Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I )
Di Susun Oleh:
ABDUL HAMID
NIM: 106053001987
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu pernyataan meraih gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil dari jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Abdul Hamid
NIM: 106053001987
ABSTRAK
Abdul Hamid
MANAJEMEN PROGRAM ADP ( AMIL DEVELOPMENT PROGRAM)
PADA LEMBAGA IMZ.
Sumber daya manusia yang unggul dibutuhkan oleh setiap lembaga atau
perusahaan yang dapat menjalankan segala aktifitas atau kegiatan untuk mencapai
tujuan atau perusahaan yang ingin diharapkan. sumberdaya manusia yang unggul
harus disiapkan oleh setiap lembaga. Salah satu upaya untuk mempersiapkan
sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang
kontinue hingga terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
profesional dalam mengembangkan dan memajukan lembaga dari segi manapun.
ADP Adalah program terobosan baru dari Indo lembaga IMZ sebagai
lembaga riset, pelatihan dan advokasi-advokasi manajemen zakat dan
pemberdayaan masyarakat memberikan solusi pelatihan kepada amil-amil melalui
program Amil Development Program (ADP).
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
manajemen program ADP yang dilaksanakan oleh IMZ. Metode dalam penelitian
ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Deskriftif Kualitatif, dengan cara
mencatat apa yang dilihat, didengar dan dibacanaya melalui wawancara, foto,
video, dokumen dan brosur-brosur kemudian membanding-bandingkan,
mengkombinasikan dan menarik kesimpulan.
IMZ dalam merealisasikan tujuan tersebut dan untuk menghindari resiko
penyimpangan dari target yang telah ditentukan, maka dalam hal ini para
pengurus mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen diantaranya Perencanaan
Setiap kegiatan yang akan diadakan telah disesuaikan dengan perencanaan yang
telah ditetapkan, meliputi : Perkiraan, Tujuan, Kebijakan, Penentuan program,
penentuan jadwal kegiatan dan menentukan prosedur. Perencanaan yang
dilakukan oleh IMZ adalah meningkatkan prestasi amil dan kualitas pelatihan
amil yang berkualitas. Pengorganisasian yakni pembagian kerja antar divisi
masing-masing sehingga tujuan pengembangan amil bisa dilaksanakan bersama-
sama dalam kordinasi yang rapi. Dalam proses penggerakan program ADP yang
telah di rencanakan IMZ dalam menggerakan program ADP dengan beberapa
tahapan, diantaranya: Motivasi yang diberikan oleh pendapmping program
terhadap peserta ADP dengan meningkatkan semangat belajar peserta.
Pengawasan Pengawasan yang dilakukan oleh pengurus IMZ dilakukan dalam
beberapa tahap, diantaranya: Menetapkan standar, membandingkan kegiatan yang
dilakukan dengan standar dan melakukan tindakan koreksi.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
alam yang telah memberikan kita segala nikmat yang tak terhingga kepada
hambanya sampai detik ini sehingga penulis dapat melewati perjalanan akademis
Muhammad Saw.
Dengan terselesaikannya skripsi ini atas usaha dan upaya yang telah penulis
lakukan serta bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Di tengah
motivasi agar penulis mampu mewujudkan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan
ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
kepada :
1. Dr. H. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Dakwah
4. Drs. Study Rizal LK, MA, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
karyawan dan kru jurusan dan Fakultas ilmu Dakwah dan Komunikasi
(Almr) , Ibunda Hj. Kusuma Murni , yang sangat penulis Sayangi dan
perhatian yang tulus, baik moril maupun materil serta doa yang selalu
orang tua” Dengan Jerih payah dan kerja keras dan dukungan semangat
untuk mereka.
persembahkan.
Nihayah yang selalu setia dan terus mendukung dari awal hingga
10. Segenap pengurus dan Staf Lembaga IMZ yang telah membantu
semester awal telah kita lewati, susah senang kita bersama, Hasan
Ismail, Husin Ismail, Aang, Dyaz, Deden dan semuanya yang penulis
Abdul hamid
BAB I
PENDAHULUAN
yang dapat menjalankan segala akitfitas atau kegiatan untuk mencapai tujuan
manusia yang diharapkan setiap perusahaan ialah sumber daya manusia yang
berkualitas, semangat dalam bekerja, tidak mudah putus asa serta profesional
perusahaan
Dalam era globalisasi masa kini, Lembaga atau perusahan harus dapat
mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Salah satu upaya untuk
perusahaan dari segi manapun. Maka dari itu sumber daya manusia sangat
kreatifitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang disaksikan dalam setiap
pemerintah dan kita semua yang tak kunjung usai. Dengan adanya
tumbuhnya para aktivis social (SDM) yang memiliki komitmen tinggi dalam
jawab posisi dan karakteristik orang yang bekerja di posisi tersebut. Analisis
kompetitif dalam setiap bidang, seiring arus zaman dan globalisasi. Kondisi
1
Veithzal Rivai, Manajemen sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, (Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada), 2004, Cet. Pertama, h. 6
2
.Eli Tanye, Gary Dessler, “ Manajemen Sumber Daya Manusia “, Jakarta: PT INDEKS,
2004.h.70
manusia) sehingga dalam pengembangan organisasi dapat berjalan dengan
baik.
untuk mencapai tujuan yang di inginkan, atau ilmu yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia lainnya secara efektif dan efisien untuk
3
Drs.H.Malayu S.P. hasibuan, “Manjemen sumber daya manusia”, Jakarta: PT Bumi,
2003.h.1-2.
Undang-undang pengelolaan zakat ini termasuk produk hukum yang
yang besar hingga kini belum mampu mengangkat kelompok miskin dinegeri
ini keluar dari kemiskinan. Hal ini secara umum disebabkan oleh dua hal
mendasar, yaitu: prilaku muzakki yang masih bersifat amat karikatif, yaitu
karena sampai kini terdapat kesenjangan yang besar antara potensi dengan
realisasi dan filantropi islam. Masih banyak ummat islam yang belum
4
Tim Penulis IZDR, “Menggagas Arsitektur Zakat Indonesia: Menuju Sinergi Pemerintah dan
Masyarakat Sipi dalam Pengelolaan zakat Nasional”, Jakarta:IMZ
Selain itu di butuhkan rekontruksi paradigm sedekah dari sedekah personal
panjang yang lebih bersifat pemberdayaan. Hal ini penting karena filantropi
bukan privat, dimana manfaat filantropi ditjukan untuk masalah social (public
disini.
yang berkhidmat melakukan hal ini untuk kemaslahatan banyak pihak tentu
diperlukan terutama di bidang riset dan pelatihan. Untuk itu IMZ sebagai
zakat, ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam pengelolaan zakat di
amil amil yang akan bertugas mengelola dana zakat, agar masyarakat jelas
adalah agar dapat menjadikan amil-amil zakat yang handal, amanah, dan
Amil melalui Amil Development Program (ADP). Oleh karena itu penulis
yang professional Untuk menjadi pengelolan zakat yang baik dan dapat
penulis tertarik mengkaji lebih jauh lagi tentang permasalahan tersebut dalam
1. Pembatasaan Masalah
masalah yang akan dibahas yaitu hanya Manajemen Program ADP (Amil
2. Perumusan Masalah
Lembaga IMZ?
b. Bagaimana hasil yang dicapai dari program ADP pada lembaga IMZ?
1. Tujuan Penelitian
c. Sebagai tugas dan satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata 1
( S1).
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Manajemen Program.
b. Manfaat Praktis
D. Tinjaun Pustaka
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis melihat dari skripsi skripsi
terdahulu dengan maksud dan tujuan yang penulis teliti sekarang tidak
tidak menemukan judul yang sama. Namun ada beberapa penelitian yang
Jawa Barat” disusun Oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
yang di lakukan oleh penulis baik dari objek kajian, pembahasan penelitian
serta poin pokok permasalahan yang akan di kaji pada penelitian ini, karena
dalam skripsi ini penulis menitik beratkan pada “Manajemen Program Amil
Development ProgramIMZ
E. Metodologi Penelitian
upaya tertentu maka metode menyangkut masalah kerja yaitu cara kerja
1. Metode Penelitian
tertulis dan lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.6
kesimpulan.7
5
Anas Sudjana, Metoode Riset dan Metode Bimbingan skripsi, (Yogyakarta: Reproduksi
UD Darma, 1980,h,16
6
Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah. Dengan Pendekatan Kualitatif,
(Jakarta: UIN Jakarta Pres, 2006) Cet ke-1 h. 8
7
Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
2001) h. 324
Penulis memilih pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian
2. Tempat Penelitian
a. Data Primer
Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber pertama
b. Data Sekunder
penunjang penelitian.
a. Observasi
8
Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: UIN
Prees, 2006), h.45.
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
b. Wawancara
c. Dokumentasi
penelitian ini.
9
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2003), h.53.
Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif
laporan ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
masing bab terdiri dari sub bab dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
(pengembangan)
program IMZ
IMZ
BAB V: PENUTUP
BAB II
1. Pengertian Manajemen
ditetapkan”.11
10
M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada Media Grouf,
2009), Cet ke-2 h. 9
11
A.M. Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: PT
Prenh..allindo, 2001), h. 9
12
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta: Bumi
Aksara, 2005), h.2
penggerakan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan
1. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
pengawasan.
pelaksanaan
4) Penetapan metode
5) Penetapan lokasi
6) Jadwal
14
Rosadi Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, h. 12
Djati jultiarsa dan Jhon Suprihatno menyebutkan bahwa
kegiatan organisasi
ditentukan sebelumnya
2. Pengorganisasian (Organizing)
satuan-satuan organisasinya.16
berarti alat atau badan ada tiga ciri khusus dari suatu organisasi.
15
Abdullah Rosad Sholeh, Manajmen Dakwah Islam. (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993), cet ke-
3.h 77.
16
Djati Julitriarsa dan Jhon Suprihanto, Manajemen Umum Sebuah Pengantar, (Yogyakrta: BPFE,
1998), cet ke-2, h. 34
yaitu adanya sekelompok manusia, kerjasama yang harmonis dan
adalah:
dibutuhkan
3. Penggerakan ( Actuating)
17
J. Smith, D.F.M, Prinsip-Prinsip manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara. 1992),cet ke-2,h.128
18
T. Handoko, Manajemen Edisi II, h.82
ditetapkan oleh unsure perencanaan dan pengorganissian agar
1) Motivating (motivator))
2) Pembimbingan
3) Penjalin Hubungan
4) Communicating (komunikasi)
4. Pengawasan ( Controlling)
19
Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen,(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991),cet ke-8, h
49
20
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h.198
pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan.
pengawasan
terjadi.21
B. Pengertian Program
21
Djati Julitriarsa dan John Suprihanto, Manajemen Umum Sebuah Pengantar,h. 101
program sebagai berikut: “Program adalah sederetan rencana kegiatan
a) Macam-macam Program
bersangkutan.
22
Suharismi Arikunto, Penilian Program pendidikan, ( Yogyakarta: Bima Aksara, 1998), h.129
4) Keluasan, ada program sempit ada program luas. Program
b) Tujuan Program
merupakan suatu yang pokok dan harus dijadiakn pusat perhatian oleh
Tujuan program dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus
ditempuh atau sejumlah pelajar yang harus diakui untuk mencapai suatu
c) Evaluasi Program
atau kegiatan.23
suatu kegiatan yang sangat penting, karena dengan evaluasi kita dapat
mengukur dan menilai sesuatu sehingga kita bias menilai dari sesuatu
keputuasan.
23
Wayan Nurkacana, Eevaluasi pendidikan, (Surabaya: usaha Nasioanl, 1976, h.85
program menggunakan pendekatan system dan hirarki (arus kegiatan)
management)
hirarki vertical.24
dengan jelas)
24
Abrar Husen, Manajemen Pronyek ,( Yogyakarta: CV Andi Offset, 2009) h. 27
Menurut H. Kerzner Manajemen Program adalah “Kegiatan
layanan
program)
3. Implementasi/Pelaksanaan (organisasi,penjadwalan,
25
Soeharto Iman, Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional, Jakarta: Erlangga,
1997, cet ke-3 h.24
4. Evaluasi: -monitoring – pengendalian
5. Audit Program
input seperti tujuan dan sasaran program, informasi dan data yang
digunakan, serta penggunaan sumber daya yang benar dan sesuai dengan
dan mengarahkan segala perangkat dan sumber daya yang ada dengan
yang sesuai dengan standar kinerja program dalam hal biaya, mutu yang
26
Soeharto Iman, Manajemen Pronyek Industri, Jakarta Erlangga, 1996 h. 15
Dalam manajemen program yang perlu dipertimbakan agar output
dilaksanakan.
terencana.
perencanaannya salah.
pengendalian mutu.
harga strategi promosi, mutu produk serta analisi pasar yang salah
melakukan hal yang tidak biasa, tidak rutin, serta memiliki lingkungan
tahun. Siklus yang semakin pendek ini akan memaksa produsen untuk
fungsi silang dari tim-tim program untuk mendapatkan produk dan jasa
2. Kompetisi global
Saai ini, permintaan pasar tidak hanya pada produk dan jasa yang murah
tetapi juga pada produk dan jasa yang terbaik. Inilah yang mengakibatkan
melakukan hal yang tidak biasa, tidak rutin, serta memiliki lingkungan
Menurut D.I Cleland dan W.R. King berpendapat lebih jauh, yaitu
efektif.
Amil adalah para pekerja yang telah diserahi tugas oleh penguasa
adalah badan atau lembaga atau panitia yang mengurus dan mengelola
masyarakat.28
Yang disebut amil adalah orang atau lembaga yang mendapat tugas
para mustahiknya.29
27
Nurhayati, Manajemen Pronyek (Yogyakrta: Graha Ilmu, 2010), h.8
28
Lili Bariadi dkk, Zakat dan Kewirausahaan, (Ciputat: Center For Enterpreneurship
Develoment, 2005), cet-1 h. 12-13
29
Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infaq Sedekah, (Jakarta: Gema
Insani, 1998), h. 22
dari para pengumpul sampai kepada bendahara dan para penjaganya,
terhadap orang yang wajib zakat dan macam zakat yang diwajibkan
serta besar biaya yang dapat mencukupi dan hal-hal lain yang
merupakan urusan yang perlu ditangani secara sempurna oleh para ahli
b. Syarat-syarat Amil
30
M.Yusuf Qardawi, Hukum zakat, studi komparatif mengenai status dan Filsafat zakat
berdasarkan Quran Dan Hadits, Terjemahan Bahasa Indonesia. (Bogor: Pustaka Litera
Antarnusa, 1973), h. 545
31
Ibid, h. 546
32
M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur’an :Fungsi dan Peran Wahyu Dalam
Kehidupan Masyarakat.(e d), Ihsan Ali Fauzi, (Bandung: Mizan, 1992), Cet. Ke 1, H. 326
a) Hendaknya ia seorang muslim, sebab zakat adalah urusan internal
penulis zakat. Karena zakat itu adalah rukun islam yang utama.
harta kaum muslim. Janganlah petugas zakat itu orang fasik lagi
pemilik harta.
petugas zakat itu paham terhadap hukum zakat. Sebab bila ia tidak
wajib dizakati dan yang tidak wajib dizakati. Urusan zakat juga
memerlukan ijtihad tentang masalah yang belum diketahui
percaya”. (Al-Qashash/28:26)
dipercaya. Kata ilmu, berarti mampu dan ahli. Kedua syarat itu adalah
Pada awal Islam, para amil diangkat langsung oleh Rasulullah Saw.
diketahui oleh pemiliknya sendiri). Pada masa Nabi Saw, lpara sahabat
Taubah/9:103.
kebutuhan mereka serta besar biaya yang dapat mencukupi hal-hal lain
34
M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur’an :Fungsi dan Peran Wahyu Dalam
Kehidupan Masyarakat.(e d), Ihsan Ali Fauzi, (Bandung: Mizan, 1992), Cet. Ke 1, H. 327
yang merupakan urusan yang perlu ditangani secara sempurna oleh
Saw yaitu:
zakat.
zakat.
kepada Mustahik.35
effektif sehingga mencapai sasaran tujuan zakat itu sendiri, baik untuk
35
Ali yafie, dkk, Problematika Zakat Kontemporer: Artikulasi Proses Politik Sosial
Bangsa, (Jakarta: FOZ, 2003), Cet. Ke-1, H. 75
Di zaman sekarang sarana zakat irtu dapat dibagi kedalamdua
masing-masing.
36
Salman Harun, dkk, Hukum Zakat: Study Komparatif MengenaiStatus dan Filsafat
Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadits, (Trjm), (Bogor: Pustaka Lintera antar Nusa, 1996), h. 546
berkaitan dengan tugas-tugasnya, karena hal ini mempunyai arti yang
tidak kecil, bukan saja bagi para pemberi dan penerima, tetapi juga
E. Konsep Development
a. Pengertian
suatu organisasi.
37
Departemen pendidikan dan kebudayaan, kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta:Balai
pustaka, 1997)cet. Ke-9,h.414
mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan
atau memepunyai minat yang lebih besar untuk menerapkan apa yang
di ketahui.
berikut:
memperbaiki sikapnya.39
38
Isbandi Rukminto Adi, “ pemberdayaan, Development Masyarakat dan investasi
komunitas,” (Jakarta : Fak.Ekonomi UI 2001) ,cet Ke-I, h 32-33
39
M.Manullang, Dasar-dasar Manajemen, ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), cet.ke-15,
h.147.
40
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, ( Jakarta: Bumi
Aksara,2000), cet. Ke -1,h.68.
dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan pegawai41
lebih baik.
b. Langkah-langkah Development
a. Penentuan kebutuhan
yang tepat.
41
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber daya manusia, ( Jakarta :PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), h.168.
42
Sondang P. Siagian, Manajamen Sumber Daya Manusia, (Jakarat: Bumi Aksara, 2001), cet.ke-
9,h.186-191
b. Penentuan sasaran
c. Penentuan program
baru.
tepat.
e. Pelaksanaan program
Perlu diketahui bahwa sesunggugnya penyelenggaraan program
c. Jenis-jenis Development
jabatannya.
pendampingan, serta riset dan advokasi zakat. Dimana IMZ didirikan pada
Keberhasilan itu memicu pemikiran dan ide untuk membuat lembaga serupa
di daerah lain atau memberdayakan lembaga yang sudah ada. Kita melihat
bahwa problema sosial yang ada di masyarakat Indonesia ini sangat besar dan
masyarakat kita.
43
Tim IMZ, Company Profile IMZ, (ciputat ,2001),h.1
B. Aktifitas Lembaga IMZ
stakeholder zakat dan OMZ lainnya telah melakukan pengawalan atas proses
Penerbitan jurnal dan buku: Penerbitan jurnal zakat dan Emprowing yang
Selain itu IMZ juga menerbitkan buku-buku bertemakan Zakat dan isu
kemiskinan baik secara kontekstual maupun lesson learned dan best practised
dipungut Biaya.45
45
Www.imz.or.id/2012/04/14/profile/, diakses tanggal 14 april 2012
C. Visi dan Tujuan Pendirian lembaga IMZ
Tujuan pendirian IMZ tercermin dalam visi dan misi IMZ itu sendiri.
1. VISI
2. MISI
yang berkelanjutan.
masyarakat berkeadilan.
Motto
Encourage The Capacity For Social Change
D. Program-program IMZ
tersebut adalah:
manajemen keuangan, dan akuntansi untuk LPZ. Untuk pelatihan, saat ini
zakat. Kita membuat paket pelatihan fikih manajemen zakat. Pelatihan ini kita
Paket pelatihan yang kedua adalah paket spesialisasi. Ada tiga paket
pendayagunaan dana-dana zakat, infaq dan sedekah, dan wakaf, serta paket
lembaga zakat yang meminta pelatihan secara khusus. Pelatihan ini telah
meluluskan alumni dari tahun 1999 sebanyak lima ribu peserta yang tersebar
mulai dari Aceh sampai ke Timika. Sementara lembaga yang menjadi jaringan
kita lebih kurang Lembaga Pengelola Zakat yang ada di seluruh Indonesia.
2. Konsultasi
manajemen. Ada beberapa pelayanan yang bisa kita berikan kepada Lembaga
komputerisasi dan pada saat ini kita berhasil membuat software akuntansi
untuk pengelola zakat, yang juga cocok untuk lembaga nirlaba lainnya, seperti
3. Riset
Melalui bidang ini IMZ melakukan berbagai kajian dan advokasi, seperti:
dibuatnya kode etik untuk Lembaga Pengelola Zakat. Konsep draftnya yang
sudah kita gulirkan kepada teman-teman praktisi dan sekarang tengah dibahas
bersama.
4. Publikasi
referensi dan panduan bagi setiap LPZ dalam mengelola lembaganya secara
baik. Saat ini buku yang telah diterbitkan adalah: buku “Akuntansi dan
Zakat Praktis”. Buku ini merupakan panduan praktis untuk pengelola ZIS
dan membuat sarana publikasi yang lain, yaitu melalui website (homepage),
dengan IMZ. Di luar itu, kami juga melakukan aliansi dengan media untuk
melakukan publikasi secara bersama. Strategi ini ditempuh karena salah satu
mahal.46
46
Tim PT. IMZ, Compony Profil PT. IMZ, (Ciputat: PT. IMZ, 2011), h. 4
E. Struktur Organisasi LEMBAGA IMZ
Direktur
Pengeloaan Website,
Press release, brand
image
Komunikasi
Koordinator Program
OB
Staff Staff IHT, Konsultasi
Pendampingan
1. Pelatihan
market.
ditentukan.
2. Konsultasi
potensial.
pengguna jasa.
d. Mengelola website
e. Mengelola perpustakaan
b) Manajemen SDM :
2. Rekruting
4. Kompensasi
d) Pelayananan tamu/pengunjung
2. Manajemen Keuangan
b) Menyusun Anggaran
47
Compony Profile, PT. IMZ
BAB IV
manajemen yang baik, ada banyak manfaat yang akan di perolehnya. Pertama,
yang luas, yang hendak dicapai akan terumuskan dengan jelas dan matang,
karena salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan, kedua, usaha
dengan kerja sama yang baik melalui koordinasi yang rapi, sehingga meskipun
ketiga, dapat dihindari terjadinya tumpang tindih antara pengurus yang satu
Hal ini harus disadari oleh para pengurus IMZ, sehingga dalam
pelaksanaannya para pengurus tidak ambil resiko untuk keluar dari fungsi-
terapkan oleh para ahli, pada garis besar manajemn umumnya mempunyai
unsur-unsur yaitu: Man, Materi, Machine, Metode, Market. Faktor Man atau
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, faktor materi yakni lahan garapan
hendaknya diorganisir juga harus jelas, faktor money juga tak kalah
pentingnya ini semua akan berjalan dengan baik dan yang menckupi, faktor
market yaitu sasaran yang hendak dituju dalam organisasi itu sendiri.
pokok yang mendasar dalam kajiannya, sepintas memang berbeda dari satu
sisi perlu di garis bawahi bahwa IMZ bukan lembaga yang bergerak di
penulis membagi hasil temuan yang di terima dari IMZ mengenai program
ADP, adapun data yang di peroleh merupakan hasil dari penelusuran penulis
melalui wawancara langsung dengan Manager Divisi Pelatihan ADP IMZ Ibu
Rina Triana S.Si para peserta maupun literature yang penulis dapatkan lewat
situs resmi yang di miliki guna menunjang data yang ada, serta
Banten. 15419.
manusia. Saat manusia berkembang sebagai suatu kelompok atau tim dalam
yang di capai untuk keseluruhan yang tidak mungkin untuk setiap individu
pemikiran sistem yang di populerkan oleh peter Senger (1990) dalam bukunya
The Fifth Discipline : The art and Practice of the Learning Organisastion.
1. Perencanaan ( Planning)
apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Segala bentuk
kegiatan maupun program yang akan dilakukan akan berjalan dengan efektif
dan penanggung jawab program ADP pada lembaga IMZ dapat diperoleh
hasil dari salah satu aktifitas perencanaan yakni program, dimana program ini
merupakan salah satu bentuk kegiatan dari lembag IMZ dengan program
adalah profesi pilihan dan perlu diberikan pelatihan agar bisa menjadi
IPB tahun 2011) Salah satu program yang terus dikembangkan IMZ ialah
tahun silam, ADP yang dulu masih bernama Zakat Eksekutif Development
Program (ZEDP) telah berhasil mencetak sumber daya insani (amilin) yang
barisan amilin lainnya pada beberapa Lembaga Pengelola Zakat, bahkan tidak
sedikit diantara mereka mampu merintis dari titik nol di beberapa entitas
pengelolaan dana ZIS. Kenapa? Karena konsep ADP dibuat melalui langkah-
dan objective hingga ke penetapan cara evaluasi dan anggaran. Selain itu
approach, daur belajar Kolb, dan learning domain (domain kognitif, afektif,
pemilihan jenis metode yang lebih bervariasi, misalnya modified lecture, field
berkualitas dan bisa dipercaya untuk mengelola lembaga zakat yang tesebar
Program kaderisasi yang telah diadakan secara berkala tiap tahunnya ini,
ibadah
pasif.48
adalah:
2) Fotokopi KTP.
48
Wawancara pribadi dengan Rina Trisna, Manajer Divisi Pelatihan ADP IMZ, Ciputat 16 April
2012.
4) Fotokopi Ijazah/Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisasi.
formal).
membuat skala prioritas bagi para peserta pelatihan amil zakat. Hal ini
mengingat profesi amil adalah pilihan dan sangat perlu agar para amil bisa
1. Seleksi peserta
Strategi rekrutmen peserta program ADP lembaga IMZ dilakukan
keseluruhan
ummat.
b. Pentuan dan Perumusan Sasaran
mengingat ini sebagai arah atau target yang dituju sesuai dengan apa yang
Sehingga program itu dapat tersalurkan kepada peserta Amil yang benar-
kebutuhan amil zakat yang kompeten dan profesional. Mencetak amil yang
menguasai bidang yang digeluti, dalam hal ini adalah seputar zakat, infak,
efisien.
hasil kerja.
Hasil perencanaan tersebut baru akan di ketahui pada masa depan. Agar
resiko yang ditanggung itu relaltif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan
memilih”, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut dari alternatif yang ada, tanpa alternatif perencanaan pun tidak ada
program ADP agar lebih baik dan terencana seluruh kegiata yang diadakan.
IMZ untuk program ADP sudah dilaksankan dengan baik. Setiap program
acara dan kegiatan yang akan diadakan oleh ADP telah direncakan terlebih
rencan kegiatan pelatihan Ami program ADP akan berjalan dengan baik.
bagaian kerjanya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
akumulasi pekerjaan hanya pada diri seorang pelaksana saja, dimana kalau
hal ini sampai terjadi, tentulah akan sangat memberatkan dan menyulitkan.
bahwa ADP yang di adakan oleh IMZ sangat perlu diadakan agar para
Oleh karena itu, peserta yang ada pada ADP ini dibekali dengan
lapangan, Evaluasi)49
Sedangkan kurilulum yang jadi ajuan program ADP IMZ adalah bisa
Startegis pemberdayaan
49
www. Amildevelopment.com/ diakses tanggal 26 april 2012
50
Compony Profile, (Ciputat lembaga IMZ, 2012)
3 Fiqih Manajemen Teknik audiensi & Teknik
program yang
efektif
kepemimpinan corporate
Fundraising
sikap.
Dalam hal ini uraian tentang tugas masing masing penanggung jawab
sama untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dalam
dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab.
Maka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan kemampuan leadership.
organisasi ataupun lembaga, adapun yang terjadi pada lembaga IMZ dalam
program ADP selama 6 bulan, baik dari segi pembimbing pelatihan, materi
a) Pembimbingan
Dalam hal ini agar suatu kegiatan pembinaan berjalan dengan baik
Diskusi & simulasi, role playing, games, tugas kelompok dan tugas
individu
mangerial skill
teamwork.
b) Penjalin Hubungan
Demi terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi pembinaan itu ,
hal ini pimpinan dan pembimbing telah berupaya sebaik mungkin bahkan
sudah menganggap orang yang terlibat dalam program ADP ini sudah
4. Pengawasan ( Evaluasi)
IMZ untuk program ADP telah teralaksanab dengan baik. Setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan telah melalui proses p;engawasan yang telah ada
1. Menetapkan Standar,
yaitu:
masalah yang terdapat untuk program ADP ini agar dapat melakukan
kesalahan dan msalah yang ada sesuai dengan kesepakatan yang telah
perbaikan.
dari pendapat para peserta ADP tentang hasil dan manfaat dari
lakukan untuk Program ADP, kebijakan serta hasil yang tidak sesuai
terhadap hal yang sesuai tersebut agar dapat dilakukan analisis ulang
yang kurang tepat setelah dikoreski. Agar dapat segera melakukan penilain
lembaga IMZ dalam program ADP selama 6 bulan pelatihan, agar seorang
amil harus memiliki pemahaman yang baik mengenai fiqh zakat, kemampuan
manajerial dan mahir mendesain program. Selain itu motivasi dan komitmen
dilakukan rutin setiap tahun ini membekali para amil dengan pemahaman
dasar mengenai zakat, karakter seorang amil dan kemampuan manajerial baik
dilaksankan selama 6 bulan ini sangat banyak manfaatnya bagi diri peserta
maupun lembaga OPZ yang tempat mereka bekerja nantinya dan perubahan
untuk kesejahteraan ummat dengan dikelolanya zakat secara professional
oleh amil-amil muda yang energik. Hingga para amil bisa sebagai contoh bagi
bahwa program ADP lembaga IMZ ini telah melakukan kegiatan manajemen
sehingga sleuruh hal wajib dan yang dibutuhkan oleh para peserta dapat
yang baik kepada seluruh divisi, Pembina maupun peserta yang terlibat dalam
kinerjanya masing-masing.
penting agar kegiatan penggerakan ini dapat terlaksana. Ibu Rina selaku
bagaimana Ibu Rina memberikan arahan, nasehat dan job dest kepada
Pembina dan peserta program ADP yang merupakan salah satu program
unggulan dari lembaga IMZ, ataupun yang terlibat dalam program tersebut
Sehingga kegiatan pelatihan amil program ADP lembaga IMZ pun bejalan
pengawasan ini pun menjadi tanggung jawab wajib Direktur dan Divisi
pimpinan mampu mengawasi setiap detail yang terjadi pada saat kegiatan
pembinaan berlangsung. Menurut penulis apa yang diteliti dan diamatai pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang telah ditentukan, maka dalam hal ini para pengurus mengaplikasikan
fungsi-fungsi manajemen.
1. Perencanaan
Setiap program acara dan kegiatan yang diadakan oleh IMZ telah
berkualitas.
2. Pengorganisasian
3. Penggerakan
4. Pengawasan
B. Saran-Saran
pengelolaan zakat.