Anda di halaman 1dari 15

PENGIKUT TEGANGAN

Pengikut Tegangan

 Pengikut tegangan ( pengikut sumber,


penguat gain-satu, penguat penyangga, atau
penguat isolasi ) memiliki rangkaian serupa
dengan penguat tak membalik, namun
semua resistor luar di hubung singkat
sehingga memiliki penguatan 1.
 Tegangan masukan ( Ei ) diterapkan
langsung ke masukan (+) sehingga
tegangan keluaran akan sama dengan
tegangan masukan ( besar dan tandanya ).
Gain tegangannya adalah 1
Pengikut Tegangan

Rangkaian pengikut tegangan biasanya digunakan sebagai penyangga yang


menghubungkan dua rangkaian yang memiliki impedansi yang berbeda, sehingga
berfungsi untuk matching impedance ( penyesuai impedansi ). Pengikut tegangan
digunakan karena tahanan masukannya yang tinggi ( berpuluh megaohm ), sehingga arus
yang dialirkan dari sumber isyarat dapat diabaikan dan penurunan tegangan melalui Rint
bernilai 0 V. Tegangan terminal Ei dari sumber isyaratnya menjadi tegangan masukan ke
penguat dan menyamai Egen.

Vo  Ei  Egen
Pengikut Tegangan

jika sumber impedansi-tinggi dihubungkan ke penguat


Vo Rf
pembalik, gain tegangan dari Vo ke Egen tidak ditentukan 
oleh Rf dan Ri , gain yang sesungguhnya harus meliputi Rint Egen Ri  Rint
Contoh

Tentukan (a) Vo, (b) IL, (c) Io.

+15V
Penyelesaian : 4V
-
a. Vo  Ei  4 V
+
Vo 4V
b. I L   = 0.4 mA 10K
RL 10 k  -15V

c. Io  I  I L  I o  0  0.4 mA = 0.4 mA
PENGUAT PENJUMLAH
Op amp dapat digunakan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang
merupakan penjumlahan dari beberapa masukan dan menguatkan
penjumlahan sinyal masukan tersebut. Rangkaian yang dapat digunakan
untuk hal tersebut disebut rangkaian penjumlah atau summing circuit.
Penjumlah Pembalik
Titik penjumlah S dan masukan (-) berada pada potensial
ground sehingga arus dan tegangan masukan tidak saling
mempengaruhi.
Dengan menggunakan hukum Kirchof arus

I1 + I2 + I3 = I + If
E1−Vs E2−Vs E3−Vs Vs−Vo
+ 𝑅2 + 𝑅3 =
𝑅1 𝑅𝑓

Jika Vs merupakan virtual ground maka


E1 E2 E3 −Vo
𝑅1
+ 𝑅2
+ 𝑅3
= 𝑅𝑓 Jika nilai R1 = R2 =R3 = Rf maka Vo    E1  E2  E3 
Contoh

Jika E1 = 2 V, E2 = 3 V, E3 = 1 V, dan
semua tahanan besarnya 10 kΩ,
hitunglah (a) Vo dan (b) Vo jika
polaritas E3 dibalik

Penyelesaian :

a. Vo    2 V  3 V  1 V   - 6 V

b. Vo    2 V  3 V - 1 V   - 4 V
Penjumlah Pembalik dengan Gain

Tiap tegangan masukan dapat dikalikan


dengan suatu gain tegangan tetap dan hasil-
hasilnya dijumlahkan. Sama seperti pada
penjumlah, tiap arus masukan ditentukan
oleh tegangan masukan dan resistansi
masukannya. Semua arus dijumlakan
bersama dalam Rf untuk membangkitkan
suatu tegangan keluaran

 Rf Rf Rf  E1 E2 E3
Vo    I1  I 2  I 3  R f    E1  E2  E3  I1  , I2  , I3 
 R1 R2 R3  R1 R2 R3
Penjumlah Tak Pembalik 2 Masukan

Tegangan pada masukan


Ei  E1 Ei  E2
(-), Ei , didapatkan dari  0
persamaan simpul. Jika R R
sumber-sumber isyarat
E1  E2
E1 dan E2 tidak Ei 
mempunyai resistansi 2
yang dapat diabaikan
Ei dikalikan +2
terhadap tahanan R,
maka masing-masing
harus disangga oleh Vo  E1  E2
pengikut tegangan.
Penjumlah Tak Pembalik n Masukan

Jika lebih dari dua masukan, maka


semua tahanannya harus dibuat
sama, kecuali tahanan umpan-balik
Rf. Nilai Ei didapatkan dari rata-rata
seluruh tegangan masukan dan besar
gain penguat sama dengan banyak
masukan. Karenanya, Vo menjumlahkan
tegangan-tegangan masukannya.

R f   n  1 R
Contoh

Jika E1 = E2 = 2 V, E3 = - 1 V, dan R1 = R = 10 Ω,
carilah (a) n; (b) Rf ; (c) Vo.

Penyelesaian :
a. n =3
b. Rf = (3 – 1) 10 kΩ = 20 kΩ
c. Vo = E1 + E2 + E3
=2V+2V–1V=3V
Latihan
1. Dari rangkaian dibawah ini, tentukan (a) Vo, (b) IL, (c) Io
5K

+15V
1V 2K +15V
- Vo1
- Vo
+
+
-15V
-15V 10K

2. Suatu rangkaian penguat penjumlah memiliki Rf = 100 kΩ, R1 = 10 kΩ, R2 = 20 kΩ,


dan R3 = 50 kΩ. Carilah (a) besarnya gain tegangan yang diterapkan ke tiap tegangan
masukannya dan (b) tegangan keluarannya jika E1 = E2 = 0.1 V dan E3 = -0.1 V.
Latihan
3. Suatu rangkaian penguat penjumlah
dibawah memiliki E1 = E2 = 2 V, E3 = -
1 V, dan R1 = R = 10 Ω, carilah (a) n;
(b) Rf ; (c) Vo.

4. Pada rangkaian dibawah ini, jika Rf = 10


KΩ, R1 = 2 KΩ, R2 = 5 KΩ,V1 = 0,5V, V2
= 1V dan catu daya ±15V. tentukan
tegangan keluaran rangkaian tersebut..
Latihan
5. Tentukan R1 dan R2 pada rangkaian di soal no 4, jika diinginkan tegangan keluaran
merupakan rata-rata dari tegangan masukannya? Dengan Rf = 10 KΩ.
6. Tentukan R1 pada rangkaian di soal no 4, jika diinginkan tegangan keluaran -12V?
dengan Rf = 2KΩ, R2 = 4KΩ,V1 = 3V dan V2 = 4V
7. Desain rangkaian penguat yang menghasilkan tegangan keluaran Vo = -3V1 – 2V2
8. Desain rangkaian penguat yang menghasilkan tegangan keluaran Vo = -2 (V1 + V2)

Anda mungkin juga menyukai