Anda di halaman 1dari 1

Profil Calon Ketua BEM

Halo semua perkenalkan saya Akhmad Nur Romadhon, saya merupakan mahasiswa Bahasa
dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang. Selama
berkuliah saya tidak hanya aktif di dalam kelas, akan tetapi saya selalu berusaha untuk
mengembangkan diri saya di luar kelas untuk dapat selalu meningkatkan kapasitas diri saya.
Berbagai macam kegiatan telah saya ikuti mulai dari kegiatan organisasi maupun kegiatan
prestatif baik dalam bidang riset maupun bisnis, sehingga saya memiliki berbagai pencapaian
dalam kegiatan tersebut.

Mengikuti kegiatan organisasi membuat saya memiliki kemampuan dalam hal leadership,
critical thinking, time management, dan analytical skill. Salah satu organisasi yang saya ikuti
pada saat ini yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan saya diamanahi
untuk menjabat sebagai Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
(PSDM). Selama menjabat sebagai Ketua Departemen PSDM saya banyak melakukan
perubahan di organisasi saya seperti contohnya adalah penerapan Sistem Agile yang dapat
membuat proses organisasi menjadi lebih efektif yang pada saat itu BEM FIB masih
menggunakan sistem tradisional. Selain itu dalam menerapkan timeline kerja tim, saya juga
menggunakan beberapa pendekatan dalam Teknik Project Management seperti penggunaan
Critical Path Method yang dapat mengoptimalkan waktu pelaksanaan kegiatan organisasi.
Hal-hal tersebut saya pelajari dari teman-teman saya yang berasal dari berbagai macam
jurusan melalui diskusi ringan yang terus saya jaga hubungan relasi tersebut. Penerapan
beberapa hal tersebut pada akhirnya cukup membantu dalam proses pencapaian tujuan
organisasi dengan lebih efektif dan efisien.

Saya adalah orang yang senang belajar hal baru ke berbagai tempat, salah satunya adalah
pencapaian terbesar yang saya miliki, yaitu saya pernah mewakili Indonesia pada Program
Beasiswa JENESYS (Japan East-Asia Network of Exchange for Students and Youth) dari
Kemenlu Jepang dalam rangka pertukaran kebudayaan. Kebudayaan yang saya angkat adalah
Begalan yang merupakan salah satu tradisi budaya di wilayah Bayumas untuk prosesi
pernikahan yang masih belum dikenal luas, namun sudah mulai memudar eksistensinya.
Melalui kegiatan tersebut saya memiliki mimpi untuk dapat membuat kebudayan daerah
Banyumas dapat jauh lebih dikenal oleh masyarakat secara luas hingga ke manca negara.

Anda mungkin juga menyukai