STROKE ISKEMIK
Jl. TB Simatupang No.1, RT.1/RW.5, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550
Dosen Pengampu :
Ns. Diah Tika Anggraini S.Kep., M.Kep
Ns. Wiwin Winarti, S.Kep., MN
Ns. Arief Wahyudi Jadmiko, S.Kep., M.Kep
Ns. Laksita Barbara,MN
Disusun Oleh :
Miftahul Jannah 1610711048
1
1. Anatomi Pembuluh Darah
Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron, sel-sel penunjang
yang dikenal sebagai sel glia, cairan serebrospinal, dan pembuluh darah.
Semua orang memiliki jumlah neuron yang sama sekitar 100 miliar,
dewasa, otak membentuk hanya sekitar 2% (sekitar 1,4 kg) dari berat
tubuh total, tetapi mengkonsumsi sekitar 20% oksigen dan 50% glukosa
Otak harus menerima lebih kurang satu liter darah per menit, yaitu
sekitar 15% dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat agar
berfungsi normal. Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama adalah
arteri karotis interna yang terdiri dari arteri karotis (kanan dan kiri), yang
motorik, sebagai pusat sensibilitas, sebagai area broca atau pusat bicara
motorik, sebagai area wernicke atau pusat bicara sensoris, sebagai area
2
serta batang otak yang merupakan tempat jalan serabutserabut saraf ke
target organ
3
2. Defenisi
aliran darah melalui system suplai arteri otak (Sylvia A Price, 2006).
baru bangun tidur atau di pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun
3. ETIOLOGI
stroke non hemoragik juga dapat diakibatkan oleh penurunan aliran serebral.
Pada tingkatan seluler, setiap proses yang mengganggu aliran darah menuju
4
1. Emboli
trombus yang melekat pada intima arteri akibat trauma tumpul pada
daerah leher.
3) Fibrilasi atrium
5
trombi mural (seperti infark miokard, atrial fibrilasi, kardiomiopati,
2. Thrombosis
darah besar (termasuk sistem arteri karotis) dan pembuluh darah kecil
6
4. Manifestasi Klinis
1. Kehilangan motorik
salah satu sisi) dan hemiparesis (kelemahan salah satu sisi) dan
disfagia
2. Kehilangan komunikasi
3. Gangguan persepsi
berlawanan).
neurologi ekstensif).
7
Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak
yang terkena:
sebelah
gangguan penglihatan
Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa:
5. Pemerikasaan Penunjang
Angiografi serebral
obstruksi arteri.
Untuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang juga
8
CT scan
hematoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya
secara pasti.
EEG
6. Pemeriksaan laboratorium
pertama.
hiperglikemia.
9
Penatalaksaan medis keperawatan
pernafasan.
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
komplikasi
10
3. Berhubungan dengan kerusakan otak è epilepsi dan sakit kepala.
4. Hidrocephalus
Klasifikasi
2. Berdasarkan kausal
Stroke Trombotik
11
Stroke trombotik terjadi karena adanya penggumpalan pada
yang besar dan pembuluh darah yang kecil. Pada pembuluh darah besar
gumpalan darah yang cepat. Selain itu, trombotik juga diakibatkan oleh
nutrisi ke otak.
9. Patofisiologi
perdarahan aterm.
12
4. Menyebabkan aneurisma yaitu lemahnya dinding pembuluh darah
darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan
13
Perdarahan intraserebral yang sangat luas akan menyebabkan
pandang
14
v. Nervus Trigeminus (N. V)
15
Cara pemeriksaan: menyentuh faring posterior, pasien menelan
16
LANDASAN TEORITIS ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Identitas klien
Keluhan utama
adiktif, kegemukan.
diabetes militus.
17
Pola Fungsional Gordon
hipertensi.
pola makan setelah sakit? Apakah ada perubahan pola makan klien?
3. Pola eliminasi
eliminasi nya?
18
4. Pola aktivas latihan
Kaji perubahan pola tidur klien selama sehat dan sakit, berapa lama
19
Pada pasien dengan penyakit stroke akan terjadi pada peningkatan
Pada pasien dengan penyakit stroke akan terjadi masalah pada pola
fungsi kognitif.
Kaji apa yang biasa dilakukan klien saat ada masalah? Apakah klien
bagi pasien.
20
11. Pola nilai dan kepercayaan
penyembuhan klien?
pasien.
· Membuka mata
Spontan : nilainya 4
Tidaka ada reaksi (dengan rangsangan nyeri pasien tidak membuka mata)
: nilainya 1
kalimat) : nilainya 3
: nilainya 2
21
Tidak ada respon : nilainya 1
· Motor respone
· Kaku kuduk
Pada kaku kuduk berat, kepala tidak dapat ditekuk, malah sering kepala
terkedik kebelakang, sedangkan pada keadaan ringan, kaku kudu dinilai dari
· Tanda laseque
· Tanda kerniq
pada persendian panggul sampai membuat sudut 90°. Setelah itu tungkai
dari 135° terhadap paha. Bila teradapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau
· Tanda brudzinsky I
· Tanda brudzinsky II
22
Brudzinsky II (+)ditemukan tungkai yang satu ikut pula fleksi, tapi
· Inspeksi
· Palpasi
Palpasi otot untuk menentukan konsistensi dan nyeri tekan, tonus otot.
· Koordinasi gerak
· 3 = gerakan otot dapat melawan gaya berat tapi tidak bias terhadap
tahanan pemeriksa
gaya berat
23
4. Pemeriksaan sensorik
· Nyeri rujukan
2. Diagnosa Keperawatan
sirkulasi ke otak
neurovaskuler
24
5. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi
fisik
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
25