Anda di halaman 1dari 29

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DI SEKOLAH
PLP-KKN TERINTENGRASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN
PENGERTIAN KKN
KKN merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui kegiatan terjun
langsung di sekolah dan lembaga, dan berupaya menjadi bagian dari sekolah dan
lembaga tersebut serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang
terjadi di sekolah dan lembaga. Keterlibatan mahasiswa bukan saja sebagai tanda
diterimanya mahasiswa dalam lingkungan sekolah dan lembaga tersebut, namun
juga memberi pengaruh positif, partisipasi aktif dalam pengembangan sekolah dan
lembaga, sehingga memberi warna baru dalam mekanisme perkembangan sekolah
dan lembaga.
HAKEKAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)

• Merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan dalam


rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (khususnya
pengabdian kepada masyarakat) dengan metode pemberian
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan pemberdayaan
masyarakat.


HAKEKAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT?

• Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012, Pengabdian kepada Masyarakat


adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

• Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas


mahasiswa dan dosen.
Tujuan Program Kuliah Kerja Nyata. Secara umum KKN
mempunyai empat tujuan pokok yang terkait dengan
kepentingan mahasiswa, masyarakat, dan lembaga.
a. Kepentingan Mahasiswa
• Memberikan dan mengembangkan kompetensi dan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk terjun dan berhubungan langsung dengan masyarakat sekolah lembaga.
Dengan melaksanakan KKN, mahasiswa berbaur dalam masyarakat sekolah dan lembaga
sehingga dapat memperoleh pengalaman berhadapan langsung dengan berbagai
persoalan kehidupan yang secara nyata ada di masyarakat sekolah dan lembaga.
• Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk melakukan
pengamatan, menganalisis, dan menemukan potensi dan tantangan yang ada di
masyarakat sekolah dan lembaga sebagai dasar pembuatan program yang sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki.
• Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk memberdayakan
masyarakat sekolah dan lembaga melalui pemilihan program-program yang dilaksanakan
demi peningkatan kualitas hidupnya berdasarkan temuan kebutuhan di masyarakat
sekolah dan lembaga.
• Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi tingkat keber-hasilan program yang dilaksanakan.
• Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk membuat laporan
program kegiatan KKN yang dilakukan secara komprehensif sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerjanya secara ilmiah.
b. Kepentingan Masyarakat
• Memberdayakan masyarakat sekolah dan lembaga
untuk mengelola potensi yang ada dan dimiliki
untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
• Memacu pembangunan masyarakat sekolah dan
lembaga dengan menumbuhkan motivasi untuk
memanfaatkan secara optimal sumber daya yang
dimiliki sehingga mampu melaksanakan
pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.
• Memperoleh alternatif wawasan, cara berpikir,
ilmu, dan tek-nologi dalam rangka pengembangan
masyarakat sekolah dan lembaga.
c. Kepentingan Lembaga
• Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan
pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sekolah
dan lembaga sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan
serta dan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pegabdiannya
merupakan layanan bagi kebutuhan nyata masyarakat sekolah
dan lembaga.

• Memperoleh masukan secara riil fenomena yang terjadi di


masyarakat sekolah dan lembaga sebagai bahan pertimbangan
atau dasar dalam mengembangkan lembaga di masa yang akan
datang, serta sebagai evaluasi keberhasilan dan kecocokan
program yang selama ini telah dilakukan oleh lembaga
Prinsip Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yaitu:

1. Dapat dilaksanakan (feasible),


2. Dapat diterima (Acceptable),
3. Berkesinambungan(Sustainable), dan
4. Partisipatif (participative)
1. Dapat Dilaksanakan (Feasible)

Program yang feasible adalah program yang dilakukan dalam KKN

harus disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan atau

masyarakat sekolah dan lembaga sasaran. Feasible juga diartikan

sebagai program yang dapat dilakukan dengan mahasiswa

sebagai perantara. Program yang benar-benar tidak feasible akan

memberatkan mahasiswa atau masyarakat sekolah dan lembaga.


2. Dapat Diterima (Acceptable)

Kegiatan yang dikembangkan dalam KKN juga harus dapat diterima oleh masyarakat

sekolah dan lembaga sasaran. Masyarakat sekolah dan lembaga harus dapat menerima dengan

senang hati kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Penerimaan masyarakat sekolah dan

lembaga bukan saja karena kebu-tuhannya, tetapi juga pertimbangan kecocokan budaya (social

acceptability) dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sekolah dan lembaga tersebut.

Mahasiswa harus menyusun program berdasarkan kebutuhan masyarakat dan penentuan

program yang akan dilaksanakan harus dikomunikasikan atau persetujuan kepada masyarakat

sekolah dan lembaga. Masyarakat sekolah dan lembaga bisa saja meminta pelaksanaan

program-program tertentu yang memang diperlukan selama mahasiswa mempunyai

kemampuan untuk melaksanakannya.


3. Berkelanjutan (Sustainable)

Program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa juga harus memenuhi prinsip
berkelanjutan. Artinya, suatu program bukan program bersifat terminal atau ad
hock yang berjalan sewaktu ada mahasiswa KKN, tetapi program yang bersifat
developmental yang akan terus berlanjut meskipun masa kegiatan mahasiswa
melak-sanakan KKN telah selesai. Program yang disusun juga harus
menyesuaikan dengan program yang telah ada ataupun yang akan datang.
Program jangka panjang juga dapat dikembangkan dengan cara program
tersebut dilakukan oleh beberapa angkatan mahasiswa KKN dalam satu wilayah
yang sama. Keberlanjutan dapat juga dilakukan dengan membentuk kader
setempat yang kelak dapat menggantikan peran mahasiswa KKN, bila KKN telah
selesai.
4. Partisipatif ( Participative)
Kegiatan KKN pada prinsipnya bukan kegiatan mahasiswa semata.
Kegiatan KKN merupakan kegiatan sinergis yang menggabungkan potensi
sumberdaya lokal dengan mahasiswa. Kegiatan KKN harus dilaksanakan dengan
prinsip dan atau pendekatan saling berpartisipasi. Artinya, masyarakat sekolah
dan lembaga aktif melakukan kegiatan di lingkungan sosialnya dan perguruan
tinggi aktif membantu sekolah dan lembaga dalam melakukan kegiatan mereka.
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN SETELAH
MAHASISWA MELAKSANAKAN KKN
Mahasiswa mampu:
1. Mengumpulkan data dan informasi dan menganalisis
data
2. Mengidentifikasi masalah; merancang program
pemberdayaan masyarakat Sekolah;
3. Melakukan kerjasama, menggalang dan
mensinergikan potensi dan bekerja secara
interdisipliner
4. Menerapkan ilmunya untuk menyelesaikan masalah;
5. Memotivasi kelompok;
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN SETELAH
MAHASISWA MELAKSANAKAN KKN
Mahasiswa mampu:
6. Menggali kearifan lokal;
7. Menunjukkan rasa tanggung jawab; menunjukkan rasa
kesetiakawanan
8. Menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu;
9. Meradaptasi dengan lingkungan;
10.Mengelola keuangan secara efisien dan transparan; dan
mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok.
IMPLEMENTASI KKN MAHASISWA FKIP UNMUL

 Dilaksanakan melalui matakuliah wajib KKN (Kuliah


Kerja Nyata) dengan beban 3 SKS.
 KKN terintegrasi 2019 merupakan bentuk
perkuliahan yang dilaksanakan dengan langsung
terjun ke sekolah dan masyarakat disekitar sekolah
yang dilaksanakan secara terpadu.
IMPLEMENTASI KKN MAHASISWA FKIP
UNMUL
 KKN terintegrasi di FKIP Unmul merupakan
proses pembelajaran mahasiswa melalui
berbagai kegiatan langsung di sekolah dan
tengah-tengah masyarakat di sekitar sekolah
 Mata kuliah KKN diselenggarakan dalam
rangka mengembangkan kompetensi
mahasiswa melalui pengalaman riil di
masyarakat Sekolah.
PERUBAHAN PARADIGMA KKN MASA LALU
DAN MASA KINI
Variabel & KKN Masa lalu KKN Masa Kini
Implementasi (Pra-1990 an ) (jaman now)
Azas •Kelembagaan •Kelembagaan
•kerjasama •Sinergistik
•Ilmu amaliah dan •Berbasis riset
amal ilmiah •Kemitraan
•Edukatif & •Keberlanjutan
Pengembangan
Masyarakat •Konsumtif •Produktif & Konsumtif
sasaran •Eksternal kampus •Internal & Eksternal
kampus terutama Mhs.
PERUBAHAN PARADIGMA KKN MASA LALU
DAN MASA KINI
Variabel & KKN Masa lalu KKN Masa Kini
Implement (Pra-1990 an )
asi
Pola •DIP Dikti •Swadana Mhs
pendanaan •Swadana Mhs •Capital sharing dgn
mitra (Co-creation)
Pola •pendidikan •Problem solving
Aktivitas •Penyuluhan •Empowering
•Pembimbingan •Entrepreneurship
•Development •Sharing dgn mitra
PERUBAHAN PARADIGMA KKN MASA LALU
DAN MASA KINI
Pola •Sampling •Terstrukur dan
Pemantauan& •Proses total
Evaluasi pelaksanaan •Terukur (Produk)
•Tidak terukur • Basis
pengembangan
Dampak • Local •Local dan Nasional
• Internasional
(National
•Competitivenes
TAHAPAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK
FKIP UNMUL
1. Pendaftaran Mahasiswa KKN (secara on line)
2. Penjajakan dan Penentuan Lokasi
3. Pembagian Kelompok Mahasiswa
4. Pembekalan KKN
5. Penetapan DPL
6. Peserta KKN Tematik melaksanakan Survey
7. Penyusunan Rencana Kerja
8. Berangkat ke Lokasi
9. Pelaksanaan Kegiatan
10. Monitoring dan Evaluasi
11. Pelaporan
URUTAN PROGRAM TERBAIK
I. MENGIKUTI PROGRAM SEKOLAH (TELAH TERCANTUM
DALAM RAPBS)
II. PROGRAM KOLABORASI SEKOLAH DAN MAHASISWA
III.PROGRAM USULAN MAHASISWA
STRATEGI MELAKSANAKAN KKN
YANG OPTIMAL :

1 • Mempersiapkan KKN

2 • Menyusun Program KKN

3 • Melaksanakan program KKN


• Menjaga kekompakan antar peserta
4 KKN
• Mengoptimalkan Komunikasi dengan
5 warga masyarakat
PROGRAM
1. ASPEK YANG DIOBSERVASI DAN ORIENTASI OLEH MAHASISWA
2. MENGACU PROGRAM SASARAN
3. KEMAMPUAN SASARAN DAN MHS
4. FAKTOR PENDUKUNG
5. DANA
6. WAKTU
7. KEBERLANJUTAN
KKN *SEKOLAH * PLP
• Administrasi sekolah • Perangkat pembelajaran
• Laboratorium • Praktik mengajar
• Perpustakaan • Mengembangkan alat
• UKS evaluasi
• Ekstrakurikuler • Media pembelajaran
• Lomba • Inovasi pembelajaran
• Pameran • Administrasi guru
• Seminar
• Pelatihan/penyuluhan
PERMASALAHAN SERINGYANG MUNCUL SELAMA KKN

a. Program kerja tidak tepat sasaran


b. Komunikasi dengan warga Sekolah
kurang harmonis
c. Dukungan masyarakat Sekolah rendah
(masyarakat acuh tak acuh)
d. Cinta lokasi
e. Kebersamaan antar peserta KKN kurang
kompak
f. Keberlanjutan program
PEMBIMBINGAN
1. Setiap lokasi dibimbing 1 DPL KKN, dan 1
atau lebih DPL PLP tergantung jumlah
prodi yang ada di lokasi ybs.
2. Seorang DPL PPL dapat membimbing
beberapa tempat PLP mhs.
3. DPL selalu berkoordinasi dan diskusi
dengan guru pembimbing, koordinator
PLP
PENILAIAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

• Perencanaan kegiatan 10%


• Kemampuan Interpersonal 30 %
• Pelaksanaan Program 40 %
• Laporan 20 %
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai