Draft Analisis Kasus Dan Saran
Draft Analisis Kasus Dan Saran
ANALISA KASUS
-Pasien Ny.S 36 tahun dengan G4P3A0 Hamil 6-7 minggu dengan Kehamilan
ektopik terganggu.
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,4 oC
Pernafasan : 20 x/menit
Saturasi : 99%
C. Pemeriksaan obstetri
Tinggi fundus uteri (TFU) sulit dievaluasi, Pemeriksaan Leopold tidak dapat
diinterpretasikan karena usia kehamilan masih 6-7 minggu.
D. Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan luar : abdomen tegang, simetris, Tinggi Fundus Uteri
tidak teraba. Labia mayora minora simetris, pembengkakan kelenjar
bartolini (-), perdarahan ± 20 cc (+), Nyeri tekan pada perut bagian
bawah (+)
Pemeriksaan bimanual:
Vulva/Vagina: oedem (-), mukosa vagina licin
serviks: portio lunak, OUE tertutup, nyeri tekan portio (+)
nyeri goyang portio (+).
Ultrasonografi
-Diagnosis pasti kehamilan ektopik apabila ditemukan kantung gestasi yang berisi
mudigah hidup yang letaknya di luar cavum uterus atau gambaran uterus yang
tidak ada kantung gestasinya.
-Pada kehamilan ektopik terganggu sering tidak ditemukan kantung gestasi
ektopik.apabila sudah terganggu atau ruptur, maka gambaran kantung gesatsi
sudah tidak jelas.
-Didapatkan massa bangunan hiperekoik yang yang tidak beraturan, tidak berbatas
tegas, dan di sekitarnya didapatkan cairan bebas (gambaran darah intra
abdominal). Gambaran yang tampak ialah cairan bebas dalam rongga peritoneum
terutama di kavum Douglas.5
-Uterus mungkin besarnya normal atau mengalami sedikit pembesaran yang tidak
sesuai dengan usia kehamilan.
-Endometrium menebal ekogenik sebagai akibat reaksi desidua.
-Kavum uteri berisi cairan eksudat yang diproduksi oleh sel-sel desidua, yang
pada pemeriksaan tampak sebagai struktur cincin anekoik yang disebut sebagai
kantung gestasi palsu.
-Seringkali dijumpai massa tumor di daerah adneksa, yang gambarannya sangat
bervarisi.
- Kuldosentesis
Hasil positif bila dikeluarkan merupakan darah berwarna coklat sampai
hitam yang tidak membeku atau berupa bekuan-bekuan kecil, darah ini
menunjukkan darah hematokel retrouterina.
Hasil negatif bila cairan yang dihisap berupa :
Cairan jernih yang mungkin berasal dari cairan peritoneum normal
atau kista ovarium yang pecah.
Nanah yang mungkin berasal dari penyakit radang pelvis atau radang
appendiks yang pecah (nanah harus dikultur).
Darah segar berwarna merah yang dalam beberapa menit akan
membeku, darah ini berasal dari arteri atau vena yang tertusuk.
Laparoskopi
-Alat bantu diagnostik terakhir untuk kehamilan ektopik apabila hasil penilaian
prosedur diagnostik yang lain meragukan.
-Melihat alat kandungan bagian dalam, secara sistematis
-Tatalaksana yang dilakukan pada pasien ini di RSUD Kabupaten Bekasi sudah
seusuai dengan kepustakaan yaitu ketika terjadi Kehamilan ektopik terganggu
harus segera dilakukan pembedahan untuk mencegah komplikasi perdarahan
massive yang berujung syok. Pada pasien ini dilakukan salpingektomi yang sudah
sesuai dengan indikasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Tenaga kesehatan perlu mengetahui etiologi serta faktor resiko, gejala,
cara diagnosis, dan penatalaksanaan kehamilan ektopik terganggu.
2. Promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai faktor resiko kehamilan
ektopik karena Kehamilan ektopik belum terganggu sulit diketahui, karena
biasanya penderita tidak menyampaikan keluhan yang khas,