Panduan Lansia Yang Lemah

YAYASAN ST.
ELISABETH KEUSKUPAN MAUMERE

RUMAH SAKIT ST.ELISABETH LELA
MAUMERE- FLORES – NTT
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
Email : rslela@yahoo.com Website:www.lelahospital
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan
Asesmen Khusus pada Pasien Lanjut Usia Yang Lemah ini dapat selesai disusun.
Buku Panduan Asesmen Khusus pada Pasien Lanjut Usia Yang Lemah
merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam melakukan
asesmen terhadap pasien sehingga dapat memberikan jenis pelayanan yang terbaik
bagi pasien di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.
Dalam Panduan ini diuraikan tentang pengertian, tatalaksana, dan

dokumentasi dalam melakukan asesmen terhadap pasien RS St. Elisabeth Lela.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya

atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Asesmen Khusus pada Pasien Lanjut Usia Yang Lemah
Lela, Agustus 2015
Penyusun
YAYASAN ST.ELISABETH KEUSKUPAN MAUMERE
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………… …………… i
Daftar isi
……………………………………………………………………………… ii
Bab I Definisi
………………………………………………………………………. 1
Bab II Ruang Lingkup …………..…..

………………………………………………. 1
2.1. Ruang Lingkup

………………………………………………………… 1
2.2. Kriteria Pasien Usia
Lanjut……………………………………………. 2
Bab III Tata Laksana

………………………………………………………………… 2
3.1. Prinsip
………………………………………………………………... 2
3.2. Prosedur ……………………
………………………………………... 2
3.3. System Pelayanan
……………………………………………………. 3
3.4. Urutan Asesmen
……………………………………………………... 5
3.5. Monitoring Dan Evaluasi
……………………………………………. 13
3.6. Pemulangan pasien
……………………………………………......... 13
Bab IV Dokumentasi
………………………………………………………………… 17
Lampiran
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
BAB I
A. Definisi :
1. Panduan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data
tentang pasien lanjut usia yang lemah, agar dapat mengidentifikasi dan
mengelola masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pada pasien
lanjut usia.
2. Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 65 tahun ke atas
dan apabila terjadi sakit, penyakit dan status kesehatan pada usia lanjut
tidak sama dengan penyakit dan kesehatan pada populasi golongan usia
lainnya.
B. Tujuan :
1. Tujuan Umum
Sebagai panduan dalam penerapan langkah – langkah proses pengelolaan
masalah – masalah kesehatan pasien usia lanjut, sehingga terwujud
pelayanan yang holistic dan berkesinambungan terhadap pasien lanjut
usia di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan acuan/ panduan pelaksanaan pelayanan usia lanjut di
Rumah Sakit.
b) Meningkatkan kualitas pelayanan pasien usia lanjut
c) Memaksimalkan keselamatan pasien usia lanjut
d) Menjadi panduan pengembangan pelayanan usia lanjut di rumah
sakit
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
BAB II
A. Ruang Lingkup
1. Kegiatan Pelayanan Pasien Usia Lanjut yang lemah meliputi :
a) Asesmen awal, asesmen ulang
b) Asuhan Keperawatan
c) Dukungan Psikologis
 Petugas berperan sebagai supporter, interpreter terhadap
sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan
sebagai sahabat.
 Menciptakan suasana yang aman, tidak gaduh, menerima
berbagai bentuk keluhan
 Membangkitkan semangat dan kreasi
d) Dukungan Sosial
e) Mengadakan diskusi, tukar pikiran dan bercerita
f) Dukungan Spiritual
g) Membantu memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam
hubungannya dengan Tuhan.
2. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien usia lanjut rawat inap
maupun di IGD
3. Pelaksana panduan ini adalah : Dokter, perawat, penata gizi, dan tenaga
kesehatan lainnya.
4. Pelayanan usia lanjut di rumah sakit meliputi upaya preventif, promotif,
kuratif, dan paliatif.
B. Kriteria Pasien Usia Lanjut

1. Penyakit usia lanjut cenderung bersifat multiple, merupakan gabungan
antara penurunan fisiologik dan berbagai proses patologik
2. Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara
lambat laun menyebabkan kematian.
3. Pada pasien geriatric sering ditemukan gangguan status fungsional
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
4. Usia lanjut juga sangat rentan teradap berbagai akut, serta diperberat
dengan kondisi alergi.
5. Terutama pada serangan akut, tampilan klinis pasien usia lanjut sering
kali tidak khas, sehingga sering menyulitkan diagnosis.
6. Kesehatan usia lanjut sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial, dan
ekonomi.
7. Pada usia lanjut sering didapatkan syndrome geriatrik (misal : imobilitas,
instabilitas postural, inkontinensia urine dan alvi, gangguan fungsi
intelektual dan kognitif seperti demensia, dll yang juga lazim dikenal
sebagai “ geriatric giant “)
8. Perawatan paliatif (Hospice Care)
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
BAB III
TATA LAKSANA
A. Prinsip
1. Semua pasien usia lanjut di rawat inap maupun di IGD harus
mendapatkan pelayanan maksimal
2. Asesmen medis dan keperawatan untuk pasien usia lanjut rawat inap
harus lengkap dan didokumentasikan dalam waktu maksimal 1 X 24 jam
setelah pasien masuk.
3. Kebutuhan pasien usia lanjut di identifikasi.
B. Prosedur
Asuhan keperawatan yang diberikan disesuaikan pada kelompok lanjut usia,
apakah lansia aktif atau pasif.
1. Untuk lansia aktif, berupa dukungan tentang personal hygiene kebersihan
diri, kebersihan lingkungan dan makanan sesuai.
2. Untuk lansia yang mengalami pasif sama dengan yang aktif dan dengan
bantuan penuh oleh petugas.
C. Sistem pelayanan
Pelayanan kesehatan usia lanjut di RS. St. Elisabeth dilaksanakan melalui
pendekatan multi disiplin yang terdiri dari dokter dan tenaga gizi yang
bekerja secara interdisiplin.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
ALUR PELAYANAN
Pasien Usia Lanjut
Dilakukan asesmen di
Poliklinik / IGD
departemen/ UGD
Kasus Biasa Geriatri
Rawat inap : Dokter

Spesialis yang sesuai dg Assesment Geriatri
penyakitnya masalah geriatri:
Kondisi Medis Umum
Status Fungsional
Psikiatri : status
mental, fungsi kognitif
Sosial dan lingkungan
Beberapa tenaga
multidisiplin
Rawat Inap :
Asesmen dan konsultasi
Intervensi Psikososial
Psikoedukasi keluarga
Rehabilitasi
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
D. Asesmen pada pasien usia lanjut

Penting untuk melakukan pemeriksaan sistematis karena penyakit pada usia
lanjut cenderung bersifat multiple, merupakan gabungan antara penurunan
fisiologik dan berbagai proses patologik.
1. Asesmen awal :
a) Data umum pasien
b) dentifikasi riwayat kesehatan :
 Riwayat sakit saat ini dan pengobatannya.
 Penyakit dahulu dan pengobatan sebelumnya
 Riwayat alergi
c) Pengkajian Psikologi dan Spiritual
d) Pengkajian Sosial dan Ekonomi
e) Pemeriksaan Fisik : Head to toe
f) Skrining Nutrisi
g) Skrining Nyeri
h) Asesmen Risiko jatuh, riwayat jatuh
i) Pengkajian status fungsional dengan Barthel Index
j) Pemeriksaan kulit dengan Skor Norton , Decubitus
k) Rentang gerak, nyeri gerak dan kontraktur
l) Pemeriksaan skala Depresi dan memori.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL

(Berdasarkan Penilaian BARTHEL INDEX)
NILAI SKOR
NO FUNGSI SKOR URAIAN Saat

Sebelum Mgg Mgg Mgg Mgg Saat
masuk
sakit I II III IV Pulang
RS
0 Tak ter-
kendali/ tak ter-
Mengen-
atur (perlu pen-
dalikan
cahar)
1 rangsang
1 Kadang –
defikasi
kadang tak ter-
(BAB)
kendali
2 Mandiri
0 Tak ter-
kendali/ pakai
Mengen-
Kateter
dalikan
1 Kadang –
2 rangsang
kadang tak ter-
berkemih
kendali
( BAK)
(1 x 24 jam)
2 Mandiri
Member- 0 Butuh
sihkan diri pertolong-an
3 ( Cuci muka, orang lain
sisir rambut,
sikat gigi) 1 Mandiri
0 Tergantung
Penggu-naan
pertolongan
jamban,
orang lain
masuk dan
1 Perlu
keluar
pertolongan
(melepas
pada beberapa
4 dan
kegiatan tetapi
memakai
masih dapat
celana
mengerjakan
member-
sendiri kegiatan
sihkan, me
yang lain
-nyiram)
2 Mandiri
0 Tidak mampu
Makan 1 Perlu ditolong
5 memo-tong
makanan
2 Mandiri
0 Tidak mampu
1 Perlu banyak
Berubah
bantuan untuk
sikap dari
6 bisa duduk
berbaring ke
2 Bantuan 2
duduk
orang
3 Mandiri
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
NILAI SKOR
NO FUNGSI SKOR URAIAN Saat

Sebelum Mgg Mgg Mgg Mgg Saat
masuk
sakit I II III IV Pulang
RS
0 Tidak mampu
1 Bisa (pindah)
dengan kursi
Berpin-dah/ roda
7
berjalan 2 Berjalan
dengan bantuan
1 orang
3 Mandiri
0 Tergantung
orang lain
1 Sebagian
Memakai
8 dibantu
baju
(misal mengan-
cing baju)
2 Mandiri
0 Tidak mampu
Naik turun 1 Butuh per-
9
tangga tolongan
2 Mandiri
0 Tergantung
10 Mandi orang lain
1 Mandiri
TOTAL SKOR
Keterangan
Nama dan Tanda tangan Perawat
20 : Mandiri
12– 19 : Ketergantungan Ringan
9 – 11 : Ketergantungan Sedang
5–8 : Ketergantungan Berat
(…………………………………) 0 –4 : Ketergantungan Total
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
PENILAIAN STATUS MEMORI
JAWABAN
NO PERTANYAAN
BETUL SALAH
1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apakah hari ini ?
3 Apakah nama tempat ini ?
4 Berapa no telepon rumah anda ?
5 Berapa usia anda ?
6 Kapan anda lahir ( Tgl/ bulan/ tahun )
7 Siapakah nama presiden sekarang ?
8 Siapakah nama presiden sebelumnya
9 Siapakah nama ibu anda ?
10 5 + 6 adalah ?
Total
Keterangan :
Jumlah kesalahan
1. 0 – 2 kesalahan : Baik
2. 2 – 4 kesalahan : Gangguan ringan
3. 5 – 7 kesalahan : Gangguan sedang
4. 7 – 10 kesalahan : Gangguan berat
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
SKALA DEPRESI GERIATRI

(Yesavage, 1983)
NO PERTANYAAN JAWABAN
Apakah ibu/ bapak sebenarnya puas dengan kehidupan

1 Ya Tidak
yang dijalani
Apakah ibu/ bapak telah meninggalkan banyak kegiatan Ya
Tidak
2 kesenangan/ minat dan aktivitas ?
Apakah ibu/ bapak merasa kehidupan anda hampa ? Ya
3 Tidak
Apakah ibu/ bapak senantiasa mempunyai semangat

4 Ya Tidak
yang baik ?
5 Apakah ibu/ bapak sering merasa bosan ? Ya
Tidak
6 Apakah ibu/ bapak pada umumnya merasa bahagia ?
Ya Tidak
7 Apakah ibu/ bapak merasa takut sesuatu yang buruk Ya
Tidak
akan terjadi pada anda ?
8 Apakah ibu/ bapak sering merasa tidak berdaya ? Ya
Tidak
9 Apakah ibu/ bapak lebih senang tinggal dirumah dari Ya
Tidak
pada pergi melakukan sesuatu hal yang baru ?
10 Apakah ibu/ bapak merasa mempunyai lebih banyak Ya
Tidak
masalah dengan daya ingat dibandingkan orang lain ?
11 Apakah ibu/ bapak berpikir bahwa hidup ibu/ bapak Tidak
Ya
sekarang ini menyenangkan ?
12 Apakah saat ini ibu/ bapak merasa kurang dihargai ? Ya
Tidak
13 Apakah ibu/ bapak merasa bahwa keadaan saat ini tidak Ya
ada harapan lagi ? Tidak
14 Apakah ibu/ bapak merasa bersemangat ? Ya Tidak
15 Apakah ibu/ bapak berpikir bahwa orang lain lebih baik

Ya Tidak
keadaannya daripada ibu/ bapak sendiri ?
ANALISA HASIL :
Terganggu  Nilai 1
Normal  Nilai 0
Skor 1 – 4 : Normal
Skor 5 – 9 : Depresi Ringan sampai sedang
Skor > 9 : Depresi Berat
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
SKOR NORTON
Untuk Menilai Potensi Dekubitus
No Kategori Penilaian Skor

1 1. Keadaan Fisik Umum :
- Baik 4
- Lumayan 3
- Buruk 2
- Sangat buruk 1
2 2. Kesadaran :
- Komposmentis 4
- Apatis 3
- Konfus / Soporus 2
- Stupor / Koma 1
3 3. Aktifitas :
- Ambulan 4
- Ambulan dengan bantuan 3
- Hanya bisa duduk 2
- Tiduran 1
4 4. Mobilitas :
- Bergerak Bebas 4
- Sedikit Terbatas 3
- Sangat Terbatas 2
- Tak Bisa Bergerak 1
5 5. Inkontines :
- Tidak 4
- Kadang – kadang 3
- Sering inkontinensia urine 2
- Inkontinensia alvi dan urine 1
Skor Total
Keterangan :
Skor 15 – 20 = Kecil Sekali / Tidak Terjadi
Skor 12 – 15 = Kemungkinan Kecil Terjadi
Skor <12 = Kemungkinan Besar Terjadi
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
Tetapkan diagnosis medis awal tentukan jenis pelayanan yang terbaik

untuk pasien. Identifikasi masalah keperawatan pasien, rumuskan
diagnosis keperawatan dan tentukan prioritasnya, kembangkan rencana
perawatannya.
2. Diagnosa keperawatan yang sering terjadi

a) Aspek fisik atau biologis
 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan tidak mampu dalam memasukkan,
mencerna, dan mengabsorbsi makanan
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan Insomnia dalam
waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan
penurunan kemampuan fungsi yang ditandai perubahan pola
tidur dan cemas.
 Inkotinensia urine fungsional berhubungan dengan keterbatasan
neoromuskular
 Gangguan proses berfikir berhubungan dengan kemunduran atau
kerusakan memori sekunder.
 Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur
tubuh/ fungsi yang ditandai denagn perubahan dalam mencapai
kepuasan seksual.
 Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal dan neoromuskular.
 Risiko kerusakan integritas kulit
 Kerusakan memori berhubungan dengan keadaan neorologis.
b) Aspek Psikososial
 Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam
kemampuan koping.
 Isolasi social berhubungan dengan perubahan penampilan fisik,
perubahan keadaan sejahtera.
 Gangguan harga diri b.d ketergantungan, perubahan peran,
perubahan citra tubuh.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
 Cemas b. d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola

interaksi, lingkungan.
 Edukasi keluarga, libatkan dalam penentuan perencanaan,
sekaligus diskusikan persiapan perencanaan pulangnya.
3. Asesmen Ulang
a) Menilai ulang temuan klinis sebelumnya dan adanya perubahan pada
kondisi yang mungkin membutuhkan intervensi tambahan dan
mengevaluasi efektifitas intervensi sebelumnya.
b) Pada kondisi pasien tidak stabil, ulangi asesmen dan catat hasil
asesmen, sesuai kondisi pasien
c) Periksa intervensi sebelumnya.
E. Monitoring dan Evaluasi

Dilaksanakan secara berkesinambungan guna mewujudkan keberhasilan
program pelayanan kesehatan bagi usia lanjut.
Pemantauan dan evaluasi dimaksud harus ditindaklanjuti untuk menentukan
faktor – faktor yang potensial berpengaruh agar dapat diupayakan
penyelesaian yang efektif.
1. Diperlukan indikator untuk memantau pelaksanaan program yaitu :
2. Lama Rawat
Lama Rawat di ruang Ranap tergantung dari kemampuan tim terpadu
serta dukungan sarana prasarana. Makin terampil dan lengkap, lama
rawat semakin singkat.
3. Status Fungsional
Diukur sejak pasien masuk Rumah Sakit sampai saat pemulangan.
Di ukur rata – rata kenaikan skor status fungsional pasien usia lanjut
adalah 4/ 20 dengan menggunakan instrumen Berthel Index
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
4. Rehospitalisasi
Adalah perawatan kembali setelah pulang ke rumah dari rumah sakit.
Perawatan yang terjadi kembali dalam 30 hari pertama pasca rawat
menggambarkan adanya permasalahan kesehatan yang sesungguhnya
belum optimal ditatalaksana di rumah sakit. Prosentase maksimal
Rehospitalisasi pasien usia lanjut pasca rawat inap adalah 15 %.
5. Kepuasan Pasien
Diukur saat pasien pulang dengan instrument yang dapat mengukur
kepuasan pasien.
F. Pemulangan pasien
Pada pemulangan pasien, dibuatkan perencanaan pemulangan yang
berisi kegiatan yang dapat dilakukan dirumah setelah pulang dari rumah
sakit, seperti terlihat dalam formulir perencanaan pemulangan pasien
(Discharge Planning)
Perencanaan pulang dibuat sejak pasien masuk rumah sakit, dievaluasi

menggunakan checklist pemulangan pasien dan dilengkapi 48 jam sebelum
pasien pulang, bila sudah lengkap, pasien dapat dipulangkan.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
BAB IV
DOKUMENTASI
Formulir – formulir terkait dalam proses pengelolaan pada pasien usia lanjut
adalah :
1. Asesmen awal medis dan keperawatan pada pasien usia lanjut
didokumentasikan pada format asesmen awal medis dan asesmen awal
keperawatan
2. Monitoring perkembangan kondisi pasien didokumentsikan pada catatan
terintegrasi
3. Rencana pemulangan pasien didokumentasikan pada format perencanaan
pulang dan chesklist pemulangan pasien.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
Lampiran
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN LANJUT USIA
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien lanjut usia bersifat

komprehensif, ditujukan kepada pasien dan keluarganya, sedangkan asuhan yang
diberikan berupa bantuan – bantuan kepada pasien karena adanya kelemahan fisik
dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemampuan dan atau
kemauan dalam melaksanakan aktivitas sehari – hari secara mandiri.
Asuhan keperawatan pada pasien usia lanjut ditatanan klinik, pendekatan

yang digunakan adalah proses keperawatan yang meliputi : Pengkajian
(Assesment), merumuskan diagnose keperawata (Nursing diagnosis),
merencanakan tindakan (Intervention), melaksanakan tindakan (Implementation),
dan melakukan Evaluasi (Evaluation)
1. Pengkajian (Assesment) :
Proses pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah keperawatan
meliputi aspek
a. Fisik :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik : Head to toe , sisten tubuh
- Pengkajian dasar meliputi : Temperatur, nadi, pernafasan, tekanan
darah, berat badan, tingkat kesadaran, tingkat orientasi, memori, pola
tidur, penyesuaian psikososial
- Pengkajian system tubuh meliputi : Sistem persyarafan,
kardiovaskuler, gastrointestinal, genitourinarius, system integument,
system musculoskeletal.
b. Psikologis
c. Sosial Ekonomi
d. Spiritual
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
2. Diagnosa Keperawatan
a. Aspek Fisik atau biologis
1) DP : Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d
tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan
kerena faktor biologi.
NOC : Status Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7 x 24 jam pasien
diharapkan
a) Asupan Nutrisi tidak bermasalah
b) Asupan cairan tidak bermasalah
c) Energy tidak bermasalah
d) Berat badan ideal.
NIC : Manajemen ketidak teraturan makan :
a) Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk membuat
perencanaan perawatan yang sesuai
b) Diskusi dengan tim dan pasien/ keluarga untuk membuat target
berat badan, jika berat badan pasien tidak sesuai dengan usia dan
bentuk tubuh.
c) Diskusi dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap
hari supaya mencapai dan atau mempertahankan berat badan sesuai
target
d) Ajarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasien dan
keluarga
e) Kembangkan hubungan suportif dengan pasien
f) Berikan pujian atas peningkatan berat badan dan tingkah laku yang
mendukung
2) DP : Gangguan Pola tidur b.d insomnia dalam waktu lama, terbangun
lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi
dan cemas
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

pasien diharapkan dapat memperbaiki pola tidur nya dengan kriteria :
a) Mengatur jumlah jam tidur
b) Tidur secara rutin
c) Meningkatkan pola tidur
d) Meningkatkan kualitas tidur
e) Tidak ada gangguan tidur
NIC : Peningkatan tidur
a) Tetapkan pola kegiatan dan tidur pasien
b) Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidurnya
c) Jelaskan pentingnya tidur selama sakit dan stres fisik
d) Bantu pasien untuk menghilangkan situasi stress sebelum jam tidur
3) DP : Inkontinensia urin fungsional b.d keterbatasan Neuromuskuler
yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ketoilet melebihi waktu
untuk menahan pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol
pengosongan
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan pasien mampu :
a) Kontinensia urine
b) Merespon dengan cepat keinginan buang air kecil (BAK)
c) Mampu mencapai toilet dan mengeluarkan urine secara tepat waktu
d) Mengosongkan bladder dengan lengkap
e) Mampu memprediksi pengeluaran urine
NIC : Perawatan Inkontinensia Urine
a) Monitor eliminasi urine
b) Bantu klien mengembangkan sensasi keinginan BAK
c) Modifikasi baju dan lingkungan untuk memudahkan klien ke toilet
d) Instruksikan pasien untuk mengkonsumsi air minum sebanyak
1500 cc / hari jika tidak ada kontra indikasi.
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
4) DP : Gangguan proses pikir b.d kemunduran atau kerusakan memori

sekunder NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x
24 jam pasien diharapkan dapat meningkatkan daya ingat, dengan
kriteria :
a) Mengingat dengan segera informasi yang tepat
b) Mengingat informasi yang baru saja disampaikan
c) Mengingat informasi yang sudah lalu
NIC : Latihan daya ingat
a) Diskusi dengan pasien dan keluarga beberapa masalah ingatan
b) Rangsang ingatan dengan mengulang pemikiran pasien kemarin
dengan cepat
c) Mengenangkan tentang pengalaman di masalalu dengan pasien
5) DP : Kelemahan mobilitas Fisik b. d kerusakan musculoskeletal dan
Neuromuscular, yang ditandai dengan :
a) Perubahan gaya berjalan
b) Geral lambat
c) Gerak menyebabkan tremor
d) Usaha yang kuat untuk perubahan gerak
NOC : Level Mobilitas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam,
diharapkan pasien dapat :
a) Memposisikan penampilan tubuh
b) Ambulasi : berjalan
c) Menggerakkan otot
d) Menyambung gerakan / mengkolaborasikan gerakan
NIC : Latihan dengan terapi gerakan
a) Konsultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai rencana gerakan
yang sesuai dengan kebutuhan
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
b) Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas

yang aman
c) Gunakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri
(Mudah goyah/ tidak kokoh)
b. Aspek Psikososial
1) DP : Cemas b.d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran, lingkungan, status ekonomi, yang ditandai
dengan :
- Mudah tersinggung
- Gangguan tidur
NOC : Anxiety control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan
pasien mampu :
a) Memonitor intensitas cemas
b) Melaporkan tidur yang adekuat
c) Mengontrol respon cemas
d) Merencanakan strategi koping dalam situasi stress
NIC : Anxiety Reduction
a) Pasien untuk mengidentifikasi situasi percepatan cemas
b) Dampingi pasien untuk mempromosikan kenyamanan dan
mengurangi ketakutan
c) Identifikasi perubahan tingkat kecemasan
d) Instruksikan pasien tentang tehnik relaksasi
2) DP : Isolasi social b.d perubahan penempilan fisik, perubahan keadaan

sejahtera, perubahan status mental
NOC : Lingkungan keluarga
Kode Pos : 86161 Telp. 081 353 782 435
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien

secara konsisten diharapkan mampu :
a) Berpartisipasi dalam aktivitas bersama
b) Menerima kunjungan keluarga dan teman
c) Mengekspresikan perasaan dan masalah kepada yang lain
d) Mendorong anggota keluarga untuk tidak tergantung
e) Memecahkan masalah
NIC : Keterlibatan keluarga

a) Mengidentifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat
dalam perawatan pasien
b) Menentukan pemberi layanan kesehatan yang utama
c) Mengidentifikasi deficit perawatan diri pasien
d) Menentukan tingkat ketergantungan pasien terhadap keluarganya
yang sesuai dengan umur atau penyakitnya

Panduan Lansia Yang Lemah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Lansia Yang Lemah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

YAYASAN ST.

ELISABETH KEUSKUPAN MAUMERE

Dalam Panduan ini diuraikan tentang pengertian, tatalaksana, dan

Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya

Lela, Agustus 2015

Kata Pengantar …………………………………………………… …………… i

Bab II Ruang Lingkup …………..…..

2.1. Ruang Lingkup

Bab III Tata Laksana

B. Kriteria Pasien Usia Lanjut

Pasien Usia Lanjut

Kasus Biasa Geriatri

Rawat inap : Dokter

D. Asesmen pada pasien usia lanjut

PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL

NO FUNGSI SKOR URAIAN Saat

NO FUNGSI SKOR URAIAN Saat

PENILAIAN STATUS MEMORI

2 Hari apakah hari ini ?

3 Apakah nama tempat ini ?

4 Berapa no telepon rumah anda ?

5 Berapa usia anda ?

6 Kapan anda lahir ( Tgl/ bulan/ tahun )

7 Siapakah nama presiden sekarang ?

8 Siapakah nama presiden sebelumnya

9 Siapakah nama ibu anda ?

SKALA DEPRESI GERIATRI

Apakah ibu/ bapak sebenarnya puas dengan kehidupan

Apakah ibu/ bapak senantiasa mempunyai semangat

14 Apakah ibu/ bapak merasa bersemangat ? Ya Tidak

15 Apakah ibu/ bapak berpikir bahwa orang lain lebih baik

No Kategori Penilaian Skor

Tetapkan diagnosis medis awal tentukan jenis pelayanan yang terbaik

2. Diagnosa keperawatan yang sering terjadi

 Cemas b. d perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola

E. Monitoring dan Evaluasi

Perencanaan pulang dibuat sejak pasien masuk rumah sakit, dievaluasi

Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien lanjut usia bersifat

Asuhan keperawatan pada pasien usia lanjut ditatanan klinik, pendekatan

NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

4) DP : Gangguan proses pikir b.d kemunduran atau kerusakan memori

b) Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas

2) DP : Isolasi social b.d perubahan penempilan fisik, perubahan keadaan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam pasien

NIC : Keterlibatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai