Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA RESUME I
(Kunjungan ke-1, Senin 23 Desember 2013)

I. PENGKAJIAN
Keluarga Ibu A adalah tipe keluarga single parent yang terdiri dari Ibu
A (65 tahun) sebagai ibu rumah tangga dan Anak H (30 tahun). Suami Ibu
A telah meninggal 5 tahun yang lalu. Ibu A mempunyai 3 orang anak, 2
laki yang masih hidup dan 1 perempuan yang telah meninggal pada usia 3
bulan. Anak Ibu A telah berumah tangga, saat ini Ibu A tinggal bersama
Anak H dan istrinya. Ibu A bekerja sebagai petani dan pembuat tudung,
sedangkan anak H bekerja sebagai buruh bangunan.
Ibu A mengeluh nyeri pada tumit kaki sebelah kanan, sudah
berlangsung selama 3 bulan, ibu A mengatakan kesulitan untuk berjalan
karena kakinya sakit, ibu A sudah berobat tetapi masih tidak kunjung
sembuh. Tampak bengkak dan terdapat benjol kemerahan pada tumit
kaki sebelah kanan, ketika dipegang ibu A meringis kesakitan.
Ibu A mengatakan nyeri semakin bertambah jika udara dingin,
terutama di waktu pagi hari. Ibu A tidak memiliki WC, jika ingin mandi Ibu
A terpaksa ke sungai sehingga nyeri yang dirasakan semakin bertambah
karena terendam air sungai yang dingin. Ibu A juga mengatakan sudah
mengurangi makan-makanan yang dilarang oleh petugas puskesmas,
seperti kacang-kacangan, daging dan jeroan. Namun ketika ada
tetangganya yang mempunyai acara hajatan kemarin Ibu A makan daging
oleh karena itu nyeri Ibu A semakin bertambah.

1
II. Tujuan
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu membina hubungan
saling percaya
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu mengerti dan
menerima tujuan kedatangan mahasiswa

III. Implementasi
- Mengucapkan salam : “ Assalamualaikum bapak...”
- Perkenalkan diri : “Perkenalkan nama saya Sekar Purnama
Ningsih, S.Kep., biasa dipanggil sekar, saya perawat dari UNSRI yang
sedang mengikuti program profesi Co-Ners. Kami kesini untuk
melakukan pengkajian tentang masalah-masalah kesehatan di Dusun
III desa Muaara Penimbung Ulu, untuk meningkatkan status kesehatan
warga didusun ini.
- Menjelaskan Tujuan : “Saya disini sebagai perawat keluarga Ibu
yang insyallah mau membantu menyelesaikan permasalahan
kesehatan yang ada di keluarga ibu”
- Melakukan diskusi mengenai masalah kesehatan yang dialami
keluarga.
- Memberi kesempatan keluarga bertanya.
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.

IV. Evaluasi
Subjektif :
- Ibu A mengatakan : “ao,..kamu ni cak budak KKN tu kan, kami senang
desa kami pacak dikunjungi mak ini ngeliat kuning-kuning dijalan
(senyum dan menganggukan kepala).”
- Ibu A mengatakan : “ao, kami butuh bantuan ade-ade, dari
keperawatan ye pacak ngobatin bearti ye (dengan tersenyum).

2
Objektif :

- Keluarga tampak senang dengan kedatangan mahasiswa.


- Keluarga terlihat mengerti dan memahami tujuan dari kedatangan
mahasiswa.
- Keluarga tampak sangat kooperatif selama proses interaksi.

3
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA RESUME I
(Kunjungan ke-2, Jum’at 4 Januari 2014)

I. Pengkajian
Sesuai dengan kontrak sebelumnya mahasiswa melakukan kunjungan ke-
2 di keluarga Ibu A sehingga pengkajian selanjutnya dapat dilakukan. Dari
hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan data bahwa Ibu A (65 tahun)
memiliki tekanan darah 120/80mmHg dan kondisi kaki yang masih
bengkak kemerahan. Ibu A (65 tahun) mengatakan bahwa obat yang
dikonsumsi sudah habis, sehingga Ibu A hanya mengoleskan balsam pada
tumit kakinya.
DS :
- Ibu A mengatakan : “ao, kabar ibu baek tapi kaki ibu masih sakit,
obatnyo lagi habes kamu bawa obat dak..”
- Ibu A mengatakan : “kak Heri lagi begawe baleknyo sore terus jadi ibu
belum pacak nak ke puskesmas katek yang ngantar.”
- Ibu A mangatakan :“ibu gosoki be pake balsem sambil diurut-urut
dikit”
- Ibu a mengatakan : “ibu nih lah mantang bingung dak tau nak makan
apo lagi segalonyo dak boleh..paling ibu makan timun samo ikan tu lah
sambel sudah..”
- Ibu A mengatakan :”kalo lagi dingin-dingin cakini nah sakitny nambah
rasonyo mano ibu mandi ke sungai dingin tambah sakit rasony kaki ibu
dak tahan ibu menyut nian. Kadang raso dak nafsu nak makan saking
sakitnyo”

DO :

- Tanda-tanda vital Ibu A :

4
TD : 120/80 mmHg
N : 77x/menit
RR : 24 x/menit
Kadar asam urat : 9,3 mG/dL
- Ibu A tampak memegangi tumit kaki sebelah kanan
- Ibu A tampak sedih karena kakinya sakit

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan rasa nyaman/nyeri tumit sebelah kanan pada keluarga ibu A
khususnya Ibu A (65 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan asam urat.

III. TUJUAN
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan asam urat.

IV. IMPLEMENTASI
- Mengucapkan salam : “Assalammualaikum ibu..lagi apo bu?”
- Mengingatkan kontrak sebelumnya : “Ibu..kemaren kita sudah
janji untuk cerito masalah kesehatan ibu, jadi hari ini sesuai janji sekar
dateng lagi ke rumah ibu.”
- Menjelaskan tujuan :
 Mengenal masalah kesehatan
 Merawat anggota keluarga yang sakit
 Memodifikasi lingkungan

5
 Mamfasilitasi fasilitas kesehatan yang ada
- Menanyakan keluhan kepada keluarga
“Cakmano bu kakinyo masih sakit? Ibu ado keluhan yang lain?”
Menjelaskan kepada keluarga tentang asam urat.Pengertian asam urat
adalah adalah salah satu penyakit pada tubuh karena adanya
kelebihan zat purin.
- Menjelaskan penyebab asam urat :
1. Penyebab primer : belum dapat dipastikan, diduga oleh factor
genetik (keturunan), ketidakseimbangan hormonal, dan
terganggunya proses pengeluaran asam urat dari tubuh karena
ginjal bermasalah.
2. Penyebab sekunder : asupan makanan yang mengandung purin,
adanya penyakit darah (penyakit sumsum tulang, Polisitemia),
Obat-obatan (alkohol, obat kanker, vitamin B12), obesitas dan
penyakit kulit.
- Menjelaskan tanda dan gejala asam urat :
1. Tahap I
 Arthritis Gout Akut atau peradangan asam urat, gejala nyeri
menghilang tanpa pengobatan selama 5-7 hari.
 Gout Interkritikal, penderita sehat dalam jangka waktu 1
tahun, 10 tahun, tetapi rata-rata 1-2 tahun.
2. Tahap II
Arthritis Gout Akut Intermitten, serangan kambuh dan semakin
sering. Rasa kesemutan, linu, nyeri terutama pada malam dan
pagi hari saat bangun tidur, bengkak, kemerahan.
3. Tahap III
Atrhritis Gout Kronik Bertofus, penderita telah menderita sakit
selama 10 tahun atau lebih. Terjadi benjolan di sekitar sendi.

6
- Menjelaskan makanan yang harus dihindari:
1. Makanan/minuman beralkohol
2. Jeroan dan daging merah
3. Sayuran: kembang kol, bayam,polong,seafood: kacang-kacangan
(tempe,tauco,oncom,susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau.
4. Seafood: kerang, ikan sarden, udang, cumi, kepiting.
5. Makanan kaleng
6. Makanan yang digoreng, santan, mentega, alpukat dan durian.
- Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pengobatan tradisional :
1. Buah Sirsak (nangka belanda) tiap hari.
2. Daun salam 7 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal 1
gelas, diminum tiap pagi dan sore.

3. Labu siam diparut keudian disaring, diambil airnya dan diminum


tiap hari.
4. Cuka apel yang sudah jadi 2 sendok makan dicampur dengan
madu 1 sendok makan, ditambah air hangat dan diminum selama
1 minggu.

7
5. Kentang mentah dan apel malang dijuice.
- Memberi kesempatan keluarga bertanya.
- Mengevaluasi daya ingat keluarga tentang materi yang telah dibahas.
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
I. EVALUASI
Subjektif :
- Ibu A mengatakan : “ao, terimokaseh kami lah diajarin, besok kesini
lagi”
- Ibu A mengatakan : “kegek ibu cubo obatnyo pake daun salam tadi“
- Ibu A mengatakan : “kagek kalo masih aku nak berobat lagi“
- Ibu A mengatakan : “ao aku idak nian makan yang cak ade kasih tau
tadi paling aku makan ikan tulah samo terong, timun, tomat itulah”

Objektif :
- Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan mahasiswa.
- Keluarga terlihat mengerti dan bisa menjelaskan kembali informasi
yang dijelaskan.
- Keluarga tampak kooperatif selama proses interaktif.
- Ibu A tampak berjanji akan mencoba pengobatan tradisional dengan
daun salam.

A:

- Masalah teratasi sebagian (Ibu A berjanji akan mencoba pengobatan


tradisional dengan daun salam).

P:

- Lanjutkan TUK berikutnya

8
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat bagi asam urat dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada.

I:

- Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali hasil diskusi dan apa


yang dijelaskan

- beri reinforcement (+) terhadap hasil yang dicapai.

E:

- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga Ibu A dapat menerima


informasi yang telah diberikan oleh mahasiswa tentang kondisi
kesehatan.

R:

- Lanjutkan pengkajian Masalah kesehatan pada keluarga Ibu A.

9
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA RESUME I
(Kunjungan ke-3, Jumat 10 Januari 2014)

I. Pengkajian
DS :
- Ibu A mengatakan : ”sudah mencoba pengobatan tradisional dengan
daun salam”
- Ibu A mengatakan : “masih cak kemaren tu lah sakitnyo dek..tapi
daripada ibu dak minum obat yo diguyurin be minum air daun salam
cak kato ade tu”
- Ibu A mengatakan : “ao mano ibu nih nak ado acara hajatan kak Heri
nak kawin banyak nian pikiran ibu nih duit lagi dak katek cakini. Dateng
kamu gek ye..”

DO :
- Tanda-tanda vital Ibu A :
TD : 120/90 mmHg
N : 82x/menit
RR : 23 x/menit
Kadar asam urat : 8,2 mG/dL

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan rasa nyaman/nyeri tumit sebelah kanan pada keluarga ibu A
khususnya Ibu A (65 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan asam urat.

10
III. TUJUAN
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan asam urat.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu memodifikasi
lingkungan sehat untuk keluarga dengan asam urat.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada.

IV. IMPLEMENTASI
- Mengucapkan salam : “Assalammualaikum ibu..”
- Mengingatkan kontrak sebelumnya : “Ibu..sekar dateng lagi
sesuai dengan janji kito kemaren hari ini kito cerito lagi cakmano
sakitnyo ibu, cakmano biso buat air rebusan daun salamnyo la
diminum belum, makannyo cakmano masih pantang apo idak, la
berobat ke puskes belum samo kak heri?”
- Menjelaskan tujuan :
 Merawat anggota keluarga yang sakit
 Memodifikasi lingkungan
 Memfasilitasi fasilitas kesehatan yang ada
- Mengevaluasi cara pembuatan obat tradisional.
- Menjelaskan 3 tempat pemeriksaan dan pengobatan asam urat:
Puskesmas, rumah sakit, dokter praktek.
- Menjelaskan manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan :
 Mendapatkan informasi kesehatan mengenai asam urat
 Mendapatkan pengobatan mengenai asam urat
 Mendapatkan informasi mengenai asam urat
 Membantu meningkatkan kesehatan Ibu A
- Memberi kesempatan keluarga bertanya.
- Mengevaluasi daya ingat keluarga tentang materi yang telah dibahas.

11
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.

V. EVALUASI
Subjektif :
- Ibu A mengatakan : “ao, la ku cobo dek daun salamnyo masih belum
beraso apo-apoalah. Baru 5 hari aku minumnyo.”
- Ibu A mengatakan : “mokaseh dek la dikasih tau yo“
Objektif :
- Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan mahasiswa.
- Keluarga terlihat mengerti dan bisa menjelaskan kembali informasi
yang dijelaskan.
- Keluarga tampak kooperatif selama proses interaktif.

A:
- Masalah teratasi sebagian (Ibu A berjanji akan meminum obat
tradisional yang telah diajarkan).
P:
- Evaluasi akhir dan lakukan terminasi
I:
- Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali hasil diskusi dan apa
yang telah dijelaskan
- beri reinforcement (+) terhadap hasil yang dicapai.
E:
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga Ibu A khususnya Ibu A (55
tahun) dapat menerima informasi yang telah diberikan oleh
mahasiswa tentang kondisi kesehatan.
R:
- Lanjutkan pengkajian masalah kesehatan pada keluarga Ibu A.

12
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA RESUME I
(Kunjungan ke-4, Jumat 17 Desember 2014)

I. PENGKAJIAN
DS :
- Ibu A mengatakan : “ku cobo terus dek air rebusan daun salamnyo..la
2 minggu ini”
- Ibu A mengatakan : “lah agak lemak raso kaki aku”
- Ibu A mangatakan :“terimokaseh nian dek make obat tradisional nih
lah memang lemaknyo mudah pulo nyarinyo daun salam banyak disini”
- Ibu A mengatakan : “mun saket aku agak mendingan bekuranglah
pikiran aq nak ado hajatan ni”

DO :

- Tanda-tanda vital nenek A :


TD : 130/90 mmHg
N : 87x/menit
RR : 22 x/menit

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman/nyeri tumit sebelah kanan pada keluarga ibu A
khususnya Ibu A (65 tahun) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan asam urat.

VI. TUJUAN
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu menyebutkan kembali
masalah kesehatan pada ibu A.

13
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu menjelaskan kembali
makanan yang harus dihindari dan cara pengobatan tradisional untuk
asam urat.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu menjelaskan kembali
modifikasi lingkungan yang sehat untuk penderita asam urat.
- Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu menjelaskan kembali
manfaat fasilitas kesehatan bagi asam urat.

VII. IMPLEMENTASI
- Mengucapkan salam : “Assalammualaikum ibu..”
- Mengingatkan kontrak sebelumnya : “Ibu..sekar kesini lagi nak
liat kondisi ibu”.
- Menjelaskan tujuan :
 Mampu menyebutkan kembali masalah kesehatan yang diderita ibu
A.
 Mampu menyebutkan kembali makananyang harus dihindari dan
cara pengobatan tradisional.
 Mampu menyebutkan kembali memodifikasi lingkungan yang sehat
untuk asam urat.
 Mampu menyebutkan kembali manfaat fasilitas kesehatan yang ada
- Memberi kesempatan keluarga bertanya.
- Mengevaluasi daya ingat keluarga tentang materi yang telah dibahas.
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.

II. EVALUASI
Subjektif :
- Ibu A mengatakan : “sudem dek lah agak mendinglah sakitnyo tu
maseh tapi bengkaknyo la agak bekurang jingoklah dak merah lagi kan
cak pertamo kali ade liat”.

14
- Ibu A mengatakan : “aoo rajin aku minum air rebusan daun salam tu
Cuma nunggunyo tu nah ye kadang galk ketedokan aku nunggunyo jadi
segelas tu“.
- Ibu A mengatakan : “idak nian aku dek makan kacang-kacangan, daging
samo jeroan tu mie-mie kurang jugo aku”.

Objektif :
- Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan mahasiswa.
- Keluarga terlihat mengerti dan bisa menjelaskan kembali informasi
yang dijelaskan.
- Keluarga tampak kooperatif selama proses interaktif.

A:
- Masalah teratasi sebagian (Ibu A mengatakan nyeri sudah berkurang,
kaki sudah tidak bengkak kemerahan lagi)
P:
- Evaluasi akhir.
- Terminasi semua kemampuan verbal dan psikomotor yang telah
diajarakan.
I:
- Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali hasil diskusi dan
apa yang dijelaskan.
- Beri reinforcement (+) terhadap hasil yang dicapai.
E:
- Monitor oleh keluarga.

R:
- Rencana dihentikan.

15

Anda mungkin juga menyukai