Anda di halaman 1dari 2

Dewi Murya Agung (lahir di Jember, 16 Desember 1985; umur 34 tahun) atau lebih dikenal dengan

nama panggungnya Dewi Persik yang disingkat DEPE, adalah seorang penyanyi dangdut
berkebangsaan Indonesia. Putri pasangan Mochammad Aidil dan Sri Muna ini mengaku mempunyai
keturunan Tionghoa dari neneknya.
Persik yang dipakai Depe sebagai nama belakangnya merupakan anjuran dari produsernya demi
mempermudah masyarakat mengingat dirinya. Menurut filosofi, persik adalah buah yang dipercaya
oleh masyarakat Tionghoa sebagai pembawa keberuntungan. Oleh karena itu Depe berharap,
dengan menggunakan Persik sebagai nama belakangnya dapat membawa keberuntungan.
Depe melejit setelah ia membintangi sinetron Mimpi Manis (2006). Sinetron tersebut menggunakan
original soundtrack yang dinyanyikan oleh Depe dengan judul yang sama. Depe kemudian semakin
dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui single Mimpi Manis tersebut. Tak hanya Mimpi Manis,
Depe juga membintangi beberapa judul sinetron lain, satu di antaranya adalah sinetron Laila (2009).
Kemampuan berakting yang ia miliki di samping kepiawaiannya dalam menyanyikan lagu dangdut
membawa Depe menjadi pemeran film layar lebar. Tali Pocong Perawan (2008) merupakan film
layar lebar pertama yang diperankan oleh Depe. Akting Depe yang dirasa cukup bagus ketika
memerankan tokoh Virnie di film tersebut, membuat Depe kian sering ditawari peran di film lainnya.
Sebut saja Tiran: Mati di Ranjang (2010) yang mempertemukan Depe dengan Indra Bruggman serta
Setan Budeg (2008) yang membuat Depe beradu akting dengan mantan suaminya sendiri, Saipul
Jamil. Selain kedua film tersebut, Depe juga membintangi beberapa film horor lainnya, yaitu Paku
Kuntilanak (2009) dan Arwah Kuntilanak Duyung (2011). Depe juga beberapa kali membintangi film
non-horor seperti Lihat Boleh Pegang Jangan (2010) dan Kutunggu Jandamu (2008).
Banyaknya judul layar lebar yang dibintangi Depe bukan berarti menghalangi perjalanan kariernya di
bidang tarik suara. Tahun 2010 silam, ia direkrut oleh Republik Cinta Manajemen (RCM) kepunyaan
Ahmad Dhani. Kerjasama pertama yang dilakoni Depe di RCM ditunjukkan ke masyarakat dengan
tampilnya Depe yang kala itu membawakan lagu Makhluk Tuhan yang Paling Seksi milik Mulan
Jameela. Penampilan Depe di acara itu dianggap di luar dari kewajaran karena ia bergoyang di atas
piano. Namun, kariernya bersama RCM selesai pada pertengahan 2012. Depe saat itu menjelaskan
keputusannya keluar didasarkan pada keinginannya untuk mandiri.

Daftar isi

 1 Karier
 2 Filmografi
o 2.1 Film
o 2.2 Sinetron
o 2.3 FTV
 3 Diskografi
o 3.1 Album studio
o 3.2 Album kompilasi
o 3.3 Single
 4 Acara TV
 5 Penghargaan
 6 Referensi
 7 Pranala luar
Karier[sunting | sunting sumber]
Dewi dikenal karena tembang Bintang Pentas. Nama Perssik sendiri diberikan oleh manajernya,
Pak Yogi, agar kariernya bersinar seperti buah persik yang di Tiongkok dianggap sebagai buah
pembawa keberuntungan. Sinetron yang pernah dibintangi Dewi antara lain Mimpi Manis dan
Legenda episode Nyi Ronggeng. Namun karier Dewi tak selalu mulus. Dewi yang terkenal dengan
goyang gergajinya mulai mendapat kritikan atas aksi panggungnya yang seronok, serta pakaiannya
yang minim dan ketat. Puncaknya adalah saat Dewi usai mengisi sebuah acara ulang tahun TPI
yang digelar di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Dada Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki.
Saat itu Dewi mengenakan tank top warna putih dengan strip hitam. Sebelum menyentuh payudara
Dewi, laki-laki tersebut iseng mencuri-curi gambar payudara Dewi dengan kamera handphone saat
pedangdut seksi ini sibuk diwawancarai. Kejadian payudara Dewi yang menjadi konsumsi umum
bukan baru pertama terjadi. Pada tahun 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah acara
SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu hanya berlangsung
beberapa detik.[1]
Tahun 2008 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama
mencekal penampilan Dewi di daerahnya adalah Pemerintah Kota Tangerang. Pencekalan tersebut
dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda)
No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu. [2] Menyusul Tangerang, Wali kota
Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang goyangannya keterlaluan
(mengundang syahwat).[3] Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mengikuti seperti, Wali kota
Depok,[4] MUI Sumatra Selatan,[5] Bupati Sukabumi,[6] Bupati Probolinggo,[7] dan Wali kota Balikpapan.
[8]

Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi
menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari
pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Persik menyampaikan
'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum. [9] Tak hanya itu,
Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman' kepada Wali kota Tangerang. [10] Kontroversi
pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media mendapat perhatian dari Menpora
Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta. Bahkan Menpora pun
menelepon Dewi untuk meminta dia introspeksi diri. [11][12][13] Tak berapa lama, Dewi mengaku bersalah
dan khilaf, meski dirinya tetap tidak akan mengubah goyangan erotisnya. [14]
Tak hanya penampilan panggung Dewi yang menuai kontroversi, film perdananya, Tali Perawan
juga dianggap terlalu mengumbar aurat dan mengarah ke pornografi. Namun Dewi berdalih bahwa
Semua itu ujung-ujungnya duit.[15]
Setelah perceraiannya dengan Saipul Jamil, mereka memerankan sepasang suami-istri dalam film
Setan Budeg produksi Maxima Pictures.[16]
Pada tahun 2016, mengeluarkan single Halalin Aku yang dibuat untuk soundtrack Centini Manis. Di
sinetron ini Dewi Perssik berperan sebagai tokoh utama yang berperan sebagai pembantu rumah
tangga yang mencoba meniti karier sebagai penyanyi dangdut.

Anda mungkin juga menyukai