Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Mata kuliah : Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskular

Respirator dan Hematologi

Dosen Pembimbing : Ns. Lisnawati Rahayu, S.Kep

Di susun oleh

Dilla uznia (21010069)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MEDIKA NURUL ISLAM


REVIEW JURNAL KANKER PARU

Judul kanker paru

Nama jurnal Medical Scope Journal

Volume dan halaman vol. 02. No. 01 Hal 17-25

Tahun 2020

Penulis Junita Joseph dan Linda W. A. Rotty

Review Dilla Uznia

Latar belakang Kanker paru dalam arti luas adalah semua


penyakit keganasan di paru, mencakup
keganasan yang berasal dari paru sendiri
(primer) maupun keganasan dari luar paru
(metastasis). Dalam pengertian klinis yang
dimaksud dengan kanker paru primer adalah
tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus
(karsinoma bronkus).

Tujuan untuk menyembuhkan atau memperpanjang


masa bebas penyakit dan meningkatkan angka
harapan hidup pasien; paliatif, untuk
mengurangi dampak kanker dan meningkatkan
kualitas hidup; rawat rumah (hospice care)
pada kasus terminal: mengurangi dampak fisik
maupun psikologis kanker baik pada pasien
maupun keluarga; suportif, menunjang
pengobatan kuratif paliatif dan terminal seperti
pemberian nutrisi, transfusi darah dan
komponen darah, growth factors, obat anti
nyeri, dan obat anti infeksi.

sampel Sampel yang di ambil dalam penelitian ini


adalah penderita kanker paru yang sudah
didiagnosis dan mendapatkan terapi di instalasi
gawat darurat (IGD) RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou pada tanggal 24 Agustus 2018
Metode Desain yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat komparatif, tentang perbandingan
kanker paru antara laki-laki dan perempuan

Hasil dan pembahasan Kanker paru merupakan penyebab utama


kematian akibat keganasan di dunia kira-kira
1/3 dari seluruh kematian akibat kanker pada
laki-laki. Di Amerika Serikat, diperkirakan
terdapat sekitar 213.380 kasus baru pada tahun
2007 dan 160.390 kematian akibat kanker paru.
Hasil penelitian berbasis rumah sakit dari 100
RS di Jakarta memperlihatkan bahwa kanker
paru merupakan kasus terbanyak pada laki laki
dan nomor 4 terbanyak pada perempuan.
Sebagian besar kanker paru mengenai lakilaki
l:13 dan pada perempuan 1:20. Kelompok
risiko tinggi ialah laki-laki pada usia >40 tahun
dibanding perempuan

Saran dan masukan jurnal tentang kanker paru pada laki-laki usia
55 tahun di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou ini
menurut saya baik di rekomendasikan, karena
dapat memberikan dan menambah pengetahuan
tentang kanker paru, menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan mudah dibaca.

REVIEW JURNAL PPOK


Judul Ppok

Nama jurnal Jurnal keperawatan

Volume dan halaman Vol 2, No 2, hal 276-284

Tahun 2022

Penulis Satria Ramadhani , Janu Purwono , Indhit Tri


Utami

Reviewer Dilla uznia

Latar belakang Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah


penyakit paru progresif yang mengancam jiwa
yang menyebabkan sesak napas dan
predisposisi eksaserbasi dan penyakit serius.
The Global Burden of Disease Study
melaporkan prevalensi 251 juta kasus PPOK
secara global pada tahun 2016. Secara global,
diperkirakan 3,17 juta kematian disebabkan
oleh penyakit ini pada tahun 2015 (yaitu, 5%
dari semua kematian secara global pada tahun
tersebut). Lebih dari 90% kematian PPOK
terjadi di negara berpenghasilan rendah dan
menengah

Tujuan Untuk mengetahui faktor terjadinya ppok dan


bisa mencegah dan membantu menurunkan
sesak nafas dengan cara terapi seperti contoh
terapi pursed lip breathing

Sampel Berdasarkan data medical record di Rumah


Sakit Umum Daerah (RSUD) Jendral Ahmad
Yani Metro. Sepuluh besar penyakit yang ada
di Ruang Paru pada tahun 2020, penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) menempati urutan
pertama dari sepuluh besar penyakit dengan
jumlah 155 penderita

Metode Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan


desain stadi kasus (case study). Subyek yang
digunakan dalam studi kasus yaitu pasien
dengan PPOK. Instrumen yang digunakan
dalam pengumpulan data menggunakan standar
operasional prosedur (SOP) pursed lip
breathing dan lembar observasi nilai
respiratory rate (RR) sebelum dan setelah
penerapan pursed lip breathing.

Hasil dan pembahasan Hasil dari penelitian ini mayoritas responden


yang memiliki kualitas hidup yang tidak baik
adalah responden yang bekerja sebagai petani
yang berjumlah 11 responden (78,57%). Hal
ini bisa disebabkan karena faktor pekerjaan
petani yang berhubungan erat dengan alergi
dan hiperaktivitas bronkus, pekerja yang
bekerja di lingkungan yang berdebu dan
berbahaya terhadap paparan pestisida sebagai
bahan kimia berpengaruh terhadap system
saraf dan akan lebih berisiko menderita PPOK.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap
meningkatnya resiko PPOK pada petani adalah
kebiasaan merokok yang umumnya masih
banyak dilakukan oleh petani. Analisa penulis
PPOK lebih sering terjadi pada seseorang
dengan tingkat pendidkan rendah dalam
penerapan ini dengan tingkat pendidikan
terakhir SD yang tergolong masih rendah,
sehingga tidak mengetahui dampak dari
merokok bagi kesehatan

Saran dan masukan Jurnal tentang ppok ini membantu pembaca


untuk mengetahui penyebab utama terjadinya
PPOK dan pembaca tahu bagaimana
pencegahan nya dengan cara pursed lip
breathing agar menurunkan sesak nafas

Anda mungkin juga menyukai