Anda di halaman 1dari 21

Kreatif

Pola pembelajaran yang saya implementasikan diawal kegiatan saya mengajar yaitu
dengan penyampaian materi perkuliahan, seperti diskusi dan tanya jawab. Evaluasi perkuliahan
dalam bentuk tugas, quiz, UTS, dan UAS. Selanjutnya adalah proses penjelasan informasi mata
kuliah, seperti apakah kontrak perkuliahan selama 1 semester ke depan, apa tujuan dari mata
kuliah, serta target yang akan didapatkan setelah mengambil mata kuliah tersebut.
Sejak ruang kelas di STAI Darussalam dilengkapi dengan multi media, saya selalu
memanfaatkan media tersebut sebagai alat pembelajaran. Hal ini saya lakukan dengan
menyampaikan materi kuliah dalam bentuk power point dan kemudian saya tayangkan melalui
LCD Projector. Powert point saya buat semenarik mungkin dengan pilihan font, baground serta
animasi yang saya sesuaikan dengan tema/materi kuliah yang saya berikan. Fasilitas LCD juga
saya manfaatkan untuk menayangkan video pembelajaran. Diantara video yang sering saya
tayangkan di kelas adalah speaking/berbicara dan grammar/tata bahasa. Dampak dari suasana
pembelajaran yang berbasis TIK tersebut, ternyata kelas menjadi lebih bergairah dan hidup,
problem mengantuknya mahasiswa saat mengikuti kuliah terutama di siang dan sore hari secara
efektif bisa dikurangi, serta mahasiswa lebih memahami materi yang saya berikan hal ini nampak
dari prestasi mahasiswa yang meningkat jika dilihat dari sebaran nilai ujian dan membaiknya
kualitas tugas mahasiswa.
Dalam menyelenggarakan proses perkuliahan saya juga menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi, berupa blog dan e-mail pribadi sebagai penunjang proses
pembelajaran. Handout atau modul, rencana pembelajaran. Beberapa modul juga saya unggah
pada blog pribadi saya. Bahan dan materi tersebut saya unggah sebelum proses pembelajaran
dimulai agar mahasiswa dapat mengakses terlebih dahulu dan mempelajarinya dengan baik,
sehingga dapat mempermudah proses belajar di kelas. E-mail saya manfaatkan untuk menerima
hasil pekerjaan mahasiswa dalam bentuk soft-file, disamping mahasiswa diwajibkan
mengumpulkan dalam bentuk print-out.

Dampak

Dampak dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran


menjadikan mahasiswa lebih mudah dalam mengakses bahan belajar yang yang lebih efektif dan
efisien. Seluruh mahasiswa juga telah memiliki fasilitas media elektronik yang memadai, seperti
laptop dan smartphone. Hal tersebut merupakan nilai tambah dalam mendukung usaha kreatif
yang saya upayakan. Melalui smartphone, mahasiswa dapat mempelajari materi kuliah kapan
dan di manapun. Melalui pembelajaran elektronik, dapat memudahkan mahasiswa dalam
menguasai materi kuliah. Saya sebagai pengampu mata kuliah juga dapat lebih meminimalisasi
penggunaan kertas dalam mempersiapkan bahan kuliah. Respon yang saya berikan juga lebih
cepat dalam memberikan feedback atas pekerjaan mahasiswa melalui layanan surat elektronik.
Dari suasana pembelajaran yang berbasis TIK tersebut, ternyata kelas menjadi lebih
bergairah dan hidup, problem mengantuknya mahasiswa saat mengikuti kuliah terutama di siang
dan sore hari secara efektif bisa dikurangi, serta mahasiswa lebih memahami materi yang saya
berikan hal ini nampak dari prestasi mahasiswa yang meningkat jika dilihat dari sebaran nilai
ujian dan membaiknya kualitas tugas mahasiswa.
Dengan metode yang saya sebutkan sebelum nya, pembelajaran di kelas menjadi terpusat
pada mahasiswa, sehingga dosen tidak hanya berceramah dalam menyampaikan konsep materi.
Mahasiswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena keterlibatan mahasiswa
menjadi lebih banyak. Melalui metode pembelajaran yang saya aplikasikan, mahasiswa juga
menjadi lebih termotivasi dalam belajar.

kedisiplinan

Sebagai pengajar, saya selalu berusaha menjaga kesiplinan kerja. Kedisiplinan kerja ini
saya terapkan baik ketika berhadapan dengan pimpinan, teman seprofesi, staf administrasi
maupun mahasiswa. Diantara kedisiplinan diri yang selama ini selalu saya usahakan dan
pertahankan adalah melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh pimpinan , disamping
melaksanakan tugas-tugas pokok saya sebagai dosen antara lain selalu memperbaharui Sillaby
dan SAP disetiap awal semester, menyetorkan nilai mahasiswa (semesteran, bimbingan skripsi,
PPL/KKL) tepat waktu. Di samping mengajar, kedisiplinan dalam melaksanakan tridharma
perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan pengajaran , Penelitian dan Pengabdian masyarakat.
Dalam hal melaksanakan bidang pendidikan saya berusaha melaksanakan perkuliahan sesuai
jadwal, memberikan tugas baik tugas mandiri maupun tugas terstruktur, memberikan UTS dan
UAS sesuai aturan yang berlaku. Dalam hal melaksanakan bidang Penelitian, saya berusaha
untuk selalu melakukan penelitian minimal per smester 1 kali. Begitupun dalam hal pengabdian
pada masyarakat, saya berusaha untuk melakukannya.
Bentuk kedisiplinan dalam pelaksanaan perkuliahan diantaranya: saya masuk kelas sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, mengabsen mahasiswa. Kemudian, saya juga mengisi
presensi dosen dan jurnal pembelajaran. Pada akhir proses pembelajaran, saya membuat
kesimpulan pembelajaran, memberikan feedback atas keaktifan mahasiswa di kelas.
Apabila terdapat suatu kepentingan yang mengharuskan saya meninggalkan jam kuliah
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka saya akan menghubungi mahasiswa terlebih
dahulu untuk mengganti kekosongan jadwal dengan mata kuliah lain, dan mengagendakan
jadwal perkuliahan pada waktu yang lain sebagai gantinya. Terkait dengan waktu perkuliahan,
karena di setiap awal kuliah saya selalu melakukan kontrak belajar dengan mahasiswa, yang
isinya antara lain menjaga kedisiplinan waktu masuk kelas. Toleransi keterlambatan masuk kelas
disepakati bersama, maksimal 15 menit ini berlaku bagi mahasiswa maupun bagi saya sebagai
dosen. Apabila keterlambatan lebih dari 15 menit, maka mahasiswa tetap diperbolehkan masuk
kuliah, namun dalam presensi dianggap Alpha/ tidak masuk tanpa keterangan. Saya juga
memanfaatkan alokasi waktu yang telah ditentukan dengan sebaik-baiknya, sehingga mahasiswa
dapat belajar dengan maksimal, serta tidak mengganggu jadwal perkuliahan dosen yang lainnya.

keteladanan

Bentuk keteladanan yang saya lakukan sebagai seorang dosen berkaitan dengan proses
pembelajaran adalah dengan menerapkan senyum, salam, sapa, pada mahasiswa, teman sejawat,
dan seluruh civitas akademika di STAI Darussalam. Hal ini saya impelementasikan dalam
keseharian saya, dan pada pembelajaran di kelas dengan cara: memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran dengan mengucap salam. Saat bertemu dengan civitas akademika, saya berusaha
untuk mengucap salam dan bersalaman.
Saya juga melaksanakan proses pembelajaran dengan ceria tetapi tetap tegas, dan
menggunakan ekspresi yang sesuai dengan konteks pembelajaran. Saya memberikan penguatan
kepada mahasiswa dengan memberikan apresiasi atas upaya yang telah mereka lakukan selama
proses pembelajaran menggunakan bahasa verbal berupa kata-kata maupun kalimat, dan non
verbal berupa mimik, gerakan badan, kegiatan yang menyenangkan, dan sentuhan.
Salah satu bentuk keteladanan yang lain yaitu: setiap berinteraksi dengan mahasiswa,
saya berusaha untuk memilih kalimat yang tepat dan menghindari kalimat negatif, sehingga
mahasiswa dapat termotivasi melalui kalimat positif yang saya ucapkan. Saya bersikap jujur,
terbuka dan apa adanya. Sebagai contoh, apabila terdapat bahan diskusi yang saya belum mampu
untuk menjawabnya dengan baik, maka saya tidak segan untuk menunda menjawab bahan
diskusi tersebut, untuk kemudian saya jawab pada kesempatan berikutnya pada saat saya sudah
mengetahui jawaban yang terbaik.
Saya memberikan keteladanan sikap santun pada mahasiswa, yaitu tidak segan
mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dan keterbatasan. Saya juga
memberikan contoh kepada mahasiswa untuk membiasakan mengucapkan kata: tolong, terima
kasih dan maaf, sesuai dengan konteks komunikasi yang sedang dilakukan.

Keterbukaan terhadap kritik

Bagi saya kritikan yang membangun sangat saya perlukan sebagai pengajar. Adanya
kritikan menandakan besar nya antusias peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada
dasarnya, kita butuh feedback dari setiap kerja keras kita, supaya kita tahu apakah yang kita
lakukan sudah benar. Kritikan dari orang lain adalah hal berharga yang mestinya bisa kita
syukuri. Dan seringkali, orang lain lah yang bisa melihat celah kekurangan yang tidak kita
temukan.
Kita bisa memandang kritik sebagai cambuk supaya kita tidak merasa minder. Untuk
maju, kita juga butuh tekanan dari pihak lain dan tekanan tersebut hadir dalam bentuk kritik.
Jadi, setelah menerima kritik, saatnya untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi lebih baik
lagi.
Keterbukaan terhadap kritik saya tunjukkan melalui respon terhadap kritikan. Saat
mahasiswa, pimpinan, maupun rekan kerja menyampaikan kritikan kepada saya, saya merespon
dengan positif. Kritikan yang diberikan kepada saya menjadi sebuah motivasi untuk
memperbaiki diri.
Dalam perjalanan karir saya sebagai dosen, pernah saya mendapatkan kritikan dari
mahasiswa secara lisan, berkaitan dengan metode pembelajaran yang saya gunakan. Maka, demi
perbaikan kualitas diri dan kualitas pembelajaran, saya melakukan proses perbaikan dengan
mengubah metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Saat saya
dapat menerima saran dan kritik yang membangun, dan menjadikannya sebagai bahan perbaikan
diri, maka hal ini berdampak pada hasil belajar mahasiswa yang lebih baik.

Produktivitas Ilmiah

Untuk menunjang karir dalam dunia pendidikan maka seorang dosen harus melakukan
kegiatan penelitian, membuat karya ilmiyah baik dalam bentuk buku, jurnal ataupun tulisan-
tulisan artikel yang dimuat baik disurat kabar, majalah, atau sarana publikasi yang lain. Kegiatan
penelitian yang saya lakukan antara lain: 1. Pada tahun 2014 saya meneliti dengan judul;
Developing supplementary writing materials for the seventh grade students at MTsN Model
Martapura. Dengan jurnal ISSN 1858-0750 Volume 17, Nomor 1. Ini berdasarkan temuan yang
diambil dari kebutuhan siswa-siswa kelas tujuh MTsN Model Martapura. Ditemukan bahwa
masalah yang dihadapi oleh siswa adalah rendahnya kemampuan menulis dalam Bahasa Inggris.
Apalagi bahan ajar yang digunakan oleh sekolah terlalu terbatas dalam mencakup wawasan dan
kebutuhan siswa. Mengingat fakta bahwa buku teks dan buku kerja siswa yang digunakan oleh
siswa kelas tujuh MTsN Model Martapura hanya memiliki sebagian kecil aktivitas menulis, baik
dari segi gambar yang kurang menarik, isi, bentuk soal, sehingga minat siswa dalam belajar
bahasa Inggris, khususnya wirting sangat rendah. Dengan mengembangkan bahan ajar yang ada
sangat penting untuk melengkapi kekurangan buku yang ada. Ini karena peran buku teks sangat
penting dalam pengajaran Bahasa Inggris.
Penelitian saya yang ke dua yaitu tahun 2017 tentang Pengaruh Grammar Translation
Method terhadap kemampuan Speaking mahasiswa di STAI Darussalam. Saya meneliti apakah
semakin baik siswa menterjemahkan dengan tata bahasa yang baik semakin baik pula
speaking/bicara mereka. Penulisan ini saya buat di tahun 2017, sedang dalam proses untuk
diterbitkan.

Makna

Semua karya ilmiah yang saya hasilkan di atas terkait dengan latar belakang pendidikan
yang saya tekuni selama ini. Saya membuat buku/bahan ajar terkait dengan kebutuhan siswa
dalam proses belajar Bahasa Inggris, khusus nya writing. Hal ini saya lakukan untuk mengcover
semua permasalahan yang di hadapi siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis. Buku
teks yang saya buat sebagai tambahan bahan ajar writing memiliki fitur-fitur berikut. Dalam hal
penyajian lay-out, tugas dan aktivitas, buku teks harus menarik. Buku teks harus menarik , minat,
dan perhatian para siswa. Untuk melakukan ini, buku teks harus memiliki bebrapa hal baru,
variasi, atasan menarik, konten, dan lain-lain. Selain itu, tata letak tugas dan aktivitas, teks dan
ilustrasi semuanya harus terlihat familiar bagi siswa sehingga mereka merasa rileks saat melihat.
Selain itu, buku teks yang bagus membantu membangun kepercayaan siswa dengan memberikan
tugas atau aktivitas yang dapat diatasi oleh siswa. Buku teks harus memaksimalkan potensi
pembelajaran dengan mendorong keterlibatan intelektual, estetika dan emosional yang
merangsang aktivitas otak kanan dan kiri.

Usaha Inovatif
Nilai inovatif dari penelitian saya yaitu membuat buku atau bahan ajar yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Setelah mengkoordinasikan tujuan buku yang ada dengan kurikulum
MTsN, dapat disimpulkan bahwa buku tersebut disusun sesuai dengan tujuan sebagaimana
dinyatakan dalam kompetensi dasar. Mengingat kebutuhan peserta didik, buku tersebut telah
memenuhi kebutuhan peserta didik.
Hal lain yaitu disimpulkan bahwa gambar, grafik, tabel atau jenis ilustrasi lainnya dalam
buku yang di gunakan siswa perlu dikembangkan. Gambar berwarna lebih menarik daripada
warna hitam dan putih.
Berdasarkan tanggapan yang diberikan pada kuesioner dan wawancara tentang topik,
dapat dikatakan bahwa ada beberapa topik yang perlu dikembangkan untuk menangani
kurikulum, topik harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan memiliki hubungan
dengan konteks akademis. Sebagai kompetensi dasar yang berkenaan dengan teks fungsional
yang akan diajarkan di semester pertama, guru Bahasa Inggris menyarankan untuk
mengembangkan kartu identitas, jadwal, diagram keluarga, kartu undangan, dan pemberitahuan.
Adanya metode baru dalam pengembangan bahan ajar membuat situasi belajar mengajar
semakin bermakna dan menarik.
Nilai inovatif dalam penelitian tentang Pengaruh Grammar Translation Method terhadap
kemampuan Speaking mahasiswa di STAI Darussalam. Adanya pengembangan teknik dalam
mengajar sehingga mahasiswa dapat berbicara baik dan benar untuk mata kuliah bahasa inggris
khususnya. Karena saya lebih menekankan kemampuan speaking daripada skill lainnya.

Konsistensi
Konsistensi saya sebagai dosen pada bidang pendidikan dapat dilihat dari jalur
pendidikan yang saya tempuh. Sebagai seorang dosen dengan bidang keilmuan pendidikan, saya
menempuh S1 pendidikan bahasa inggris, kemudian jalur pendidikan S2 saya juga jalur
pendidikan bahasa inggris. Program pendidikan pada jenjang pendidikan saya, sangat relevan
dengan mata kuliah yang saya ampu pada STAI Darussalam.
Secara berkelanjutan saya mengikuti pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan
mata kuliah yang saya ampu, maupun yang mendukung ketercapaian kompetensi dosen. Untuk
mendukung peningkatan kompetensi sebagai pengampu mata kuliah di jalur pendidikan, saya
mengikuti pelatihan penggunaan internet sebagai media ajar pada tahun 2016. Saya mengikuti
pelatihan lokakarya kurikulum pada tahun 2016. Lokakarya visi misi program studi pada tahun
2016. Pelatihan membuat metodologi penelitian terkait tri darma perguruan tinggi. workshop
penyusunan proposal penelitian kompetitif dan jurnal nasional/internasional pada tahun 2016.
Saya secara konsisten melakukan penelitian yang berhubungan dengan isu - isu yang
berkaitan dengan mata kuliah yang saya ampu. Untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian dan
publikasi ilmiah, maka saya secara konsisten mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang
mendukung: pelatihan penulisan Artikel pada Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi dan Jurnal
Internasional Terindeks pada tahun 2016, pelatihan Publikasi Naskah Ilmiah pada tahun 2017.
Dalam bidang pengabdian masyarakat, saya secara konsisten melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu semester, dengan mengambil tema yang sama
dengan mata kuliah yang saya ampu. Saya juga mengimplementasikan hasil penelitian saya pada
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal lain dalam bidang pengabdian masyarakat yaitu
membimbing KKN mahasiswa. Dimana saya secara langsun terjun dalam mmbimbing mereka
anatara lain: memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus, melatih para mahasiswa agar
lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu
memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.

Target Kerja
Target kerja saya yang berhubungan dengan peningkatan karir dosen, saya mengajukan
penetapan angka kredit (PAK) fungsional pertama pada Mei 2017. saya menjabat sebagai dosen
dengan jabatan fungsional Asisten Ahli. Selama menjadi dosen di STAI Darussalam sejak tahun
2015, saya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan beban yang sama seperti dosen
dengan jabatan fungsional Asisten Ahli.
Target kerja saya dalam bidang pengajaran adalah bahwa saya merubah metode belajar
dari Teacher Centered Learning menjadi Student Centered Learning. Saya menerapkan metode
belajar non konvensional, seperti pembelajaran kooperatif dan pembelajaran berdasarkan
masalah. Semua target saya dapat terlaksana dengan baik, dan membawa dampak positif bagi
mahasiswa STAI Darussalam.
Sebagai seorang pengajar, Saya tidak pernah membatasi kerja dengan jam masuk/pulang.
Hampir setiap hari saya mengajar di STAI Darussalam . Perkuliahan pagi di mulai pukul 08.00
wib dan perkuliahan sore di akhiri pukul 18.30 wib.
Bagi saya, makna kerja itu tidak bisa diukur hanya dari datang/pulang kantor tepat waktu,
tetapi dari produktifitas dan target kerja yang dicapai setiap kali kita kerja atau masuk kantor.
Bahkan di hari-hari libur pun (Sabtu-Minggu), saya sering mengajar untuk kelas khusus
Pendidikan Agama Islam.
Semua pekerjaan keilmuan yang ditugaskan kepada saya selama, alhamdulillah berhasil
saya rampungkan sesuai dengan target kerja dan scheduling yang disepakati. Termasuk dalam
kaitan ini adalah tugas menyerahkan nilai mahasiswa pada setiap akhir semester, alhamdulillah
selalu bisa saya setorkan ke jurusan tepat waktu.

Implementasi Kegiatan
Sebagai dosen yang mengampu mata kuliah bahasa inggris, bahasa Indonesia dan pancasila.
Saya juga menjadi salah satu pemateri dalam sosialisais kurikulum 2013 di MAN 1 Banjarbaru.
Saya juga mengajarkan kepada guru-guru Aliyah di Banjarbaru dalam hal penggunaan
Information Communication Technologi (ICT) dalam pembelajaran. Seperti hal nya power point,
saya mengajarkan dengan aplikasi hot potatoes, dan mind maps. Ini di karenakan guru harus
melek teknologi. Tampilan visual yang lebih menarik dari power point memotivasi siswa lebih
giat dalam belajar bahasa inggris.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat lainnya yaitu membimbing mahasiwa Kuliah
Kerja Nyata. Pada tahun 2016, saya membantu masyarakat untuk Sekolah Dasar di desa
Cintapuri dalam menggunakan flash card dan video dalam pembelajaran bahasa inggris. Tahun
2017 saya juga membimbing KKN untuk desa pasar lama, Karang Intan. Saya berinisiatif
dengan membantu masyarakat di sana dalam hal penerapan pembelajaran bahasa inggris dan
bahasa arab. Dengan membuat kampung “Bahasa”. anggota masyarakat yang terkait saya
kumpulkan. Dari pimpinan desa, warga, hingga pengajar yang siap mensukseskan program
tersebut. Beberapa metode saya ajarkan kepada mahasiswa dan pengajar setempat agar mereka
dapat menjalankan program tersebut. Setiap malam minggu saya usulkan adanya menonton film
barat dengan teks bahasa inggris. Setelah menonton saya suruh berdiskusi terkait film tersebut.
Jadi mempelajari bahasa inggris bisa di pelajari dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Saya juga mengajak warga sekitar membuat perpustakaan mini dengan di tempatkan di
balai desa. Alhamdulillah, respon dan semangat warga begitu besar. Sumbangsih materi, buku-
buku dari warga lainnya, dan dari pihak lain yang membantu, perpustakaan tersebut dapat
terwujud.
Sebagai anggota masyarakat biasa di lingkungan, saya berusaha untuk menjadi sosok
manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Pada kegiatan sosial kemasyarakatan, saya aktif
menjadi pengurus karang taruna, dan manjadi panitia dalam lomba cerdas cermat apabila ada
perayaan di negara kita. Dalam hal keagamaan, saya menjadi pengurus yasinan dan grup maulud
di tempat saya.

Perubahan

Semenjak saya melatih teman-teman di Madrasah Aliyah Banjarbaru menggunakan hot


potatoes, lebih memudahkan untuk masalah penggunaannya misalnya kita tidak usah
menggunakan kertas (manual) sehingga penggunaannya tidak memakan atau menyia – nyiakan
kertas. Biasanya kalau menggunakan manual bila sudah selesai kertas yang digunakan akan
terbuang secara sia – sia sehingga menghabiskan uang yang hanyak. Untuk pengajar, mereka
termotivasi untuk lebih menemukan metode, aplikasi, atau bahan ajar yang tidak lagi
membosankan. Untuk siswa, mereka juga termotivasi dalam mempelajari bahasa inggris dan
menjawab soal bahasa inggris. Hal ini wajar karena selama ini bahasa inggris di kenal sebagai
pelajaran yang sulit. Nilai siswa pun lebih meningkat setelah adanya teknik pengajaran yang
baru.
Untuk pengabdian masyarakat lainnya, yaitu adanya program ‘kampung bahasa’.
Antusiasme masyarakat sangat besar akan penting nya ilmu. Tua, muda sangat mendukung
program tersebut. Bahkan warga dari desa tetangga juga belajar bahasa di desa yang saya latih
tersebut. Dampak yang sangat besar yaitu buat anak-anak yang sekolah di SMP atau SMA,
karena mereka terbiasa dengan bahasa inggris, mereka tidak kesulitan lagi belajar di sekolah.ini
sangat membantu siswa dan guru di sekolah dalam hal prestasi. Dengan adanya perpustakaan
mini, warga di sana dapat memanfaatkan dalam memperdalam ilmu, baik itu agama, sosial,
teknologi dan yang lainnya. Mereka pun sering beriskusi bertukar ilmu dengan sesame. Setiap
sore anak-anak banyak yang menghabis kan waktu untuk membaca. Karena beragam nya buku
yang ada di sana.

Dukungan Masyarakat

Semua kegiatan kemasyarakatan yang saya jalani selama ini, senantiasa mendapat
dukungan penuh oleh masyarakat, mulai dari level RT, RW, di lingkungan masjid, di lingkungan
sekolah dan lain sebagainya. Untuk di sekolah teman-teman guru mengapresiasi metode yang
saya latih. Mereka termotivasi untuk menciptakan ide yang kreatif dalam hal mengajar, baik itu
bahan ajar, teknik, metode, media dan lain sebagainya. Para orang tua murid pun juga
mendukung apa yang telah didapat oleh anak mereka. Selama ini gaya belajar yang
membosankan membuat mereka khawatir. Dkungan msyarakat desa dalam program kampung
bahasa juga positif. Mereka sudah lama ingin memajukan desa, terutama dalam hal ilmu dan
teknologi.
Penting nya penguasaan bahasa asing sangat di rasakan warga, pemuda dan anak-anak
sekitar. Setidak nya mereka bisa memahami percakapan dalam bahasa asing. Selain
pembelajaran secara text book, setiap malam minggu mereka menonton film barat. Yang mana
juga membantu mereka dalam menyerap kosa kata yang lainnya secara menyenangkan. Setelah
menonton, mereka ber diskusi apa inti, alur dan tema film yang mereka tonton. Di level RT
dimana saya berdomisili misalnya, pada kepengurusan karang taruna saya di percaya menjadi
panitia lomba cerdas cermat. Dalam keagamaan. saya menjadi pengurus yasinan dan grup
maulud di tempat saya. Banyak nya anak-anak usia sekitar 10 -17 tahun yang antusias dalam
latihan pembacaan maulud. Semua ini membuktikan bahwa kehadiran dan kiprah saya di
tengah-tengah lingkungan masyarakat bisa diterima sekaligus mendapat dukungan penuh.

Kemampuan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi saya tunjukkan dengan penguasaan bahasa verbal dan non
verbal. Sejauh ini, tidak ada kendala dalam berkomunikasi selama melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Pelaksana maupun peserta dapat menggunakan Bahasa yang
baik dan benar, sehingga kita dapat berinteraksi dengan orang yang terkait atau masyarakat.
Seyogyanya sebagai insan kampus, lebih-lebih sebagai dosen, untuk selalu membina
kehidupan sosial kemasyarakatan, nah kemampuan berkomunikasi adalah kunci utama untuk
bisa membina, bekerjasama di tengah masyarakat tersebut.
Keterlibatan saya di berbagai kegiatan pengabdian masyarakat di atas, adalah bukti
bahwa saya bisa membangun berkomunikasi dengan lingkungan secara baik. Selama ini,
dimanapun saya berada selalu berusaha untuk menghormati orang yang lebih tua baik secara
pengalaman, umur maupun keilmuan. Demikain pula dengan teman/tetangga yang seusia.
Kepada anak-anak dan remaja pun saya selalu berusaha untuk tidak menjaga jarak.
Sebagai pengurus yasinan, saya selalu membuka kesempatan dialog di setiap akhir atau tengah-
tengah pengajian dengan warga lainnya. Hal ini saya lalukan untuk membangun suasana yang
hangat dan harmonis sesama warga tempat tinggal.
Sebagai pengurus maulud, saya juga menjadi teman curhat mereka. Saya ajak anak-anak
atau remaja selalu terbuka dengan saya. Karena saya tahu, umur –umur remaja identik dengan
hal-hal yang negative, ingin mencoba-coba atau labil. Saya selalu arahkan mereka kepada hal-
hal yang positif. Dengan di anggapnya saya sebagai teman sebaya, mereka tidak canggung
bercerita dan saya pun bisa memberikan nasihat, saran ketika mereka mempunyai permasalahan.
Baik itu di sekolah, keluarga atau yang lainnya.

Kemampuan Kerjasama

Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi adalah modal utama untuk
membangun kerjasama dengan masyarakat. Berikut beberapa contoh kerjasama yang pernah atau
sedang saya lakukan di masyarakat.
Sebagai pembimbing KKN mahasiwa dalam membentuk perpustakaan mini. Saya
membentuk tim kerja. Ada yang mencari proposal atau bantuan kepada pihak terkait. Seperti
dinas pendidikan. Menulis surat/undangan kepada pemimpin daerah setempat, pemuka agama
atau tokoh-tokoh msyarakat lainnya.
Sebagai pengurus di karang taruna, setiap kali ada acara, lomba atau kegiatan sosial
lainnya di lingkungan saya, misalkan ada yang terkena musibah. Saya langsung mengkontak
kepada ketua RT untuk menghimpun dana, yang kemudian setelah dana tersebut terkumpul,
kemudian kita sumbangkan kepada keluarga yang kena musibah, kegiatan ini sudah berlansung
sejak tahun 2012 – sekarang.
Dalam bekerja sama secara tim, saya memegang teguh prinsip saling bantu-membantu,
saling menghargai, dan saling toleransi. Pada tahapan pra tindakan, saya membentuk
kepanitiaan. Kepanitiaan atau tim ini terdiri atas saya sebagai ketua, dengan beranggotakan rekan
dosen/preceptor dan mahasiswa. Pembagian beban kerja antar anggota tim ditentukan
berdasarkan kapasitasnya. Saya sebagai ketua tim bertugas untuk mengkoordinasi semua tahapan
kegiatan dari pra hingga post kegiatan. Pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
diadakan, anggota tim saya bagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kemampuannya.
Selama ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah saya lakukan dengan sistem
pengorganisasian yang telah saya uraikan di atas dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun
kadang terdapat hal-hal di luar perencanaan. Namun melalui kerjasama, komunikasi, dan
koordinasi yang baik, kendala tersebut tidak menjadi masalah yang berarti.

Implementasi Kegiatan

Yang menjadi keprihatinan saya ketika pertama kali berada di STAI Darussalam, yaitu
ketiadaanya lab bahasa multimedia dan komputer. Sebagai perguruan tinggi yang terkenal di
Kota Martapura, STAI sudah tentu menjadi pilihan pertama bagi siswa/siswi yang ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus SMA/ MA.
Kiranya lab bahasa multimedia dan komputer merupakan hal yang krusisal, untuk di
miliki sebuah kampus. Mengingat pentingnya bahasa asing, yaitu bahasa inggris dan bahasa
arab. Teknologi, dalam hal ini computer, sudah menjadi hal yang lumrah pada era sekarang ini.
Mengingat, sebagian besar mahasiwa STAI Darusslam berasal dari pondok pesantren,dan
sebagian kecil saja belajar dan tahu bahasa asing dan computer, maka ini sangat penting adanya
lab bahasa multimedia dan computer
Dengan persaingan kerja sekarang sedemikian ketatnya, maka mau tidak mau kampus
harus mempesiapkan lulusannya agar bisa bersaing dalam lapangan pekerjaan. Kompetisi global
membutuhkan ketrampilan berbagai aspek, salah satu aspek penting adalah penguasaan bahasa
inggris ataupun bahasa asing lainnya. Dengan menguasai bahasa inggris, minimal lulusan
kampus sudah memiliki bekal ketika wawancara pekerjaan. Dengan adanya lab bahasa yang
lengkap dan sistem komputer digital, semakin memudahkan proses belajar bahasa asing. Dalam
hal ini saya mencoba beberapa kali meminta agar pihak kampus membuat lab bahasa multimedia
dan computer, terutama dalam menunjang pembelajaran.
Laboratorium Bahasa Multimedia berupa perangkat elektronik audio maupun video yang
terdiri dari instructor console sebagai mesin utama. Selain itu juga dilengkapi dengan perangkat
multimedia lainnya seperti Tape Recorder, VCD/ DVD Player, monitor atau ada juga repeater
language learning machine. Selain itu ada pula komponen komputer multimedia sebagai
komponen tambahan yang dapat dikombinasikan dengan kesemuanya itu. Bila itu dilakukan,
maka tampillah lab bahasa dan alat lab itu sebagai laboratorium bahasa multimedia.
Dengan laboratorium bahasa multimedia, dosen kreatif dapat memanfaatkan aneka jenis
program pelajaran bahasa asing baik yang dikemas dalam bentuk kaset audio, video, maupun CD
interaktif. Bahkan, dengan alat lab bahasa dan software lab bahasa ini guru juga dapat
memanfaatkan kemampuan dirinya dalam memfasilitasi siswa agar terlibat dalam proses
komunikasi secara aktif melalui headset dan microphone yang tersedia pada masing-masing meja
mahasiswa.

Dukungan Institusi

Gagasan dan usulan implementasi lab bahasa multimedia dan komputer yang saya
sampaikan kepada pimpinan baik prodi, fakultas sebagaimana saya ceritakan di atas mendapat
respon yang positif dan ditindaklanjuti. mereka setuju karena menyadari betapa pentingnya lab
bahasa multimedia dan computer dalam bersaing degan kampus lain. Selain itu meyiapkan
peserta didik yang handal dalam menghadapi era global sekarang ini.
Hal lainnya saya mengusulkan kepada Pimpinan STAI Darussalam supaya ada program
kegiatan yang bisa mempertemukan antara pimpinan STAI Darussalam, pemilik kos-kosan
mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat di sekitar kampus, dan para mahasiswa. Kegiatan ini
penting untuk membangun sillaturahmi dari hati-kehati dengan berbagai elemen masyarakat
yang terkait, karena sering ada komplain dari masyarakat atas berbagai perilaku asosial
mahasiswa di kos kosan. Implementasi kegiatan, atas usul tersebut pimpinan STAI Darussalam
setuju dan mendukung penuh. Setiap tahun kampus memiliki alokasi anggaran khusus untuk
program “bina lingkungan” tersebut. Lokasi pertemuan bisa bergantian pernah di aula kampus,
tetapi yang paling sering adalah di beberapa masjid dan Balai Kelurahan yang ada di sekitar
kampus. Beragaman manfaat bisa didapatkan atas implementasi program bina lingkungan
kampus tersebut, sehingga pimpinan STAI Darussalam mendukung penuh atas implementasi
program tersebut.

Kendali Diri

Selama menjalankan tugas di STAI Darussalam saya selalu berusaha untuk bisa
menempatkan diri dan memiliki pengendalikan diri. Alhamdulillah saya bisa bergaul dan
diterima oleh semua civitas akademika STAI Darussalam, mulai dari satpam, cleaning servis,
staf administrasi, mahasiswa dan pejabat kampus.
Kendali diri saya selama mengajar di STAI Darussalam, terutama di kelas yaitu interaksi
dengan mahasiswa selama proses pembelajaran diantaranya adalah pada saat menyikapi
mahasiswa yang tidak disiplin. Saat mahasiswa melanggar kontrak waktu masuk kuliah yang
telah disepakati, saya tidak langsung memberikan punishment pada mereka, namun saya
mengklarifikasi terlebih dahulu alasan kenapa mereka datang terlambat. Setelah mengetahui
alasan mereka, maka saya menerapkan peraturan sesuai dengan kesepakatan kontrak belajar
sesuai dengan kondisinya. Apabila mereka terlambat masuk kuliah karena terlambat bangun,
maka mereka tetap diperbolehkan masuk kelas dengan catatan presensi: mereka dianggap tidak
masuk tanpa keterangan, kemudian diberikan tugas tambahan. Namun misal terlambat karena
mengalami kecelakaan kecil di jalan, dan tidak ada unsur kesengajaan untuk datang terlambat,
maka saya izinkan masuk kelas dengan keterangan presensi masuk, yang disertai tugas
tambahan.
Kendali diri saya lainnya yaitu menghadapi mahasiwa yang tidak konsisten kehadirannya
adalah dengan pendekatan interpersonal. Saat ada mahasiwa yang tidak dapat masuk kuliah dan
tidak dapat mengikuti praktik atau perkuliahan sesuai jadwal, maka saya akan memanggil
mahasiwa terlebih dahulu untuk mengklarifikasi dan memecahkan solusi bersama. Pada
beberapa kasus, Saya menggunakan pendekatan win-win solution.
Kendali diri saya sebagai coordinator praktek akademik saat menghadapi masalah yang
berhubungan dengan pengkoordinasian dengan bagian akademik jurusan adalah dengan
melakukan klarifikasi atas kesalahan yang ditimbulkan, memberikan penjelasan ulang, dan
memberikan dukungan untuk bekerja lebih baik.

Tanggung Jawab

Bentuk tanggung jawab saya sebagai dosen adalah dengan menyusun silabus dan kontrak
belajar, mengembangkan konsep penyusunan hand-out.
Dalam keadaan apapun saya harus berani mengambil resiko untuk menegakkan
kebenaran yang berhubungan dengan profesi saya, secara bertanggungjawab saya harus berani
berucap, bertindak dan mengemukakan sesuatu yang sesuai dengan kebenaran tuntutan profesi
yang saya yakini.
Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas yang berhubungan dengan tuntutan
profesinya, sesuai dengan dinamika dan tuntutan zaman serta keadaan yang semakin berkembang
pada tiap saat.
Semua pekerjaan dosen yang ditugaskan kepada saya selama ini, alhamdulillah berhasil
saya rampungkan sesuai dengan target kerja dan scheduling yang disepakati. Termasuk dalam
kaitan ini adalah tugas menyetorkan nilai mahasiswa pada setiap akhir semester, alhamdulillah
selalu bisa saya setorkan ke Fakultas tepat waktu. Tugas sebagi pembimbing mahasiswa,
terutama dalam penulisan skrispsi, saya selalu menyediakan waktu konsultasi kepada mahasiswa
bimbingan saya, tidak hanya pada jam kantor, di rumah atau ketemu di jalan pun saya layani. Ini
saya jalankan sebagai bagian dari tanggungjawab saya sebagai dosen pembimbing. Semua tugas
pekerjaan kantor terutama yang terkait dengan penugasan sebagai panitia kegiatan kampus,
alhamdulillah semua bisa saya laksanakan secara baik dan dan penuh tanggungjawab.
Keteguhan pada prinsip

Di dalam menjalankan tugas-tugas saya selaku dosen atau tugas tambahan lainnya saya
senantiasa berusaha untuk bersikap jujur, konsisten, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip
yang berlaku. Dalam menjalankan tugas pembelajaran/ perkuliahan saya selalu berpegang pad
prinsip-prinsip yang berlaku, misalnya saya harus membuat sillabus, SAP, metode atau strategi
atau tepat, menggunakan media pembelajaran yang dapat memotivasi dan menikmati perkulihan
dengan kesadaran diri, menyiapkan tugas, baik tugas mandiri, maupun kelompok, melaksanakan
quiz, melaksanakan UTS, UAS dll. Setelah selesai perkuliahan saya harus segera memeriksa
semua pekerjaan siswa mulai dari tugas quiz, atau tes lainnya, dan tentunya memberikan
laporannya kepada mahasiswa tentang kemajuan mereka.
Keteguhan prinsip lainnya; Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku,
ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
Selama menjalankan tugas di institusi, saya selalu berusaha menjalankannya dengan
sepenuh hati serta mentaati prinsip-prinsip yang berlaku. Sekali saya menyatakan sanggup dalam
melaksanakan tugas, selama itu pula loyalitas, dedikasi saya curahkan dengan sepenuh hati.
terutama dalam hal memegang prinsip serta berkaitan dengan produktifitas serta target kerja.
Sekalipun begitu, dalan setiap kesempatan bergaul saya selalu berusaha bersifat santai dan
berusaha menerima masukan bahkan kritikan yang pedas, sekalipun dari perbagai pihak.

Peran
Untuk merangsang kreatifitas dan intelektualitas mahasiswa saya mengusulkan kepada
pimpinan STAI Darussalam untuk memberikan reward kepada setiap mahasiswa yang berhasil
menulis artikel yang dimuat di media massa maupun mampu mengukir prestasi/kejuaran baik
dalam scala lokal, daerah,maupun nasional. Pimpinan STAI Darussalam memberikan apresisi
penuh atas usulan ini dengan menyediaan anggaran khusus sebagai penghargaan atas penulisan
artikel mahasiswa yg dimuat di media massa dan penghargaan atas prestasi/ kejuaraan yang
diperoleh mahasiswa di berbagai level tingkatan.
Pada kegiatan peringatan hari besar di negara kita, seperti hari kemerdekaan 17 Agustus.
Saya bertugas sebagai pembimbing yang ikut mengarahkan dalam penyusunan konsep kegiatan
dan perencanaan kegiatan. Saya juga bertindak sebagai juri lomba penulisan artikel tentang
makna kemerdekaan.
Saya juga mendukung peran aktif ukm-ukm yang ada di STAI. Antara lain: kegiatan
seni-budaya diwadahi UKM Ar-Rumi, UKM Kepramukaan, UKM Kepalangmerahan, UKM
Beladiri, UKM Resimen Mahasiswa, UKM Pecinta alam dan lingkungan
Salah satu organisasi pada STAI Darussalam yang terkenal di masyarakat yang bergerak
di bidang seni, yaitu sanggar Ar-Rumi. Organisasi ini di bentuk dan bergerak pada bidang seni.
Terutama dalam hal melestarikan kesenian Banjar, Kalimantan Selatan. sanggar atau organisasi
ini mengangkat kembali nilai-nilai dan juga budaya daerah di bidang kesenian. Tujuannya
menyelamatkan dan melestarikan tradisi –tradisi yang hampir hilang di daerah. Seni yang di
tampilkan antara lain: puisi, menulis cerpen, pantun, Lamut, Mamanda, Madihin, Tari Baksa
Kembang; dalam penyambutan tamu, Tari Radap Rahayu, Tari Japin Hadrah, Hadrah, Maulid
habsyi, lagu Ampar-Ampar Pisang, Lagu Sapu Tangan Babuncu Ampat, Lagu Paris Barantai.
Selain menorehkan prestasi, sanggar ini juga sering di undang dalam acara perkawinan, acara
resmi, bahkan tahun 2017 mereka di undang ke Jakarta untuk tampil di depan Presiden.

Implementasi Kegiatan

Usulan saya adanya reward bagi mahasiswa yang menulis artikel yang dimuat di
media massa maupun mampu mengukir prestasi/kejuaran baik dalam scala lokal, daerah,maupun
nasional. Pimpinan STAI Darussalam memberikan apresisi penuh atas usulan ini dengan
menyediaan anggaran khusus sebagai penghargaan atas penulisan artikel mahasiswa yg dimuat
di media massa dan penghargaan atas prestasi/ kejuaraan yang diperoleh mahasiswa di berbagai
level tingkatan.
Untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi kampus, institusi
berperan dalam memberikan fasilitas pendukung, seperti: menyediakan kendaraan dinas,
membantu menyediakan mahasiswa peralatan yang digunakan untuk kegiatan. Terutama
organisasi yang turut serta berperan di tengah-tengah masyarakat. Seperti PMI kampus, sering
mereka mengadakan bakti sosial untuk warga yang terkena musibah seperti kebakaran atau
kebanjiran. Mereka juga sering mengadakan acara donor darah yang mana sangat membantu
PMI daerah dalam mengelola stok darah.
Pada kegiatan kerohanian Islam untuk kajian agama, institusi memberikan dukungan
dengan memberikan keleluasaan pada dosen untuk dapat mengikuti kajian, yaitu di luar jadwal
mengajar maupun jam istirahat. Kajian diselenggarakan satu minggu sekali. Institusi berperan
dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Kemudian untuk kegiatan Idul Adha,
institusi berperan dalam fasilitasi kerjasama lintas sektoral. Institusi menyediakan tempat intuk
pelaksanaan solat Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban. Pada kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan Kerohanian Islam, institusi berperan dalam menyediakan sarana prasarana
pendukung, termasuk mengerahkan petugas keamanan untuk standby, karena kegiatan
mengharuskan mahasiswa menginap.

Interaksi

Interaksi dengan mahasiswa pada proses bimbingan di kampus, saya lakukan dengan
menyusun kontrak waktu terlebih dahulu dengan mahasiswa melalui fasilitas teknologi
informasi. Lamanya proses bimbingan berdasarkan masalah yang mereka susun dan penguasaan
materi yang mendasari masalah yang mereka ambil.
Untuk meningkatkan kualitas interaksi agar bermakna, saya selalu memberikan motivasi dan
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah dan persoalan-persoalan yang dihadapi
mahasiswa.
Interaksi di luar kegiatan akademik diantaranya adalah saya melayani curahan hati
mahasiswa terkait masalah pribadi dan keluarga. Saya bertindak sebagai pendengar dan pemberi
motivasi, mahasiswa sendiri yang memutuskan pemecahan masalah yang mereka alami.
Interaksi lainnya ketika saya menjadi supervisi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa yang
sudah di tentukan institusi. Saya berharap melalui KKN mahasiswa dapat belajar kehidupan
bermasyarakat secara langsung karena mereka hidup di tengah masyarakat. Karena itu selama
proses orientasi kegiatan mahasiswa harus mengikuti secara penuh. Meskipun telah mendapatkan
bekal wawasan tentang kemasyarakatan saat orientasi, tetap saja mahasiswa perlu bimbingan dan
dosen pembimbing. Saya berusaha mengarahkan mereka agar dapat menimba pengalaman dari
kegiatan yang dilaksanakan. Selama proses supervisi saya tidak segan bergabung dengan mereka
melihat kegiatan yang mereka kerjakan bersama masyarakat, aktifitas mereka menegosiasikan
program, mencari dukungan, memetakan masalah, memecahkan masalah, bekerja dalam tim, dan
mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan menemukan solusinya.
Menanamkan sikap optimisme dan berusaha maksimal serata berdiskusi tentang masalah-
masalah aktual disekitar kehidupan kita, baik politik ekonomi maupun masalah sosial budaya
itulah yang sering saya sampaikan dalam interaksi dengan mahasiswa. Dalam melaksanakan
interaksi dengan mahasiswa, saya mencoba untuk tidak menjaga jarak dan status sebagai dosen
dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa dengan leluasa dapat mengkomunikasikan kritikannya
dengan leluasa. Banyak manfaat yang diperoleh bila kita melakukan interaksi dengan pola
kesetaraan, bagi saya sebagai dosen dapat menyerap aspirasi dan motifasi yang disampaikan oleh
para mahasiswa.

Manfaat Kegiatan

Kegiatan mahasiswa, dalam hal UKM di sebuah perguruan tinggi dapat membantu
mereka di masa depan. Kuliah bukan hanya sekedar mencari ilmu saja, akan tetapi juga harus
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Dengan aktif di UKM mahasiswa bisa belajar
bagaimana cara berorganisasi dan bekerja sama dengan orang lain. Hal ini bisa menjadi nilai
lebih buat kita saat memasuki dunia kerja.
Melalui UKM adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta
tumbuhnya kemandirian mahasiswa yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mahasiswa. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
mahasiswa mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
Melalui UKM mahasiswa bisa belajar menjadi pemimpin, pengurus, mengembangkan
kompetensi dan spesialisainya atau bahkan belajar mengemas suatu acara yang menarik dalam
sebuah pameran. Hal positif lainnya seperti, menambah skill: mahasiswa bisa menyalurkan hobi
yang di miliki. Oleh karena itu, mereka memilih UKM yang di sukai dan sesuai minat,,
mengembangkan potensi di dalam diri, menambah pengalaman di CV; mahasiswa bisa
memasukkan keikutsertaan menjadi anggota UKM dalam CV. Hal tersebut berguna untuk modal
menjari kerja di masa mendatang. Apalagi, jika mahasiswa bergabung pada UKM yang sesuai
dengan cita-cita.
Bagi civitas akademika, kegiatan mahasiswa sangat banyak memberikan manfaat, yaitu
tercipta iklim kampus yang bernuansa ilmiah, islami dan membuat citra kampus di masyaarakat
semakin baik, karena telah menyuguhkan kegiatan-kegiatan yang penuh manfaat baik bagi
mahasiswa mapun masyarakat.
UKM bisa dibilang penting atau pun bagi beberapa orang mengatakan tidak terlalu
penting, tapi coba kita lihat dari sisi baiknya, kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat
masing-masing anak pasti akan lebih terpandu dengan adanya suatu alat yang mendorong secara
pelan-pelan. Dengan adanya kegiatan tersebut, kegiatan belajar mengajar juga dapat lebih lancar
dan saling menambah wawasan lebih dibandingkan dikelas.

Anda mungkin juga menyukai