DASAR INSTALASI
PENERANGAN LISTRIK
Disusun oleh:
Muhammad Rizki Aris Hakim
(2283180004)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadlirat Allah s.w.t , dengan telah selesainya Jobsheet Dasar
Instalasi Penerangan Listrik ini. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan mutu
perkuliahan di Pendidikan Vokasional Teknik Elektro.
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan job sheet sebagai tugas dari mata kuliah Pengembangan Media
dan Sumber Belajar dengan berjudul “Jobsheet Dasar Instalasi Penerangan Listrik”.
Penyusun tentu menyadari bahwa job sheet ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk job sheet ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi job sheet yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada job sheet ini penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga karya kecil ini bermanfaat besar bagi perkembangan laboratorium. Kritik
dan saran demi perbaikan mutu dan kualitas jobsheet ini akan diterima dengan
terbuka.
Penulis
2
Listrik
Prodi/ Semester : Memasang Instalasi NIM :
Jurusan PVTE Kelompok :
Rentang Satu Saklar Seri
Fakultas FKIP UNTIRTA
Tanggal :
Dua Lampu
I. TUJUAN
Siswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator satu saklar seri dua lampu.
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat.
Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus
kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk
instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang
dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur
sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang
dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730.
D. 1), untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu
dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh
melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Rol Isolator
a. Syarat konstruksi
3
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk
menghindari kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan
terhadap arus rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis
perubahan suhu dan cuaca, sesuai dengan keadaan kerja setempat.
2. Kabel NYA
Dalam satu kabel hanya terdiri dari satu core. Terdiri dari macam-macam warna
( hitam, kuning ,biru, & merah ). Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan
tangan, boleh dipasang terbuka tapi harus menggunakan rol isolator atau pipa.
Sambungan pig tail adalah penyambungan antar dua kabel yang di sambung
dengan cara memuntirkan ke atas secara rapat.
4
Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan
dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-
sama. Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret.
1. Alat 2. Bahan
a. Tang kombinasi a. Kabel secukupnya
b. Tang jepit b. Rol isolator
c. Obeng besar dan kecil c. Benang sekrup
d. Palu d. Saklar seri
e. Pisau/Cutter e. Fitting lampu
f. Uncek (Jara)
5
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Siapkan gambar rencana.
3. Rangkai pengawatan sesuai dengan gambar.
4. Ikatkan kawat pada rol isolator sesuai petunjuk.
5. Pasang pipi dan kawat pada tempat yang ditentukan.
6. Pasang komponen-komponen listrik yang ada.
7. Masukkan sumber tegangan setelah diperiksa dan disetujui oleh instruktur.
8. Mencoba mengoperasikan sesuai dengan fungsi rangkaian.
9. Setelah cukup mencoba, matikan sumber tegangan.
10. Bongkar kembali rangkaian yang telah diuji coba.
11. Kembalikan alat dan bahan ke tempatnya masing-masing.
12. Buat laporan dan menyerahkan kepada instruktur.
13. Bersihkan ruangan seperti sedia kala.
VII. KESIMPULAN
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6
Instalasi Penerangan
Jobsheet 2 Nama :
Listrik
Prodi/ Semester : Memasang Instalasi Listrik NIM :
Jurusan PVTE Kelompok :
dalam Pipa Satu Saklar
Fakultas FKIP UNTIRTA
Tunggal 2 Lampu 1 Stop Tanggal :
kontak
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa
satu saklar tunggal dua lampu dan satu stop kontak.
7
cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam
pipa instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar
jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm 2 dengan menggunakan penghantar
yang sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi
akan diperluas masih dalam batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena
untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang
terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus
akan segera ke tanah.
c. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan
ukuran 5/8" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga
penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan
dalam perbaikan.
d. Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan
menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan
pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan
cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar
menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri dan saklar
tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
- Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
- Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
- Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung
beban dengan sumber listrik. Aturan pemasangan stop kontak :
- Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
- Mudah dicapai tangan.
- Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah
kanan atau di sebelah bawah.
e. Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar
dari arus nominal beban (I pengaman > I nominal).
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah
tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan
8
pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran
tertentu.
- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman
yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
V. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah jas lab sewaktu praktek.
9
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan bekerja sambil bergurau.
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan.
5. Jangan mencampur alat dan bahan.
6. Jangan bekerja bila ada tegangan yang masuk.
VII. KESIMPULAN
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
10