Oleh
Yansen Fitra
NIM. 14210250
2018
MOTTO
من جد و جد
إ ن مع ا لعسر يسر ا
Segala puji bagi Allah S.W.T. yang dengan izin-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini untuk mendapatkan kelulusan dalam pendidikan strata
satu. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tema yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah “PERAN MAJELIS
(S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tardiyah dan Keguruan Islam Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang. Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan, motivasi, saran, dan arahan dari berbagai pihak,
1. Rektor UIN Raden Fatah Palembang; Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA., Ph.D, yang
ini
2. Prof. Dr. Kasinyo Harto. M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
skiripsi ini terutama dalam urusan surat menyurat yang perlu ditandatangani.
3. Bapak Alimron, M.Ag dan Ibu Mardeli, M.A selaku Ketua Jurusan dan
Sekretaris Jurusan PAI yang telah memberi arahan kepada saya selama kuliah di
5. Para dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
6. Untuk Bakku tecinta Iskani, Umakku Tersayang Wita Hariani terima kasih atas
semua limpahan kasih sayang yang diberikan terutama berupa doa dan
dukungan.
7. Saudariku tersayang Mayang Sari Utama, S.Kep dan Suami Kak Andri, Amd.
kesehatan. Terima kasih yang tak terhingga untuk keluargaku yang tidak bisa
8. Untuk sahabat-sahabatku Wendi Alni Saputra, S.Pd, Ricco Melandra dan Yogi
Febrianysah atas segala kemurahan hati kalian selama kita berjuang satu kosan.
9. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2014, terima kasih telah berbagi ilmu
11. Guru sekaligus rekan diskusiku, Nisa Aryani, S.Ag terima kasih atas ilmu,
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
Negeri Palembang.
Semoga bantuan mereka dapat menjadi amal shaleh dan dapat diterima sebagai
bekal di akhirat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Walaupun skripsi ini telah
selesai dalam pengerjaannya, namun masukan dan saran dari semua pihak senantiasa
penulis harapkan. Karena penulis menyadari karya ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, bagi penulis
sendiri, para pembaca, yang mampu memberikan sumbangsih bagi dunia akademik,
Yansen Fitra
ABSTRAK
Selama ini dalam melihat sekolah Muhammadiyah banyak yang berpendapat
bahwa kemajuan sekolah Muhammadiyah adalah kemajuan yang hanya dilakukan
sekolah tersebut tanpa melihat Muhammadiyah sebagai organisasi. Namun nyatanya
sekolah Muhammadiyah adalah bagian dari amal usaha Muhammadiyah. Didalam
struktur Muhammadiyah terdapat majelis tersendiri yang mengatur sekolah secara
umum yaitu majelis pendidikan dasar dan menengah (DIKDASMEN) yang terbentuk
dari tingkat pusat sampai tingkat cabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Palembang dalam pengembangan
salah satu sekolah yang dibawah naungannya yaitu sekolah menengah atas
Muhammadiyah 1 Palembang.
Populasi dalam penelitian ini adalah sekolah menengah atas (SMA)
Muhammadiyah di Kota Palembang. Dari populasi tersebut diambil SMA
Muhammadiyah 1 sebagai sampel. Dalam penentuan sampel ini menggunakan
purposive sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dokumentasi dan tringaluasi. Metode analisis yang digunakan adalah
kualitatif verivikatif dengan mengkontruksi format penelitian dan strategi untuk lebih
awal memperoleh data sebanyak-banyaknya di lapangan, dengan peran teori sebagao
alat analisis.
Setelah dilakukan analisa data, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peran majelis Dikdasmen Muhammadiyah yaitu sebagai pembina dan komite sekolah
yang dibawah naungannya tanpa terkecuali sehingga kemajuan sekolah terletak pada
sinergi antara sekolah dan majelis Dikdasmen. Secara khusus di SMA
Muhammadiyah 1 majelis Dikdasmen membantu dan mengkoordinasi usaha/kegiatan
SMA Muhammadiyah 1 yang sesuai dengan maksud tujuan persyarikatan serta
mengusahakan kelengkapan alat-alat pengajaran dan pendidikan serta alat-alat
administrasi sekolah.
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
tumbuh: “Dan apabila gagasan tentang kemajuan itu menjadi hal yang utama,
baru tentang fungsi bangsa jajahan serta persoalan yang dihadapi Belanda
sesuatu. Dalam hal ini Belanda bersikap lunak untuk menghadapi bangsa
1
Mawardi Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia V, (Jakarta: Balai Pustaka,
2008) hlm. 263
2
Ibid,. Hlm. 20
Sikap paternal dalam politik kolonial mulai tampak dalam pidato
takhta Ratu Belanda pada tahun 1901 yang menyatakan bahwa “negeri
penduduk dan bukan pengolahan tanah yang menjadi tujuan pokok politik
peradabannya.
adalah membaca, menulis, berhitung, ilmu bumi, ilmu alam, sejarah, dan
tradisional yang dilakukan oleh umat Islam. Pendidikan yang dilakukan oleh
hanya menjadikan pelajar hanya pandai dalam hal ilmu-ilmu keduniaan tanpa
pegangan moral.5
3
Ibid,. Hlm. 21
4
Ibid,. Hlm. 28
5
Musthafa Kamal Pasha, Chusnan Jusuf, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
Islamiyah, (Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2000) hlm. 22
Proses tersebut diatas tidak mengherankan. Situasi kolonial, disamping
itu juga dapat menciptakan faktor yang mengingkari kenyataan rill yang
pendidikan serta kebutuhan yang nyata terhadap sekolah yang “modern” dan
sekolah agama mulai pula memperbarui sistem dan pengajaran agama mereka.
bahwa mereka tidak dapat melawan kolonialisme belanda dan penetrasi orang-
Maka dari itu awal abad ke-20 di dalam sejarah Indonesia dikenal
6
Ibid,. Hlm. 112
7
Seno Hasanadi. Perkembangan pendidikan Islam di Kota Palembang 1925-1940, (Padang:
CV Talao Sumber Rezeki, 2014) hlm. 86
dengan lahirnya berbagai organisasi sosial-pendidikan, organisasi politik dan
dan mempraktekkan cita ajaran Islam. Ketiga, menegakkan amar ma’ruf nahi
bernafaskan Islam.10
8
M. Rusli Karim, Editor. Muhammadiyah dalam Kritik dan Komentar, (Jakarta: Rajawali,
1986) hlm. 89
9
Wainata Sairin, Gerakan Pembaruan Muhammadiyah, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1995) hlm. 18
10
M. Rusli Karim. Op, Cit. hlm. 89
Organisasi tersebut bergerak dalam bidang dakwah dalam arti luas dikelola
secara modern.11
dan kebudayaan (Majelis PPK) pada tahun 1923 oleh R. Ng. Djojosoegito.
pekerjaan:13
11
Choirun Niswah. Sejarah pendidikan islam, (Palembang: IAIN Raden Ftah Ptess, 2006)
hlm. 316
12
Musthafa Kamal Pasha, Chusnan Jusuf, Op, Cit. hlm. 122
13
MT. Arifin. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1987) hlm. 232
1. Menanamkan kesadaran akan pentingnya bidang pendidikan dan pegajaran
yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pegajaran yang sesuai dan
Muhammadiyah.
yang strategis.
didirikan hingga kini, tetap menjadi “ikon” persyarikatan. Amal usaha bidang
pendidikan, mulai tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Hanya saja,
amal usaha memang merupakan inisiatif dan pekerjaan dari bawah. Kedua,
14
Ibid,. Hlm. 235
15
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo. Islam Berkemajuan untuk Peradaban Dunia (Refleksi
dan Agenda Muhammadiyah ke Depan), (Bndung: PT. Mizan Pustaka, 2015) hlm. 156
kondisi yang demikian, sekalipun sama bernama sekolah Muhammadiyah,
“rasa ikut memiliki” amal usaha yang berada di cabang lain terasa kurang.
terbanyak dan fasilitas terlengkap. Menurut peneliti hal ini suatu kejanggalan
mengingat betapa banyak SMA Muhammadiyah yang satu aturan yaitu dari
diunggulkan memang cukup satu saja. Ini juga bisa terjadi karena pihak
sekolah dan PDM adalah suatu kerjasama dengan berbagai tugas pokok
berkaitan dengan kebijakan pengalokasian dana bantuan yang jauh dari rasa
16
Ibid,. Hlm. 205
keadilan, sertifikasi, inpassing guru non-PNS, pendidikan gratis, pembukaan
sekolah baru, dan penerimaan siswa baru yang melampaui daya tampung
unggul (excellent school) barangkali tidak ada masalah karena jelas memiliki
daya tahan kuat. Tetapi untuk sekolah Muhammadiyah berkategori kecil, pasti
yang harus diselamatkan karena ditutup oleh pemerintah. Salah satu alasan
minimal siswa baru sebagaiamana yang dipersyaratkan. Hal ini bisa saja
17
Alpha Amirrachman, Andar Nubowo. Op. Cit. hlm. 159
Hal demikian juga dilakukan observasi pada tanggal 15 januari 2018
Pimpinan Wilayah yang cukup megah dan dapat mengatur sekolah yang
dibawah naungannya. Juga melihat bagaimaasa sarana dan prasarana dan juga
jumlah siswa yang ada. Dilihat bahwa cukup sedikit siswa dan kurangnya
besar dan mapan untuk mengambil alih (take over) menejemen sekolah kecil.
Sinergi antar sekolah besar dan kecil mutlak diperlukan agar pendidikan
gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang berumber
dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Adapun maksud dan tujuan Muhammadiyah
berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, serta berguna bagi
kehidupan bangsa. Karya Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq membuka
Dengan cara ini berarti amal usaha pendidikan akan mampu menjadi media
Menengah) Muhammadiyah tidak nampak itu terbukti belum adanya hal yang
yang terakhir dari observasi maupun wawacara yang dilakukan oleh peneliti di
yag terlibat dalam sekolah maupun Majelis Dikdasmen Daerah tersebut harus
bersinergi untuk mencapai satu tujuan yaitu visi Muihammadiyah yang telah
dijelaskan diatas. Berangkat dari hal tersebut dengan melihat keadaan dan
Palembang.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
perserikatan.
maksimal.
2. Batasan Masalah
Agar masalah tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari sasaran
serta lebih terarah, dan tujuannya dapat tercapai maka penulis membatasi
Palembang.
3. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
b. Secara praktis
penelitian selanjutnya
D. Tinjauan Pustaka
mengalami kemajuan yang sangat cepat karena dalam beberapa tahun saja
sekolah Menengah Atas berjumlah 515 buah dan Sekolah Menengah Kejuruan
tersendiri.19
Muhammadiyah lain.20
dituangkan dalam Jurnal PROFETIKA Studi Islam, Vol. 16, No. 2, Desember
19
Leny Marlina., Kajian Terhadap Perkembangan Sekolah Muhammadiyah, (Palembang:
Jurnal TA’DIB, Vol. XVII, No. 01, Edisi Juni 2012) (online) http: radenfatah.ac.id
20
Rokhim, Peran Organisasi Muhammadiyah Dalam Bidang Pendidikan Di Kecamatan
Sukorejo Kabupaten Kendal, (Semarang: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang
Vol. 02. No. 1, Nopember 2014) (Online) http://download.portalgaruda.org
Tahun 2014/2015”. Menyatakan bahwa Konsep pendidikan dalam
peserta didik yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan umum namun
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Muhammadiyah.21
21
Fandi Ahmad, Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Tentang Pendidikan Dan Implementasinya
Keempat, Hasil penelitian yang dilakukan oleh St. Rajiah Rusydi
Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada
sakit, poliklinik, apotik dan panti asuhan anak yatim 4). Bidang partisipasi
bentuk beramar ma’ruf nahi mungkar dan memberikan panduan etika, moral
Di Smp Muhammadiyah 6 Yogyakarta Tahun 2014/2015, Yogyakarta: Profetika, Jurnal Studi Islam,
Vol. 16, No. 2, Desember 2015: 144-154) (online) http: journals.ums.ac.id
dan akhlakul karimah terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dan
masyarakat.22
Pada penelitian kedua terdapat perbedaan pada tempat dan fokus masalah.
Penelitian ketiga berbeda pada fokus maalah dan tempat penelitian. Pada
Ahmad Dahlan saja tetapi bergantung pada sistem dan aturan pendidikan
22
ST Rajiah Rusydi, Peran Muhammadiyah ( Konsep Pendidikan, Usaha-Usaha Di Bidang
Pendidikan, Dan Tokoh), (Makasar: Jurnal Tarbawi| Volume 1|No 2| ISSN 2527-4082|) (online) http:
jurnal.UnismuhMakassar.ac.id
yang dilakukan secara luas pada kerangka normatif saja tidak memiliki tempat
memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yakni sama sama
E. Kerangka Teori
Kelembagaan pendidikan dapat dilihat dari segi jalur pendidikan dan program
1. Jalur Pendidikan
23
file:///C:/Users/USER/Downloads/UU_NO_2_1989.PDF
24
Umar Tirtahardja, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005) hlm. 264
berkesinambungan (pendidikan dasar, pedidikan menengah, dan
nasional.
2. Jenjang Pendidikan
didik serta keluasan dan kedealaman bahan penajaran (UU RI No. 2 Tahun
1989 Bab I, Pasal I Ayat 5)25 yang berbunyi: “Jenjang pendidikan adalah
bahan pengajaran”.26
25
Ibid,.
26
Loc.Cit,.
27
MT. Arifin. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1987) hlm. 206
dan jasmani, anatara keyakinan dan intelek, antara perasaa dengan akal
bisa melahirkan:28
percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
28
Ibid,. Hlm. 70
29
Ibid,.
2) Beribadah kepada Allah.
dan pengajaran.
yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pegajaran yang sesuai dan
30
MT. Arifin. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1987) hlm. 232
1) Membentuk tenaga-tenaga pendidik dan pengajar yang berjiwa
Muhammadiyah.
yang strategis.
benarnya.
simultan, yang pada dasarnya bermuara pada tiga problem pokok, yaitu: (1).
operational problems.32
32
Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2012) hlm. 3
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang terjadi melalui perspektif semua pihak yang terlibat.34 Data kualitatif
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
2. Objek Penelitian
Adapun yang di maksud objek dalam penelitian ini adalah sumber data
33
Soejoni Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, (Bandung: Rosada Karya, 1992) hlm.
4
34
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuatitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012) hlm. 6
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2015) hlm. 6
penelitian. Objek penelitian adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Muhammadiyah 1 Palembang.
a. Wawancara
pada saat kondisi wawancara. Dalam hal ini responden yang akan
(aktivitas).36
partisipan. Dalam hal ini peneliti tidak terlibat secara langsung dalam
secara objektif mengenai objek yang akan penulis teliti, yaitu tentang
c. Dokumentasi
36
Ibid,. Hlm. 313
dalam penelitian, yaitu berupa buku-buku yang ada di Perpustakaan
d. Tringulasi
secara serempak.
G. Sitematika Pembahasan
landasan berfikir dan menganalisis data yang berisikan konsep peran, visi-misi
37
Ibid,. Hlm. 327
38
Ibid,.
pendidikan Muhammadiyah, sistem pendidikan Muhammadiyah dan konsep
pengembangan.
BAB III Bab ketiga yang berisikan deskripsi wilayah yaitu meliputi
Palembang.
dipinjam dari kalangan yang memilki hubungan erat dengan drama atau teater
yang hidup subur pada zaman yunani kuno atau romawi.39 Dalam hal ini,
peran berarti karakter yang disandang atau dibawakan oleh seorang actor
dalam sebuah pentas dengan lakon tertentu. Kedua, pengertian peran menurut
ilmu sosial. Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang dibawakan
tertentu.40
semula dipinjam dari kalangan drama atau teater yang hidup subur pada
3939
Bahri Syaiful Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) hlm: 31
40
David Berry. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi (Jakarta: Raja Grasindo, 1994), hlm. 99
zaman Yunani Kuno atau Romawi.41 Dalam arti ini, peran menunjuk pada
peran dibedakan menjadi dua kategori, pertama peran nyata (enacted role)
role) atau peran ideal yaitu peran yang diharapkan oleh masyarakat agar
kedudukannya.
41
Edi Sudarno. Teori Peran Konsep Derivasi Dan Implikasinya (Jakarta: PT Gramedia
pustaka utama,1994). hlm. 3
42
Cohen. J, Bruce. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Rineka Cipta, 1992) hlm: 80
43
Paulus Wirutomo. Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiolog David Berry (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2003). hlm. 106.
B. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen)
Majelis ini lahir sejak masa KH. Ahmad Dahlan. Semula bernama
tahun 1985 Majelis ini dipecah Menjadi Majelis Pendidikan Dasar dan
Komponen ini memiliki tugas pelaksana kegiatan pokok atau kegiatan teknis
dalam hal ini yang dimaksud kegiatan teknis adalah kegiatan yang
44
Rosyad Sholeh. Manajemen Dakwah Muhammadiyah (Yogyakarta:Suara Muhammadiyah,
2010), hlm 93.
45
Ibid,.
1. Tugas Majelis Dikdasmen
dan pengajar.
sendiri.
teladan.
ada.
pesantren.
kegiatan.
47
Peraturan Pimpinan Pusat No. 03/PRN/I.0/B/2012 Tentang Majelis Pendidikan Dasar dan
menengah
g. Penyampaian masukan kepada pimpinan persyarikatan sebagai bahan
menengah.
C. Muhammadiyah
percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
48
Ibid,. Hlm. 70
49
Ibid,.
9) Beribadah kepada Allah.
10) Berbakti kepada kepada orang tua dan baik kepada kerabatnya.
4) Keterampilan
antara perasaa dengan akal pikiran, serta antara dunia dengan akhirat.
50
MT. Arifin. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah. (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1987) hlm. 206
51
Ibid,.hlm.159
kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat
kehidupan bangsa. Karya Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq membuka
D. PENGEMBANGAN
baiki, bermutu, dan lebih maju sejalan dengan ide-ide dasar atau nilai-nilai
Islam itu sendiri yang seharusnya selalu berada di depan dalam merespons
pada dasarnya bermuara pada tiga problem pokok, yaitu: (1). Fondational
52
Muhaimin, Op. Cit. hlm. 1
53
Ibid,. Hlm. 2
Bertolak dari pemikiran tersebut di atas, maka pemikiran tentang
A. Letak Geografis
dekat dengan Jln. Jenderal Sudirman dengan jarak kurang lebih 100 meter. Adapun
bangunan di sekolah ini membentuk huruf O dan khusus dari arah depan yang terdiri
dari ruangan kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, dan lain sebagainya.
Dan luas sekolah ini sekitar 180.745 m2 dan halaman sekolah sekitar 280 m2. Adapun
Km 4,5 Palembang dengan waktu belajar siang (sore) hari selama 10 tahun.
Sebelumnya tahun 1978 atas saran dan petunjuk Bapak M. Saeri, Kepala
Palembang untuk membangun gedung sendiri. Kemudian pada bulan Juli 1980 atas
sendiri dengan status SMA Swasta terdaftar. Kemudian pada tahun 1985 SMA
55
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
56
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
Menengah No.37/C/Kep/MN/1996 tanggal 26 Maret 1996. SMA Muhammadiyah 1
57
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
58
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
C. Visi dan Misi Sekolah
dan berkarakter.59
kreatif.
lingkungan.60
59
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
60
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
D. Tujuan Sekolah
berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia serta percaya pada diri
b. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta negara kesatuan
negeri dan swasta yang bermutu serta mampu bersaing dalam bursa
61
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
a. Siswa dapat melaksanakan sholat dan ibadah khusus lainnya secara
perguruan Muhammadiyah.
semester.
TABEL 3.1
Data Karyawan SMA Muhammadiyah I Palembang
4 Arfan Kebersihan/Minuman
62
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
5 Ratih Kuntari, S. Sos Adm.Pembukuan
TABEL 3.2
Data Tenaga Pengajar SMA Muhammadiyah I Palembang
IJAZAH BIDANG
JABATAN
NO. NAMA GURU TERTINGGI STUDI
S2 Bhs.
Kepala
Indonesia Univ. Geografi
1 H. Rosyidi, M.Pd. Sekolah
PGRI 2011
S1 MIPA MTK.
Wk.Kurikulum Matematika
2 Fatra, S Si, S.Pd UNSRI 2003
S1 IAIN
Eddy Susanto, Wk.Kesiswaan Ushuludin 1999 Al-Islam
3
S.Ag Akta IV
S2 IAIN
Drs. H. M. Wk.Ismuba Tarbiyah RF Al-Islam
5
Haitami, M.Pd.I Tadris 2009
S1 Fak.Syariah
Dra. H. Musliha Guru Al-Islam
6 IAIN RF 1983
Fauzie
S2 Stisipol Adm.
Drs. A. Fauzi, Guru Biologi
7 Publik 2015
M.Si
S2 MAP UNISTI
Drs. Sutarmanto, Guru Sosiologi/BK
8 2011
M.Si
S1 Fak.Ush.IAIN
Dra. Hj. Guru Al-Islam
9 Suka 1984
Muhanifah Amin
S1 FKIP UNSRI
Guru Sosiologi/BK
10 Drs. Effendi. As BP/BK 1985
S2 Manajemen
Dra. Gita Hurustia, Guru Pend. Unanti Kimia
11
MM 2010
S1 Un. PGRI
Guru Bahasa Inggris
12 Waliyani, S.Pd B.Inggris 2002
S1 FKIP
Ekonomi/Akunta
Guru Ekonomi UNSRI
13 Marlinda, S.Pd nsi
2001
S1 FKIP Sejarah
Eka Susilawati, Guru Sejarah
14 UNSRI 2000
S.Pd
S2 Taman Siswa
Kuslimah, S.Pd, Guru Sosiologi
15 2014
M.Pd
S1 UNSRI FKIP
Guru Biologi
16 Dra. Nafisah Biologi 1993
S2 Manajemen
Dra. Masayu Guru Pend. Unanti Matematika
17
Amnah, M.M 2010
S1 Fak.Hukum
Kewarganegaraa
Guru UMP 1989 Akta
18 M. Mawardi, SH n
IV
S2 FKIP Bhs.
Dra. Husnul Atika, Guru Inggris Unsri Bahasa Inggris
19
M.Pd. 2013
S2 Manajemen
Dra. Nasiroh, Guru Pend. Unanti Biologi
20
M.M. 2010
S1 F.Ush IAIN
Guru Al-Islam
22 Siti Fatimah, S.Ag RF 1996
S1 FKIP Kimia
Shanti Mayasari, Guru Kimia
23 UNSRI 1997
S. Pd
S1 IKIP
Basuki Widodo, S. Guru Matematika
24 Surabaya 1989
Pd
S1 MIPA Fisika
Guru Fisika
25 Aprilina, S. Si UNSRI 1995
S2 Administrasi
Kemuhammadiy
Drs. Amirudin Guru Publik Stisipol
27 ahan
Aziz, M.Si 2014
S1 Fak. Tarbiyah
Guru Bahasa Arab
28 Ida Yani, S.Ag IAIN RF 1996
S1 FKIP
Guru Matematika Matematika
29 Islah Hayati S.Pd
UMP 1999
S1 Fak.Tarbiyah
Guru Bahasa Arab
30 Linawaty, S.Ag IAIN RF 2001
S1 Ekonomi
Ekonomi/Akunta
Guru UNSRI 1997
31 Farlina Sari, SE nsi
Akta IV
S1 FKIP MTK.
Guru Syiah Kuala Matematika
32 Wukir Tantri, S.Pd
1999
S1 FKIP Fisika
Silvia Andarini, Guru Fisika
33 UNSRI 2003
S.Pd
S1 Univ. Sultan
Pito Agustian, Guru Ageng Tirtayasa Bahasa Inggris
34
S.Pd FKIP B.Ing '09
S1 Sistim
Windia Fenorida Guru Informatika Prakarya / TIK
35
,S.Kom Univ. IGM 2009
S2 UIN RF
Muhammad
Guru Pend. Agama Al-Islam
36 Bustomi, S.Pd.I,
M.Pd.I Islam 2015
S1 FKIP Bahasa
Ria Wulandari, Guru Inggris Univ. Bahasa Inggris
38
S.Pd PGRI 2009
S1 Pend.
Guru Geografi Univ. Geografi
39 Ari Kristofer, S.Pd
PGRI Th.2011
S1 Pertanian /
Yayat Jauhariati, Guru Akta IV Unsri Biologi
40
SP 2002
S1 FKIP BK Bimbingan
Guru
41 Fatriani, S.Pd UNSRI 2010 Konseling
S1 FKIP Biologi
Guru Univ. Muh. Plg Biologi
42 Sri Maryati, S.Pd
2007
S1 Pend Sejarah
Guru Sejarah
44 Asril Sairi, S.Pd Univ. PGRI 2008
S1 FKIP Bhs.
Guru Inggris UMP Bahasa Inggris
45 Merie Siska, S.Pd
2005
S2 Ilmu Pend.
Dra. Hj. Sumiati , Guru Islam IAIN RF Al-Islam
47
M.Pdi 2007
S2 Matematika
Drs. Muhamad Guru Matematika
48 Unsri
Yusup, M.Pd
S1 FKIP B.Indo
Ummi Aryani, Guru Bahasa Indonesia
49 UMP 1993
S.Pd
S1 STKIP PGRI
Dra. Maisaroh Guru Sejarah
50 Sejarah 1992
Linda A.
S1 FKIP MTK.
Guru Matematika
51 Fajrun Naja, S. Pd UNSRI 1992
S2 MAP UNISTI
Guru Geografi
52 Lestari, S.Pd, M.Si 2011
S1 Bahasa Sastra
Guru Bahasa Indonesia
53 Satrianizila, S.Pd PGRI 2005
S1 FKIP Biologi
Guru Biologi
54 Hepi Yuspita, S.Pd UMP 2009
S1 PGRI Pend.
Fany Markasidin, Guru Penjaskes
55 Olahraga 2010
S.Pd
S1 FKIP
Guru Sendratari Univ. Seni Musik
56 Nurleni S.Pd
PGRI 2011
S1 Tarbiyah
Miftahuddin, Guru Al-Islam
57 UMP 2012
S.Pd.I
S1 Pend.
A.Akbar Aidil Guru Olahraga Univ. Penjaskes
58
Adha, S.Pd PGRI 2011
S1 Pend.
Prengki Arianto, Guru Olahraga Univ. Penjaskes
59
S.Pd PGRI 2011
S1 IAIN RF
Guru Tarbiyah Bhs Bahasa Arab
62 Husdaniati, S.Pd.I
Arab 2012
S1 Univ. PGRI
Shinta Yulanda, Guru Sejarah
64 2012
S.Pd
S1 UNSRI FKIP Kewarganegaraa
Mery Ramadhani, Guru
65 2011 n
S.Pd
S1 UMP Fak.
Guru BTQ
66 Febrianti, S.Pdi FAI 2013
S1 Pend. Kimia
Guru Kimia
67 Fathimah, S.Pd Unsri Th.2013
STITQI Al-
Ahmad Fitrayadi, Guru BTQ
68 Ittipaqiah 2010
S.Pd.i
S1. IAIN Raden
Kemuhammadiy
Guru Fatah Ushuludin
69 Drs. Baharuddin ahan
1992
S1 Ekonomi Ekonomi/Akunta
Guru
70 Agustriyanti, S.Pd PGRI 2012 nsi
S1 Tehnik Mesin
Guru Fisika
71 Sabar Sukoyo, S.T UNSRI 2006
S2 UNSRI Mtk
Trilius Septaliana Guru Matematika
72 Pend. 2012
KR, M.Pd
S1 PAI IAIN
Muhammad Guru Raden Fatah BTQ
73
Wahyudi, S.Pd.I 2014
S1 Pend. Seni
Suci Witriyanti, Guru Univ. PGRI Seni Tari
74
S.Pd Palembang 2014
S1 Pend. Fisika
Lidya Novira, Guru Fisika
75 Unsri 2015
S.Pd
S1 Bhs. Sastra
Nurus Saadah, S. Guru Arab UIN Raden Bahasa Arab
76
Hum Fatah 2015
S1 Pend.
Neni Novita Sari, Guru Geografi Univ. Prakarya
77
S.Pd PGRI 2011
S1 IPS Univ.
Revi Februyani, Guru Geografi
80 PGRI 2012
S.Pd
S1 FKIP Kimia
Guru Kimia
81 Septian Dini, S.Pd Unsri 2012
S1 FKIP Biologi
Riska Saraswaty, Guru Prakarya
82 UMP 2015
S.Pd
S1 PAI IAIN
Guru Raden Fatah Al-Islam
83 Karnedi, S.Pd.I
2008
S1 Pend. OR
Dwi Febriansyah, Guru Penjaskes
84 Univ. PGRI 2013
S.Pd
S2 Teknik Kimia
Drs.I Gede Guru Kimia
85 Unsri 2009
Mandera, MT.
S1 Bahasa
Erma Septia Guru Indonesia UMP Bahasa Indonesia
86
Margareta, S.Pd 1996
S1 Fisip
M. Agus Arafat, Guru Sosiologi Unsri Sosiologi
87
S.Sos 2009
S2 Pendidikan
Atika Zahra, Guru Matematika Matematika
89
M.Pd. Unsri 2016
S1 FKIP Bahasa
Guru Indonesia Unsri Bahasa Indonesia
91 Tina Marlina, S.Pd
1998
S2 FKIP Pend.
Guru Matematika Matematika
92 Dian Horid, M.Pd
Unsri 2016
S1 FKIP Pend.
Guru Olah Raga Univ. Penjaskes
93 Andre, S.Pd
PGRI 2015
S1 FKIP BK Bimbingan
Amalia Marinda Guru
94 UNSRI 2015 Konseling
Nurka, S.Pd
materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan, menguasai standar kompetensi dan
didapat 5.64% atau enam orang guru yang mengajar diluar bidang studinya yaitu pada
tabel nomor 1, 7, 11, 17, 20 dan 71. Hal ini menjadi pengaruh terhadap kualitas guru
tersebut mengajar, tapi tak cukup berpengaruh terhadap sekolah karena hanya
sebagian kecil yang mengajar diluar bidang studi, itupun mungkin sekolah memiliki
beberapa alasan mengapa terjadi demikian. Dan juga didapat bahwa hanya 11.28%
atau berjumlah 11 orang guru yang berasal dari Universitas Muhammadiyah yaitu
pada tabel nomor 18, 26, 29, 42, 45, 49, 54, 57, 66, 82, 86 dan 90, menurut penulis
kurang. Hal ini berpengaruh dalam penanaman nilai kemuhammadiyaan, tidak cukup
Kemuhammadiyaan harus sinergi dari setiap guru untuk melakukan hal tersebut agar
maksimal.
Jika dilihat jumlah guru dan jumlah siswa 2018 yaitu pada rasio 13:1 dengan
jumlah guru 94 dan jumlah siswa 1302. Hal ini sudah cukup ideal dengan mengacu
pada Peraturan Pemerintah tahun 2008 tentang Guru pasal 17 menetapkan bahwa
apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik
terhadap gurunya untuk SMA 20:1. Berarti untuk SMA Muhammadiyah 1 sudah
mencukupi jumlah rasio jumlah guru sehingga dapat maksimal dalam memajukan
1. Lokasi Sekolah
tepatnya di Jalan Balayudha No. 21A KM. 4,5 Palembang Sumatera Selatan.63
2. Keadaan Sekolah
63
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
Tanah sekolah sepenuhnya milik Persyarikatan Muhammadiyah. Sekitar
b. Gedung Sekolah
2 gedung utama yang pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang
kelas, ditambah 1 lab Fisika, Kimia, 1 lab Biologi, 1 lab. Ismuba, dan 2
lab komputer.64
dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP. Sekolah
atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta
64
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
65
Dokumentasi SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tahun 2016
1. SMA Muhammadiyah 1 Palembang menerapkan sistem paket. Peserta
a. 14 mata pelajaran.
Berdasarkan dari teori yang dipaparkan pada Bab II dan data yang dihasilkan
Palembang, maka peneliti akan melakukan analisa data untuk menjelaskan lebih
lanjut dari penelitian. Sesuai dengan teknik analisis yang dipilih oleh peneliti, yaitu
fenomena yang ada saat ini atau lampau dari seluruh data hasil wawancara,
Muhammadiyah 1 Palembang
bulan jika diakumulasikan yaitu dua bulan setengah, jauh sebelum poposal
waktu yang dimiliki karena dead line wisudah yang sudah terjadwal, waktu
observasi umum dan mengingat keterbatasan dana yang dimiliki, juga dalam
Kota Palembang bidang ISMUBA yang telah diberi mandat oleh Ketua
Majelis DIKDASMEN Muhammadiyah Kota Palembang yaitu pak Fendi.
a. Pengembangan sarana
400 m.
2) Gedung Sekolah
66
Hasil wawancara dengan Drs. H. Amiruddin Aziz, M.Si (Wakil Majelis DIKDASMEN
bidang Ismuba) pada tanggal 20 Juni 2018 Pukul 14.55 WIB di SMA Muhammadiyah 1 Palembang
67
Observasi Umum di SMA Muhammadiyah 1 tanggal 20 Januari 2018
Gambar 4.1. Gedung KH. Ahmad Dahlan68
68
Dokumentasi tanggal 26 Januari 2018 di SMA Muhammadiyah 1 Palembang
69
Ibid,.
Dengan mengadakan pelatihan untuk guru, worksop dan
daerah.70
sekolah
70
Diadakannya worksop tanggal 20-21 Juni 2018 di aula SMA Muhammadiyah 1
71
Dokumentasi dan wawancara bersama Drs. H. Amiruddin Aziz, M.Si dan Drs. H. M.
Haitami, M.Pd.I (Waka Ismuba SMA Muhammadiyah 1 Palembang) tanggal 21 Juni 2018
NO JENIS KEGIATAN TUJUAN
sedekah
10. Pembinaan busana 1. Menumbuhkan kesadaran untuk menutup
muslim/muslimah aurat dengan baik dan benar
2. Menumbuhkan kesadaran untuk
berbusana yang sesuai dengan ajaran
Islam
3. Mewujudkan lingkungan Islami
11. Pembinaan lingkungan 1. Menciptakan suasana Islami di
Islami lingkungan sekolah
2. Mewujudkan lingkungan Islami
3. Mewujudkan sikap ramah terhadap
lingkungan sekitar
12 Pengajian guru dan 1. Menciptakan suasana kekeluargaan
karyawan 2. Menjalin silaturahmi
3. Siraman rohani
4. Pembinaan ke Islaman
13 Pelaksanaan mentoring 1. Pembinaan Ibadah ibadah mahdhah
2. Memotivasi siswa untuk istiqamah
beramal shalih
3. Pembinaan akhlaqul karimah
14. Pembinaan thfidz juz 1. Menjaring siswa yang berpotensi
amma tahfidz
2. Terbentuknya siswa yang hafal juz amma
untuk diaplikasikan dalam shalat
15. Pembinaan sholat 1. Membiasakan dan menumbuhkan
jumat siswa kesadaran kepada siswa pentingnya sholat
jumat dalam ajaran Islam
2. Membiasakan siswa untuk gemar pergi
shalat di masjid
3. Pembinaan ibadah dan keislaman siswa
16 Pembinaan fiqh nisa’ 1. Membina pengetahuan siswa tentang fiqh
siswa wanita
2. Memberikan informasi tentang
kewanitaan menurut ajaran Islam
3. Lebih mempererat ukhuwah sesama
mereka dan guru
17 Pembinaan sholat 1. Membiasakan siswa untuk melaksanakan
berjamaah sholat berjamaah
2. Menjalin keakraban antara guru dan siswa
NO JENIS KEGIATAN TUJUAN
f. Peningkatan ekskul
setahun.
sudah melakukan hal yang terbaik karena memang sudah tugas dan tanggung
sekolah. Maka dari itu kemajuan sekolah tidak bergantung penuh terhadap
perlakuan majelis tetapi sinergi antara sekolah dan majelis. Dan peraturan
beberapa hari.
a. Ismuba
berbasis Islam oleh karena itu muatan lokal yang dipilih berkaitan
Kota Palembang.
b. Kbm Plus
72
Wawancara bersama Fatra, S Si, S.Pd (waka kurikulum SMA Muhammadiyah 1) tanggal 4
Juni 2018
2. Kiat-Kiat Yang Diterapkan Sehingga Sekolah Menjadi Unggul Dan
Maju73
Palembang
73
Wawancara bersama Fatra, S Si, S.Pd (waka kurikulum SMA Muhammadiyah 1) dan
Eddy Susanto, S.Ag (waka Kesiswaan) tanggal 4 Juni 2018
74
Observasi tanggal 4 Juni 2018
75
Wawancara bersama Fatra, S Si, S.Pd (waka kurikulum SMA Muhammadiyah 1) dan
tanggal 4 Juni 2018
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Sosial)
4. Muatan Kurikulum
pengembangan diri.77
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
77
Wawancara bersama Fatra, S Si, S.Pd (waka kurikulum SMA Muhammadiyah 1) dan
tanggal 4 Juni 2018
1) Mata Pelajaran wajib:
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta
aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap
aspek kehidupan.
b. Muatan Lokal
Islam oleh karena itu muatan lokal yang dipilih berkaitan dengan
organisasi Muhammadiyah.
Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan
Palembang
5. Sistem Pengelolaan
a. Bidang Kesiswaan:79
Ektra kurikulum.
78
Wawancara bersama (waka kurikulum SMA Muhammadiyah 1) dan tanggal 4 Juni 2018
79
Dokumentasi sekolah dan Wawancara bersama Fatra, S Si, S.Pd (waka kurikulum SMA
Muhammadiyah 1) tanggal 4 Juni 2018
4) Membina dan mengawasi pelaksanaan Tata Tertib dan disiplin
siswa.
mengajar dikelas.
Palembang
80
Dokumentasi sekolah dan Wawancara bersama Ahmad Arif, S. Pd (waka Sarpras SMA
Muhammadiyah 1) sekolah tanggal 5 Juni 2018
7) Melaksanakan Sentralisasi keuangan yang mana semua bentuk
(RAPBS)
dengan pendidikan
pada umumnya
81
Dokumentasi sekolah dan Wawancara bersama Drs. Sutarmanto, M.Si (Guru Sosiologi
SMA Muhammadiyah 1) sekolah tanggal 6 Juni 2018
5) Melakukan relasi sosial dengan perguruan tinggi negeri dan
lanjut studi
proporsional
dan Radio serta Media Masa Lokal dan nasional yang ada
Selatan
Palembang
kegiatan praktek.
diawal waktu.
Islami.
7) Melaksanakan Mentoring.
82
Dokumentasi sekolah dan Wawancara bersama Drs. H. M. Haitami, M.Pd.I (waka Ismuba
SMA Muhammadiyah 1) sekolah tanggal 6 Juni 2018
progres kemajuan dengan keberhasilan menciptakan mutu sekolah yang baik
perguruan tinggi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengembangan sekolah.
persyarikatan.
Muhammadiyah.
Semoga dapat membina sekolah lebih baik untuk menghasilka output yang
jawabnya.
jawab dan melakukan koordinasi dengan orang tua agar segala perbuatan
yang dilakukan anak dapat terkontrol dengan baik, dan guru harus
memerlukan exra yang sangat besar dalam menghadapi anak yang kurang
sekolah dan guru juga harus mempunyai rasa sabar dan selalu dapat
Pustaka
file:///C:/Users/USER/Downloads/UU_NO_2_1989.PDF
Kamal Pasha, Musthafa dan Chusnan Jusuf. 2000. Muhammadiyah Sebagai Gerakan
Rajawali
Press
02. No. 1
Harapan
Smamsapalembang.sch.id
Yatim, Badri. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada