Suku Bajau (bajo) atau yang biasa dijuluki manusia perahu adalah
suku yang meneyebut diri mereka sebagai suku same sementara sebutan
untuk orang diluar suku mereka, mereka menyebutnya dengan istilah suku
Bagai, suku same atau bajo ini adalah suku bangsa yang tanah asal
usulnya terdiri dari beberapa versi ada yang mengatakan bahwa suku bajo
berasal dari johor (malaysia) versi lain menyatakan suku bajo berasal
dari vietnam dan kepulauan sulu, Filipina Selatan. Argumen ini
didasarkan pada banyaknya kemiripan bahasa yang digunakan suku bajo
dengan bahasa tagalog di filipina dan vietnam.
KEPERCAYAAN DAN ADAT ISTIADAT SUKU BAJO
Mayoritas suku bajo beragama islam, namun mereka masih hidup dalam
dimensi leluhur. Budaya mantera-manteram sesajen serta kepercayaan roh
jahat masih mendominasi kehidupan mereka. Keyakinan dan falsafah hidup
masyarakat bajo yaitu, “papu manak ita lino bake isi-isina, kitanaja
manusia mamikira bhatingga kolekna mangelolana”, artinya tuhan telah
memberikan dunia ini dengan segala isinya, kita sebagai manusia yang
memikirkan bagaimana cara memperoleh dan mempergunakannya. Sehingga laut
dan hasilnya merupakan tempat meniti kehidupan dan mempertahankan diri
sambil terus mewariskan budaya leluhur suku bajo.
STRUKTUR BANGUNAN TRADISIONAL SUKU BAJAU (BAJO)
Terciptanya bentuk arsitektur rumah bajo dilatarbelakangi
oleh suatu budaya, yaitu budaya appabolang. Dalam budaya ini
terdapat prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam pembuatan
rumah bajo.