NPM : 0906489984
Mata Kuliah : Filsafat Hukum
Tugas : Sociological Jurisprudence
Pengajar : Tim Pengajar mata kuliah Filsafat Hukum
Hari/tanggal : Selasa, 20 Maret 2012
2
Ibid, hlm. 91 dan hlm 512.
merkantilisme yang menganggap bahwa Negara mempunyai kewajiban untuk
mengembangkan kesejahteraan ekonomi Negara dengan mengatur perdagangan antar
Negara dan perdagangan di daerah jajahan. Adam Smith mengatakan bahwa campur
tangan Negara justru akan menimbulkan kerugian bagi perekonomian Negara, dan
kesejahteraan tertinggi serta keuntungan bagi manusia pada umumnya dapat tercapai
apabila perekonomian diserahkan pada mekanisme alami ekonomi manusia. Sejalan
dengan teori Adam Smith, Maltus dan Ricardo mengatakan bahwa tidak ada gunanya
untuk memperbaiki tingkat hidup rakyat miskin dengan peraturan perundang-undangan
yang sifatnya mengobati karena justru akan menambah situasi mereka menjadi
semakin buruk3.
Berlawanan dengan Bentham, Spencer yakin bahwa kesadaran tidak dapat
berperan banyak pada proses evolusi sosial yang sedemikian rupa. Menurut Spencer,
jangan terlalu tenggalam pada keyakinan bahwa perkembangan umat manusia dan
masyarakat dapat diatur dengan legislasi karena manusia tidak dapat
mendeterminasikan dirinya, alam adalah faktor yang determinan dari hidup manusia 4.
P. Selznick mengamati perkembangan sociological jurisprudence, ia melihat ada
tiga tahap dalam perkembangan sociological jurisprudence, yaitu:
1. Tahap ketika Pound merintis sociological jurisprudence untuk pertama kalinya.
Dalam tahap pertama ini dirumuskan bahwa tugas lawyer adalah sebagai
engineer masyarakat (social engineer), dan program aksi mereka adalah
mencoba untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan individu dan kebutuhan
sosial pada nilai-nilai demokrasi yang dimiliki masyarakat barat
2. Ketertarikan dengan metodologi. Pada masa ini keahlian para lawyer dan para
sosiolog disintesiskan, para yuris akhirnya melatih diri mereka dengan
metodologi dan metode penelitian sosiologi, seperti tentang survey dan
statistika5.
3
Ibid, hlm. 91-92 dan hlm.512.
4
Antonius Cahyadi, Op.cit, hlm. 92.
5
Ibid, hlm 113-114.