Disusun Oleh :
Destia Ananda 1102015056
Indira Maycella 1102015098
M. Ilham Khatami 1102015149
Naura Zhafira 1102015164
Intan Purnamasari 1102013138
Pembimbing :
Dr. Kamal Anas Sp.B
1
SKENARIO
Foreground Question
Apakah penggunaan angiocatheter 8cm memiliki prognosis lebih baik pada
thoracostomy pasien pneumothorax daripada angiocatheter 5cm sesuai guideline
ATLS?
PICO
P (Population) : Pasien pneumothorax dengan tindakan thoracostomy
I (Intervention) : Needle angiocatheter 8cm
C (Comparison) : Needle angiocatheter 5cn
O (Outcomes) : Prognosis
2
Pencarian bukti ilmiah
Source :
NCBI
Key Word:
Pneumothorax AND thoracostomy AND angiocatheter AND needle AND prognosis
AND comparison
Limitasi:
5 tahun, full text, pneumothorax, angiocatheter, prognosis, scholarly journals, article,
english
Hasil Pencarian :
3
ANALASIS JURNAL
PENDAHULUAN
4
harus memadai untuk melintasi dinding dada sehingga dapat mencapai rongga pleura.
Telah ditunjukkan bahwa ketebalan dinding dada (CWT) sangat bervariasi dan
efektivitas dekompresi pada pasien menjadi bervariasi. Hal ini berkaitan dengan
angka obesitas yang semakin meningkat dimana obesitas merupakan resiko tidak
efektifnya tindakan NT karena terjadinya peningkatan BMI pada orang dengan
obesitas berkorelasi dengan peningkatan CWT. Efektivitas menggunakan
angiocatheter yang lebih panjang sudah dianjurkan untuk dilakukan untuk
meningkatkan tingkat dekompresiKami bertujuan untuk menunjukkan ada tidaknya
peningkatan efektifitas klinis dengan angiocatheter NT (8cm) yang lebih panjang
dibandingkan dengan rekomendasi Advanced Trauma Life Support (ATLS) dengan
panjang 5cm.
METODE
Kriteria Inklusi
1. Jenis studi
Retrospective review, randomized control-trial dan statistik
deskriptif secara univariat dan multivariat
5
2. Jenis responden
Responden Seluruh pasien trauma dewasa (usia 15
tahun) yang diangkut dengan ambulans darat dan udara ke
pusat Trauma Tingkat I dilakukan pencatatan trauma lokal,
catatan transportasi pra-rumah sakit, dan catatan rumah sakit
dari 2003-2013 setelah persetujuan IRB sesuai dengan
Deklarasi Helsinki.
Pasien yang menjalani NT baik di tempat trauma atau
selama dalam perjalanan ke rumah sakit oleh profesional (pra-
rumah sakit) atau selama resusitasi di rumah sakit awal (rumah
sakit) saat diidentifikasi.
3. Jenis intervensi
Pedoman institusional kami, merekomendasikan NT
dilakukan di 2nd ICS-MCL dengan sudut 90 derajat ke
arah permukaan pasien.
Informasi demografis pasien, data prosedural, dan hasil
dikumpulkan.
Pada bulan Maret 2011, peralatan segera tersedia untuk
tindakan NT pra-rumah sakit telah diubah, setelah
diskusi multidisiplin oleh tim Medical Transport
Medical Direction, dari angiocatheter 14G 5cm
(panjang sebenarnya, 5,08cm) menjadi 14G 8cm
angiocatheter (panjang sebenarnya, 8,26 cm).
Setelah resusitasi, pasien yang stabil menjalani CT
thorax yang ditinjau untuk CWT.
CWT didefinisikan sebagai jarak dari kulit pada 2nd
ICS-MCL dan di 4th ICS-MAL ke ruang pleura pada CT
thorax dengan menggunakan protokol akuisisi gambar
6
berdasarkan berat standar dengan rekonstruksi
volumetrik.
Identifikasi midclavicular atau Mid Axillary Line
dilakukan pada masing-masing bagian koronal, atau
sagital, diidentifikasi dan ditandai dalam PACS dan
kemudian irisan aksial digunakan untuk mengukur
ketebalan dinding dada.
Pengukuran dilakukan tegak lurus terhadap anatomi
permukaan berdasarkan praktik prosedural NT yang
direkomendasikan di institusi kami.
4. Jenis kontrol
Jarum untuk tim trauma rumah sakit (5cm
angiocatheter), tidak berubah.
5. Jenis outcome
Efektivitas NT ditentukan berdasarkan dokumentasi
perbaikan klinis, didefinisikan sebagai :
a.Perbaikan pernapasan yang terdokumentasi
o Peningkatan PO2
o Penurunan laju pernapasan
o Berkurangnya kebutuhan ventilator
b.Peningkatan kardiovaskular
o Normalisasi denyut jantung
o Normalisasi tekanan darah
o Kembalinya denyut nadi
c.Atau “perbaikan umum” umum yang terdokumentasi
dalam kondisi pasien setelah NT dilakukan.
Setiap komplikasi yang terjadi sebagai akibat langsung
dari NT, termasuk yang secara tidak sengaja ditemukan
7
pada pencitraan atau didokumentasikan dalam catatan
klinis, dimasukkan.
Kematian didefinisikan sebagai kematian 30 hari.
Kriteria Eksklusi
Kami mengeksklusi pasien yang menjalani NT di rumah sakit lain atau yang
menerima tindakan saat perjalanan rujukan dari rumah sakit lain.
2. Strategi pencarian
Pencarian studi penelitian dilakukan selama maret 2011 pada seluruh pasien
trauma dewasa (usia 15 tahun) yang diangkut dengan ambulans darat dan
udara ke pusat Trauma Tingkat I.
3. Pemilihan studi
Seluruh hasil dilakukan telaah yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pemilihan
dan penilaian studi didiskusikan oleh peneliti berdasarkan pedoman yang
sudah tersedia.
5. Analisis data
-
8
OUTCOMES
Results
1. Jumlah responden kontrol dan percobaan
9
3. Perbandingan efektivitas
10
CRITICAL APPRAISAL
11
2. Apakah follow-up lengkap dan cukup lama/ sufficiently long and
complete?
Jawab :
Jawab :
12