Anda di halaman 1dari 16

Struktur Arsitektur

Suku Atoni/Dawan
Gianti Maria Angela Paridy Man
Rumah adat yang menjadi objek penelitian ini adalah Rumah Adat Suku
Atoni/Dawan, lebih tepatnya rumah Sonaf Nis None yang terlatak di desa Maslete.
Rumah Sonaf memiliki 2 fungsi yakni sebagai rumah tinggal dan tempat
menjalankan ritual

Rumah Sonaf Nis None berada di desa Maslete yang terletak di Kabupaten TTU

Data-Tapak
Alang-alang

Kayu

Batu
Data
Bangunan

Bahan yang digunakan untuk membangun rumah adat Atoni semua


didapatkan dari alam, terlihat dari atap yang menggunakan material alang-
alang, kolom dan dinding yang menggunakan material kayu dan pondasi
yang menggunakan batu alam.
Susunan batu pipih pada pondasi melambangkan penciptaan pertama kali oleh
Uis Neno (Dewa) dan susunan batu pipih di atas melambangkan daratan. Di atas
Data daratan aktivitas manusia dilakukan (badan rumah diibaratkan sebagai manusia).
Hubungan pondasi-badan rumah-dan atap rumah juga memilik filosofi dimana
Bangunan pondasi melambangkan hubungan antara manusia dan alam, badan rumah
melambangkan relasi antara manusia dan sesamanya sedangkan atap
melambangkan hubungan antara manusia dan dewa Uis Neno
Data Bentukan rumah juga melambangkan hierarki yang bisa terlihat bahwa atap melambangkan
Uis Neno dan arwah nenek moyang dimana mereka memiliki hierarki lebih tinggi dan
Bangunan dianggap sacral.

Selain kedudukan hierarki, bentuk rumah juga melambangkan kedudukan pria dan Wanita
menurut kepercayaan suku Atoni. Bentukan atap yang dominan menunjukkan kedudukan
pria yang lebih tinggi dan aktif daripada Wanita.
Data
Bangunan • Struktur rumah adat atoni adalah struktur
kayu, biasanya kayu-kayu yang kuat dan
keras
• Hubungan struktur pada bubungan atap
adalah jepit dan diikat
• Tiang rumah suku atoni berbentuk bulat dan
dipasak pada tanah dengan kedalaman
kurang lebih 1 meter (dengan tiang setinggi
2,50 – 3,00 meter
• Bangunan merupakan tipe bangunan
yang tidak kaku yang berdiri langsung
di atas tanah.
• Pondasi dibuat dari batu-batu ceper
yang disusun sama tinggi mengelilingi
lantai, di atas batu-batu pondasi itu
akan didirikan dinding rumah.
Data
bangunan
• Dinding didirikan di atas pondasi,
dikerjakan secara manual sehingga
Data terdapat celah yang
memungkinkan adanya sirkulasi
bangunan udara.
• Tidak ada material penutup lantai,
lantai berupa tanah.
• Sebelum lantai dibuat terlebih
dahulu diatur batu-batu fondasi
sekeliling lantai. Jika fondasi sudah
terbentuk, lantai ditimbun setinggi
batu fondasi. Kemudian diratakan
dengan menghentam batu-batu
ceper di atas tanah lantai tersebut.
• Memiliki dua buah tiang utama yang
berfungsi sebagai bubungan atap yaitu
Ni Bifela dan Ni Atonja
• Ada tiang loteng yang disebut Ni Tefu
lalu tiang-tiang lain di sekeliling
bangunan yang disebut Ni Ana

Data
bangunan
Sambungan Tiang bubungan menggunakan
system ikat.

Tiang dan
Rangka Atap
• Sambungan menggunakan
system sendi yang diperkuat
dengan system ikat.
• Tali yang dipakai sebagai
pengikat disambung satu
dengan yang lain menjadi satu
kesatuan.
Menggunakan
sambungan
Sambungan atapnya berbentuk bidang Sambungan sendi yang
(sehingga tampak seperti topi dan berupa jepit kemudian diikat
sambungan sendi yang disambung
dengan system ikat
 Tergantung tipe rumahnya, tipe rumah yang diperuntukkan bagi raja seperti Sonaf Nis None
atau Nai Lake memiliki dua lantai, sedangkan rumah warga biasa seperti rumah adat Nai
Nonot hanya memiliki satu lantai.
 Untuk rumah raja, memiliki beban di lantai atas dan lantai bawah. Lantai atas biasanya
merupakan tempat penyimpanan barang-barang pusaka atau barang yang diperlukan untuk
ritual, sedangkan lantai bawah adalah tempat berkumpulanya orang-orang untuk melakukan
kegiatan ritual
 Maka dari situ, bisa dilihat beban bangunan bagian bawah lebih besar daripada bagian atas dan
itu berarti bangunan lebih stabil.

Peran Tata
Ruang Spatial Ringan

Berat

Sumber: Jurnal Makna Rumah Tradisional


Suku Atoni: Sonaf Nis None, Tjong Mei Lang
Tata Ruang
Alang-
Seimb Seimb alang
ang ang

Kayu
Beban Vertikal Batu
Seimbang
dan Material
 Bentuk rumah adat atoni/dawan proporsional (berat dan besar) bagian kiri dan kanannya juga
seimbang sehingga terlihat stabil.
 Material atap rumah adat atoni/dawan berupa kayu untuk rangka atapnya dan alang-alang
sebagai penutup atap. Dinding dan kolom menggunakan kayu dan pondasi menggunakan
batu. Dengan material bangunan bawah yang lebih berat daripada bagian atas, bangunan ini
stabil.
Alang-alang
(ringan)

Beban Kayu (sedang)

Horizontal/An
gin dan Batu (berat)

 Dengan bagian atas bangunan yang ringan, tengah yang


Stabilitas bebannya sendang dan bagian bawah yang berat, dan bentuk
terhadap yang mengecil ke atas, membuat rumah adat atoni/dawan lebih
tahan terhadap beban angin
gempa  Selain itu karena bagian atas bangunan ringan, lebih bisa
menahan dampak dari gempa bumi

Anda mungkin juga menyukai