Anda di halaman 1dari 4

JudulKucing Melulu & Cerita Cinta Melulu

No. ISBN979

PenulisWidya Octavia

PenerbitGagasMedia

Tanggal terbitMaret - 2009

Jumlah Halaman278

Berat Buku-

Jenis CoverSoft Cover

Dimensi(L x P)130x190mm

KategoriRomance

Bonus-

Text BahasaIndonesia ·

Lokasi StokGudang Penerbit

Pada suatu hari, ada seorang mahasiswi tingkat empat jurusan sastra Indonesia yang diam-diam
menyukai pria bernama Gilang mahasiswa jurusan filsafat. Perempuan itu bernama Lulu. Lulu memiliki
dua orang sahabat bernama Reya dan Nino. Diam-diam Lulu menyukai Gilang sejak tingkat satu semester
awal, kemana pun Gilang pergi Lulu berusaha untuk mencarinya walaupun hanya pura-pura lewat
didepannya atau duduk disekitar tempat nongkrong Gilang hanya untuk dapat melihat Gilang. Itu pun
sudah membuat hati Lulu senang dan berbunga-bunga. Pada suatu ketika, Lulu dan Reya ingin
menambah mata kuliah ketika mereka melihat mading dan ternyata Gilang masuk dalam kelas mitologi
Yunani Lulu pun mendaftar dan tak lupa mengajak sahabatnya. Saat kelas dimulai dosen mengajar
mengenai di mesir kuno kucing dianggap sebagai dewi bast dan dewi bast ini masih memiliki kaitannya
dengan dewi ra di yunani kuno. Disinilah awal mulanya percakapan antara Lulu dengan Gilang, yang
ternyata Gilang adalah teman Nino tapi Nino gak pernah cerita soal ini padahal jelas-jelas dia tau kalo
Lulu menyukai Gilang.

Setelah mengobrol singkat mereka berempat pergi kekantin untuk memesan makanan. Ditengah obrolan
Lulu penasaran kenapa Gilang bisa tau mengenai dewi bast, dan ternyata alasannya adalah Gilang
penggemar kucing. Lulu tiba-tiba bilang kalau dia menyukai kucing juga dan terpaksa berbohong kalau
dia memelihara kucing jenis persia, dia berpikir mungkin dengan begitu ia bisa dekat dengan Gilang.
Padahal Lulu sama sekali belum pernah memelihara kucing atau hewan lainnya bahkan dia tidak
mengerti tentang kucing. Akhirnya Lulu pusing sendiri karena terlanjur bohong, dia harus segera
memiliki kucing. Reya dan Nino tidak suka dengan sikap Lulu yang terlalu berlebihan.

Hari demi hari Lulu mencoba untuk mencari kucing ditemani Reya walapun mereka sama-sama tidak
mengerti soal kucing. Hanya Nino satu-satunya harapan Lulu untuk membantunya karena dia pernah
memelihara kucing bernama Munyap tapi dia hilang dan tak pernah kembali lagi, namun sejak kejadian
kebohongan itu Nino menjadi jutek, banyak diam, dihubungi pun susah, dan mereka jarang bertemu.
Ditambah ia sedang dekat dengan wanita bernaa Astari anak kedokteran dan Lulu sanagt tidak menyukai
wanita itu. Lulu dan Reya mendatangi pet shop yang ada disekitar margonda, dekat ITC depok, Blok M
tapi masih belum menemui yang tepat karena Lulu takut tertipu, harganya juga terlalu mahal untuk
kantong mahasiswa ditambah Lulu adalah anak kosan. Lulu tetap memaksa Nino untuk membantunya
mencari kucing tapi Nino tetap acuh dia hanya menyuruhnya untuk mencari info di internet, baru
meminta bantuannya jika sudah menemukan kucing. Didapatkannya info-info mengenai kucing yang
dijual secara online. Yang paling membuatnya tertarik adalah kucing berjenis persia dengan warna
bicolor dilengkapi dengan microchip, dan sudah divaksinasi tapiii harganya mahal banget 18 juta/ekor.
Lulu gak sanggup beli yang ada uang makan dan uang kosannya ludes untuk membeli seekor kucing.

Beberapa hari kemudian, Nino bertemu Lulu dan Reya diperpus pusat ia langsung memberi Lulu catatan
bagaimana memilih kucing persia beserta buku panduan merawat kucing. Lulu sangat senang ternyata
Nino masih peduli dengannya. Mereka makan dipayungan dan tak disangka Gilang menghampiri mereka.
Yang mengejutkan adalah ternyata Gilang ingin memberi salah satu kucing betinanya pada Lulu bernama
Sesil karena Gilang punya kucing 3 ekor tapi ibunya melarang untuk emelihara kucing, kucing jantannya
yang bernama Abel ia titipkan pada kakaknya sedangkan Kirana kucing persia berjenis show quality tetap
ia rawat karena Gilang tidak bisa lepas darinya. Penawaran ini pun tidak ditolak. Sungguh senangnya
Lulu, selama ini ia mecari kucing justru malah ada yang memberinya. Gilang pula. Lulu beranggap berarti
Tuhan merestui persaan Lulu ini hehe. Tapi tidak dengan Nino, ia tidak menyangka sampai seperti ini
sikap Lulu yang terlalu terobsesi dengan Gilang.

Dikosan, Lulu langsung membaca buku yang diberikan Nino. Ia sangat senang dan tidak sabar untuk
melihat sesil. Reya ragu apakah Lulu bisa merawat kucing? Ditempat yang sempit juga pula. Tapi Lulu
meyakinkan sahabatnya itu bahwa ia pasti bisa. Melalui buku itu Lulu jadi banyak tahu tentang kucing
mulai dari jenisnya, cara memandikan, memberi makan, merawat. Keesokan harinya, Gilang mengantar
Sesil ke kosan Lulu lengkap dengan membawa makanannya. Selesai itu Lulu mentraktir Gilang makan
malam di cafe daerah Margonda sebagai ucapan terimaksih. Rasanya sekujur tubuh Lulu gemetar,
mukanya panas, ia juga tidak berani melihat Gilang, karena ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan
makan malam berdua dengan Gilang, ini adalah hal yang tidak dapat dipercaya. Ini adalah hari yang
menyenangkan. Sejak itu mereka jadi sering makan berdua setelah meliaht sesil.

Perasaan Lulu bercampur aduk karena senang habis makan berdua dengan Gilang, ditambah diberi
kucingnya yang bernama sesil yang gemuk dan lucu. Tapi, disisi lain ia bingung sesil sepertinya tidak
nyaman dengan kosan Lulu yang terlalu sempit. Sesil butuh kandang pikirnya. Tapi harga kandang kucing
terlalu mahal. Lagi-lagi Lulu meminta tolong pada sahabatnya Nino apakah dia masih punya kandang
kucing. Dan yes Nino bersedia memberi kandang Munyap untuk sesil.
Suatu hari Gilang mengajak Lulu ke daerah Cipanas untuk menemaninya mengikuti cat show contest
selama dua hari dan terpaksa mebatalkan perjanjian dengan Reya untuk menemaninya menonton
teaternya Topan, pria yang disukai Reya.Ssaat ini Lulu merasa ada hal yang aneh dari Gilang. Ia merasa
bosan dengannya. Untungnya sahabat Lulu menyusul dan membuat perasaannya bahagia kembali.
Sewaktu Gilang berkunjung ke kosan Lulu untuk mengecek kedaan sesil handphonenya tertinggal dan
mebuat Lulu penasaran akan isinya. Ternyata benar akan ketidak nyamanna itu, Gilang masih berharap
untuk balikan dengan mantannya yang telah putus satuh tahun lalu bernama Kirana. Semua harapannya
hilang untuk bersama Gilang.

Seperti biasa Lulu menceritakan semuanya pada sahabatnya, termasuk Nino. Hanya merekalah yang
selalu mendengar curhatannya. Saat itu Lila adik Lulu kecelakaan motor dan dirawat di RS. Dengan sigap
Nino menawarkan diri untuk menganttar Lulu. Nino memang sahabat yang baik. Ketika mereka berdua
makan dikantin RS barulah dengan jelas Nino menyatakan dengan jelas bahwa ia menyukai Lulu tidak
hanya sebagai sahabat juga sebagai pacar. Lulu pun bahagia ternyata selama ini dia pun menyukai Nino,
itu adalah persaan yang tersembunyi, hal ini sangat membuatnya sangat bahagia memiliki orang yang
spesial yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Nilai-nilai yang terkandung :

Nilai moral :

Dalam novel ini menceritakan bahwa Reya dan Nino sahabat Lulu yang selalu senantiasa membantu Lulu
dalam keadaan apa pun. Mereka sahabat terbaik yang dimiliki Lulu.

Lulu berbohong pada Gilang bahwa dia memelihara kucing persia, kenyataannya soal kucing saja Lulu
tidak mengerti apa-apa.

Nila sosial :

Sikap Gilang yang baik, sopan, serta murah senyum pada Lulu bahkan pada semua orang.

Nilai Budaya :

Novel ini selain mengisahkan tentang kisah cinta juga mengisahkan mengenai sejarah-sejarah mengenai
kucing. Tokoh Gilang dan Nino yang banyak mengetahui tentang sejarah kucing. Seperti di Mesir kuno
kucing adalah dewi mereka yaitu dewi bast.

Nilai pendidikan :

Dikisahkan tokoh Lulu, Reya, Gilang, dan Nino yang semangat belajar.

Diceritakan tokoh Lulu, Reya, Gilang, dan Nino yang mengikuti kelas tambahan mitologi yunani kuno.
Mereka mempelajari mengenai sejarah yunani, serta dewa-dewi kepercayaan yunani.

Terdapat info-info didalam novel ini seputar tentang kucing, bagaimana memilih kucing dengan benar,
memberi makan, memandikan, dan merawat kucing dengan baik.
Alasan mengapa sastra penting yaitu karena melalui sastra, banyak ilmu yang pembaca akan dapatkan.
Melalui sastra setiap orang dapat menuangkan ide mereka dengan sastra dan mereka bisa membaginya
dengan yang lain. Sastra juga dapat membuat orang senang yang merupakan fungsi sastra sebagai seni.
Jadi sastra sangatlah penting diberbagai hal dalam kehidupan manusia

Tipikal kisah cinta yang biasa antara dua orang remaja. Tokohnya diceritakan sudah kuliah dan suka sama
kucing.

Saya suka sama settingnya, yang menurut saya berasa anak kuliahan banget. Kalau nggak salah
settingnya di Depok. Saya jadi bisa ngerasain feelnya kota Depok yang punya banyak kos-kosan
mahasiswa dan banyak tongkrongan kuliner anak muda.

Sayangnya, banyak typo di buku ini, membuat buku ini menjadi tebal karena banyak post-it yang saya
tempelkan untuk menandai kata yang salah.

Anda mungkin juga menyukai