Disusun oleh :
MUHAMMAD MURTADHO
22010118220203
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Pembimbing
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari studi kasus ini adalah memahami dan melaksanakan
diagnosis holistik serta penanganan komprehensif pasien konjungtivitis bakteri
berdasarkan pendekatan keluarga.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Terlaksananya kunjungan ke rumah pasien
b. Mengatahui diagnosis holistik pasien dan keluarga pasien
c. Terlaksananya penatalaksanaan pasien secara komprehensif
1.3 Manfaat
Studi kasus ini diharapkan dapat menjadi media belajar bagi mahasiswa agar dapat
melaksanakan praktik kedokteran keluarga termasuk diagnostik holistik dan penanganan
komprehensif secara langsung kepada pasien dengan konjungtivitis bakteri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksan fisik dilakukan pada tanggal 23 November 2020.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 108/69 mmHg
- Nadi : 90x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 36,8 0 C
Status Gizi :
- TB/BB : 169cm/51 kg
- BMI : 18,32kg/m (Normoweight)
2
- Lingkar perut : 55 cm
Status Generalis
Mata : Konjungtiva hiperemis (+/+) sekret (+/+) mukopurulen, papil (+), anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), eksoftalmus (-/-)
Telinga : Discharge (-), nyeri tekan (-)
Hidung : Deviasi septum (-), nafas cuping (-), epistaksis (-), discharge
(+) bening encer
Bibir : pucat (-), sianosis (-)
Tenggorok : Tidak dilakukan
Leher : Simetris, trakhea di tengah, pembesaran KGB (-/-)
Thoraks :
Paru
- Inspeksi: Simetris saat statis dan dinamis
- Palpasi: Stem fremitus kanan=kiri
- Perkusi: Sonor seluruh lapangan paru
- Auskultasi: Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
- Palpasi : Iktus Cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, kuat
angkat, tidak melebar.
- Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar, supel
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
- Perkusi : Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (+) normal
- Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
Status Ophtalmologis
Oculus Dexter Oculus Sinister
Edema (-), spasme (-), Palpebra inferior Edema (-), spasme (-),
eritema (-), bekas luka (-) eritema (-), bekas luka (-)
Diagnosis Kerja
ODS Konjungtivitis Bakteri
Rencana Penatalaksanaan
Terapi medikamentosa yang telah diberikan :
- Tetes mata khoramfenikol 0,5% ODS
- Paracetamol 500 mg p.r.n
- Vit C 3x1
Tatalaksana non medikamentosa
- Memberikan edukasi untuk tidak mengucek mata
- Menyarankan menggunakan kacamata pelindung saat bepergian/ di luar rumah
- Edukasi untuk mengompres mata dengan air dingin yang bersih dan rutin
membersihkan sekret
- Edukasi untuk istirahat dan pola makan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
3.3 Continum of Care
3.3.1 Skala Depresi Geriatri
Tabel 2. Skala Depresi Geriatri
N Pertanyaan Skor Skor
o 1 0
1 Apakah Bapak sebenarnya puas dengan kehidupan Bapak? Tidak Ya
2 Apakah Bapak telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan Ya Tidak
Bapak?
3 Apakah Bapak merasa kehidupan Bapak kosong? Ya Tidak
4 Apakah Bapak sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Apakah Bapak mempunyai semangat yang baik setiap saat? Tidak Ya
6 Apakah Bapak takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi Ya Tidak
pada Bapak?
7 Apakah Bapak merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Tidak Ya
Bapak?
8 Apakah Bapak sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak
9 Apakah Bapak lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar dan Ya Tidak
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah bapak merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat Ya Tidak
dibandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah bapak pikir bahwa hidup bapak sekarang ini menyenangkan? Tidak Ya
12 Apakah bapak merasa tidak berharga seperti perasaan bapak saat ini? Ya Tidak
Keterangan:
0 – 2 kesalahan = Baik;
3 – 4 kesalahan = Gangguan intelek ringan;
5 – 7 kesalahan = Gangguan intelek sedang;
8 –10 kesalahan = Gangguan intelek berat.
Kesan : baik
Max Nila
i
ORIENTASI
5 ( 5) Sekarang (hari-tanggal-bulan-tahun) berapa dan musim apa?
5 ( 5) Sekarang kita berada dimana? (Nama rumah sakit, jalan, nomor rumah, kota
kabupaten, provinsi)
REGISTRASI
3 ( 3) Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda (kata yang pemeriksa gunakan :
bola, kursi, sepatu) dan diberikan satu detik untuk tiap benda. Kemudian pasien
diminta mengulang ketiga nama benda tersebut. Pasien diminta mengulangi hingga
benar menyebutkan. Hitung jumlah percobaan dan catat : 2 kali.
ATENSI DAN KALKULASI
5 (5) Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “HUJAN“ (nilai diberi
pada huruf yang benar sebelum kesalahan)
MENGINGAT
3 (3) Tanyakan kembali nama tiga benda yang telah disebut di atas. Berikan nilai 1 untuk
tiap jawaban yang benar.
BAHASA
9 (9) 1. Apakah nama benda ini? Perlihatkan pensil atau arloji (2 nilai)
2. Ulangi kalimat berikut : “ JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI
(1 nilai)
3. Laksanakanlah 3 buah perintah ini: Peganglah selembar kertas
dengan tangan kananmu, lipatlah kertas tersebut pada
pertengahan dan letakkan di lantai (3 nilai )
4. Bacalah dan laksanakanlah perintah berikut: “ PEJAMKAN
MATA
ANDA” (1 nilai)
Jumlah skor : 30
Bantuan Tergantung
Bantuan untuk berjalan Mandiri
minimal total
Bantuan untuk tidur dan bangun dari Bantuan Tergantung
Mandiri
tidur minimal total
Bantuan Tergantung
Bantuan untuk mandi Mandiri
minimal total
Bantuan Tergantung
Bantuan untuk pergi ke kamar mandi Mandiri
minimal total
Bantuan Tergantung
Bantuan untuk menelepon Mandiri
minimal total
Bantuan untuk berjalan mencapai Bantuan Tergantung
Mandiri
tempat kegiatan minimal total
Bantuan untuk Bantuan Tergantung
Mandiri
berbelanja minimal total
Bantuan untuk mempersiapkan Bantuan Tergantung
Mandiri
makanan sendiri minimal total
Bantuan Tergantung
Bantuan untuk pekerjaan rumah tangga Mandiri
minimal total
Bantuan Tergantung
Kemampuan untuk minum obat Mandiri
minimal total
Kemampuan untuk mengurus keuangan Bantuan Tergantung
Mandiri
sendiri minimal total
Anggapan mengenai tingkat kesehatan Sangat
sendiri baik Sangat buruk
Baik Sedang Buruk
Kesulitan melakukan
Tidak ada Kesulitan Kesulitan berat
aktivitas sehari-hari
ringan
Hidup sendiri Tidak Ya
Batuk Tidak Ya
Hidung
tersumbat dan bersin Tidak Ya
Tekanan darah
Tidak Ya
tinggi
Masalah jantung dan
Tidak
peredaran darah Ya
Stroke atau
Tidak Ya
akibat stroke
A. Genogram
Gambar 1. Genogram Keluarga Kandung Pasien
Keterangan :
- Tanggal pembuatan genogram : 27 November 2020
- Pemberi Informasi : Tn. A
- = Meninggal
- = Pasien
Keterangan:
Hubungan antara pasien dan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah dalam
keadaan yang fungsional.
Berikut garis riwayat hidup pasien ditinjau dari aspek psikologis yang mempengaruhi
kesehatan :
E. APGAR
Tabel 6. Family APGAR Score
No Pertanyaan Hampir Kadang- Hampir tidak
selalu kadang pernah (0)
(2) (1)
1 Addaptation: Saya puas dengan 2
keluarga saya karena masing-
masing anggota keluarga sudah
menjalankan kewajiban sesuai
dengan seharusnya
2 Partnership: Saya puas dengan 1
keluarga saya karena dapat
membantu memberikan solusi
terhadap permasalahan yang saya
hadapi
3 Growth: Saya puas dengan 2
kebebasan yang diberikan keluarga
saya untuk mengembangkan
kemampuan yang saya miliki
4 Affection: Saya puas dengan 2
kehangatan/kasih sayang yang
diberikan keluarga saya
5 Resolve: Saya puas dengan waktu 2
yang disediakan keluarga untuk
menjalin kerjasama
Dari tabel di atas, bila dijumlahkan mempunyai total 9 poin yang berarti fungsi dalam
keluarga ini baik.
F. SCREEM
Tabel 4. Family SCREEM
Jendela di rumah selalu dibuka setiap hari. Rumah dan halaman dibersihkan setiap
hari. Kebiasaan memasak dengan kompor gas. Terdapat ventilasi dari dapur yang langsung
keluar sehingga asap memasak bisa langsung terbuang keluar rumah.
3.6.2. Sarana sanitasi
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) di rumah keluarga ini dialirkan ke selokan
tertutup, yang mengalir menuju sungai kecil di tepi jalan. Pembuangan sampah pada
keluarga ini adalah tempat sampah dalam rumah kedap air dan tertutup. Setiap hari sampah
dibuang di tempat pembuangan di depan gang rumah pasien. Sarana air bersih didapat dari
PAM. Jarak antara sarana air bersih dan pembuangan kotoran lebih dari 10 meter. Jamban
keluarga ini adalah jamban leher angsa. Tempat penampungan air dikuras satu bulan 1 kali,
namun penampungan air tidak ditutup, barang-barang bekas biasanya dijual.
Pasien dan keluarga terakhir berwisata kurang lebih satu tahun yang lalu, ke daerah
Pantai Marina, Semarang. Sebelumnya pasien dan keluarga akan merencakan terlebih
dahulu apabila akan berwisata. Keluarga tidak membawa obat-obatan tertentu saat
berwisata. Pasien dan keluarga menyiapkan dana sebelum berwisata. Selama berwisata,
anggota keluarga jarang menjadi sakit.
3.9 Diagnosis Holistik
3.9.1 Aspek 1 (personal)
Keluhan : Mata merah dan terasa pedas (Konjungtivitis)
Kekhawatiran : Mata tidak kunjung sembuh dan makin buruk
Harapan : Segera sembuh dan tidak menimbulkan komplikasi maupun menularkan ke
anggota keluarga.
3.9.2 Aspek 2 (Klinis)
Laki-laki 71 tahun
Konjungtivitis Bakterial
3.9.3 Aspek 3 (Internal)
- Usia : 71 tahun
- Jenis kelamin : laki-laki
- Genetik : riwayat penyakit dalam keluarga disangkal
- Pekerjaan : wiraswasta
- Pendidikan : tamat SMA
- Perilaku olahraga: tidak berolahraga
- Pola makan : frekuensi makan rata-rata 2-3 kali sehari. Pasien biasanya makan
di rumah. Pasien jarang ngemil di luar makan utama. Pasien jarang makan buah-
buahan.
- Pola kegiatan : Pasien menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengaji dan
mengelola kos. Setelah itu pasien menghabiskan waktu mengobrol bersama
keluarga dan beristirahat sambil menonton TV. Waktu luang digunakan unuk
menonton TV dan mengaji.
- Kebiasaan : pasien tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol
- Spiritual : pasien beragama Islam dan taat beribadah
3.9.4 Aspek 4 (Eksternal)
Lingkungan rumah: kebersihan rumah cukup baik, setiap hari selalu dibersihkan.
Ventilasi di rumah cukup dan selalu dibuka setiap harinya.
Alat pelindung seperti sarung tangan khusus untuk memasak tidak ada.
3.9.5 Aspek 5 (Fungsional)
Pasien masih aktif secara mandiri dan tidak membutuhkan bantuan dalam aktivitas
sehari hari.
3.10 Penatalaksanaan Komprehensif
3.10.1 Patient Centered Care
A. Promotif :
Edukasi pasien mengenai penyakit yang diderita oleh pasien dan komplikasi
yang akan terjadi apabila tidak diobati
Edukasi agar menjaga pola makan yang bergizi dan pola hidup bersih dan sehat
agar meningkatkan daya tahan tubuh
B. Preventif
Edukasi mencuci tangan secara baik dan benar dan menjaga higienitas tangan
Edukasi untuk tidak terlalu sering mengucek mata
C. Kuratif
Pemberian obat antibiotik topikal untuk mencegah perburukan infeksi.
Menyarankan memakai kacamata saat bepergian atau di luar ruangan
Kompres dingin dan membersihkan sekret secara rutin
D. Rehabilitatif
Menyarankan pasien ke dokter apabila terjadi perburukan atau timbul
komplikasi
atau keluhan lain
3.10.2 Family focused
A. Promotif
Memberitahu keluarga untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat
B. Preventif
Mengedukasi keluarga bahwa penyakit dapat menular sehingga usahakan
memotivasi pasien menjaga higienitas tangan dan menggunakan kaca mata.
C. Kuratif
Memotivasi dan mengingatkan pasien untuk pemakaian obat secara teratur
D. Rehabilitatif
Belum diperlukan
3.10.3 Community Oriented
A. Promotif
Edukasi penerapan PHBS
B. Preventif
Edukasi mengenai hand higene dan deteksi dini keluhan mata
C. Kuratif
Mengedukasi kepada tetangga dan kader jika ada keluhan mata merah agar
segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
D. Rehabilitatif
Belum diperlukan
Risiko dan
Masalah Intervensi Follow Up
Kesehatan
Konjungtivitis 23/11/2020 - Pasien dan Keluarga
bakterial - Pemberian obat antibiotik memahami kondisi
4.1 Kesimpulan
Penatalaksaan pasien seorang laki-laki usia 71 tahun dengan Konjungtivitis bakterial
dengan pendekatan kedokteran keluarga adalah sebagai berikut:
Terapi Medikamentosa :
- Tetes mata khoramfenikol 0,5%
- Paracetamol 500 mg p.r.n
- Vit C 3x1
Terapi Non medikamentosa :
- Edukasi mengenai penyebab mata merah
- Edukasi agar memakai kacamata untuk sementara agar mencegah perburukan dan
penularan
- Edukasi hand hygiene
4.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien diperlukan pendekatan keluarga dalam menatalaksana
pasien secara komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Khurana AK. Disease of the Conjunctiva. Dalam : Khurana AK. Author. Comprehensive
Opthalmology. Ed. 4th. New Delhi : New Age International. 2007. hal.51-87
2. Lang GK, Lang GE. Bacterial Conjunctivitis. Dalam : Lang GK. Author.
Ophthalmology : A Short Textbook. Stuttgar-New York : Thieme. hal.82-3
3. Garcia FJ, Schwab IR. Conjunctivitis. Dalam Eva PR, Whitcher JP. Editors. General
Ophthalmology. New York : Mc Graw Hill. 2007
5. Ilyas S. Mata Merah dengan Penglihatan Normal. Dalam : Ilyas S. Author. Ilmu Penyakit
Mata. Ed. 3th. 2010
6. Singer MS, Langston DP, Levy BD. Conjunctivitis (Red Eye). The Health Care of
Homeless Persons. 2003. hal.11-
7. Quinn CJ, et al. Care of the Patient with Conjunctivitis. American Optometric
Association. 2002. hal.1-60 8. Banks MR. Conjunctivitis: More than Meets the Eye. The
Canadian Journal of Continuing Medical Education. 2002. hal.65-77