INFEKSI MATA
Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan kasih-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah pemberdayaan masyarakat.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan sehingga kami
mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritikan yang
membangun demi perbaikan kekurangan dalam makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada bapak I Wayan supetran S.kep.Ns.M.Kes
selaku dosen mata kuliah keperawatan medikal bedah II yang telah membimbing
kami menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Infeksi mata merupakan kondisi mata yang merah dan bengkak disebabkan oleh agen
mikrobiologi seperti virus atau bakteri.Konjungtivis (mata merah muda atau merah)
merupakan infeksi mata yang paling sering terjadi. Inflamasi konjungtiva mata yang
disebabkan oleh proses infeksi, iritasi fisik, atau respons alergi dikenal sebagai konjungtivitis.
Pada inflamasi, konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan nyeri ditekan. Konjungtivitis
akibat infeksi bakteri kadang-kadang disebut mata merah (pink eye) adalah peradangan
konjungtiva dan bagian dalam permukaan kelopak mata, biasanya akibat infeksi virus atau
bakteri. Terkadang konjungtivitis juga dikarenakan kondisi alergi bawaan.Bintil di tepi
kelopak mata juga merupakan bentuk infeksi lainnya yang sering terjadi akibat infeksi folikel
rambut di bulu mata. Umumnya terlihat seperti jerawat atau bisul kecil. Jika infeksi lebih
parah, maka kondisi ini disebut blefaritis, atau infeksi kelopak mata. Insidensi konjungtivitis
relative kecil, yaitu sekitar 0,1% – 0,5% dari pasien dengan masalah mata yang berobat, dan
hanya 2% dari semua pasien yang diperiksa di klinik mata Mediterania. Penyakit ini perlu
mendapatkan penekanan khusus. Penyakit ini sering menyerang anak-anak dan dewasa muda
yang berusia sekitar 3 -25 tahun dan berlangsung selama 5-10 tahun penyakit ini lebih banyak
terdapat pada anak-anak laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. sering mengenai bagian kelopak mata dan
tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak atau tidak pada tepi kelopak mata.
bisanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut.
Blefaritis biasanya dilaporkan sekitar 5% dari keseluruhan penyakit mata yang ada
pada rumah sakit (sekitar 2-5% penyakit blefaritis ini dilaporkan sebagai penyakit penyerta
pada penyakit mata). Blefaritis lebih sering muncul pada usia tua tapi dapat terjadi pada
semua umur. Dalam banyak kasus, Kebersihan dan rajin membersihkan kelopak mata bisa
mencegah blefaritis. Termasuk sering keramas dan mencuci muka. Pada beberapa kasus yang
disebabkan karena bakteri, penggunaan antibiotic dapat digantikan dengan hanya menjaga
kebersihan kelopak mata. Pentinganya membersihkan kelopak mata sebelum tidur, karena
proses infeksi terjadi saat sedang tidur.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk lebih mengetahui dan memberikan gambaran secara lebih dalam mengenai
infeksi mata khususnya penyakit blefaritis dan konjungtivitis.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam makalah ini, adalah mahasiswa mengetahui:
1. Pengertian konjungtivitis
2. Etiologi konjungtivitis
3. Patofisiologi konjungtivitis
4. Tes diagnostik konjungtivitis
5. Manifestasi klinis konjungtivitis
6. Pemeriksaan penunjang konjungtivitis
7. Penatalaksanaan konjungtivitis
8. Konsep askep konjungtivitis
9. Pengertian blefaritis.
10. Etiologi blefaritis.
11. Patofisiologi blefaritis
12. Tes Diasnostik
13. Manifestasi klinis blefaritis
14. Pemeriksaan penunjang blefaritis
15. Penatalaksanaan blefaritis
16. Konsep askep blefaritis
C. Manfaat penulisan
Dengan adanya makalah ini, dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
mahasiswa serta dapat memandirikan mahasiswa dalam mempelajari Keperawatan Medikal
Bedah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Infeksi mata merupakan kondisi mata yang merah dan bengkak disebabkan oleh agen
mikrobiologi seperti virus atau bakteri.
Konjungtivis (mata merah muda atau merah) merupakan infeksi mata yang paling
sering terjadi. Ini adalah peradangan konjungtiva dan bagian dalam permukaan kelopak mata,
biasanya akibat infeksi virus atau bakteri. Terkadang konjungtivitis juga dikarenakan kondisi
alergi bawaan.Bintil di tepi kelopak mata juga merupakan bentuk infeksi lainnya yang sering
terjadi akibat infeksi folikel rambut di bulu mata. Umumnya terlihat seperti jerawat atau bisul
kecil. Jika infeksi lebih parah, maka kondisi ini disebut blefaritis, atau infeksi kelopak mata
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. sering mengenai bagian kelopak mata dan
tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak atau tidak pada tepi kelopak mata.
bisanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut.
B. Saran
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan teman -teman mempelajari terapan ilmu
keperawatan medikal bedah khususnya penyakit infeksi mata .
Dengan pembuatan makalah ini, diharapkan para pembaca akan lebih memahami
mengenai penyakit pada mata khususnya penyakit Blefaritis dan konjungtivitis. Sehingga
diharapkan kita dapat lebih menjaga kebersihan diri kita khususnya mata, agar mata kita
dapat terhindar dari penyakit mata
DAFTAR PUSTAKA
istiqomah, 2005. Buku asuhan keperawatan klien dengan gangguan mata. Jakarta
EGC
Ahern, Nancy R. 2011. Buku saku diagnosis keperawatan edisi 9, Jakarta: EGC.
Anonim 2009. Asuhan keperawatan konjungtivitis. Di askses pada tanggal 5 november
2012. http://fkunhas.com/infeksi-mata-konjungtivitis-20110206985.html.
Muh muhaimin 30-3-2012.infeksi mata .Diakses tanggal 2 november 2012.
http://www/nlm.nih.gos/medlineplus/ency/article/001606.html