Anda di halaman 1dari 4

TABEL PERBANDINGAN ARSITEKTUR INDONESIA TENGAH & TIMUR

Daerah TORAJA MAMASA MALUKU PAPUA


Nama Rumah Adat Rumah Tongkonan Banua Layuk Rumah Adat Baileo Rumah Honai
Foto

Geografi Rumah adat Toraja ditemukan di desa Berada di Kampung Rantebuda, Desa Terletak di negeri adat di Kecamatan Lembah pegungungan, tidak terlalu
Kete Kesu. Kete Kesu terletak di Rambusaratu, Kecamatan Mamasa. Saparua, Kabupaten Maluku Tengah tinggi dan dekat dengan sungai.
Kampung Bonoran Kelurahan Tikunna Jaraknya sekira 12 kilometer dari Kota degan kontur tanah cukup rata.
Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Mamasa.
Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Pola Permukiman Pola Pemukiman tradisional Toraja Linear memanjang dengan orientasi Masyarakat peisisir Selatan Pulau Seram Komplek permukiman Suku Dani adalah
memiliki 3 tipe, yaitu permukiman rumah adat mengahadap utara. (Noa Nea, Yalatan dan Rohua) memiliki Silimo. Satu kompleks Silimo terdiri dari
yang berada di dataran tinggi (puncak pola-pola pengelompokan rumah beberapa massa bangunan dengan
bukit atau gunung), permukiman yang tradisional secara terstruktur. Setiap fungsi-fungsi khusus, dan satu silimo
berada di area yang terisolasi atau rumah tradisional merepresentasikan dihuni oleh satu keluarga luas terbatas.
terpencil, dan permukiman yang beberapa rumatau/matarumah/fam. Persebarannya acak, tidak mengikuti
berada di dataran rendah. pola tertentu. Namun dalam area
Misalnya rumah untuk kapitan; hanya Silimo, rumah Honai seringkali berpola
ditempati oleh kapitan dan huruf U atau melingkar.
keturunannya

Wujud/Bentuk Bangunan panggung persegi panjang. Berbentuk rumah panggung dapat Bangunan ini berbentuk rumah Bentuk bulat/melingkar. Ukurannya
Tapi, yang terkenal dengan atapnya digunakan untuk menghindari gangguan panggung atau rumah berkolong, dan sempit (diameter 4-6m). Tinggi sekitar
berbentuk perahu dengan buritan. binatang buas, lantai dapat menampung berdenah persegi. Rumah adat Baileo 3-7m (2 lantai). Tida berjendela dan
Ada juga yang menyamakannya hawa panas di malam hari, sehingga dikenal memiliki ukuran yang sangat ketinggian pintu sangat rendah. Secara
dengan tanduk kerbau. Bahkan luas dan besar dang dibangun tanpa
atapnya terbuat dari daun kepala atau cocok untuk daerah dingin, dan kolong jendela dan dinding. Baileo memiliki keseluruhan, Rumah Honai sangat
daun nipa, yang mampu bertahan dapat bekerja praktis. banyak tiang penyangga yang biasanya minim bukaan.
hingga 50 tahun. diberi hiasan berukir. Baileo digunakan
sebagai tempat mengadakan upacara
dan ritual adat.

Struktur & Konstruksi Struktur utama bangunan rumah Banua Layuk mirip dengan Tongkonan di Tiang-tiang yang menyangga rumah Struktur atap Rumah Honai berbentuk
Tongkonan adalah sistem kerangka. Toraja. Perbedaannya yaitu rumah adat berjumlah sembilan yang berada di bulat kerucut dengan lingkaran-
Kerangka bagian atas lantai mamasa memiliki atap kayu yang berat bagian depan dan belakang juga lima lingkaran besar dari kayu buah yang
merupakan bagian dari dinding yang dengan bentuk yang tidak terlalu tiang di sisi kanan dan kiri merupakan dibakar sebagai kerangka atapnya, yang
sekaligus berfungsi untuk memikul melengkung. Dua panulak bagian depan lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah kemudian diikat menjadi satu di bagian
beban atap. Beban dinding badan dan panulak pada di belakang untuk simbol persekutuan desa-desa di atas (membentuk dome). Keseluruhan
bangunan diteruskan ke kolom rangka menopang longa. Longa lebih rendah Maluku dari kelompok Siwa dan bahan atap tergolong ringan dan lentur
kaki, dan sebagian besar beban daripada atap yang menjorok di bagian Kelompok Lima. Siwa Lima memiliki arti untuk menyerap goncangan gempa.
disalurkan melalui umpak ke muka depan. Rumah ini juga ditopang 107 kita semua punya. Pengikat antar sambungan adalah tali
tanah. tiang dengan bentuk sederhana. yang terbuat dari rotan dan sulur kayu.

Material Material yang digunakan dalam Banua Layuk secara keseluruhan Pondasi bangunan terbuat dari kayu, Bahan penutup atap terbuat dari
konstruksi bagian kaki Tongkonan menggunakan material kayu. papan dan daun sagu sebagai atapnya jerami/rumbia (rumput alang-alang)
(Sulluk Banua) adalah kayu uru atau yang dapat menghangatkan dan
kayu cempaka, sedangkan khusus melindungi dari hujan dan panas
untuk tiang pusat (a'riri posi) matahari.
menggunakan jenis kayu nangka.
Dinding terbuat dari bahan papan kayu
kasar dan terdiri dari 2 lapis dengan
tujuan untuk menahan udara dingin dan
angina kencang dari luar.

Lantai dialasi dengan rumput atau


jerami yang diganti secara berkala jika
sudah rusak/kotor.

Tiang penyangga di tengah rumah


menggunakan kayu besi (oopihr).
Tata Ruang Lantai utama di atas kolong dibagi Banua Layuk memiliki lima ruangan Untuk masuk ke dalam rumah, tamu Tata ruang Rumah Honai sangat
menjadi tiga bagian : depan disebut dengan fungsinya masing-masing. Mulai diwajibkan menaiki tangga berukuran sederhana. Dalam denah lingkaran yang
paluang, tengah disebut dari Tado, Babba, Tambing, Dapo hingga sekitar 1,5 meter lalu masuk ke ruang berdiameter 4-6m ini, terletak perapian
Sali, belakang disebut sambung. Tata Lombon. Ruangan pertama namanya utama Baileo yang merupakan tempat kecil di bagian tengah sebagai
letak atau denah rumah adat Toraja tado digunakan ketika tamu datang, berkumpulnya seluruh warga desa. penghangat penghuni rumah
sangat ditentukan oleh kosmologi ruangan kedua namanya babba Ruang utama Baileo cukup besar dan berdekatan dengan tiang utama.
Aluk Todolo dengan faktor utama digunakan ketika tamu ingin bermalam terbuka tanpa adanya penyekat jendela
arah matahari terbit. atau menginap, ada lagi ruangan atau pintu. Di sisi kanan dan kiri
namanya tambing khusus untuk yang terdapat tempat duduk yang sangat
punya rumah, sebelahnya lagi ada panjang. Tempat duduk ini mengelilingi
namaya dapo atau dapur yang tidak bangunan dan dapat digunakanakan
hanya digunakan untuk memasak juga untuk berbagai hal seperti duduk, rapat,
berdiskusi dalam keluarga, serta bahkan makan besar secara bersama-
ruangan lain namanya lombon khusus sama.
untuk menyimpan barang-barang.
Di salah satu sudut digunakan sebagai
area privasi untuk kegiatan rumah
seperti memasak dan beristirahat.

Persolekan/Ornamen Ornamen rumah tongkonan berupa Pada bagian depan dan belakang banua Di rumah adat Baileo terdapat banyak Mayoritas rumah Honai tidak memiliki
tanduk kerbau serta empat warna layuk terdapat ukiran berbentuk kepala ukiran dan ornamen khas. Sebutkan, ornamen/persolekan di bagian luar
dasar yaitu: hitam, merah, kuning, kerbau. Ukiran tersebut sebagai simbol yaitu gambar 2 ekor ayam yang bangunan. Hal ini disebabkan dinginnya
dan putih yang mewakili kepercayaan kekuatan dan kekayaan. menghadap dan diapit 2 ekor anjing di suhu di luar rumah yang membuat
asli Toraja (Aluk To Dolo). Tiap warna kedua sisi. penduduk tidak selalu berada di luar
yang digunakan melambangkan hal- Secara umum ukiran yang menghiasi rumah.
hal yang berbeda. Warna hitam banua layuk menggunakan empat Ukiran tersebut bermakna kemakmuran
melambangkan kematian dan warna, diantaranya warna putih artinya dan keadilan juga mengandung filosofi
kegelapan. Kuning adalah simbol suci sedangkan warna hitam artinya akan adanya roh nenek moyang yang
anugerah dan kekuasaan ilahi. Merah berduka, ada dua warna yang artinya tetap menjaga kehidupan masyarakat
adalah warna darah yang sama sekali berbeda, merah simbol Maluku.
melambangkan kehidupan manusia. kebangsawanan sedangkan kuning
Dan, putih adalah warna daging dan simbol keadilan. Ukiran lainnya adalah bentuk bulan,
tulang yang artinya suci. bintang, dan matahari yang terletak di
atap rumah Baileo. Ukiran ini berwarna
merah, kuning, dan hitam.

Ukiran tersebut menandakan rumah


adat Baileo telah siap menjadi balai yang
akan menjaga keutuhan adat disertai
dengan hukum adatnya.
Kesimpulan
Secara garis besar keempat rumah adat ini hampir tidak memiliki kesamaan, baik dari struktur, ornamen dan pola pemukiman, hal ini disebabkan letak rumah masyarakat adat ini cukup berjauhan.
Namun secara keseluruhan keempatnya memiliki kesamaan material, yaitu dari kayu walaupun kayu yang digunakan juga cenderung berbeda tergantung di mana rumah adat ini didirikan.

Anda mungkin juga menyukai