Anda di halaman 1dari 4

Nomor SOP 440/SOP/001/426.102.

23/2016
Tgl Pembuatan 2 April 2016
Tgl Revisi
Tgl Efektif

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO KEPALA PUSKESMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KREJENGAN
Disahkan oleh
Jl. Raya Krejengan No.82
Telp. (0335) 842503
PROBOLINGGO dr. H. ACHMAD HANAFI, M.Si
NIP. 19670315 200012 1 003

Nama SOP SOP PENERAPAN MANAJAMEN RISIKO LABORATORIUM


DINAS KESEHATAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
Surat Keputusan Kepala Puskesmas krejengan 1. Pranata Laboratorium
Nomor 440/93/KEP/426.102.23/2016 tentang
penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
Referansi 1. APD

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Bila SOP ini tidak dilaksanakan, maka tindakan
yang dilakukan tidak sesuai dengan standart
LANGKAH – LANGKAH PROSEDUR
1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit
2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai
3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi
4. Petugas menggunakan hand scound dan sarung tangan yang tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen yang
infeksius.
5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme pathogen
6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme patogen
7. Petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar
8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen
9. Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah hasil pemeriksaan laborat
10. Petugas melakukan desinfektan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
URAIAN PROSEDUR PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM

No. Kegiatan

1. Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit

2. Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai

3. Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi

4. Petugas menggunakan hand scound dan sarung tangan yang tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen
yang infeksius.

5. Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme pathogen

6. Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme patogen

7. Petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar

8. Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen

9. Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah hasil pemeriksaan laborat


No. Kegiatan

10. Petugas melakukan desinfektan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai