“MATAHARI”
DISUSUN OLEH
NIM : 4171121023
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca yang ingin mendalami materi yang terdapat dalam makalah ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Eva yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis juga berterima
kasih kepada teman-teman yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang bermanfaat dalam
penyelesaian tugas ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini. Namun,
penulis menyadari masih banyak kelemahan yang terdapat dalam makalah ini. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN1
2.1.1 Matahari.....................................................................................................3
2.2.1 Matahari.....................................................................................................5
3.1 Kelebihan.................................................................................................10
3.2 Kekurangan.............................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................11
4.2 Saran........................................................................................................11
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
Buku 2
Judul buku : Astrofisika
Penulis :Sutantyo Winardi
Tahun Terbit :1984
Penerbit :ITB
Kota Terbit :Bandung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BUKU I
2.1.1 Matahari
Matahari merupakan bola gas yang berukuran sangat besar. Cahayanya
sangat menyilaukan dan panasnya luar biasa. Matahari menghasilkan cahaya
sendiri, sehingga matahari merupakan suatu bintang. Oleh karena itu, matahari
tidak memiliki permukaan.
4300 – 4900
Biru
4900 – 5300 41
Hijau
5300 – 5800
6300 - 7000
Jingga
Merah
Sinar inframerah 7000 – 1.000.000
Gelombang mikro 1.000.000 – 1.000.000.000 50
Gelombang radio >1.000.000.000
2.2 BUKU II
2.2.1 Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk
bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya.
Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya
43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar,
karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari
Prominensa adalah salah satu ciri khas matahari, berupa bagian matahari
menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian
permukaan serta seringkali berbentuk loop (putaran). Prominensa disebut juga
sebagai filamen matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di
angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang dari keseluruhan matahari itu sendiri.
Prominensa hanya dapat dilihat dari bumi dengan bantuan teleskop dan filter.
Prominensa terbesar yang pernahditangkap oleh SOHO (Solar and Heliospheric
Observatory) diestimasi berukuran panjang 350 ribu km. Suatu prominensa yang
stabil dapat bertahan di korona hingga berbulan-bulan lamanya dan ukurannya terus
membesar setiap hari. Para ahli masih terus meneliti bagaimana dan mengapa
prominensa dapat terjadi.
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke
permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
4. Letupan (Flare)
Beberapa bukti adanya angin matahari yang dapat dirasakan atau dilihat dari bumi
adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik,
aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada
komet yang selalu menjauhi matahari akibat hembusan angin matahari. Angin
matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan magnet
bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk medan
magnet bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin matahari yang
melintas.
6. Badai Matahari
Badai matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang
terbentuk di atmosfer matahari. Plasma matahari yang meningkat suhunya hingga
jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan
cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran
100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai matahari bervariasi. Ketika matahari aktif
dan memiliki banyak bintik, badai matahari lebih sering terjadi. Badai matahari
seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai matahari
memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik,
astronot, dan terutama sistem telekomunikasi bumi. Badai matahari yang pertama
kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua
peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi
bintik matahari melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai matahari yang
terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling matahari. Kejadian ini disebut
Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara
Amerika dan Eropa.
7. Semburan matahari
Semburan matahari atau suar matahari (bahasa Inggris: solar flare) adalah ledakan
besar di atmosfer Matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 × 10 25 joule.
Istilah ini juga digunakan untuk fenomena yang mirip di bintang lain. Semburan
matahari memengaruhi semua lapisan atmosfer matahari (fotosfer, korona dan
kromosfer). Kebanyakan semburan terjadi di wilayah aktif disekitar bintik matahari.
Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh semburan matahari dapat
memengaruhi ionosfer Bumi dan mengganggu komunikasi radio. Semburan matahari
pertama kali diamati oleh Richard Christopher Carrington tahun 1859
Buku II
Pada buku kedua materinya lebih luas
Bahasa nya mudah dipahami
Buku II
Sampul buku kurang menarik
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Setelah mengkaji buku tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku tersebut memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan. Dimana kelebihan dari buku ini adalah
materinya lengkap, namun kekurangannya buku tersebut tidak menurunkan rumus
yang digunakan, sehingga pembaca hanya mengetahui rumus nya saja, tidak dapat
mengetahui darimana rumus tersebut diturunkan.
4.2 Saran
Penulis berharap berdasarkan review yang saya tuliskan dapat menambah
wawasan penulis buku tersebut supaya kedepannya dapat membuat buku lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Winardi, sutantyo.1984.Astrofisika.Bandung:ITB