Disusun oleh:
Khemal Mubaraq (2008320012)
Raychan Fahira (2008320016)
Budi Subhana Maulana Ibrahim Tambunan (2008320017)
Sabrina Budiarti (2008320024)
Cut Nyak Nahdah (2008320025)
PENDAHULUAN
Metode Pencarian Literatur
Pencarian literatur dalam telaah jurnal ini dilakukan melalui The American Journal
of Surgery (https://www.americanjournalofsurgery.com). Kata kunci yang
digunakan untuk penelusuran jurnal yang akan ditelaah ini adalah “pulmonary
contusions”. Setelah dimasukkan kata kunci pada search keluar 22 hasil
penelusuran. Jurnal ilmiah ini merupakan nomor 1 dari 22 hasil penelusuran.
Abstract
Sebuah studi multi-institusional baru-baru ini terhadap lebih dari 20% pasien trauma dada
tumpul menemukan lebih dari 70% memar paru terdeteksi hanya pada CT dan tidak terlihat
pada rontgen dada. Diantara pasien yang menderita patah tulang rusuk, gejala klinis
penyakit memar paru radiografi masih harus dinilai di luar studi institusional.
International Statistical Classification of Disease, 10th Revision (ICD-10) secara
dikotomis mendefinisikan memar paru sebagai ada atau tidak ada dan di satu atau
kedua paru-paru. Sebagai radiografi biner diagnosis, "memar paru" mencakup
spektrum klinis yang luas, mulai dari keterlibatan paru segmental hingga lengkap.
Dini studi menunjukkan volume paru yang memar berkorelasi dengan yang lebih
buruk angka komplikasi paru, namun batas klasifikasi dikotomis mengeksplorasi
hubungan ini dalam skala besar.
BAB 3
TELAAH JURNAL
• Fokus Penelitian
Fokus utama dalam jurnal ini yaitu mengevaluasi dampak unilateral dan
bilateral secara nasional eproksies memar paru untuk paru yang semakin memar
volume pada pasien yang menderita patah tulang rusuk.
• Gaya dan Sistematika Penulisan
Sistematika di susun dengan rapi. Komponen jurnal ini terdiri dari abstrak,
pendahuluan, metode, pembahasan (hasil) dan kesimpulan. Tata bahasa dalam
literatur cukup mudah dipahami dan sesuai dengan kaidah bahasa.
• Penulis
Afiliasi penulis:
• Jeff Choi
• Lakshika Tennakoon
• Jonathan G. You
• Aydin Kaghazchi
• Joseph D. Forrester
• David A. Spain
• Judul
“Pulmonary contusions in patients with rib fractures: The need to better classify a
common injury”
• Abstrak
Abstrak dalam jurnal ini mencakup tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Abstrak
dalam penelitian ini cukup representatif dan mewakili konten dari jurnal tersebut.
Hal ini memudahkan pembaca konten jurnal tersebut.
• Masalah dan Tujuan
Pulmonary contusions merupakan cedera umum yang dilaporkan sekitar 20%
pasien yang mengalami trauma mayor. Peradangan sekunder akibat pemotongan
parenkim paru dan perdarahan dapat menyebabkan ketidakcocokan ventilasi-
perfusi, edema paru dan penurunan fungsi paru. Peneliti bertujuan lebih fokus pada
kebutuhan untuk mengklasifikasikan dengan lebih baik suatu kesamaan cedera
supaya dapat menginformasikan pengambilan keputusan klinis dengan lebih baik.
• Hipotesa
1. Bahwa di antara pasien dengan patah tulang rusuk, terdapat peningkatan
bertahap dalam risiko komplikasi paru dan mortalitas di antara pasien tanpa,
dengan unilateral, dan dengan memar paru bilateral.
2. Bahwa kebanyakan memar paru melibatkan volume paru yang tidak signifikan
secara klinis dan sebagai definisi dikotomis, akan dikaitkan dengan sedikit
peningkatan risiko perihal merugikan.
• Populasi dan Sampel
Pasien dewasa usia >18 tahun dengan banyak >2 patah tulang rusuk, dibagi
menjadi 2 kelompok berdasarkan ada atau tidaknya memar paru bersamaan.
Diidentifikasi sebanyak 148.140 pasien dewasa dengan beberapa patah tulang rusuk
sekitar 28.382 terjadi bersamaan dengan memar paru. Pasien dengan memar paru
memiliki cedera yang lebih serius, dengan ISS yang lebih tinggi dan proporsi yang
lebih tinggi dengan flail chest, hemothorax, pneumothorax dan cedera ekdtra-thoraks
serius.
Pasien dengan banyak terjadi patah tulang rusuk dan memar secara
keseluruhan memiliki peningkatan risiko pneumoni 19%, peningkatan risiko