Anda di halaman 1dari 8

Ini Ketentuan dan Persyaratan Penerimaan Bintara Polri Tahun Ajaran 2020:

1. Ketentuan Penerimaan

a. Para calon harus memberikan keterangan yang sebenarnya (tidak memberikan keterangan palsu dan
atau tidak benar) dalam rangka penerimaan Bintara Polri.

b. Penerimaan Bintara Polri menetapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH) dan
tidak dipungut biaya.

c. Sebelum diangkat sebagai anggota polri, siswa Bintara Polri yang dinyatakan lulus pendidikan
pembentukan wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agama dan kepercayaan.

d. Bintara Polri bersumber dari ijazah Diploma (III) (D-III) diberikan masa dinar surut 1 tahun dan ijazah
Sarjana Strata 1 (S-1)/Diploma IV (D-IV) diberikan masa dinas surut 2 tahun.

2. Persyaratan Umum

Sesuai Pasal 21 (1) UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

a. Warga negara Indonesia.

b. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

c. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

d. Pendidikan paling rendah SMU/Sederajat.

e. Berumur paling rendah 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggita Polri).
f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (dibuktikan dengan SKCK dari Polres
setempat).

h. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.

3. Persyaratan Khusus

a. Pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI atau PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI

b. Lulusan:

- SMA/sederajat Bagi lulusan sebelum tahun 2018 melampirkan Nilai Ijazah (gabungan nilai rata-rata
rapor ditambah nilai rata-rata ujian sekolah dibagi dua) minimal 60,00.

- Bagi lulusan tahun 2018 dan 2019 melampirkan Nilai Ijazah (gabungan nilai rata-rata rapor ditambah
nilai rata-rata USBN dibagi dua) minimal 65,00.

- Lulusan D-III dengan IPK minimal 2,75 dan terakreditasi

- Lulusan S-1 dengan IPK minimal 2,75 dan terakreditasi

c. Bagi lulusan tahun 2020 (yang masih kelas XII) nilai rapor rata-rata kelas XII semester I minimal 70,00
dan setelah lulus menyerahkan nilai Ujian Nasional dengan nilai rata-rata yang akan ditentukan
kemudian
d. Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah luar negeri, harus mendapat pengesahan dari Dikdasmen
Kemenikbud.

e. Ketentuan tentang Ujian Nasional Perbaikan:

- Bagi lulusan tahun 2016-2019 yang mengikuti Ujian Nasional perbaikan dapat mengikuti seleksi
penerimaan terpadu Bintara Polri T.A. 2020 dengan ketentuan nilai rata-rata memenuhi persyaratan

- Calon peserta yang mengulang di kelas XII baik di sekolah yang sama atau di sekolah yang berbeda tidak
dapat mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri T.A. 2020.

f. Usia calon Bintara Polri:

- Lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 tahun enam bulan dan maksimal 21 tahun

- Lulusan D-III usia maksimal 22 tahun

- Lulusan D-IV/S-1 usia maksimal 24 tahun

g. Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum
pernah memiliki anak biologis (anak kandung) dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam
pendidikan pembentukan.

h. Tidak bertato/memiliki bekas tato dan tidak ditindik/memiliki bekas tindik telinga atau anggota badan
lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.

i. Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.


j. Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila,
Undang-Undang dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

h. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial dan
norma hukum.

i. Membuat surat pernyataan bermaterai bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan
pada semua biang tugas Kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua
atau wali.

j. Membuat surat pernyataan bermaterai bahwa tidak akan melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan
menjajikan ataupun membuat janji serta memberikan imbalan dalam bentuk apapun dengan atau
kepada siapa pun untuk membantu atau menolong kelulusan calon peserta dalam proses seleksi
penerimaan terpadu yang ditandatangani oeleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua atau wali.

k. Berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar terhitung pada saat
pembukaanpendidikan dengan melampirkan KTP/KK, apabila terbukti melakukan
duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

l. Bagi calon/peserta yang berusaha menggunakan sponsor/koneksi/ketebelece dengan cara


menghubungi lewat telepon/surat atau dalam bentuk apapun kepada panitia/pejabat yang berwenang
melalui orang tua/wali/keluarga atau pihak lain akan didiskualifikasi.

m. Bagi calon/peserta yang berusaha menggunakan sponsor/koneksi/ketebelece dengan cara


menghubungi lewat telepon/surat atau dalam bentuk apapun kepada panitia/pejabat yang berwenang
melalui orang tua/wali/keluarga atau pihak lain akan didiskualifikasi.

n. Bagi calon Bintara yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu BPJS Kesehatan.

o. Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai atau karyawan:
- Mendapat persetujuan atau rekomenasi dari kepala instansi yang bersangkutan.

- Bersedia diberhentikan dari status pegawai atau karyawan, bila diterima dan mengikuti pendidikan
pembentukan Bintara.

p. Pendaftaran calon peserta dilaksanakan di tiap-tiap Polres/Pabanrim atau Subpanda sesuai dengan
KTP dan KK.

Cara Pendaftaran Bintara Polri 2020

1. Membuka website penerimaan.polri.go.id

2. Pendaftar memilih jenis seleksi Bintara Polri pada halaman utama webiste (apabila peserta mengalami
kesulitan dapat dibantu oleh panitia daerah)

3. Mengisi form registrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftar, memasukkan NIK yang telah
terdaftar di Disdukcapil, identitas orang tua dan keterangan lain sesuai format dalam website.

4. Pendaftar wajib memberikan data yang benar dan akurat pada form registrasi online, mengecek
dengan teliti data yang dimasukkan dalam form registrasi.

5. Setelah berhasil, selanjutnya pendaftar akan mendapatkan nomor registrasi online beserta username
dan password yang selanjutnya digunkaan untuk melakukan login menuju halaman dashboard pendaftar
(berisi fitur untuk mengecek informasi perkembangan tahapan seleksi dan nilai seluruh tahapan seleksi
yang diikuti oleh pendaftar).

6. Pendaftar akan mendapat hasil cetak form registrasi online yang digunakan untuk verifikasi di
Polres/Polda.
7. Batas waktu verifikasi paling lambat empat hari, terhitung sejak pendaftaran online. Apabila lebih dari
empat hari maka secara otomatis sistem data pendaftar online terhapus pada pukul 24.00 WIB hari
keempat, jika pendaftar akan melakukan verifikasi maka pendaftar harus mengulangi pendaftaran online
kembali.

Tata Cara Verifikasi di Polres atau Polda Setempat

1. Verifikasi setiap harinya dilaksanakan jam 07.00-16.00 WIB.

2. Pendaftar harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa dan menyerahkan hasil
cetak form registrasi online serta berkas administrasi.

3. Pendaftar membawa berkas administrasi asli dan fotokopi rangkap dua:

- Asli KTP dan fotokopi dilegalisir oleh Disdukcapil setempat.

- Asli KK dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat; untuk KK yang sudah ada Barcode-nya
tidak perlu dilegalisir.

- Asli akte kelahiran dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat, untuk akte kelahiran yang
sudah ada Barcode-nya tidak perlu dilegalisir.

- Asli ijazah: SD, SMP, SMA/MA/sederajat, bagi yang ijazahnya sudah menggunakan barcode tidak perlu
dilegalisir dan transkrip nilai serta fotokopi yang dilegalisir oleh Sekolah/Perguruan Tinggi yang
menerbitkan.

- Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres setempat dan fotokopi
yang dilegalisir oleh Polres yang menerbitkan.

- Pas foto ukuran 4x6 dengan latar belakang warna merah sebanyak 10 lembar.
- Surat persetujuan orang tua/wali (form dapat diunduh di website penerimaan. polri.go.id) dan
fotokopi. Surat permohonan menjadi anggota Polri ditulis tangan (contoh form dapat diunduh di website
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Surat pernyataan belum pernah menikah secara hukum positif atau hukum agama atau hukum adat
(form dapat diunduh di website penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Daftar riwayat hidup (hasil cetak form registrasi pada saat pendaftaran online) dan fotokopi.

- Surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri (form dapat diunduh di website
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Surat pernyataan tidak terikat dengan instansi lain (form dapat diunduh di website
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Surat pernyataan orang tua/wali memberikan keterangan dan dokumen yang sebenarnya (form dapat
diunduh di website penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Surat pernyataan peserta dan orang tua/wali untuk tidak melakukan KKN dan menggunakan
sponsorship atau ketebelece (form dapat diunduh di website penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi.

- Surat pernyataan tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan
dengan Pancasila, UUd 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

- Surat pernyataan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma
sosial dan norma hukum.
Jadwal penerimaan Polri 2020 pendaftarannya secara online pada 7-23 Maret 2020. Sedangkan untuk
verifikasi calon dan dokumen pada tanggal 9-27 Maret 2020. Penandatanganan pakta integritas dan
pengambilan sumpah panitia calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama serta orang tua wali pada 28
Maret 2020.

Pemeriksaan administrasi awal, pengumuman dan kirim hasil (Akpol, Bintara dan Tamtama) pada 29
Maret - 4 April 2020. Jadwal seleksi selanjutnya akan diinformasikan lebih lanjut oleh panitia penerimaan
terpadu anggota Polri T.A 2020.

Anda mungkin juga menyukai