.
UJT tidak memiliki kemampuan untuk memperkuat, tetapi
memiliki kemampuan untuk mengendalikan daya ac besar dengan sinyal
kecil. Hal ini menunjukkan karakteristik Resistensi Negatif dan sehingga
dapat digunakan sebagai Osilator.
Nilai dari kapasitor mempengaruhi besar frekuensi yang dihasilkan,
berbanding terbalik.
Pada percobaan kali iini, besar Vp yang dihasilkan adalah 3 V.