Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328926661

Gambaran Morfologi Eritrosit Pada Anak Jalanan Di Kota Yogyakarta

Conference Paper · November 2018

CITATIONS READS

0 849

1 author:

Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia


Universitas Islam Indonesia
26 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia on 14 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Gambaran Morfologi Eritrosit Pada Anak Jalanan Di Kota


Yogyakarta
Hieronymus Rayi Prasetya a,*, Dian Wuri Astuti b Titah Dewi Rahadian c
a, b, c
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

ABSTRAK

Timbal (Pb) merupakan salah satu pencemaran udara yang dihasilkan dari sektor transportasi. Pb dapat
menyebabkan hemolisa eritrosit dan menyebabkan terganggunya pembentukan hemoglobin. Keracunan
Pb dapat dilihat dengan adanya basophilic stippling (sisa agregat dalam eritrosit) pada hapusan darah. Anak
Jalanan merupakan kelompok populasi yang rentan terhadap keracunan Pb karena terpapar asap kendaraan
setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelainan morfologi eritrosit pada anak jalanan yang
terpapar asap kendaraan. Penelitian dilakukan dengan kuisioner dan pengambilan darah responden untuk
pengamatan mikroskopis kelainan sel eritrosit. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan semua responden
tidak mengalami kelainan ukuran, warna, dan bentuk eritrosit. Hasil pemeriksaan juga menunjukan tidak
ditemukan adanya basophilic stippling. Hal ini menunjukan tidak terdapat gangguan dalam proses
pembentukan sel eritrosit.

Kata kunci : kelainan morfologi sel, basophilic stippling, anak jalanan, yogyakarta

1. Pendahuluan Meningkatnya jumlah kendaraan setiap


Emisi transportasi terbukti sebagai tahunnya maka berpotensi meningkatnya
penyumbang pencemaran udara tertinggi di pencemaran Pb ke udara akibat dari
Indonesia, yakni sekitar 85%. Hal ini meningkatnya pemakaian bahan bakar
diakibatkan oleh laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan.
kendaraan bermotor yang tinggi. Sebagian besar Pb dapat menyebabkan hemolisa eritrosit dan
kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas menghambat pembentukan hemoglobin.Pb
buang yang buruk, baik akibat perawatan yang menyebabkan defisiensi enzim G-6PD dan
kurang memadai ataupun dari penggunaan penghambatan enzim pirimidin-5’-nukleotidase.
bahan bakar dengan kualitas kurang baik Hal ini menyebabkan turunnya masa hidup
(BPLHD, 2009). eritrosit dan meningkatkan kerapuhan membran
Timbal (Pb) dari kendaraan bermotor berasal eritrosit, sehingga terjadi penurunan jumlah
dari hasil pembakaran bahan tambahan (aditive) eritrosit (Patrick, 2006). Defisiensi enzim ini
Pb pada kendaraan berbahan bakar bensin yang secara herediter ditandai dengan basophilic
akan menghasilkan emisi Pb in organik. Pb stippling pada eritosit. Penelitian Richard et. al.
dalam bentuk senyawa alkyl-pb digunakan (2006) menunjukkan Pb menghambat biosistesis
sebagai campuran bensin yang berfungsi untuk heme melalui inhibisi enzim
meningkatkan bilangan oktan bahan bakar. coproporphyrinogen, δ–ALAD dan
Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan ferrochelatase. Inhibisi enzim tersebut
bakar dan oli, melalui proses di dalam mesin, menyebabkan penurunan kadar hemoglobin
menghasilkan logam berat Pb yang akan keluar dalam darah. Keberadaan Pb di dalam eritrosit
melalui knalpot bersama dengan gas buang menyebabkan terganggunya pembentukan
lainnya (Popescu, 2011). hemoglobin dalam eritrosit. Pada sediaan hapus
Pada tahun 2012, Daerah Istimewa darah tepi keracunan Pb dapat dilihat dengan
Yogyakarta terdapat 152.178 mobil penumpang, adanya benda inklusi eritrosit (basophilic
11.019 mobil bus, 48.508 mobil barang, stippling). Basophilic stippling adalah sisa
1.537.534 sepeda motor dan 499 kendaraan agregat dari gagalnya pembentukan hemoglobin
khusus (Ditlantas Polda DIY, 2012). (Markowitz, 2011).
27
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Anak jalanan yang melakukan pekerjaannya 2.2 Prosedur Kerja


di pinggir jalan raya (traffic light) merupakan Pengambilan sampel darah dan kuisioner
kelompok populasi yang rentan terhadap Survei sampel dilakukan pada kawasan
keracunan Pb. Pb yang ada dalam asap trafficlight di 14 Kabupaten yang berada di Kota
kendaraan bermotor akan sangat mudah terhirup Yogyakarta. Responden anak jalanan
bagi kelompok populasi ini, karena rendahnya (pengamen) yang diperoleh sebanyak 32 sampel.
pengetahuan tentang kondisi kesehatan dan Responden diberikan kuisioner dan sampel
penggunaan Alat Pelindung Diri (masker). darah diambil sejumlah 3 cc yang ditampung
menggunakan tabung vakum EDTA.
2. Metode Pengecatan Preparat dan pemeriksaan
2.1 Alat dan Bahan Sebanyak 32 sampel darah dibuat preparat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hapusan darah tepi kemudian dilakukan fiksasi
Spuit, Plester, Kapas Alkohol, Tornikuet, dengan methanol dan di cat dengan Giemsa.
Vaccumtainer, object glass, handscoen steril, Hapusan darah tersebut diperiksa menggunakan
needle holder 23G, spuit, lancet 23G, dan mikroskop untuk mengetahui ada tidaknya
mikroskop. kelainan sel eritrosit (ukuran, warna, bentuk,
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dan basophilic stippling).
adalah giemsa stain, methanol, buffer phosfat.
3. Hasil Penelitian
3.1 Karakteristik Responden (Tabel 1) menunjukan karakteristik 93,8 % laki-
Responden dipilih berdasarkan hasil survei laki, 71,9% merupakan usia remaja akhir, 50%
pada 14 kabupaten di Kota Yogyakarta dan bekerja 1-5 tahun, 40,6% terpapar asap
bersedia untuk dilakukan Phlebotomy kendaraan selama 3,1-5 jam perhari, 100%
(pengambilan darah). Kuisioner yang diisi oleh memiliki pola makan tidak teratur, 96,9%
responden berfungsi untuk mengetahui memiliki pola tidur tidak teratur, 59,4% tidak
gambaran dan informasi mengenai karakteristik memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol,
responden dan faktor-faktor yang kemungkinan 81,3% memiliki kebiasaan merokok, dan 100%
berkaitan dengan proses pembentukan sel-sel anak jalanan tidak pernah menggunakan masker
darah (morfologi eritrosit). Hasil kuisioner ketika berada di pinggir jalan (mengamen).

Tabel 1. Karakteristik Responden


no Karakteristik responden Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1 Jenis Kelamin Laki-laki 30 93,8
Perempuan 2 6,3
2 Usia Remaja awal (12-16 tahun) 1 3,1
Remaja akhir (17-25 tahun) 23 71,9
Dewasa awal (26-35 tahun) 7 21,9
Dewasa akhir (36-45 tahun) 1 3,1
3 Lama Bekerja > 5 tahun 2 6,3
1-5 tahun 16 50,0
< 1 tahun 7 21,9
Tidak menentu 7 21,9
4 Lama Terpapar Asap < 3 Jam 5 15,6
kendaraan
3,1 – 5 jam 13 40,6
5,1 – 8 jam 11 34,4
> 8 jam 3 9,4
5 Pola Makan Teratur 0 0,0
Tidak teratur 32 100,0
28
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

6 Pola Tidur Teratur 1 3,1


Tidak teratur 31 96,9
7 Konsumsi Alkohol Ya 13 40,6
Tidak 19 59,4
8 Konsumsi Rokok Ya 26 81,3
Tidak 6 18,8
9 Penggunaan masker Ya 0 0,0
Tidak 32 100

Gambar 1 merupakan hasil pemeriksaan


3.2 Morfologi darah tepi morfologi eritrosit menggunakan mikroskop
Pemeriksaan morfologi darah tepi pada 32 dengan perbesaran total 1000x . Berdasarkan
responden dilakukan dengan cara pembuatan hasil pemeriksaan darah, menunjukan semua
hapusan darah pada object glass dan dilakukan responden tidak mengalami kelainan ukuran,
pengamatan menggunakan mikroskop. Pewarna warna, dan bentuk eritrosit. Hasil pemeriksaan
yang digunakan adalah pewarna giemsa karena juga menunjukan tidak ditemukan adanya
pewarna ini sangat baik digunakan untuk basophilic stippling. Hal ini menunjukan tidak
pengamatan morfologi sel darah. Hasil terdapat gangguan dalam proses pembentukan
pemeriksaan morfologi darah tepi ditunjukan sel eritrosit.
pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Morfologi Eritrosit


Karakteristik Kategori Jumlah Persentase (%)
Ukuran Mikrositik 0 0,0
Normositik 32 100,0
Makrositik 0 0,0
Warna Hipokromik 0 0,0
Normokromik 32 100,0
Kelainan bentuk Ada 0 0,0
Tidak 32 100,0
basophilic stippling Ada 0 0,0
Tidak 32 100,0

Gambar 1. Pengamatan morfologi eritrosit


29
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Jumlah Kendaraan yang terus meningkat


setiap tahun berperan dalam meningkatkan Ucapan Terima Kasih
pencemaran timbal udara di wilayah DIY. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Tingginya kadar timbal di udara akan KEMENRISTEK DIKTI yang telah
menyebabkan penurunan kualitas udara di memberikan dana untuk penelitian ini melalui
wilayah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian hibah penelitian dosen.
yang pernah dilakukan pada 16 titik lokasi di
Kota Yogyakarta, kadar timbal udara mendekati Daftar Pustaka
ambang batas maksimal pada tahun 2007.
Konsentrasi Pb tertinggi 1,805 μg/m³ dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah.
konsentrasi Pb terendah 0,673 μg/m³ (Abidin 2009. Emisi Transportasi.
dan Sunardi, 2009).. Popescu, C.G., 2011. Relation Between Vehicle
Gejala klinis keracunan timbal pada Traffic And Heavy Metals Content From
individu dewasa tidak akan timbul pada kadar The Particulate Matters. Romanian Reports
in Physics, Vol. 63, No. 2, p477-482.
timbal yang terkandung dalam darah dibawah
Ditlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. 2012.
80 g Pb/100 g darah, namun hambatan aktivitas Jumlah Kendaraan Bermotor.
enzim untuk sintesa haemoglobin sudah terjadi Patrick, L.N. 2006. Lead Toxicity, A Review of the
pada kandungan Pb normal (30–40 g). Gejala Literature. Thorne Research. March 2006.
keracunan kronis dapat menyebabkan hilangnya 11(1): 167-173
nafsu makan, konstipasi, lelah, sakit kepala, Richard, S. A., Phillips, J. D., Kushner, J. P. 2006.
anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dan Biosynthesis of heme in mammals.
gangguan penglihatan (Afrilia, 2016). Biochemistry and Biophysics Actual.
Hasil pemeriksaan morfologi sel eritrosit 17(63): 723–736.
pada penelitian ini tidak menunjukan adanya Markowitz M. Lead poisoning. 2011. In: Kliegman
RM, Stanton BF, St. Geme JW, Schor NF,
basophilic stippling sehingga dapat disimpulkan
Behrman RE, eds.Nelson Textbook of
responden tidak mengalami gangguan sintesis Pediatrics. 19th ed. Philadelphia, Pa.:
haemoglobin pada tubuh meskipun setiap hari Saunders Elsevier:chap 702
terpapar asap kendaraan (timbal) dan tidak Abidin, Z., Sunardi. 2009. Kualitas Udara Kota
menggunakan alat pelindung diri (masker). Yogyakarta Ditinjau dari Kadar Partikulat
Hasil yang sama juga ditunjukan pada Timah Hitam (Pb), Indo. J. Chem. 9 (3),
penelitian dengan responden tukang ojek, pada 425 – 431
pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan Isradji, I. 2011. Pengaruh Pb-asetat terhadap Berat
basophilic stippling. Kasus basophilic stippling dan Volume Testis Mencit, Sains Medika, 3
(2),150 – 156
pernah ditemukan pada darah perempuan
Afrilia, FM. 2016. Pemeriksaan sel Basophilic
dengan keracunan timbal akibat mengkonsumsi stippling pada Tukang Ojek Di Pasar
suplemen herbal (www.bloodjournal.org). Ciamis Tahun 2016, Karya Tulis Ilmiah,
STIKES Muhammadiyah Ciamis
4. Kesimpulan http://www.bloodjournal.org, accessed on October 1,
Berdasarkan hasil penelitian dapat 2018.
disimpulkan tidak ditemukan kelainan
morfologi sel eritrosit pada anak jalanan.

30

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai