Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

(NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI JAMUR KELAS X


SMA N 01 SUNGAI LAUR

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI

OLEH

TIKA SARI

NIM F1071171050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2020
A. JUDUL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS


TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI JAMUR
KELAS X SMA N 01 SUNGAI LAUR

B. LATAR BELAKANG

Sukardjo, M. (2009: 79) mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia


sekarang ini dapat diibaratkan seperti mobil tua yang mesinnya rewel yang
sedang berada di tengah arus lalu lintas di jalan bebas hambatan. Mengapa
demikian? Pada satu sisi, betapa pendidikan di Indonesia saat ini dirundung
masalah besar; sedangkan pada sisi lain, tantangan memasuki milenium ketiga
tidaklah main-main

Proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa,
melainkan suatu proses kegiatan,yaitu terjadi interaksi antar guru dengan
siswa serta antara siswa dengan siswa,itulah sebabnya dalam belajar siswa
tidak berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jadi tujuan pemelajaran ini akan mencapai
hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan dengan efektif (Jihad dan
haris, 2012:1).

Menurut Trianto (2013:3) guru harus bijaksana dalam menentukan suatu


model yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar
proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

Menurut Atmadi dan Setyaningsih (2000:729) mengemukakan bahwa


guru dalam proses belajar mengajar, harus lebih memperhatikan apa yang
disukai siswa, apa yang tidak disukai siswa,yangmembantu siswa belajar dan
yang menghambat siswa belajar. Selain itu, model yang digunakan juga harus
memaksimalkan potensi siswa dengan memperhatikan keunikan setiap siswa
baik gaya belajarnya, kecerdasan dominannya, dan memperhitungkan faktor-
faktor lain yang mampu menunjang proses belajar mengajar dikelas.

Menurut Suyono dan Haryanto (2012:100) pembelajaran berdasarkan


hafalan tidak banyak membantu siswa di dalam memperoleh pengetahuan,
pembelajaran oleh guru harus sedemikian rupa sehingga membangun
pemahaman dalam struktur kognitifnya. Selain itu masih sering diterapkan
pembelajaran konvensional.

Menurut Fajar (2004:35) bahwa potensi setiap siswa sebenarnya


berbeda.Untuk itu,perlu dikembangkan model pembelajaran yang
mengakomodasikan perbedaan potensi dan sekaligus memberikan seluas-
luasnya untuk secara aktif menumbuhkan kreatifitas siswa, agar
kecerdasannya berkembang secara optimal dan proporsional .Kenyataanya
masih banyak ditemukan masalah dalam pembelajaran biologi seperti
rendahnya hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Hal ini dapat terjadi karena
materi yang disampaikan masih banyak berupa hafalan dan abstrak. Selain itu
masih sering diterapkan pembelajaran konvesional

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi di SMA N


01 sungai laur bahwa sejauh ini pembelajaran biologi masih menggunakan
metode konvesional yaitu ceramah. Pembelajaran biologi juga masih berpusat
pada guru, jadi pembelajarannya siswa masih kurang aktif. Penyampaian
materi pembelajaran cenderung dengan metode ceramah serta siswa jarang
bertanya kepada guru.

Di dalam proses pembelajarannya, SMA Negeri 01 sungai laur


menetapakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran
biologi yaitu 65. Siswa dengan nilai lebih dari 65 dinyatakan tuntas
sedangakan siswa dengan nilai dibawah 65 dinyatakan belum tuntas.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa hasil rata- rata tes pada
materi jamur siswa kelas X IPA hanya 62,67. Maka dari itu rata- rata yang di
peroleh oleh siswa kelas X masih belum memenuhi KKM. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor yang mempengaruhi siswa selama proses pembelajaran
berlangsung sperti siswa terlihat cenderung asyik berbicara dan bercanda
dengan teman sekitarnya.

Menurut Ibrahim (2000;28) Numbered Heads Together (NHT) merupakan


suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan struktur sederhana
dan terdiri atas empat tahap yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan
informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa. Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT juga dapat digunakan dalam semua mata
pelajaran dan tingkatan usia anak didik.

Menurut Hamdani (2011:88) pada pembelajaran kooperatif tipe NHT juga


terdapat kelebihan:(1) setiap siswa menjadi siap semua, (2) siswa dapat
melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, (3) siswa dapat memperoleh
pemecahan dari berbagai sumber.Sedangkan kekurangan NHT diantaranya ;
(1) untuk siswa yang malas,(2 )tujuan dari model tersebut tidak dapat tercapai,
(3 )Membutuhkan banyak waktu, (4) tidak semua mata pelajaran dapat
diterapkan. Dengan model ini.Pembelajaran kooperatif tipe sama untuk
dipanggil oleh guru sehingga semua siswa siap, dengan demikian tanggung
jawab Numbered Heads Together (NHT) mula-mula dilakukan penomoran,
tiap siswa dalam kelompok mempunyai nomor yang telah ditentukan oleh
guru. Mengajukan pertanyaan kesetiap kelompok,kemudian siswa berfikir
bersama di dalam kelompoknya dengan saling bertukar fikiran satu sama lain
untuk menjawab pertanyaan dengan saling berbagi informasi agar setiap
anggotanya mengetahui jawaban kelompoknya. Siswa yang nomornya terpilih
saat pengundian akan mewakili kelompoknya untuk menjawab pertanyaan,
karena mereka memiliki peluang yang dari masing-masing anggota kelompok
sangat diperlukan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian


eksperimen yang berjudul “pengaruh model pembelajaran numbered heads
together (NHT) terhadap hasil belajar materi jamur kelas X SMA 01 sungai
laur” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa
kelas X SMA 01 sungai laur pada materi jamur.

C. RUMUSAN MASALAH

Masalah dalam penelitia ini secara umum adalah “Bagaimana


pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap
hasil belajar siswa materi jamur Kelas X SMA N 01 sungai laur? Dengan sub
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas X SMA N
01 sungai laur menggunakan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT)?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas X SMA N
01 sungai laur menggunakan model konvensional?
3. Apakah terdapat perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional di
kelas X SMA N 01 sungai laur?

Anda mungkin juga menyukai