Anda di halaman 1dari 14

DESKRIPSI DIRI DOSEN

Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah saudara lakukan yang dapat dianggap sebagai
prestasi dan/atau konstribusi bagi pelaaksanaan dan pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi,
yang berkenaan dengan hal-hal berikut. Deskripsi ini perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang
saudara alami/lakukan dalam kehidupan professional sebagai dosen.

A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

A.1. Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang Saudara lakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan jelaskan dampaknya!

Deskripsi :

1. Usaha kreatif : Saya diangkat menjadi CPNS tahun 1989 langsung diteempatka pada institusi
SPK Dep Kes Kotabumi, pada institusi tersebut saya magang di rumah sakit untuk menjadi
Clincal Instucture (CI). Tahun 1992 saya diangkat menjadi tenaga fungsional guru perawat
setelah mengikuti pendidikan Akta Mengajar III di IKIP Malang. Pada tahun 2000 SPK Dep Kes
Kotabumi dikonversi menjadi Akademi Keperawatan dengan kualifikasi pendidikan dosen
paling rendah berijazah sarjana. Pada waktu itu, basis pendidikan saya masih D. III
Keperawatan, sehingga pada tahun itu juga saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu S.I Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu syarat untuk menjadi
dosen. Tahun 2002 saya telah menyelesaikan pendidikan Sarjana, namun pada saat itu saya
belum langsung mengajar. Saya banyak bertanya kepada kawan kawan yang telah terlebih
dahulu menjadi dosen sebagai bekal saya kelak bila diangkat menjadi dosen. Dalam rangka
mengisi waktu sebelum menjadi dosen, saya terlebih dahulu menjadi asisten bagi senior saya,
disamping itu saya turut menjadi pembimbing praktek lapangan. Pada tanggal 5 Juli 2005 saya
diangkat menjadi tenaga fungsional dosen dan pada tahun akademik selanjutnya saya mulai
menjadi dosen, baik sebagai tenaga pengajar,ataupun sebagai pembimbing praktek lapangan.
Ternyata pola mengajar pada pendidikan tinggi sangat berbeda dengan pola mengajar pada
pendidikan menengah, untuk itu saya harus banyak belajar, baik dari buku maupun bertanya
pada teman teman yang telah berpengalaman sebagai dosen. Berkat bimbingan dari kawan
kawan, sedikit demi sedikit saya dapat menjalankan tugas saya sebagai dosen, mulai dari
menyiapkan bahan ajar, metode pengajaran, menggunakan alat bantu dan media. Pada saat itu
media pengajaran masih sangat sederhana dan terbatas, sebagian besar menggunakan Over Heat
Proyector(OHP), Saya pada saat itupun hanya menggunakan OHP, itupun dengan segala
keterbatasan, namun tekat saya harus tetap maju dan dapat bekerja dengan sebaik baiknya. Pada
tahun 2008 saya pindah tugas di Jurusan Keperawatan Poltekkes Dep Kes Tanjung Karang.
Ternyata di tempat tugas yang baru
2. Dampak yang saya rasakan saya lebih percaya diri dalam mengajar, materi yang saya
sampaikan lebih banyak dan lebih mudah dipahami mahasiswa. Dampak yang dirasakan
mahasiswa adalah pada mata ajaran kewarganegaraan proses pembelajaran berlangsung
kondusif, tidak membosankan mahasiswa, sehingga kreatifitas mahasiswa meningkat,
mahasiswa yang dulunya tidak menyukai pelajaran kewarganegaraan menjadi lebih mnyukai
karena menyenangkan. Sedangkan untuk anatomi fisiologi mahasiswa mahasiswa merasa
benar benar melihat dan meraba organnya, sehingga lebih mudah diingat mahasiswa tidak hanya
dalam bayang bayang saja. Untuk mata ajaran Kebutuhan dasar manusia, mahasiswa selalu ingin
mencoba apa yang pernah saya demontrasikan. Setiap mata ajaran selalu berbeda metode yang
saya gunakan menyampaikannya kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa sangat antusias
waktu saya mengajar, bisa kita lihat dengan banyaknya mahasiswa yang bertanya, hal itu
merupakan salah satu alat saya dalam mengevaluasi keberhasilanan mengajar. Mahasiswa yang
saya hadapi adalah mahasiswa semester pertama, jadi saya harus bisa merubah system belajar
mahasiswa yang biasa didoktrin oleh guru semasa di SMA, menjadi mahasiswa yang kreatif
mengembangkan dirinya dirinya menjadi aktif dalam belajar.

A2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan dan keterbukaan terhadap kritik yang
saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran

Deskripsi

3. Kedisiplinan merupakan kebiasaan saya, contoh mengajar sesuai jadwal, mengajar tepat
waktu, mahasiswa saya usahakan menyelesaikan tugas tepat waktu. Sejak saya di SD smpai
SMA saya habiskan sekolah di sekolah swasta yakni Xaverius yang sangat terkenal
kedisiplinannya. Meneruskan kuliah di Akper Palembang dituntut disiplin yang tinggi, dimana
tenaga pengajar dan pembimbingnya masih banyak dari suster2 peninggalan pendidikan
Belanda, juga waktu prakteknya di RS tentara dan RS Pertamina. Kedisiplinan itu sudah
tertanam sejak SD sampai sekarang, kedisiplinan itu tidak bisa saya pisahkan dalam keseharian
saya. Contohnya dalam waktu mengajar, membimbing dan menguji, saya tidak pernah
membatalkan janji atau kontrak dengan mahasiswa, tidak ada pekerjaan yang tertunda sehingga
merugikan mahasiswa atau membebani mahasiswa. Dampaknya mahasiswa selalu
menyelesaikan tugas tepat waktu dan tidak pernah mendapat nilai yang minimal. Kedisiplinan
itu saya tekankan pada mahasiswa supaya nanti kalau mahasiswa sudah mengabdi pada
masyarakat tidak akan mengecewakan masyarakat dalam pelayanan kesehatan kita, karena
terlambat melakukan tndakan beberapa menit saja akan mengakibatkan fatal.

Sebelum saya menjadi tenaga dosen, saya bertugas sebagai tenaga struktural yang dituntut
menjadi pejabat yang disiplin, bertanggung jawab, siap dikritik karena tingkah laku kita menjadi
teladan, tuntunan staf dibawah kita. Setelah menjadi tenaga fungsional dosen, sifat-sifat itu telah
terbiasa terhadap mahasiswa.
4. Sifat keteladanan, saya selalu taat dengan peraturan baik di kelas, maupun di kantor. Dalam
keseharian di kampus seperti mengajar, membimbing di laboratorium dan menguji biasanya
mahasiswa jarang yang terlambat atau membuat masalah, karena mahasiswa tahu kalau membuat
masalah merugikan diri sendiri, karena sudah banyak diberikan kemudahan-kemudahan.
Dampak dari disiplin yang tinggi dan keteladanan dalam proses belajar akan memberikan hasil
yang memuaskan. Dampaknya tidak jarang mahasiswa senang bila mndapat bimbingan
laboratorium, bimbingan karya tulis ilmiah, dll, berhubungan dengan buk Ratna, karena mereka
mnganggap tidak banyak mengalami kesulitan dalam waktu bertemu untuk kontrak/janji,
waktunya flexible dan lebih familier, juga kelulusannya tinggi asal tidak membuat kesalahan.
Dalam berkonsultasi juga tidak menjadi masalah boleh melalui telpon rumah, hand pone maupun
bertemu langsung.

Usia saja sudah mendekati enam puluh tahun, sehingga telah banyak mempunyai pengalaman
dalam menghadapi atasan , teman sejawat, dan staf yang bervariasi tingkah polahnya. Dengan
pengalaman yang lalu, melihat masalah itu lebih tenang, dan lebih sabar menghadapi masalah,
menghadapi mahasiswa seolah-olah menghadapi anak sendiri.

5. Dalam hal keterbukaan, menghadapi kritik dihadapi dengan tenang, dibuatkan solusi yang
akan menguntungkan kedua belah pihak, tidak terbawa emosi. Contoh keterbukaan yang sering
dilakukan adalah hasil ujian UTS maupun UAS, lembar jawaban selalu dikembalikan ke
mahasiswa sehingga mahasiswa mengetahui kesalahannya dimana, yang seharusnya
bagaimana, sehingga kalau mahasiswa tidak puas mereka bisa bertanya, contoh lain adalah pada
awal semester ada kontrak dengan mahasiswa tentang konstribusi penilaian, sehingga mahasiswa
bisa menghitung sendiri berapa nilai yang mereka hasilkan. . Dampak yang dirasakan
mahasiswa adalah kurangnya melakukan protes karena pelayanan kita baik, tidak jarang
mahasiswa lebih senang menceritakan masalahnya pada kita terutama mahasiswa yang merasa
menjadi bimbingan akademik saya. Saya menyadari menjadi dosen itu pekerjaan yang berat, dan
sangat mulia, sebagai salah satu sumber pengetahuan , sebagai konsekwensinya saya harus
belajar terus sepanjang hayat untuk memperluas dan memperdaam ilmu pengetahuan. Kebetulan
saja kegemaran saya membaca, jadi belajar itu tidak memberatkan saya, dengan membaca saya
bisa menemukan hal-hal yang belum jelas, hal-hal yang baru dll. Bila menemukan masalah,
misal bila ada mahasiswa yang bertanya dan mahasiswa belum puas dengan penjelasan saya,
saya minta waktu untuk menjelaskannya lebih detail, dengan cara meminjam buku, atau
menanyakannya pada dosen lain yang lebih ahi, meskipun umur mereka lebih muda. Sebagai
dosen saya harus selalu memperbaharui diri terutama dalam bidang keilmuan, untuk menmbah
keyakinan atau percaya diri sebagai dosen, saaya harus menempuh pendidikan yang minimal
sebagai seorang dosen. Dengan demikian saya harus meanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, meskipun usia saya sudah hamper 60 tahun. Saya melanjutkan studi ke S2 karena di
lingkungan saya hampir semua dosen telah memenuhi standar minimal dalam jenjang akademik
yakni semua dosen telah memenuhi persyaratan akademik, yaitu menjadi dosen minimal
pendidikan S2. Tindakan ini saya lakukan karena ingin meningkatkan pengetahuan saya supaya
lebih percaya diri saat menstransfer ilmu kepada mahasiswa, selain menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar.

6.Keterbukaan terhadap kritik timbul misal dari teman sejawat, atasan, mahasiswa, lingkungan
social tertentu. Keterbukaan terhadap kritik, saran dan pendapat orang lain adalah sesuatu yang
harus kita terima dengan lapang dada, karena kritikan bukanlah sesuatu yang harus dihindari
apalagi takut. Melalui kritikan, saran dan pendapat orang lain justru jadi kita lebih tahu tentang
kekurangan diri kita sebagai alat evaluasi. Sebelumnya kritik itu harus saya periksa
kebenaranyya dulu, apakah itu hanya fitnah , untuk mengacaukan situasi atau menciptakan
konflik sehigga tujuan tidak tercapai Semua kritik yang ditujukan kepada saya, saya pandang
secara obyektif sebagai suatu kekurangan atau kelemahan saya, sehingga saya berusaha untuk
menutupi kelemahan saya atau kekurangan saya. Karena saya menganggap kritik dan saran yang
obyektif dan benar, justru saya perlukan untuk kemajuan dan perbaikan diri kearah yang lebih
baik. Jadi dalam menyikapi kritik, saran dan pendapat orang lain saya berusaha mengambil sikap
secara bijak, artinya tidak semata-mata percaya dan menggantungkan diri pada pendapat orang
lain, tetapi bukan berarti mengabaikan atau menutup mata atas pendapat orang lain.

B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian

B.1 Sebutkan produk karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten,dll) yang telah Saudara hasilkan
dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana mana dan kegunaanya dalam pengembangan
keilmuan. Jelaskan bila karya tersebut memiliki inovatif

Deskripsi :

7. Makna dan kegunaan. Bagi saya karya ilmiah dan pengetahuan dapat dikembangkan dan
menjadi kebahagiaan tersendiri bila dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, sehingga saya
mengajak teman-teman ntuk menerbitkan buku sebagai pedoman mahasiswa dalam berpraktek.
Terlebih lagi buku-buku yang kita hasilkan itu bukan hanya bermanfaat bagi kita, tetapi juga
bermanfaat atau memberi inspirasi bagi pembaca, untuk mengembangkan modul. Buku-buku
yang saya hasilkan bersama team kebutuhan dasar manusia diantaranya :

1. Pedoman praktek laboratorium Kebutuhan dasar manusia I Tahun 2004

2. Pedoman praktek laboratorium Kebutuhan dasar manusia II taun 2004

3. Konsep Teori Model Keperawatan tahun 2005

2. Pedoman dan proses keperawatan dalam memeberikan obat tahun 2006

Buku-buku tersebut disusun oleh team pengajar kebutuhan dasar manusia, yang sampai saat ini
masih dipergunakan sebagai pedoman mahasiswa dalam bimbingan praktek di laboratorium.
Buku-buku tersebut dapat memberi inspirasi bagi pembacanya demi mengembangkan model
pendekatan asuhan keperawatan, juga bisa mengadakan perubahan yang positif dalam
pengembangan proses belajar mengajar bagi mahasiswa keperawatan. Terutama bagi mahasiswa
yang akan praktek di lapagan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Menurut saya
pembelajaran lebih bermakna karena didukung oleh kasus-kasus yang aktual dan dapat
memperluas wawasan mahasiswa dan mendekatkan mereka dalam dunia kerja yang
sesunggguhnya. Makna dan kegunaan dari penulisan buku yang kami lakukan disamping
untuk mendapatkan poin/nilai dalam rangka akreditasi dosen juga memberikan pengetahuan
yang sangat berarti bagi pengembangan ilmu keperawatan di bidang kesehatan masyarakat dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan .

Selain saya menyusun buku-buku tersebut diatas, saya juga melakukan kegiatan penelitian,
yang saya lakukan berkelompok baik sebagai ketua kelompok maupun sebagai anggota team,
yang diselenggarakan oleh Riset pembinaan kesehatan (binakes).

Contoh penelitian yang pernah saya lalakukan adalah :

2011 Pengaruh Kualitas tidur terhadap kestabilan Jurnal kesehatan


denyut jantung pada psien gagal volumeApril 2011 II No. 1
jantung(ketua)
2012 Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kinerja Petugas Program TB Paru terhadap Jurnal keperawatan volume
penemuan kasus baru di Kab Lamung Selatan VIII No. 1 April 2012
(ketua)
2013 Pelaksanaan cuci tangan oleh perawat sebelum Jurnal keperawatan volume
dan sesudah melakukan tindakan keperawatan IX No. 1 April 2013
(ketua)
2013 Effektifitas penggunaan Virgin coconut oil (VCO)
Jurnal kesehatan volume IV
secara topical untuk mengatasi luka tekan
(dekubitus) grade I dan II (anggota)
No. 1 April 2013

Dalam satu tahun minimal saya melakukan satu jenis penelitian, dan selanjutnya hasil
penelitian tersebut dimasukkan dalam jurnal keperawatan di Jurusan keperawatan maupun
Jurnal Kesehatan yang ada di rektoral Poltekes Tanjungkarang.

Ilmu keperawatan akan bermakna bila bukan hanya sekedar pengetahuan saja bagi seorang
perawat, tetapi diharapkan dapat diamalkan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak khususnya
di dunia kesehatan.Seperti halnya penelitian yang pernah kami lakukan tentang
1. Effektifitas penggunaan Virgin coconut oil (VCO) secara topical untuk mengatasi luka tekan
(dekubitus) grade I dan II (sebagai anggota), sekarang dipakai di Rumah Sakit Umum sebagai
salah satu cara untuk melakukan tindakan keperawatan dekubitus grade I dan II dan hasilnya
terbukti memuaskan dan pasien sembuh.
2. Pelaksanaan cuci tangan oleh perawat sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
(ketua). Hasil penelitian ini bisa mengurangi jumlah infeksi nasokomial di rumah sakit tersebut.
8. Nilai inovatif yang saya dapatkan dengan membuat karya –karya ilmiah adalah merupakan
cita-cita saya dalam penghayatan dan pengamalan ilmu sebagai dosen di bidang kesehatan.
Harapan saya yang lain juga adalah melalui berkarya, ingin berbagi yang terbaik dengan
mahasiswa calon perawat. Saya ingin mengamalkan ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan di masyarakat umumnya, walaupun saya tidak aktif lagi, tapi
ilmunya masih bisa dipergunakan dan dimanfaatkan mahasiswa dalam melayani pasiennya di
masyarakat kelak.

Dengan cara tersebut akan dapat menambah poin saya sebagai dosen, yang saya pergunakan
dalam penetapan angka kredit untuk naik pangkat yang lebih tinggi, dan hasil penelitian itu bisa
dipakai dalam asuhan keperawatan terhadap pasien. Pengetahuan yang sangat berarti bagi
pengembangan ilmu keperawatan d bidang kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu
pelayanan terhadap masyarakat. Di masa depan saya akan berusaha menghasilkan karya-karya
ilmiah yang lebih banyak lagi, yang lebih bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada
umumnya. baik melalui Riset Pembinaan tenaga kesehatan (Risbinakes) maupun penelitian
penelitian mandiri. Apalagi sekarang lebih banyak jumlah mahasiswa yang memerlukan, modul-
modul, modul-madul yang lama juga sudah tida sesuai lagi , sehingga kita harus lebih produktif
dalam melayani mahasiswa.

B.2 Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang saudara tunjukkan dalam
pengembangan keilmuan/keahlian

Deskripsi

9. Konsistensi terhadap suatu keputusan yang diambil pada suatu pekerjaan bila ditekuni dengan
kesabaran maka akan menghasilkan prestasi yang membanggakan

Waktu saya bertugas di RSU Muh Husin Palembang sebagai tenaga pelaksana keperawatan
banyak sekali menambah pengetahuan saya dan wawasan, ditambah lagi pengalaman saya
mengajar di SPK kelas Jauh Palembang, sehingga saya yakin kelak saya menjadi dosen akan
mampu mengajar mahasiswa keperawatan dengan baik. Dosen sebagai manusia yang hidup
dalam masyarakat harus dapat menjadi tauladan dan mempunyai moral yang tinggi. Sebagai
dosen saya harus selalu memperbaharui diri terutama dalam bidang keilmuan, maka mekipun
saya menduduki jabatan struktural saya sudah mulai mempersiapkan diri sebagai dosen dengan
cara mengikuti AKTA mengajar IV di Universitas Lampung di tahun 1998, sehingga
menumbuhkan keyakinan dan kemampuan saya dalam melaksanaan tugas sebagai dosen dan
membimbing mahasiswa. Sejak SK saya keluar tahun 2001, saya mulai berubah dari peran
sebagai tenaga struktural menjadi tenaga fungsional dosen. Saya harus konsisten dengan
keputusan yang sudah saya ambil, yang sebeumnya semua pekerjaan dikerjakan oleh staff,
sekarang saya harus kerjakan sendiri. Dengan berjalannya waktu saya menjadi biasa melakukan
tugas-tugas sebagai dosen.
10.Target saya menjadi seorang tenaga dosen yang handal dan terampil. Untuk mencapai
target yang saya tentukan saya masih harus belajar lebih banyak lagi dari buku-buku
perpustakaan maupun bertanya pada sejawat yang lebih senior. Kemampuan saya menjadi lebih
baik lagi ketika melaksanakan pengajaran, sehingga meningkatkan percaya diri saya saat
mengajar mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja lebih lama sebagai perawat. Program
pendidikan keperawatan Depkes Tanjungkarang saat itu bukan hanya mendidik mahasiswa
program kelas reguler umum, tetapi juga mahasiswa program kelas khusus perawat. Dampak dari
peningkatan kemampuan mengajar yang saya lakukan menunjukkann hasil yang cukup
signifikan ditandai dengan keaktifan, semangat dan ketertarikan para mahasiswa dalam proses
belajar mengajar ilmu keperawatan. Menghadapi mahasiswa di Perguruan TIngg berbeda
dengaan mengajar siswa di SPK dulu. Pada saat mengajar mahasiswa kita tidak perlu
menggurui atau mengindoktrinasi, tetapi kita hanya mengembangkan kreatifitas yang ada pada
mahasiswa, sebab mahasiswa itu merupakan agen perubahan, jadi kreatifitasnya sudah tinggi
jadi kita hanya mengarahkan saja. Saya melanjutkan pendidikan S2 awalnya termotivasi oleh
kawan-kawan di lingkungan kerja saya yang hampir semua dosen sudah menyelesaikan
pendidikan di S2. Selain itu yang lebih memberikan motivasi saya melanjutkan studi adalah
keinginan agar dapat mencapai standar minimal dalam jenjang pendidikan akademik meskipun
umur saya sudah mendekati 60 tahun. Target tindakan saya daam mengembangkan pendidikan
yang lebih tinggi yaitu dengan lebih menyesuaikan pembelajaran pada dasar pendidikan yang
ditempuh oleh mahasiswa. Hal ini saya ambil karena pengalaman saya pada waktu belajar, bila
diajar oleh dosen yang wawasannya lebih luas, lebih menguasai materi sehingga memberikan
dampak yang maksimal. Dampaknya bagi mahasiswa, mahasiswa lebih antusias pada waktu saya
mengajar, bisa kita lihat pada waktu saya mengajar, banyak sekali mahasiswa yang bertanya, dan
dapat merupakan bahan evaluasi saya dalam belajar mengajar. Kebetulan mahasiswa yang saya
ajar adalah semester I, keperawatan merupakan ilmu baru bagi mereka sehingga mereka sangat
antusias mempelajarinya, dan dalam mempraktekkannya.

C . Pengabdian kepada masyarakat

C. 1 Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahian Sadara dalam berbagai kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Deskripsikann dampak perubahan dan dukungan masyarakat terhadap
kegiatan tersebut.

Deskripsi

11.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat biasanya saya sebagai pembimbing pada konten
praktek mahasiswa ada mata kuliah keperawatan komunitas, seperti bimbingan PKL PKMDD
mahasiswa D III Keperawatan di Tambak rejo Kab Pringsewu . Tugas dan peran saya pada
kegiatan masyarakat tersebut hanya berkisar sebagai pembimbing akademik yang mengarahkan
dan mengoreksi satuan penyuluhan kesehatan, serta mendampingi mahasiswa yang
melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada kelompok khusus. Praktek keperawatan komunitas
mahasiswa pada masyarakat yang pernah saya dampingi adalah di desa Pekalongan Metro dan
desa Negara Ratu Natar Lampung Selatan. Selain saya sebagai pembmbing mahasiswa juga kami
menjadi pelaksana langsung pada kegiatan tersebut, misalnya kami ikut mengimunisasi anak
sekolah dasar dan juga melakukan penyuluhan di sekolah baik Sekolah dasar maupun di Sekolah
menengah atas. Di tahun 2004 kami mengikuti Bakti Sosial Bulan imunisasi Anak sekolah dasar
di SD Negeri di wilayah Puskesmas Natar Kab. Lampung Selatan. Juga kami mengikuti
kegiatan pengobatan gratis dan sunatan massal pada Bakti Sosial yang diadakan oleh
masyarakat di dusun Jengkolan Branti Raya Kec Natar Kab Lampung Selatan. Juga pada bulan
November tahun 2011 kami melakukan Deteksi pencegahan & perawatan Diabetes Melitus
bersama Persadia Bandar Lampung. Kegiatannya berupa senam, pemeriksaan kesehatan,
pengukuran teekanan dara, pemeriksaan gula darah pada komunitas penderita Diabetes Melitus
di RS Advent Bandar Lampung.

Sekarang pengabdian pada masyarakat telah dikoordinir oleh rektorat secara kelompok, setiap
dies natalis atau hari kesehatan nasional berupa Bakti Soaial Penuluhan Kesehatan untu anak
SMA Perintis Bandar Lampung, juga melakukan kegiatan Desa Binaan Terpadu (Desbindu) di
desa Krawang Sari Kecamatan Natar Kab Lampung Selatan di tahun 2013 ini. Jadi semua dosen
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu tugas dosen.

12. Dampak perubahan dan manfaat atau makna yang dapat saya ambil adalah kegiatan
tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya pada kegiatan-kegiatan pengabdian
masyarakat, serta juga sangat bermanfaat terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat
terhadap kesehatan, sehingga masyarakat terbiasa dengan pola hidup bersih sehat dalam
kehidupan sehari-hari. Pada dua tahun terakhir ni saya melakukan kegatan pendidikan kepada
masyarakat bersamaan dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh bidang
pengabdian masyarakat jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Tanjungkarang. Pada tahun
2009 kegiatan pengabdian masyarakat jurusan keperawatan diadakan di wilayah desa Jengkolan
Branti Raya, Natar Lampung Selatan, sasarannya adalah masyarakat yang memiliki masalah
kesehatan sehingga diberikan pengobatan,dan bagi masyarakat yang sosial eknominya kurang
diberi pakaian layak pakai. Juga kami melakukan penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat
bagi anak Sekolah Menengah Atas Perintis II di Bandar Lampung. Hasil penyuluhan yang kami
dapatkan langsung adalah siswa mengaku akan mengurangi jajan di sembarang tempat sehingga
angka kesakitan akan berkurang . Penyuluhan tersebut kami lakukan pada bulan April dan
Desember tahun 2012 sebagai Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan tuk SMA Perintis Bandar
Lampung.

13. Dukungan masyarakat dari kegiatan ini sangat positif, bagi yang membutuhkan bantuan
kesehatan dan kepedulian pihak tertentu terhadap keterbatasan ekonomi masyarakat. Kegiatan
pengabdian masyarakat yang dilakukan biasanya adalah : pemeriksaan kesehatan, khitanan
missal,pengobatan gratis, bakti social,peyuluhan kesehatan pada kelompok khusus dalam
masyarakat misalnya kelompok usia lanjut,ibu hamil dan anak balita dan keomok remaja serta
siswa sekolah dasar dengan imunisasi dasar. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan
berbagai pihak yang dapat memberikan dukungan, seperti Puskeesmas setempat dan pihak-pihak
lain. Jumlah pengabdian kepada masyarakat oleh bidang pengabdian masyarakat pada jurusan
keperawatan Poltekes Kemenkes Tanjungkarang dilaksanakan satu tahun dua kali kaarena
terkait dana yang tersedia untuk pengabdian kepada masyarakat. Dukungan masyarakat tersebut
dapat kita lihat dari tidak segan-segan mereka menanyakan kapan kita melakukan kegiatan
tersebut di lain waktu. Akhir-akhir ini pengabdian masyarakat saya lakukan adalah sebagai tugas
pokok dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, dan mengemban misi sebaga
pengamalan ilmu pengetahan yang saya miliki dan sekaligus mendekatkan dunia pendidikan
kesehatan kepada masyarakat.

C2.Berikan contoh nyata kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang saudara tunjukkan
dalam pengabdian masyarakat

Deskripsi

14. Kemampuan berkomunikasi .Sebelum menjadi dosen, saya pernah menjadi staf pendidikan,
dan menjadi tenaga struktural di Seksi Tata operasional, yang banyak sekali berkomunkasi
dengan staf pengajar dosen dan staf akademik maupun mahasiswa dan sebagai Kasubag
administrasi umum saya banyak berkomunikasi dengan tenaga administrasi. Jadi saya sudah
terbiasa dengan semua pihak baik administrasi tenga akademik, teman-teman staf dosen, dan
tenaga kebersihan, maupun mahasiswa merupakan keseharian saya dalam bekerja,sehingga saya
tidak merasa canggung lagi berkomunikasi dengan mereka. Dampak dari komunikasi yang baik
dan lancar tersebut saya merasa dapat tercipta suasana bekerja yang nyaman dan
menyenangkan dalam bekerja, tidak canggung lagi sehingga memberikan semangat dalam
bekerja dan dapat lebih meringankan pekerjaan karena terjalin kerjasama yang baik.

Proses penyesuaaian diri di dunia pendidikan keperawatan , kemampuan berkomunikasi sangat


penting karena untuk menciptakan suasana kerja yang professional maka harus dapat
berkomunikasi dengan baik. Selama saya menjadi tenaga struktural, saya sudah biasa
menggerakkan orang lain untuk bekerja sama, tentunya dengan berkomunikasi yang baik, maka
apa yang akan saya sampaikan dapat dimengerti oleh yang penerima pesan. Di Poltekes
Kemenkes Tanjungkarang jurusan keperawatan , saya tidak merasa sulit untuk berkomunikasi
dengan semua pihak, dan saya dapat bekerja sama dengan mereka, baik kalangan dosen,
mahasiswa, staff karyawan serta masyarakat sekitar.

15. Kerjasama . Di institusi pendidikan paling sering dilakukan kegiatan-kegiatan yang rutin
setip tahun . Kegiatan-kegiatan akademik tersebut diantaranya seperti menyelenggarakan
seminar,, work shop, kepanitiaan dalam pemakaian seragam dinas dan angkat janji perawat,
wisuda serta kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam kegiatan akademik kemampuan bekerjasama
dan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan baik dalam membicarakan masalah yang formal
maupun non formal. Kebetulan semasa saya menjadi tenaga struktural semua kegiatan-kegiatan
tersebut, peran saya sangat vital, dan kami sudah terbiasa bekerja sama dalam bentuk
team.Kerjasama pada setiap kegiatan tersebut dteruskan setelah saya menjai dosen. Saya sangat
suka bila dalam kerjasama ini ada rasa saling percaya pada sesama anggota team, saling bersedia
bahu membahu satu sama lain dan bertanggung jawab atas peran dan tugas masing-
masing.Kegiatan-kegiatan tersebut selalu dilakukan setiap tahun, jadi sudah merupakan kegiatan
rutin. Masing-masing personil sudah tahu tugasnya, dan tanggung jawabnya sebagai anggota
team sehingga sepertinya sudah merupakan panitia tetap (pantap). Berhasil tidaknya suatu
kegiatan bisa diihat dari kesiapan dan tanggung jawab anggota panitianya dalam bekerja.

D Manajemen/Pengelolaan Institusi

D1. Berikan contoh nyata konstribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk
meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan
laboratorium, manajemen system nformasi akademik, dll) implementasi kegatan, dan bagaimana
dukungan institusi teradap kegiatan tersebut

Deskripsi

16.Implikasi kegiatan dari usulan/pemikiran. Sebelum menjadi tenaga fungsional dosen saya
pernah mendapat tugas sebagai kepala seksi tata operasional tahun 1997 s/d tahun 1999 dan
kasubag administrasi umum dari than 1999 s/d tahun 2001. Tugas-tugas tersebut memberikan
pengaruh terhadap saya sebagai dosen.Pengaruh yang positip tersebut sehingga berdampak
pada tugas saya sebagai dosen berjalan dengan baik, karena komunikasi telah terjalin sejak lama.

Sebagai tenaga struktural, saya juga diberikan tugas untuk menjadi pengelola kelas khusus
Rumah Sakit Abdul Moeloek sampai empat angkatan, dan diteruskan lagi sebagai pengelolan
kelas khusus Rumah Sakit Ahmat Yani di Metro. Kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas khusus
tersebut adalah membentuk team kerja yang sangat solid yang dapat mengakomodasikan
seluruh kegiatan perkuliahan dan praktek keperawatan. Cara-cara pengelolaan kelas khusus
tersebut saya praktekkan ketika saya menjadi dosen, contohnya pada pengelolaan kelas,
persiapan ujian UTS dan UAS dll. Saat ini pengalaman saya bisa saya sumbangkan pada saat-
saat diperlukan yang saya utarakan pada saat rapat staff yang akhirnya usulan saya bisa
dilaksanakan misalnya dalam hal pengelolaan dapur, asrama dll Dampaknya setiap pekerjaan
bisa selesai tepat waktu dan sukses.

17.Dukungan institusi,Keterlibatan saya selain dari pada pengelolaan kelas khusus tersebut
adalah dalam penerimaan mahasiswa baru yaitu sebagai team koreksi (berhubung di masa itu
koreksi belum memakai system computer), sebagai pengawas pelaksanaan tes tertulis. Saat ini
keterlibatan saya dalam penerimaan mahasiswa baru hanya sebagai pengawas pelaksanaan uji
tulis yang diadakan setiap sebelum tahun ajaran baru. Pada tahun 2008 saya ditugaaskan untuk
mengelola uang makan mahasiswa, hal itu merupakan kesempatan bagi saya untuk mengelola
dengan lebih profesional sehingga tidak ada pihak yang dirugikan baik dari pihak mahasiswa
maupun institusi. Saat ini saya hanya memberikan masukan-masukan pada kepala unit dalam
mengelola suatu unit misal unit kemahasiswaan, unit laboratorium dll, karena saya tidak ada
tugas tambahan untuk mengelola unit tertentu. Jadi tugas saya hanya mengajar dan memberikan
bimbingan laboratorim maupun bimbingan klinik. Dukungan institusi hanya berupa kelancaran
pelaksanaan tugas, karena sekarang institusi tidak mampu membiayai dirinya sendiri Karena
semua dana dikelola oleh rektorat, semua pembelian barang-barang kebutuhan institusi hanya
mengusulkan saja, dan mungkin barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang diusulkan.

D2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggung jawab dan keteguhan pada prinsip yang saudara
tunjukan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/ pengelolaan institusi.

Deskripsi

18.Kendali diri. Dalam saya bekerja saya selalu kendalikan diri dengan baik, tidak mudah
terbawa emosi, mengingat umur saya yang tidak muda lagi. Di Lingkungan civitas
akademika( teman sejawat dan mahasiswa) di jurusan keperawatan , saya merasa dapat diterima
sebagai anggota team work yang dapat bekerjasama, karena saya sudah biasa mempunyai rasa
tanggung jawab, pekerjaan diselesaikan sampai tuntas. Prinsip saya dalam bekerja adalah ikhlas
dalam bekerja dengan team, dan tidak merugikan orang lain. Dimanapun dan kapanpun saya
bekerja merasa senang dalam menjalankan tugas, sehingga pekerjaan berat menjadi ringan dan
rasa kecewa dalam bekerja dapat teratasi. Menurut teman-teman dan atasan yang bekerja sama
dalam satu team, mereka merasa nyaman karena saya lebih mengutamankan hasil dan proses
bisa ditanggung bersama-sama, dan saya tidak pernah menuntut yang bukan menjadi hak saya,
saya menerima apa yang sudah diberikan. Saya selalu percaya bahwa makin tinggi pendidikan
makin bisa seorang mengendalikan emosinya. Hal itu saya contohkan kepada mahasiswa dalam
kehidupan mereka sehari-hari misalnya ketika berada di asrama, di ruang makan dll, sehingga
terhindar dari keributan yang disebabkan hal-hal sepele, sesuai dengan materi yang saya berikan
pada mata ajaran kewarganegaraan.

19.Tanggung jawab Saya merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan saya, apapun bentuk
pekerjaan itu, selalu ada resikonya. Pekerjaan kecil resikonya kecil dan pekerjaan yang besar
resiko dan tanggung jawanya juga besar.. Saya sangat memahami pekerjaan saya yang sering
menimbulkan perbedaan pendapat dalam pembagian tugas, karena sepertinya tugas saya lebih
banyak dari anggota team lainnya, tetapi hal itu sudah menadi resiko bagi anggota team terdiri
dari banyak anggota, tidak mungkin pekerjaan akan dibagi sama persis, pasti ada yang lebih
banyak dan ada yang lebih sedikit.Kalau saya mendapat pekerjaan yang lebih banyak saya akan
terima, dan bila sedikit saya tidak akan protes. Hal itu tidak saya persoalkan yang penting
pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik, dan merupakan bahan pembelajaran saya atau
pengalaman untuk pekerjaan berikutnya. Hal tersebut saya terapkan juga terhadap penugasan
mahasiswa, saya selalu mengevaluasi tugas-tugas yang saya berikan, sampai selesai, jadi saya
selalu pantau sejauh mana pencapaian tugas mereka. Tanggung jawab itu selalu saya gunakan
sebelum , sedang dan setelah bekerja, sehingga tujuan bisa tercapai dengan maksimal.

20. Keteguhan pada prinsip itu menggambarkan pribadi seseorang. Bila kita yakini hal itu benar
dan tidak membahayakan orang lain harus kita usahakan supaya bisa berhasil. Keyakinan atau
keteguhan kita untuk selalu memberi tanpa pamrih harus kita tanamkan sejak dini, yang
menimbulkan rasa selalu bersukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa selalu memberi itu
selalu memberikan pertolongan sesuai dengan profesi kita sebagai perawat. Pemberian itu tidak
selalu berupa benda, mungkin juga berupa ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi
mahasiswa, yang merupakan tugas kita sebagai dosen tanpa mengharapkan pamrih dari
siapapun. Di kemudian hari ilmu yang kita berikan pada mahasiswa akan merupakan amal jariah
kita. Saya sangat ber-hati-hati dalam memberikan ilmu pengetahuan pada mahasiswa, jangan
sampai ilmu yang kita sampaikan salah atau disalah gunakan oleh mahasiswa, yang effeknyaa
akan merugikan masyarakat. Seperti kita ketahui mahasiswa kita setelah selesai menempuh
pendidikan mereka akan terjun ke masyarakat dengan modal ilmu yang kita berikan, baik dalam
ilmu pengetahuan, ilmu tentang menghadapi kehidupan maupun ilmu tentang kemasyarakatan.
sehingga mahasiswa kelak bisa hidup mandiri di kala mereka terjun ditengah-tengah
masyarakat.Hal itu merupakan tugas dosen, jadi tugas dosen tidak hanya pada saat ini untuk
memenuhi standar nilai lulus, tetapi untuk masa depan mahasiswa kelak. Dampaknya
bermanfaat untuk kehidupan mahasiswa di masa depan, sehingga nama almamater tetap terjaaga
dengan baik.

E Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa

E1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun pemikiran
dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam
implementasinya

Deskripsi

21.Peran pada kegiatan mahasiswa. Sebelum saya bekerja di jurusan keperawatan, saya bekerja
di pelayanan kesehatan. Selain saya melayani pasien juga saya sering membimbing mahasiswa
yang berpraktek sehingga setelah saya bertugas di Jurusan keperawatan sebagai dosen, saya
tidak canggung lagi menghadapi mahasiswa. Sesuai dengan SK Direktur Poltekes
Tanjungkarang saya ditunjuk sebagai pembimbing akademik, dan saya membimbing akademik
di semua tingkatan baik tingkat I, tingkat II maupun tingkat III. Kegiatannya adalah
melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan yang diperlukan mahasiswa seperti pengarahan
tentang proses belajar mengajar, persiapan menghadapi ujuian tengah semester, ujian semester,
memvalidasi KRS, mempersiapkan tugas-tugas praktek di Rumah Sakit dll. Apabila dijumpai
terjadi adanya masalah yang dilakukan oleh mahasiswa, baik masalah prestasi belajar atau
perilaku yang tidak seperti biasanya . atau menyalahi aturan akademik, maka tugas sebagai
pembimbing akademik akan memberikan perhatian dan membangun komunikasi yang effektif
dengan mahsiswa. Komunikasi dan pelayanan kepada mahasiswa dapat saya lakukan
bimbingan melalui layanan sms atau telpon langsung atau pun pertemuan langsung dengan
mahasiswa, apalagi masalah yang dihadapi membutuhkam bimbingan yang serius. Selain itu
bimbngan yang dilakukan diantaranya dalam hal mengatur pertemuan untuk bimbingan proses
belajar mengajar , mengatur waktu maupun kegiatan.
22. Implementasi kegiatan. Implementasi kegiatan saya kerjakan secara berurutan contoh
menurut SK dosen pengajar saya ditunjuk menjadi coordinator atau pengajar salah satu mata
ajar. Sebagai koordinator saya harus menyiapkan silabus, kemudian kontrak dengan mahasiswa
bagaimana mata ajaran tersebut diberikan dalam satu semester, siapa pengajarnya, berapa
pertemuan, kapan harus UTS, UAS, bagaimana system penilaiannya. Selama satu semester saya
selalu mengontrol umlah pertemuan, kesesuaian materi dengan syllabus, jalannya penyampaian
materi pada mahasiswa, jumlah kehadiran, jumlah pencapaian materi. Semua saya kerjakan
sesuai jadwal sampai sasaran tercapai. Sebagai pengajar saya selalu mengajar sesuai jadwal, dan
apabila saya berhalangan tidak bisa mengajar, saya cari waktu untuk megganti dilain waktu.
Sedapat mungkin saya tidak mau mahasiswa dirugikan karena kesibukan kita, saya juga punya
prinsip tidak mau menunda pekerjaan, sesibuk apapun pekerjaan saya, pekerjaan harus selesai
pada waktunya. Pada akhir semester diadakan evaluasi dosen pengajar, apakah semester
berikutnya dosen tersebut akan mengajar lagi atau tidak mengajar lagi, tergantung dari hasil
evaluasi pada akhir semester.

23.Interaksi dengan mahasiswa. Saya selalu berinteraksi dengan mahasiswa kapanpun dan
dimanapun. Bimbingan kepada mahasiswa dimulai dari mahasiswa mengisi kartu perencanaan
studi di awal perkuliahan, masa perkuliahan, menghadapi ujian tengah semester, ujian akhir
semester, sebelum bimbingan klinik di Rumah sakit, menerima hasil studi atau ketika menerima
index prestasi. Dari proses bimbingan yang saya lakukan ini, sangat dirasakan bermanfaat oleh
mahasiswa karena mereka merasakan mendapat dukungan yang dapat menggantikan peran
orang tua mereka di kampus sebagai tempat mereka berkonsultasi, sehingga mereka berupaya
untuk dapat menyesuaikan diri dan mengikuti proses belajar mengajar di Poltekes Kemenkes
Tanjungkarang. Dimasa studi bila mahasiswa menghadapi masalah, dosen lah tempat mereka
berkonsultasi, bagaimana solusi yang akan diambil, Bila dosen tidak bisa memberikan
solusinya , dosen tersebut bisa berknsultasi dengan ketua jurusan. Selain itu dampak lainnya
saya berharap agar mahasiswa dapat mencapai prestasi akademik yang optimal dan
menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dan kelak mereka tidak susah mencarai pekerjaan.

Contoh nyata interaksi yang saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa
dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.

Deskripsi

24.Manfaat kegiatan.Pada waktu saya menjabat kepala Seksi Tata Operasional di Akper
Tanjugkarang, ruang lingkup tugas saya juga bagian kemahasiswaan, saya juga mengkoordinir
semua kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, termasuk asrama, dapur dan kegiatan-kegiatan lain
termasuk kegiatan keagamaan, koperasi mahasiswa, olah raga dll. Setelah saya menjadi dosen
kegiatan-kegiatan tersebut sudah tidak heran lagi, selain tugas dosen sebagai pengajar,
pembimbing klinik di Rumah sakit dan Puskesmas, membimbing lapangan di masyarakat serta
membimbing pembuatan karya tulis mahasiswa. Damppak dari kegiatan kemahasiswaan ini,
yang dirasakan adalah terciptanya interaksi yang harmonis. Saling menghargai, saling
menghormati dan saling berbagi antara staff dosen dan karyawan, mahasiswa dan mahasiswa
dan pihak lainnya.

Pada tahun 2001 saya beralih dari tenaga struktural menjadi tenaga fungsional dosen. Sebagai
dosen saya menyiapkan waktu kapan saja untuk memberi kesempatan mahasiswa berkonsultasi
walaupun diluar jam kerja, baik persoalan perkuliahan maupun dalam tugas-tugas akhir, baik
melalui sms, maupun telpon.

Dampak dari kegiatan tersebut diatas, mereka tidak segan-segan untuk berkonsultasi dimana
saja dan kapan saja, harapan saya dalam hal ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan
bagi mahasiswa sehingga mereka dapat lebih meningkatkan kemampuan mereka kelak , yang
merupakan salah satu peran dan fungsi seorang perawat professional. Diharapkan mahasiswa
juga dapat mengelola dirinya seniri dalam menyelesaikan pendidikannya sehingga prestasi
akademiknya akan menjadi optimal sebagai salah satu harapan dari seluruh keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai