Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mohammad Hamzah Haz

NIM : 13020219120023

Fakultas : Ilmu Budaya

Prodi : Bahasa dan Kebudayaan Jepang

SEJARAH HAM

Sacara formal konsep mengenai Hak Asasi Manusia  lahir pada tanggal 10
Desember 1948, ketika PBB memproklamirkan Deklarasi Universal HAM. Yang
didalamnya memuat 30 pasal, yang kesemuanya memaparkan tentang hak dan
kewajiban  umat manusia. Secara eksplisit.Sehingga satiap tanggal 10 Desember
semua warga dunia serentak memperingatinya sebagai hari HAM sedunia.dengan
tujuan semoga di tahun yang mendatang penegakan HAM akan berjalan lebih baik
lagi dari tahun sebelumnya.

HAM adalah suatu hak mendasar yang dimiliki setiap manusia yang dan bersifat
universal yang artinya berlaku dimana saja dan kepada siapa saja , yang telah
dianugrahkan dari tuhan yang maha ESA.

Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak asasi manusia di Indonesia, terlebih
dahulu kita membahas dan mengetahui sejarah perembangan hak asasi manusia di
dunia. Dimana setiap manusia menginginkan hak-hak tersebut ditegakkan. Sebelum
masehi, Filosofi Yunani seperti Socrates (470-3 SM) dan Plato (428-322)
mengajarkan pemerintah harus berdasarkan kekuasaan pada kemauan dan kehendak
warga negara. Pengakuan serta perjuangan hak asasi manusia di dunia ditandai
dengan berbagai macam dokmen-dokumen, diantaranya :
1. Magna Charta

Pada awal abad ke XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana digantikan oleh
Raja John lackland, dimana kekuasaan pemerintahan Raja John Lackland bertindak
sewenang-wenang terhadap rakyat dan bangsawan. Akibat kesewenang-wenangan
Raja John Lackland mengakibatkan timbulnya pemberontakan dari para Baron.
Sehingga terjadi suatu perjanjian antara Raja John dengan para Baron yang dikenal
dengan Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 di Inggris yang berintikan
menghilangkan hak kekuasaan absolutisme Raja :

Isi dari Magna Charta tersebut adalah :

1) Raja beserta keturunannya, berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan


kebebasan Gereja di Inggris.

2) Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untu memberikan hak-ha
sebagai berikut :

1. Para petugas kemanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak


penduduk.
2. Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan sanksi
yang sah.
3. Seseorang yang bukan budak tidak akan di tahan, ditangkap, dinyatakan
bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar
tindakannya.
4. Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur di tahan, raja
berjanji akan mengoreksi kesalahannya.
5. Pettion Of Rights

Pettion of Raights dicetuskan pada tahun 1628 di Inggris, dimana dokumen tersebut
berisi tentang penuntutan hak-hak yaitu :
1) Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.

2) Warga negara tida boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.

3. Bill Of Rights

Lahirnya Bill Of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan di Inggris pada


tahun 1689. Saat itu mulai timbul pandangan yang intinya bahwa manusia sama di
muka hukum. Pandangan tersebut memperkuat timbulnya negara hukum dan
demokrasi, serta melahirkan asas persamaan an hak ebebasan untuk
menwujudkannya. Dan isi dari Bill Of Rights yaitu :

1) Kebebasan dalam anggota perlemen

2) Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.

3) Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin perlemen.

4) Hak warga negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing,


dan

5) Perlemen berhak untuk mengubah keputsan raja.

4. Deklerasi Amerika Serikat

Deklarasi Amerika Serikat dicetuskan pada tahun 1776, berpandangan bahwa Hak
Asasi Manusia sebagai sesuatu yang berasal dari Tuhan. Sedangkan menurut
pemikiran Filosof John locke yang merumuskan hak-hak alam, seperti hak atas hidup,
kebebasan, dan memilih yang menjadi pegangan rayat Amerika Serikat untuk
melawan penguasa Inggris. Pemikiran John Locke mengenai hak-hak dasar terlihat
jelas dalam Deklarasi amerika Serikat. Amanat Presiden Franklin D. Roosevelt
tentang empat kebebasan yang diucapkannya di depan kongres Amerika Serikat
tanggal 16 Januari 1941 yaitu :

1) kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran,

2) kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya,

3) kebebasan dari rasa takut, dan

4) kebebasan dari kekurangan dan kelaparan.

Empat kebebasan Roosevelt pada hakekatnya merupakan tiang penyangga hak – hak
asasi manusia yang paling mendasar.

5. Deklarasi tentang Hak Asasi Manusia di Perancis.

Perjuangan hak asasi manusia di perancis di buat dalam suatu naskah yang dikenal
dengan “ Declaracion Des Droits De L Home Et Du Citoyen “ yaitu mengenai hak –
hak manusia dan warga negara yang dicetuskan pada tahun 1789. Dimana
didalamnya menyimpulkan isi deklarasi tersebut, antara lain :

1) Manusia dilahiran merdeka dan tetap merdeka,

2) Manusia mempunyai hak yang sama,

3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain,

4) Manusia mempunyai kemerdekaan agama dan kepercayaan, dan


5) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.

6. Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia.

Setelah perang dunia ke II, tahun 1946 disusun rancangan piagam hak-hak asasi
oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang
terdiri dari 18 negara. Dua tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang
Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chailot,Paris. Karya itu berupa
pernyataan Sedunia tentang Hak-Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 30 pasal.

Di dalam Universal Declaration Of Human Rights mencantumkan, Bahwa setiap


orang   mempunyai hak, diantaranya :

1. Hak hidup,
2. Hak kemerdekaan dan keamanan badan,
3. Hak diakui kepribadiannya,
4. Hak mendapatkan asylum,
5. Hak masuk dan keluar wilayah suatu negara,
6. Hak mendapatkan suatu kebangsaan,
7. Hak mengutarakan pikiran dan perasaan,
8. Hak bebas memeluk agama,
9. Hak mengeluarkan pendapat, dan
10. Hak mendapat jaminan sosial.

HAM mulai diakui secara internasional. Melalui United Nation Organization


(UNO) alias PBB yang menjadi payung atas banyak negara dari beberapa benua,
HAM diakui secara resmi. Karena yang mengakui adalah organisasi resmi tingkat
dunia, maka HAM telah dijunjung tinggi di atas bumi. Bukan hanya satu atau dua
negara saja yang menegakkan, mulai 10 Desember 1948 HAM harus dibela oleh
masyarakat internasional. Tidak boleh ada perang yang menyalahi HAM
sebagaimana yang dilakukan Hitler dan NAZI ketika masa Perang Dunia II.

HAM yang telah diakui oleh PBB ini disahkan secara tertulis melalui sebuah
deklarasi bernama The Universal Declaration of Human Rights. Semenjak itulah,
setiap negara yang tergabung dalam PBB juga menegakkan HAM di negaranya
masing-masing. Sampai sekarang, HAM masih dijaga baik oleh setiap negara di
dunia.

Anda mungkin juga menyukai