maritim dengan sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pesisir. Oleh sebab itu,
mengetahui tentang potensi ancaman gempa besar dan tsunami adalah suatu kewajiban.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti
gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti ombak besar di pelabuhan. Lebih ilmiah
lagi, yang dimaksud tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal yang berlangsung dengan tiba- tiba.
Tercatat dalam sejarah Indonesia pernah mengalami Tsunami yang Dahsyat dengan
didahului kekuatan gempa terbesar ke 3 Ini adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah
tercatat di seismograf dengan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah (antara 8,3 dan 10
menit). Gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi pada pukul 08:58:53 UTC tanggal 26
Desember; episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Guncangan gempa
tersebut berskala 9,1–9,3 dalam skala kekuatan Moment dan IX (Violent) dalam skala intensitas
Mercalli. Gempa bumi megathrust bawah laut terjadi dan memicu serangkaian tsunami
mematikan di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Gelombang
tsunami yang tingginya mencapai 30 meter (100 ft) menewaskan 230.000–280.000 jiwa di 14
negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir. Gempa dan tsunami ini merupakan
salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah
Baru-baru ini Indonesia mencatat sejarah baru lagi tentang bencana gempa dan tsunami
yang terjadi di wilayah pesisir pantai Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sebagian pesisir utara
Kabupaten Mamuju. titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter, terjadi di Desa Tondo, Palu
Timur, Kota Palu. Sedangkan titik terendah tsunami tercatat 2,2 meter, terjadi di Desa Mapaga,
Kabupaten Donggala. Bencana gempa, tsunami, serta likuefaksi yang terjadi dalam waktu satu
hari ini menimbulkan banyak korban jiwa. Setidaknya tercatat ada 2.086 korban meninggal
dunia, 671 orang hilang, dan 10.679 jiwa luka berat.
Dampak yang terjadi akibat tsunami antara lain kehilangan Ribuan jiwa manusia menjadi
korban, banyak bangunan hancur dan rusak berat akibat keganasan tsunami itu menyebabkan
ratusan orang kehilangan tempat tinggalnya, lumpuhnya kegiatan perekonomian,timbulnya bibit
penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih, dan dampak psikologis akibat trauma.
Perlu kita ketahui, bencana alam seperti tsunami dan gempa besar merupakan fenomena dengan
siklus berulang yang artinya ratusan tahun lalu pernah terjadi, beberapa tahun belakangan terjadi,
dan di masa depan pasti akan terjadi lagi. Oleh karena itu, maka perlu diketahui untuk sluruh
masyarakat Indonesia tentang cara menghadapi tsunami. Dimana setiap langkahnya penting
untuk menjadi perhatian. Berikut penjelasannya
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Samudra_Hindia_2004
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/26/11213301/26-desember-2004-gempa-dan-tsunami-
aceh-menimbulkan-duka-indonesia?page=all
https://sains.kompas.com/read/2019/07/30/145805123/indonesia-rawan-tsunami-ini-daftar-wilayah-yang-
berpotensi?page=all.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/28/053000365/hari-ini-dalam-sejarah--gempa-tsunami-
dan-likuefaksi-menghantam-palu?page=all.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Sulawesi_2018