d. Bedside Ultrasonography
Scoring Systems
SOCIAL
IMPLIKASI KEPERAWATAN
orang awam menyebutkan bahwa fraktur tulang rusuk itu menyebabkan sakit parah di dada,
terutama saat bernafas
Menurut Flagel dkk (2016) terjadi mortalitas 10%: pasien fraktur tulang rusuk lebih
dari 4
Social
e. CT Scan Dada
c. Radiografi Kosta/rib
Fraktur tulang rusuk : 9-10% pasien trauma & menjadi marker pada cidera organ
Menyebabkan Komplikasi
Penentuan Lokasi & Pola Fraktur penting -> Kematian
Komplikasi
g. MRI
Kesimpulan
THANK YOU
SEO
Tujuan
Chateter-based Analgesia??
ANALISIS EBN
CMS
“Comprehensive approach to the management of the patient with
multiple rib fractures: a review and introduction of a bundle rib
fracture management protocol”
Analisa Jurnal
a. Manajemen nyeri
b. Manajemen Ventilasi
c. Manajemen Sirkulasi
d. Pembedahan
Pape et all -> sistem penilaian dengan kurva karakteristik operasi dengan nilai 0,916-
0,924
Identitas Jurnal
Tampilan Fisik:
.
Untuk pasien fraktur tulang rusuk yang parah
a. Laboratorium
BAB I
Latar Belakang
Kelompok 1
Marasco et al menilai dari : multiple fraktur rusuk & politrauma memiliki nilai Glasgow
Outcome Score Extended (GOS-E) 7-8 (good covery)
Jennet et al juga melakukan studi yang menilai hasil jangka panjang dari disabilitas
kronik dan nyeri kronis pada pasien fraktur tulang rusuk.
Epidural kateter -> penurunan mortalitas pasien lansia dan dewasa muda,
mengurangi komplikasi, pemeliharaan fungsi paru, mengurangi atelectasis dari belat,
mempermudah pelepasan ventilator.
Analgesia epidural kondisional -> kontrol nyeri membaik, frekuensi pneumonia lebih
rendah, masa pemasangan ventilator lebih pendek, ICU LOS memendek
Latar Belakang:
Pasien berusia ≥ 65 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi, angka
kematian lebih tinggi, LOS di ICU lebih lama, resiko gagal nafas
akut, pneumonia, dan efusi pleura lebih tinggi, serta pemasangan
kateter ventilator lebih lama
Perawat dapat melakukan pengkajian dengan PIC score tools untuk mengkaji tingkat
nyeri, kemampuan inspirasi, dan batuk dari pasien yang dapat digunakan sebagai
monitoring sistem respirasi pasien
Perawat dapat melakukan perawatan kateter analgesia yang terpasang pada pasien
sebagai langkah dalam pencegahan infeksi.
Penatalaksanaan
Pulmonary hygiene
PLATFORMS
Boyles, Aaron D. Taylor, Benjamin C. Ferrel, Jason R. (2013). Posterior rib fractures
as a cause of delayed aortic injury: A case series and literature review. Injury Extra.
44 (May) pp. 43-45.
Byun, Joung Hun and Kim, Han Young. (2013). Factors Affecting Pneumonia
Occurring to Patients with Multiple Rib Fractures. The Korean Journal of Thoracic
and Cardiovascular Surgery. Apr; 46(2): 130–134.
World Health Organization. WHO methods and data sources for global burden of
disease estimates 2000-2015. 2015.
http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalDALYmethods_2000_20
15.pdf?ua=1
TAMPILAN FISIK
KESIMPULAN
Fraktur tulang rusuk merupakan indikator penting dari luka yang berat dan pasien dengan
fraktur tulang ganda beresiko tinggi mengalami morbiditas dan mortalitas. Berdasarkan
literatur, direkomendasikan kateter yang menggunakan analgesia, managemen nyeri,
intervensi terapi respirasi, dan mengevaluasi secara teratur.
b. Radiografi dada
Bagi Mahasiswa
Memilih dan memahami asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien dengan
penyakit respiratory yang berhubungan dengan rib fraktur
Mencari literatur-literatur atau EBN
BAB II
Tinjauan Pustaka
Penyebab:
BAB V
Penutup
Saran
Pendahuluan
BAB IV
Implikasi Keperawatan
Fraktur Kosta
Metode ini diadvokasikan untuk menghambat perkembangan komplikasi akibat fraktur tulang
rusuk atau trauma thorak.
Pemeriksaan Diagnosis
Referensi
BAB III
Analisa Jurnal
Sistem Scoring
Outcome Jangka Panjang
Pasien Lansia
Bagi Keluarga/Masyarakat
Mengenali tanda dan gejala penyakit respiratory yang diakibatakan oleh rib fraktur
Memberi dukungan maupun perawatan yang diajarkan oleh tenaga kesehatan
Penstabilan operative
Dalam kamus kedokteran, fraktur adalah keadaan
patah/diskontinuitas terutama pada tulang (Ramali & Pamoentjak,
2005).
Fraktur kosta adalah keadaan patah/diskontinuitas yang terjadi
pada kosta/rib.
Fraktur kosta/rib tunggal dan non-displace= fraktur simple.
Fraktur multiple dapat menjadi masalah kompleks karena dapat
terjadi 'flail chest'.
Dengan fakta bahwa rib fraktur dapat membahayakan nyawa maka jurnal yang kami
ambil yang berjudul “ Comprehensive approach to the management of the patient
with multiple rib fractures: a review and introduction of a bundled rib fracture
management protocol” menyajikan banyak sekali fakta menggenai rib fraktur. Jurnal
menjelaskan bagaimana penanganan yang efektif bagi pasien dengan rib fracture.
Dalam jurnal ini penulis telah menyusun pula suatu protocol untuk penangan pasien
dengan permasalahan respiratory yang berhubungan dengan rib fraktur yang
terintegrasi dari semua tenaga kesehatan.
Pada intinya kateter yang menggunakan analgesia, managemen nyeri, intervensi
terapi respirasi, dan mengevaluasi secara teratur adalah tindakan yang
direkomendasikan. Penagganan tersebut telah dijelaskan secara rinci dalam suatu
protocol yang telah di rujuk dari berbagai literature.
Judul :
"Comprehensive approach to the management of the patient with multiple rib fractures: a
review and introduction of a bundle rib fracture management protocol"
Penulis :
Cordellia E Witt dan Eillen M Bulger
Tahun terbit :
2016
Anggota
f. Angiografi