Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Latar belakang: Pedoman untuk manajemen pasien dengan sepsis dan syok septik merekomendasikan
kristaloid sebagaian solusi cairan awal yang dipilih untuk meresusitasi pasien. Dalam beberapa tahun
terakhir, banyak penelitian mengenai jenis cairan yang digunakan dalam meresusitasi pasien sepsis.
Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menentukan cairan intravena dalam meresusitasi pasien
dengan sepsis berat dan syok septik.
Metode: Tinjauan literatur dari data base informasi penelitian” MEDLINE” yang dikumpulkan untuk
diidentifikasi, studi yang menyelidiki jenis resusitasi cairan untuk tatalaksana pasien dengan sepsis berat
dan syok septik. Artikel yang dipublikasi dalam bahasa inggris sejak tahun 2011 sampai 2016, dengan
subjek manusia, dan dengan tipe penelitian berupa RCT, percobaan observasi prospektif, kohort
retrospektif, dan meta analisis. Semua artikel yang terpilih kemudian ditinjuan oleh penulis.
Hasil: 9062 artikel berhasil didapatkan. Setelah menggunakan kriteria yang telah ditentukan, didapatkan
17 artikel. 11 artikel merupakan penelitian asli, dan 6 artikel berupa meta analisis dan tinjauan sistemik.
Kesimpulan: Kristaloid merupakan cairan yang lebih disukai untuk meresusitasi pasien dengan sepsis
berat dan syok septik. Kristaloid dapat memperbaiki hasil akhir pasien dan pertimbangan alternative
untuk normal salin, jika terseida. Terdapat bukti kuat yang menunjukkan koloid semi sintetik dapat
menurunkan angka kelangsungan hiudp dan harus dihindari. Peran albumin dalam meresusitasi pasien
dengan sepsis berat dan syok septik adalah tidak pasti.
Kata kunci: sepsis, sepsis berat, syok septik, resusitasi cairan, krislatoid, koloid, albumin,
hidroksietil,keseimbangan cairan, normal salin.

Anda mungkin juga menyukai