MATA
1. UVEITIS POSTERIOR
2 . K ATA R A K
3 . G L A U KO M A
4 . R E T I N O PAT I
5. RETINITIS
P I G M E N TO S A
6 . PA P I L L O E D E M A
UVEITIS
POSTERIOR
UVEITIS
Definisi
Klasifikasi
1.Anatomi
o Uveitis anterior (iridosiklitis) → peradangan pada iris hingga pars plicata corpus siliaris
o Uveitis intermediate (pars planitis) → peradangan pada pars plana corpus siliaris hn i gga
bagian tepi retina
o Uveitis posterior → peradangan pada koroid (koroiditis)
o Panuveitis → peradangan dari keseluruhan jaringan uvea
2.Klinis
o Uveitis akut → durasi gejala 6 minggu – 3 bulan
o Uveitis kronik → durasi gejala lebih dari 3 bulan
3.Patologis
o Uveitis supuratif
o Uveitis non-supuratif (Wood’s Classification)
Ø Uveitis non-granulomatosa
Ø Uveitis granulomatosa
UVEITIS ANTERIOR (IRIDOSIKLITIS)
GEJALA TANDA TERAPI
Definition
Classifications
• Etiology
• Congenital and developmental cataract
• Acquired cataract
• Senile cataract
• Traumatic cataract
• Complicated cataract
• Metabolic cataract
• Electric cataract
• Radiational cataract
• Toxic cataract
• Cataract associated with skin diseases
• Cataract associated with osseous diseases.
• Morphology
• Capsular cataract
• Subcapsular cataract
• Cortical cataract
• Supranuclear cataract
• Nuclear cataract
• Polar cataract
KATARAK SENILIS
Definisi
• Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun
Epidemiologi
Etiologi
Stadium
Gejala
• Distorsi penglihatan, penglihatan kabur seperti berkabut atau berasap, mata tenang
Penyulit
• Glaukoma, uveitis
Tatalaksana
CORTICAL CATARACT
Mekanisme: Perubahan komposisi ion dan hidrasi pada korteks lensa
Onset: 40-60 tahun
Gejala:
• Glare (silau) -> merupakan gejala dominan
• Penurunan penglihatan jauh dan dekat
kejadian Lensa Opasitas Korteks Kapsul
bengkak krn tersebar seluruhnya mengecil dan
termasuki air dipisahkan opak mengkerut
olh area krn air keluar
bersih dr lensa
visus > 6/60 5/60 -1/60 1/60 – 1/∞ 1/∞ - 0
Bedah
• Kelompok penyakit neuropati optic progresif yang ditandai dengan adanya perubahan spesifik
pada diskus optikus dan defek lapang pandang irreversible yang seringkali namun tidak selalu
berhubungan dengan peningkatan tekanan intraocular (IOP)
Etiologi
Klasifikasi
Pathogenesis
Manifestasi Klinis
• Peningkatan tekanan intraocular progresif lambat (>21mmHg pada beberapa waktu pengukuran)
dengan sudut terbuka yang disertai dengan cupping diskus optikus dan defek lapang pandang (chronic
simple glaucoma of adult onset)
Gejala
Tanda
Pemeriksaan Penunjang
TERA
damage (16-18 mmHg), severe damage (12-14 mmHg)
• Single drug therapy
• Combination therapy
• Monitoring of therapy
PI
• Surgical therapy
SURGICAL THERAPY
REGIMEN TERAPI POAG
Kelas Obat Regimen Mekanisme Aksi
Prostaglandins • Latanoprost 0.005%; 1 kali/hari
Meningkatkan uveoscleral outflow
(first drug of choice) • Bimatoprost 0.03%; 1 kali/hari
POAG
• Diagnosis: Peningkatan IOP (>21 mmHg) disertai glaucomatous optic disc dan/atau
perubahan lapang pandang
• Terapi: Mild to moderate damage (16-18 mmHg), severe damage (12-14 mmHg)
Hipertensi Okuli
• Diagnosis: Peningkatan IOP (>21 mmHg) TANPA disertai glaucomatous optic disc dan
perubahan lapang pandang
• Terapi:
• Peningkatan tekanan intraokular oleh karena tertutupnya sudut iridocornealis sehingga menurunkan
outflow aqueous humour
Gejala
Tanda
SEKUNDER
Pigmentary ↑patologis pigmen pd trabecular meshwork → ↑TIO krn Pandangan kabur, nyeri, halo pelangi, dilatasi pupil,dpt
glaucoma secondary open-angle galucoma asimptomatik. Dewasa muda, laki2, bilateral.
Exfoliative Penyakit sistemik krn adanya material eksffoliasi putih-keabuan yg Asimptomatik pd awal. Tampak material ptih-abu pd
glaucoma terdeposit di lensa, iris, eptiel siliar, dan trabecular meshwork. tepian pupil.
Phacogenic PHACOLYTIC GLAUCOMA Nyeri unilateral, visus LP atau NLP, fotofobia, nyrocos,
glaucoma Krn ada material lensa yg keluar dr lensa (katarak hipermatur)→ katarak matur/hipermatur, edema kornea, cell and flare
menyumbat trabekula →TIO↑ pd COA.
LENS PARTICLE GLAUCOMA Nyeri, visus turun, merah, nyrocos, fotofobia, material
Krn ada material yg mengobstruksi aliran akuos stlh trauma atau putih di COA.
operasi mata
PHACOANAPHYLAXIS GLAUCOMA Idem, riwayat uveitis
Chronic granulomatous uveitis in response to lens material
liberated by tauma or intraocular surgery → keluarnya material
lensa → proses imunologis → sel2 inflamatoris mengelilingi
material lensa → obstruksi trabekula
PHACOMORPHIC GLAUCOMA Idem, sudut tertutup
Katarak intumesen (menggelembung) → menutup sudut →
pupillary block
Inflammatory Uveitis (anterior, intermediate, posterior, panuveitis), keratouveitis, Nyeri, visus turun, fotofobia, TIO naik, inflamasi pd COA.
open-angle post trauma, intraocular surgery
glaucoma
Steroid- Riwayat penggunaan steroid lama (terutama topikal, periokular, TIO meningkat, tanda2 POAG
induced intravitreal) → TIO meningkat krn aliran kuranglancar
glaucoma
PROSEDUR OPERASI GLAUKOMA
Iridectomy (membuang sebagian dari jaringan iris)
• Untuk semua stages dari glaukoma primer sudut tertutup (akut atau kronik)
• Untuk profilaksis pada fellow eye dari glaukoma sudut tertutup
• Untuk semua stages dari glaukoma primer sudut tertutup (akut atau kronik)
• Untuk profilaksis pada fellow eye dari glaukoma sudut tertutup
• Glaukoma primer sudut tertutup dengan sinekia anterior mencakup lebih dari setengah sudut
• Glaukoma primer sudut terbuka yang tidak terkontrol dengan pengobatan
• Glaukoma kongenital dan developmental dimana trabeculotomy dan goniotomy gagal
• Glaukoma sekunder dimana pengobatan tidak efektif
• Glaukoma sudut terbuka yang tidak terkontrol dengan baik dengan pengobatan
RETINOPATI
RETINA
RETINOPATI DIABETIKA
Definition
Etiopathogenesis
Classification
Definition
Pathogenesis
Ophthalmoscopy Findings
Definition
Risk Factors
Clinical Features
Inheritence
Clinical Features
Definition
Etiology
• Congenital
• Inflammation (papillitis, neuroretinitis)
• Ocular diseases (uveitis, vein occlusion)
• Orbital causes (tumours, graves’ orbitopathy)
• Vascular causes (anaemia, uremia)
• Increased intracranial pressure
Clinical Manifestations