KASHSHA<F )
aspek yang mengatur manusia dalam kehidupan, baik hubungan manusia dengan
hubungan manusia dengan alam atau makhuk lainnya (secara horizontal). Sistem
tersebut semuanya berasal dari al-Qur’an, dari keistimewaan inilah al-Qur’an menjadi
mukjizat yang melebihi mekjizat-mukjizat lain yang dimiliki Nabi Muhammad SAW,
kesinambungan, tidak terbatas oleh waktu dan tempat yang sampai saat ini isi
dan kegunaanya masih berlaku dalam menjalankan kehidupan yang sesuai dengan
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW,
dan menjadi kitab suci umat Islam. Ia merupakan rujukan pertama umat Islam setelah
Nabi wafat. Al-Quran merupakan sumber tashri>’ pertama bagi umat Nabi
dalamnya, berfungsi sebagai petunjuk,1 Lebih lanjut lagi al-Qur’an adalah wujud dari
dalam firman-Nya:
1 Manna>’ khali>l al-Qatta>n , Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran ( Mudzakir AS, Penerjemah) (Bogor: Pustaka
litera Antar Nusa, 2009), 445.
2
Qur’an sebagai wahyu dengan Allah SWT dan para Malaikat sebagai saksinya.3 Maka
dengan demikian, perwujudan al-Qur’an sebagai wahyu (bentuk dialog Tuhan dengan
hambanya) akan lebih diyakini sebagaimana mestinya dan menenangkan hati Nabi
Di dalam al-Qur’an manusia menduduki posisi yang lebih baik dan mulia, karna
manusia merupakan makhluk yang diberi karunia bisa berbicara. Dengan kemampuan
َ ۡ َه ۡ ََ َ
َّٰ َ ٱۡل
٤ عل َم ُه ٱۡلَيَان٣ نس َن ِ خلق
berbicara yang di miliki manusia dan digunakan untuk mengutarakan kehendak dan
yang membedaknnya dengan makhluk hidup yang lain 5 . Komunikasi antar manusia
amanah dari seseorang kepada orang lain dengan harapan agar hal-hal yang
Secara garis besar komunikasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu verbal dan
hanya akan memfokuskan pada komunikasi verbal, yakni bentuk komunikasi yang
komunikasi melalui suara, tulisan atau gambar. Kegiatan komunikas ini dilaksanakan
dengan menggunakan lambang atau kode, yaitu bahasa yang dalam arti luas
adalah simbol komunikasi, dan juga sering disebut alat komunikasi, menandakan
begitu penting dan besarnya pesan di dalam komunikasi sehingga seorang komunikator
umum dan komunikasi Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis Nabi yaitu
adanya sanksi dan pahala yang didapat dalam aktivitas komunikasi. Seseorang
sangat dianjurkan untuk menjaga perkataan yang akan diucapkan kepada selainnya.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang perlunya menjaga lisan bagi manusia.
Beliau bersabda:
ان العبد ليتكلم: عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال
7 )البخاري يزل بها في النار أبعد مما بين المشرق (أخرجه,بالكلمة ما يتبين فيها
Artinya:
6Ali Nurdin Dkk , Pengantar Ilmu Komunikasi , (Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2013), 141
7Muhammad bin Ismail al-Bukhari, S}ah}i>h } al-Bukha>ri>, No: 6477, juz 4 (Bairu>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyyah,
2007), 204.
4
yang ingin melakukan kegiatan komunikasi agar selalu memikirkan dampak yang akan
timbul dari komunikasi yang dia lontarkan, sebagaimana dapat dipahami dari kata ma>
yatabayyanu fi>ha> ialah tidak memikirkan dampaknya, dan tidak berhati-hati dalam
melakukannya.
dengan fitrah manusia, dimana setiap manusia selalu membutuhkan hubungan antar
bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan oleh setiap manusia. Anggapan ini boleh jadi
didasarkan atas dasar asumsi bahwa komunikasi merupakan suatu yang alamiah
dan yang tidak perlu dipersoalkan sehingga seseorang cenderung tidak melihat
keberadaan era dunia maya telah membawa perubahan luar biasa dalam tatanan
komunikasi umat manusia. Banyak aspek komunikasi yang telah berubah dengan
adanya perkembangan tersebut. Unsur-unsur lama telah banyak bergeser dan telah
terimbas oleh keberadaan era dunia maya. Pergeseran tersebut, juga menimpa
aspek etika, aspek kebebasan, aspek hukum sebagai akibat keberadaan era dunia maya.
Sudah tentu pula ada imbasnya pada sistem komunikasi religius yaitu komunikasi yang
Media menjadi sesuatu yang tak terelakkan sebagai produk peradaban modern.
kehendaki maupun yang tidak di kehendaki. Media masa sangat berperan dan terus
surat kabar, radio, film, majalah dan buku. Dalam lingkungan yang berubah ini manusia
dalam al-Qur’an, al-Sunnah dan pandangan Ulama sebagai komentator kedua sumber
6
Islam. Hal itu dapat ditelusuri melalui ungkapan-ungkapan, seperti yad’u>, qul, ta’a>ruf,
Dalam al-Qur’an banyak terdapat penjelasan perihal apa saja aspek yang di
ا َ َ ُّ َ ه َ َ َ ُ ْ ه ُ ْ ه َ ُ ُ ْ َ ا
٧٠ ٱَّلل َوقولوا ق ۡوٗل َس ِديدا يَٰٓأيها ٱَّلِين ءامنوا ٱتقوا
Artinya:
untuk kebenaran, dan perkataan yang adil (benar). Maksudnya dalam setiap perkara
dan dalam keadaan apapun Allah SWT tetap mewajibkan kita agar senantiasa menjaga
lisan dan tetap berkata dengan perkataan yang benar, karna hal yang demikian
merupakan pangkal dari semua kebaikan.11 Hal ini senada dengan konsep bermedia dan
etika jurnalis yaitu bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang,
Pada era modern ini, perilaku manusia khususnya dalam hal komunikasi
banyak aneka ragamnya dari segi cara penyampaian dan apa yang disampaikan, dan
dari yang sesuai dengan nilai dan norma ataupun sebaliknya. Bahkan perilaku yang
dimunculkan terkadang tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman
yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Misalnya dalam hal komunikasi seseorang
9 Tata taufik. Etika Komunikasi Islam (komparasi komunikasi islam dan barat). (Bandung: Pustaka Setia,
2012) ,142.
10 Al-Qur’an, (al-Ahza>b : 33), 70.
11 al_Zamakhshari>, al-Kashsha>f, juz3, (Cairo: Da>r al-Hadi>th, 2012), 519.
7
dinggap hal yang sudah biasa dan wajar untuk diucapkan meskipun sebenarnya hal
Dianggap biasa dan menjadi trend, aspek etika dalam berbicara sering kali tidak
tersebut dianggap bukan hal yang perlu di permasalahkan akan tetapi sebenarnya
yang seperti itu banyak menimbukan hal-hal negatif yang akan diterima oleh
sang pendengar ataupun sang pembicara. Sebenarnya dilihat dari fungsi atau
manusia. Namun ada pula berbicara yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti
Akhir-akhir ini pula banyak terjadi kasus atau peristiwa komukasi yang berakibat
fatal bagi sang komunikator ataupun komunikan, seperti yang terjadi pada seorang
berbagai kalangan12 . Tentunya hal tersebut merupakan sebagian dari sekian banyaknya
semacam ini juga sempat terjadi pada seorang da’i kondang Indonesia, ketokohannya
yang sudah tak diragukan lagi juga menjadi alasan dimana sedikit saja kesalahan
12Ihya’ Ulumuddin, “kecam pernyataan sukmawati, PWNU Jatim: Nabi Muhammad Tak Bisa Dibandingkan”
dalam https://wwwinews.id/kecam-pernyataan-sukmawati-PWNU-jatim-Nabi-Muhammad-tidak-bisa-
dibandingkan (17 November 2019)
8
komukasi yang dilakukannya akan berdampak sangat luas dan bahkan dapat
menimbulkan perpecahan antar umat dengan sesamanya dan hal tersebut sangat tidak
Peneliti melihat beberapa problem sosial komunikasi pada era modern ini terlebih
dalam ranah interpersonal merupakan fenomena yang tergolong sering dialami oleh
seseorang, karena tidak sedikit seorang yang berkomunikasi tanpa dipikirkan terlebih
dahulu, seperti mengejek, berbohong dan berkata kasar, seolah hal tersebut dianggap
wajar dan sudah biasa. Padahal dalam hubungan sesama manusia sangat diperlukan
aturan dan tatanan untuk menjaga hubungan baik antar keduanya yaitu aturan dalam
komunikasi. Karena pada hakikatnya manusia tidak pernah lepas dengan aktivitas
komunikasi menggunakan lisan dan kata-kata (verbal), kiranya sangat perlu dibahas
konsep komunikasi yag baik yang sesuai dengan hukum dan tatanan Islam yang
bersumber dari al-Qur’an. Karenanya peneliti ingin menggali informasi lebih dalam
terhadap ayat-ayat yang berkenaan dengan komunikasi, dan bagaimana hukum dan
B. Fokus penelitian
komunikasi verbal?
2. Bagaimana dampak dari komunikasi yang baik dan yang buruk menurut
al-Qur’an ?
C. Tujuan Penelitian
Berangkat dari fokus penelitian di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
2. Untuk mengetahui dampak dari komunikasi yang baik dan yang buruk
menurut al-Qur’an.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
komunikasi.
2. Kegunaan Praktisi
E. Definisi Istilah
memahami beberapa istilah, maka akan dijelaskan beberapa istilah yang sering di
berikut:
1. Konsep berasal dari bahasa Inggris yaitu conception berarti ide yang
dari konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkrit atau gambaran mental dari objek yang digunakan, maupun proses
di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
lain,15 jadi yang dimaksud konsep dalam pembahasan ini adalah ide atau
14 AS. Hornby, The Advanced Learner's Dictionary of Current English (London: Oxford Univercity
Press, 1973),195.
15 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. IX. (Jakarta: Balai
Pustaka, 1997),519.
11
membacanya17 .
biasa dikenal dengan sebutan “Abu> al-Qa>sim” dan dijuluki dengan laqab
dan Mu’tazilah. Ia dilahirkan pada bulan Rajab 467 H di sebuah desa bernama
Khawarizm.18
selama tiga tahun, mulai dari tahun 526 H sampai dengan tahun 528 H, di
F. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan atas kajian pustaka
atau literatur atau disebut dengan kajian pustaka (Library Research), yaitu
dokumentasi yang relevan dengan pokok masalah yang akan diteliti. Seperti yang
1) Pendekatan Penelitian
Analisis yaitu:
argumen yang di lakukan para pakar mengenai semua hal yang berkaitan
sama lain.
2) Sumber Data
13
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa literatur-
leteratur yang sesuai dengan judul dalam penelitian ini, antara lain hasil karya
desertasi yang kesemuannya terbagi menjadi dua jenis data, yaitu primer dan
sekunder.
primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Kashsha>f karya Abu> al-
Qa>sim al-Zamakhshari>.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
kitab-kitab tafsir mengenai pokok masalah yang akan di teliti, dan kemudian
penulis padukan dengan artikel, jurnal, skripsi, atau karya tulis lainnya yang
4) Analisis Data
komunikasi verbal.
G. Kajian Terdahulu
Setelah menelusuri berbagai data yang terkait dalam penelitian ini, baik
buku, skripsi, maupun tesis yang penulis temukan yaitu sebagai berikut :
Hujura>t ayat 13, tentang saling mengenal antar berbagai macam manusia
3. “Etika Komunikasi Islam” (Bandung: Pustaka Setia, 2012) karya Tata Taufik.
bermedia dalam islam. Penulis dari buku ini berpendapat bahwa konsep islam
tentang media adalah satu kesatuan dengan konsep media komunikasi dalam
al-Qur’an.
komunikasi di berbagai daerah dari tahun ketahun, sehingga buku ini dinilai
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’a>n al-Kari>m
2014)
Nurdin, Ali Dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi , (Surabaya: IAIN Sunan Ampel,
Press, 2013)
2000)
Subhi Shalih, Muhammad. Maba>his fi> ulu>mi al-Qur’a>n (Cet. IX, Dar al-
Ilmiyah.2014)
https://makassar.tribunnews.com/2019/12/02/aliansi-umat-islam-sulsel-kecam
pernyataan-sukmawati-dan-permadi-arya
17
https://wantysastro.wordpress.com/2013/06/01/pengertian-komunikasi-verbal
dan-nonverbal-beserta-contoh-dan-slogan-produk/