Anda di halaman 1dari 8

BAB I

BERKAS PASIEN

A. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Raya Puncak Kp. Gadong Pandansari RT/RW
01/01 Ciawi Kabupaten Bogor
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pengurus kebun dan binatang ternak
Tanggal periksa : 25 Agustus 2020

B. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 25 Agustus 2020 pukul
16.30 WIB.
1. Keluhan Utama:
Timbul bercak putih pada dada dan punggung

2. Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien mengeluh timbul bercak-bercak putih pada kulit dada dan
punggung sejak 3 bulan yang lalu. Pertama kali bercak putih timbul 2 buah
sebesar biji jagung pada dada kanan pasien. Semakin lama bercak putih
bertambah banyak dan menyebar hampir ke seluruh bagian dada dan
punggung pasien. Pasien mengeluh gatal pada bercak putih tersebut tertutama
saat pasien beraktivitas dan berkeringat. Pasien mengaku gatal tersebut tidak
sampai mengganggu pekerjaannya sehari-hari. Pasien mengaku pernah
memiliki keluhan serupa 2 tahun yang lalu dan pasien sembuh. Saat ini pasien
belum pernah memeriksakan keluhannya ke fasilitas Kesehatan. Pasien hanya
pergi ke apotik dan pekerja apotik menyarankan pasien membeli salep
kalpanax dan bedak salicyl talk, pasien mengatakan keluhan gatalnya
berkurang tetapi bercak putih tidak menghilang.
Pasien memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari pada pagi hari
sebelum bekerja dan saat pulang bekerja. Tetapi terkadang bila pasien sampai
rumah larut malam, pasien merasa lelah dan sering langsung tidur tanpa
membersihkan tubuh terlebih dahulu. Pasien juga mengaku bahwa
pekerjaannya mengurus kebun dan hewan ternaik membuat ia sangat mudah
berkeringat dan pasien mengaku tidak pernah mengganti baju bila
berkeringat.
Pasien menganggap penyakitnya merupakan penyakit yang tidak
begitu serius dan pasien berharap penyakitnya dapat sembuh dengan
pengobatan yang akan diberikan. Pasien merasa khawatir bila tidak segera
diobati keluhannya semakin parah sehingga mengganggu pekerjaannya.
Keluarga pasien yakin penyakit yang pasien alami dapat disembuhkan
dengan pengobatan yang akan diberikan, keluarga pasien mendukung
pengobatan pasien.
Pasien mengaku menjalankan sholat lima waktu. Pasien percaya
bahwa sakitnya merupakan ujian dari Allah sehingga pasien harus senantiasa
bersabar dan berusaha mencapai kesembuhan. Keluarga pasien yakin bahwa
Allah akan menyembuhkan pasien.

3. Riwayat Penyakit dahulu


Pasien mengaku pernah memiliki keluhan serupa 2 tahun yang lalu saat
pasien bekerja di Restoran Chinese Food di Jakarta. Timbul bercak putih di
bagian dada dan kedua pipi. Saat itu bos pasien yang merupakan keturunan
tionghoa memberikan obat oles herbal yang digunakan 2 kali sehari setelah
mandi pagi dan sebelum tidur malam. Pasien sembuh dengan obat tersebut.
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa seperti pasien.

5. Riwayat pengobatan
Atas anjuran rekan kerjanya, satu bulan lalu pasien ke apotik dan
menanyakan obat untuk mengobati keluhannya kepada pekerja apotik. Pasien
disarankan membeli salep kalpanax dan bedak salycil talk. Pasien mengaku
keluhan gatalnya sedikit berkurang tetapi bercak putih tidak menghilang.

7. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien berada di tingkatan sosial ekonomi menengah ke bawah. Pasien
tinggal berdua dengan istrinya disebuah rumah yang merupakan rumah
warisan dari kakek pasien. Pasien baru menikah selama 1 tahun dan belum
memiliki anak. Rumah pasien terletak di pemukiman padat penduduk. Pasien
merupakan pengurus kebun sekaligus beberapa hewan ternak seperti sapi dan
kambing yang dimiliki pemilik kebun. Penghasilan keluarga pasien hanya
dari hasil pekerjaan pasien. Istri pasien tidak bekerja. Pasien mengaku
penghasilannya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

8. Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan pola makan tiga kali sehari. Pasien selalu sarapan
dengan makanan yang disiapkan istrinya. Pasien makan siang di tempat kerja
dengan makanan yang telah disiapkan oleh bosnya dan makan malam di rumah.
Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan ayam, tempe, tahu, telur
sayuran dan sesekali mengkonsumsi buah-buahan. Pasien jarang mengkonsumsi
makanan instan. Pasien mengaku jarang berolahraga karena kelelahan selepas
bekerja.
Pasien memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari pada pagi hari sebelum
bekerja dan saat pulang bekerja. Tetapi terkadang bila pasien sampai rumah larut
malam, pasien merasa lelah dan sering langsung tidur tanpa membersihkan tubuh
terlebih dahulu. Pasien juga mengaku bahwa pekerjaannya di kebun
menyebabkan ia sangat mudah berkeringat dan ia tidak pernah mengganti baju
bila berkeringat, melainkan hanya menunggu sampai kering. Pasien memiliki
kebiasaan menggaruk dada dan punggungnya jika keluhan gatal muncul hingga
gatal hilang. Pasien mengenakan handuk sendiri dan tidak bergantian dengan
istrinya. Pasien mengganti handuk jika sudah beberapa bulan dan waktunya tidak
menentu. Saat ini pasien masih dapat melakukan pekerjaan Sehari-hari sebagai
pengurus kebun dan hewan ternak.

9. Riwayat Lingkungan

Pasien tinggal dirumah milik sendiri di lingkungan padat penduduk. Pasien


tinggal di sebuah rumah dengan luas bangunan berukuran 5 x 6 m2. Bangunan
rumah pasien terbuat dari batu bata dan disemen. Terdapat 2 buah kamar, satu
ruang keluarga, satu kamar mandi dan satu ruang makan dan dapur. Setiap kamar
terdapat ventilasi 1 buah jendela yang langsung menghadap ke luar rumah. Air
untuk mandi cuci kakus didapat dari air Sumur. Air sumur tidak berwarna,
berbau maupun berasa. Sampah dan limbah rumah tangga berupa plastik sering
dikumpulkan oleh istrinya untuk dijual. Sampah lainnya dibuang di lahan kosong
yang dijadikan penampungan sampah oleh warga sekitar, biasanya sampah akan
dibawa oleh truk petugas 2 sampai 3 hari sekali.

C. Data Antopometri
2
a. Berat badan: 65 Kg
b. Tinggi badan : 170 cm = 1,7 m
BB 65
c. IMT= 2 = = 22,49 (Normoweight)
TB 2,89
d. Berat badan ideal: 90% (165-100)= 58,5 Kg
D. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Frek. Nadi : 85 x/menit
Frek. Pernapasan : 24 x/menit

Suhu : 36,5 oC

 Status Generalis

Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi merata.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor.

Hidung : Discharge (-/-), tidak ada deviasi septum, nafas cuping hidung (-)

Mulut/gigi : Bibir sianosis (-), lidah tidak kotor.

Telinga : Daun telinga simetris, liang telinga lapang

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Kulit : Sianosis (-), turgor cukup

Pemeriksaan Thorax

Inspeksi : Dinding dada simetris, jejas (-) retraksi (-/-)

Palpasi : Vokal fremitus paru kanan sama dengan kiri

Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru


Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing

(-/-), bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : Perut tampak datar, umbilicus tidak menonjol, striae (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Perkusi : Timpani,nyeri ketok (-)

Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-)

Ekstremitas :
Akral hangat, Turgor kulit baik, Sianosis (-/-), Edema (-/-)

E. Status Dermatologis
Lesi :
- Tipe : makula hipopigmentasi, skuama halus
- Bentuk :-
- Ukuran : milier
- Susunan :-
- Distribusi : lokalisata
- Warna : putih
- Konsistensi :-
- Lokasi : regio thorachalis anterior dan posterior
Makula hipopigmentasi regio thorachalis posterior

Makula hipopigmentasi regio thorachalis anterior


F. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

G. Diagnosis Klinis

Tinea Versikolor

H. Diagnosis Banding
Tinea Alba

I. Tatalaksana
a. Non medikamentosa

1. Mengedukasi pasien mengenai penyakit yang dideritanya untuk

menghindari faktor resiko terjadinya Tinea versicolor

2. Mengedukasi pasien agar senantiasa menjaga kebersihan diri dengan

mandi minimal 2 kali sehari

3. Mengedukasi pasien untuk berganti pakaian apabila berkeringat

4. Mengedukasi keluarga pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri,

serta tidak menggunakan baju atau handuk bersamaan dengan pasien

b. Medikamentosa

1. Ketokonazole tab 1 x 200 mg selama 7 hari

2. Topikal: sampo selenium sulfide 2,5% dipakai setiap 2-3 kali

seminggu, selama 15-30 menit , didiamkan sebelum mandi, kemudian

dibilas.

Anda mungkin juga menyukai