Anda di halaman 1dari 6

Islam adalah agama rahmatan lil alamin.

 Islam
diturunkan Allah untuk menyempurnakan akhlak
manusia dan mengatur tujuan hidup dalam islam 
menjadi lebih harmonis dan damai. Bagitulah
kehadiran Islam juga untuk memperbaiki derajat dan
perlakuan orang terhadap wanita. Allah dalam Alquran
menjelaskan bahwa kedudukan wanita dalam
islam sama dengan laki-laki. Wanita diciptakan sebagai
pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau
harta yang bisa di perjual belikan.
Banyak hal yang diperbaiki Islam terhadap akhlak  dan
pandangan orang Jahiliyah terhadap wanita. Pada
zaman Jahiliyah wanita dipandang rendah, budak
nafsu, bahkan tidak berarti sama sekali. Dahulu
kelakuan para kafir Quraisy terhadap wanita sangatlah
keji. Wanita tidak diizinkan untuk hidup. Oleh karena
itu setiap orang tua  yang melahirkan anak perempuan
akan mambunuh anaknya hidup-hidup.
Allah subahanahu wataala berfirman :
  “ Dan apabila seseorang diberi kabar tentang
kelahiran anak perempuan, hitamlah ( merah padam
mukanya ) dia sangat marah. Dia menyembunyikan
mukanya dari orang banyak, disebabkan buruknya
berita yang disampaikan kepadanya, apakah ia akan
memeliharanya dengan menanggung kehinaan,
ataukah ia akan manguburnya hidup-hidup?
Ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka
tetapkan itu”  (QS : An Nahl, ayat 58-59)
Dalam surat lain juga menceritakan hal yang sama
tentang bagaimana orang kafir sebelum datangnya
Islam memperlakukan wanita. Allah subhanahu
wataala berfirman :
“Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-
hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh “ (QS :
At Takwir, ayat 8-9 )
Tidak hanya itu saja perlakuan orang kafir terhadap
wanita. Pada zaman Jahiliyah tersebut wanita tidak
diberi warisan, walaupun dalam keadaan yang sesulit
apapun. Karena harta warisan hanya untuk kaum laki-
laki. Wanita sama seperti barang yang bisa dijual-beli
dan diwariskan. Dahulu orang Jahiliayah ketika
meninggal, istrinya juga bisa diwariskan pada orang
lain sama seperti hartanya.

dalam sebuah riwayat menceritakan : dalam shahih


Muslim,  Umar RA berkata “ Demi Allah” pada masa
Jahiliyah wanita tidak kami anggap sebagai apapun,
hingga Allah memberikan tuntunan terhadap mereka
dan memberi mereka bagian dalam warisan.”
Demikian keji perlakuan kaum Jahiliyah terhadap
wanita sebelum Islam. Islam datang untuk mengangkat
derajat wanita dan memuliakan wanita dengan segala
keistimewaannya. Berikut adalah wanita dalam
pandangan islam :

Keistimewaan Wanita Dalam Islam


Islam menjadikan wanita makhluk yang istimewa dan
diangkatkan derajadnya dari kaum laki-laki. Bahkan
dalam Alquran sendiri ada surat An Nisa yang artinya
wanita. berikut ada beberapa keistimewaan wanita
dalam pandangan Islam.

1. Wanita dalam islam sama dengan laki-laki

Islam menciptakan wanita sebagai pasangan dari laki-


laki. Sebagaimana terdapat dalam Alquran surat Al
Hujarat :

“ Hai manusia, sungguh kami telah menciptakan kamu


dari seorang laki- laki dan seorang perempuan,
kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh
yang mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah orang
yang paling bertaqwa. Sungguh Allah maha
mengetahui, maha teliti. (QS : Al Hujarat, ayat 13)
Dalam ayat di atas menjelaskan posisi dari wanita
muslimah menurut islam dan laki-laki muslim sebagai
berikut: bahwa Posisi wanita dalam Islam adalah
pendamping laki-laki. Kodrat wanita dalam
islam bukan bawahan atau pun atasan yang bisa
diperlakukan sekehendak hati atau dituruti layaknya
boss. Namun wanita adalah teman hidup yang sejajar. 
Pada akir ayat Allah menegaskan bahwa orang yang
mulia di sisi Allah, tergantung dari tingkatan iman
dalam islam atau ketaqwaannya pada Allah.

2. Kedudukan ibu lebih tinggi dari ayah 3


derajad

Ini merupakan bentuk dari Islam mengistimewakan


wanita. dalam suatu riwayat dijelaskan tentang
seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW,
siapakah yang harus dicintainya lebih dulu, maka
Rasulullah SAW menjawab  ibumu, pertanyaan
tersebut diulang sampai tiga kali dengan jawaban yang
sama, dan setelah ditanya keempat kalinya baru
kemudian Rasul menjawab ayahmu. Begitu tinggi
penghargaan Islam kepada pengorbanan seorang
wanita. Sehingga ketika  menjadi seorang ibu maka
wanita mendapat derajad tiga kali lebih tinggi
dibanding ayah. Baca juga, kedudukan wanita dalam
islam

3. Melindungi wanita dalam perang

Agama Islam melarang membunuh wanita dan anak-


anak dalam perang.  Dalam hadist Rasulullah SAW
berkata :

“Rasulullah telah melarang orang-orang  yang telah


membunuh Ibnu Abu Al Huqaiq untuk membunuh
wanita dan anak-anak. Abdurahman berkata, salah
seorang dari mereka berkata “ istri dari Ibnu Abu Al
Huqaiq telah menyusahkan kita dengan teriakannya,
aku lalu mengangkat pedangku untuk membunuhnya,
namun aku teringat dengan larangan Rasulullah. Maka
akupun mengurungkan niatku, seandainya tidak ada
larangan itu, niscaya aku akan membunuhnya  ( HR.
Malik)

4. Mendapat bagian dalam warisan

Pada masa Jahiliyah wanita dianggap sama seperti


barang yang bisa diwariskan. Namun Islam
memperlakukan wanita layaknya manusia. Islam
memberi wanita  hak atas warisan terhadap harta
dalam islam dengan pembagian yang telah ditentukan,
sebagaimana dalam Alquran surat An Nisa.

“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta yang


ditinggalkan ibu bapak dan kerabatnya. Dan bagi
perempuan juga ada hak bagian pula dari harta
peninggalan ibu bapak dan kerabatnya. Baik sedikit
atau banyak dari harta yang telah ditetapkan.” ( QS.
An Nisa, ayat 7)

5. Wanita shalehah bebas masuk surga dari


pintu manapun

Wanita sholehah adalah wanita yang bertaqwa pada


Allah, yang mengerjakan amal baik dan meninggalkan
larangan-Nya. Untuk itu Allah membalasnya dengan
jaminan masuk surga dari pintu manapun yang
diinginkanya. Sebagai mana terdapat dalam hadist
berikut :

“Dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW


bersabda” apabila seorang wanita telah melaksanakan
sholat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga
kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka dia akan
masuk surga dari pintu manapun yang disukainya.”

6. Islam melindungi kehormatan wanita

Dalam Islam, Allah mengatur wanita untuk menutup


aurat agar terhindar dari pandangan syahwat laki-laki.
Allah juga mengatur wanita yang baik dinikahi
menurut islam  sebanyak 4 orang maksimal, dengan
syarat harus adil. Hal ini bertujuan agar perilaku
Jahiliyah tidak terulang lagi, yaitu menikahi wanita
sesuka hati sebanyak yang dikehendaki. Sebagaimana
terdapat dalam surat Al Ahzab ayat 59:

“ Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak


perempuanmu, serta pawa wanita orang-orang
mukmin. Agar mereka mengulurkan atas diri mereka
jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka mudah
dikenal ( sebagai wanita muslimah yang terhormat dan
merdeka ), sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah
senantiasa maha pengampun lagi maha penyayang.
“ (QS. Al Ahzab ayat 59)
baca juga :

Dan suran An Nisa Allah SWT berfirman :

“ Nikahilah perempuan yang kamu senangi dua, tiga


atau empat. Tetapi jika kamu kawatir tidak bisa
berlaku adil maka nikahilah seorang saja. Atau hamba
sahaya yang kamu miliki, yang demikian itu lebih
dekat agar kamu tidak berbuat zalim”  (QS. An Nisa
ayat 3)
Alangkah bersyukurnya para wanita muslimah yang
taat. Karena Islam sangat mehormati dan menghargai
hak mereka dengan berbagai keistimewaan yang
dijanjikan Allah dalam Alquran dan hadist Nabi.
Semoga kita lebih bertaqwa dan senantiasa bersyukur
atas rahmat-Nya.

Anda mungkin juga menyukai