SUKU-SUKU DI INDONESIA
DISUSUN OLEH
TEKNIK ARSITEK KARYAWAN III
FIRDAUS MOH. MAYANG
NIM. T1116012
ABDUL RAHMAN GANI
NIM. T1116027
HANSPITER H. ASWIN
NIM. T1116018
FAISAL S. PULUHULAWA
NIM. T1116009
MOH. DJAFRI HASAN
NIM. T1116008
ABSTRAK
Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri
mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan
kebudayaan. Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku
bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri
fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah, dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang
membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Suku bangsa
merupakan kumpulan kerabat (keluarga) luas. Mereka percaya bahwa mereka
berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan.
Dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri
yang berasal dari nenek moyang mereka.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Didunia khususnya diindonesia banyak terdapat suku bangsa yang
unik dan menarik untuk dibahas. Diindonesia sendiri terdapat ratusan suku
puluhan mungkin ratusan suku bangsa, dimana suku bangsa itu menepati
daerahnya masing-masing, ada yang masihutuh keaslianya dan ada pula
yang sudah punah keasliannya atau karakter dari suku bangsa tersebut.
Suku bangsa atau kelompok etnik adalah suatu
golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya
dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap
sama. Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas
kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan
ciri-ciri biologis. Itu sekilas tentang arti suku bangsa. akan tetapi bagaimana
asal usul terbentuknya, ciri-cirinya, dan bagaimana suku bangsa di Indonesia
dalam perspektif sejarah, hal itu yang masih menjadi pertanyaan bagi kita,
maka dalam makalah ini kami membahas tentang asal mula suku bangsa dan
yang berkaitan
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian suku bangsa ?
2. Bagaimana Sejarah dan perkembangan suku ?
3. Apa Kepercahayaan dan adat istiadat masing-masing suku ?
4. Bagaimana arsitektur bangunan dalam suku
C. Tujuan
Memenuhi tugas mata kuliah perkembangan arsitektur nusantara.
Memberikan pemahaman tentang asal muasal suku bangsa.
Untuk mengetahui kepercayaan dan adat istiadat dalam suku bangsa.
Untuk mengetahui ciri umum dan ciri khusus dalam suku.
Untuk mengetahui arsitektur bangunan dalam setiap suku
PEMBAHASAN
1. Pengertian suku bangsa
Suku bangsa atau kelompok etnik adalah suatu golongan manusia yang
anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama.Identitas suku ditandai oleh
pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti
kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri biologis.
Pengertian suku bangsa dengan simpel adalah kelompok spesifik yang
mempunyai kesamaan latar belakang. Selanjutnya diterangkan
bahwa pengertian suku bangsa, atau kelompok etnik adalah perkumpulan orang
yang mempunyai latar belakang budaya, bahasa, rutinitas, style hidup, dan ciri-
ciri fisik yang sama. Masing-masing mereka mengidentifikasikan diri pada satu
dengan yang lain.Eksistensi satu suku akan diakui bila telah memperoleh
pengakuan dari masyarakat yang ada di luar suku itu sendiri. Proses terciptanya
sesuatu suku dinamakan etnogenesis. Sistem pengaturan yang dianut oleh
sebagian besar suku bangsa di indonesia adalah sistem menurut garis keturunan
bapak, ibu, atau apalagi keduanya.
Di Kalimantan Timur penduduk asli yang memeluk agama Islam dan sangat
dipengaruhi oleh sistem pemerintahan kerajaan dan kesultanan zaman dulu
dikenal dengan sebutan Halok atau Halo' atau orang Kutai.Di Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah penduduk asli yang beragama Islam
cenderung menggolongkan diri ke dalam kelompok suku bangsa Banjar.
Selain mengembangkan sistem religi asli dari warisan nenek moyang mereka,
orang Dayak nampaknya juga pernah dipengaruhi oleh agama Hindu Kuno,
Hindu Jawa dan kemudian dipengaruhi pula oleh agama Islam. Pada masa
sekarang orang Dayak di pedalaman banyak yang sudah beragama Kristen,
berkat kegiatan Misi dan Zending yang mampu mencapai daerah-daerah
terpencil tersebut.Selain itu antara berbagai suku bangsa asli Kalimantan
tersebut juga sering terjadi percampuran darah dan kebudayaan.
ARSITEKTUR DAYAK
• Rumah Radank adalah sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn
di provinsi Kalimantan Barat.
• Rumah betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat diberbagai
penjuru Kalimantan dan dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah
hulu sungai yang biasanya menjadi pusat permukiman suku Dayak.
• CIRI CIRI BANGUNAN
Didalam suku jawa adanya upacara sekaten ini merupakan bentuk rasa
hormat masyarakat Jawa kepada Baginda Nabi Rasulullah SAW yang
mana Rasulullah SAW ini sudah menyebarkan agama yang mulia (Islam)
di tanah Jawa ini.
Pada saat ini upacara sekaten ini masih dilestarikan di kawasan kerajaan-
kerajaan, seperti di Yogyakarta dan Kota Solo. Bahkan ketika upacara
sekaten dimulai, dari pihak kerajaan keraton didaerah Surakarta ini
mengeluarkan 2 jenis alat musik gamelan, yaitu gamelan Guntur Sari, dan
gamelan Kyai Gunturmadu.
Orang jawa itu sopan, baik terhadap orang yang lebih tua ataupun
terhadap sesama, Mereka juga pandai menjaga etika ketika berbaur
dalam lingkungan bermasyarakat.
Merundukan badan ketika berjalan di depan orang yang lebih tua sudah
menjadi kebiasaan bagi masyarakat Jawa sebagai wujud penghormatan,
tata krama, dan sopan santun. Sikap tubuh yang merunduk ini juga
merupakan tanda bahwa seseorang sungguh menghargai dan dapat
menempatkan posisi dirinya.
1. Rumah badui
Apabila tiang yang terbuat dari kayu bersentuhan langsung dengan tanah
maka dapat dipastikan tiang akan cepat lapuk. Biasanya tiang rumah
badui terbuat dari balok kayu yang besar dan kokoh.Kayu yang
digunakanpun harus kayu yang kuat, seperti kayu jati, kayu mahoni dan
kayu akasia.
Untuk bagian dinding rumah badui, biasanya terbuat dari anyaman bambu yang
juga dikenal dengan bilik.Penggunaan bilik pada dinding rumah baduy bertujuan
agar ruangan di dalam rumah bisa tetap sejuk.Karena udara bisa masuk dari
sela-sela anyaman, hal ini juga salah satu faktor yang menyebabkan rumah ini
tidak memiliki jendela.
2. Rumah kebaya
Salah satu ciri yang menonjol dari rumah adat ini adalah memiliki teras
yang luas.Biasanya dimanfaatkan untuk menerima tamu atau untuk
sekedar berkumpul dan bersantai bersama keluarga. Kebiasaan suku
betawai jaman dahulu, membuat sumur di depan rumahnya dan makam di
samping rumahnya.
Dinding rumah kebaya terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka atau
digeser sewaktu-waktu.Dengan maksud, agar rumah kebaya bisa terasa
lebih luas dan lebih rapih.Dari segi sifatnya rumah kebaya di bedakan
menjadi dua bagian yang berbeda.
Yang pertama adalah bagian depan yang besifat umum, yang setiap
orang dapat melihat keindahan dan keasrian rumah ini. Dan yang kedua
adalah bagian belakang rumah atau yang bersifat pribadi.Bagian ini hanya
boleh dilihat apabila kita mendapatkan izin dari pemiliki rumah.
Rumah adat jawa yang selanjutnya adalah rumah adat kasepuh yang
merupakan budaya dari Provinsi Jawa Barat. Rumah adat kasepuh
didirikan petama kali pada tahun 1529, oleh seorang pangeran yang
bernama Cakrabuana.Pada umumnya rumah ini juga disebut dengan
sebutan rumah keraton oleh masyarakat Jawa Barat.
SUKU BAJO
Sejarah dan perkembangan suku bajo
Suku Bajau (bajo) atau yang biasa dijuluki manusia perahu adalah
suku yang meneyebut diri mereka sebagai suku same sementara
sebutan untuk orang diluar suku mereka, mereka menyebutnya dengan
istilah suku Bagai, suku same atau bajo ini adalah suku bangsa yang
tanah asal usulnya terdiri dari beberapa versi ada yang mengatakan
bahwa suku bajo berasal dari johor (malaysia) versi lain menyatakan
suku bajo berasal dari vietnam dan kepulauan sulu, Filipina Selatan.
Argumen ini didasarkan pada banyaknya kemiripan bahasa yang
digunakan suku bajo dengan bahasa tagalog di filipina dan vietnam.
Dindng
• Lantai
Lantai memiliki struktur yang terdiri atas batangan kayu utuh sebagai penyangga
atau balok lantai. Papan kayu digunakan sebagai penutup bahan lantai.sebelum
papan digunakan sebagai penutup lantai, masyarakat bajo menggunakan kayu
nibong (sejenis pohon pinang) yang dibuat datar permukaanya. Dan barulah
setelah itu mereka beralih menggunakan kayu Posi-posi.
Rumah rumah tradisional suku bajo diindonesia
SUKU BUGIS
Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan.
Pendiri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga
pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad
ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah
terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus
penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar
enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugismenyebar pula di berbagai provinsi
Indonesia, sepertiSulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, danKepulauan Riau.
Disampingitu orang-orang Bugis juga banyakditemukan di Malaysia dan
Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian
dari Negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka
orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau kemanca negara.
Awalmula
Bugis adalah suku yang tergolong kedalam suku-suku Melayu Deutero. Masuk
keNusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya
Yunan. Kata "Bugis" berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis.Penamaan
"ugi" merujukpada raja pertamakerajaanCina
Rumah adat suku Bugis dapat di bedakan berdasarkan status sosial orang yang
menempatinya, beberapa di antaranya :
Perbedaannya adalah saoraja dalam ukuran yang lebih luas begitu juga
dengan tiang penyangganya, atap berbentuk prisma sebagai penutup bubungan
yang biasa di sebu ttimpaklaja yang bertingka ttingkat antara tiga sampai lima
sesuai dengan kedudukan penghuninya.
1. Alliri (Tiang)
http://bit.ly/gadgets_cheap
http://radar-subekti.blogspot.co.id
http://rumahnusa.blogspot.co.id
http://kisahasalusul.blogspot.com
http://arsipbudayanusantara.blog
https://id.m.wikipedia.org
http://Sejarahini.blogspot.com
http://wa-iki.blogspotco.id.