PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1) Mengetahui tentang nilai rata rata hitung
2) Mengetahui cara menghitung nilai rata rata data tunggal
3) Mengetahui cara menghitung nilai rata rata data berkelompok
4) Mengetahui jenis jenis nilai rata rata hitung
1) Apa yang dimaksud dengan nilai rata rata dalam statistika dasar ?
2) Bagaimana cara menghitung nilai rata rata data tunggal ?
3) Bagaimana cara menghitung nilai rata rata berkelompok ?
4) Apa saja jenis jenis nilai rata rata hitung ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
ISSBN :-
Isi Materi :
Nilai rata rata atau mean adalah jumlah seluruh skor dalam suatu distribusi dibagi dengan
banyaknya skor. Mean biasanya dipergunakan untuk data interval atau rasio.
Dimana,
2
2. Mean Dari Data Yang Dinyatakan Dengan Frekuensi
Kesembilan nilai ujian statistika dasar di atas dapat diubah ke dalam suatu distribusi yang
lebih sederhana seperti tabel di bawah :
( 10 x 14 ) + ( 15 x 15 )+(25 x 12)
Maka , di peroleh X́ = = 12,9
10+15+ 25
Penerbit : Tarsito
ISSBN :-
3
Isi Materi :
Rata rata atau selengkapnya rata rata hitung, untuk data kuantitaif yang terdapat dalam
sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data .
Rumus untuk rata rata x́ adalah :
Ʃ xi
x́ = (1)
n
Misal, jika ada lima mahasiswa mendapat nilai 70, enam mendapat nilai 69, tiga mendapat 45
dan masing masing seorang mendapat nilai 80 dan 56, maka lebih baik data itu ditulis sebagai
berikut :
xi fi
70 5
69 6
45 3
80 1
56 1
Untuk data berbentuk demikian, rumus rata rata nya adalah :
Ʃ f i xi
x́ = (2)
Ʃ fi
xi fi fi.xi
70 5 350
69 6 414
45 3 135
80 1 80
56 1 56
Jumlah 16 1035
Dari tabel, didapat :
Ʃfi = 16 dan Ʃfi.xi = 1035
Ʃ f i x i 1035
Sehingga x́ = = = 64,6
Ʃ fi 16
Maka nilai rata rata ujian statistika untuk ke 16 mahasiswa nya itu adalah 64,6
4
U = √n x 1. x 2. x 3 ….. x n (3)
U = √3 2 x 4 x 8
= √3 64
=4
Untuk bilangan bilangan bernilai besar lebih baik digunakan logaritma :
Ʃlog x i
log U = (4)
n
Contoh : Sekedar menunjukkan penggunaan rumus (4) kita ambil x1 = 2, x2 = 4 dan x3 = 8
0,3010+0,6021+0,9031
log U = = 0,6021
3
Sehingga setelah dicari kembali dari daftar logartima, rata rata ukur U = 4
Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi rata rata ukurnya dihitung
dengan rumus :
log U = Ʃ ¿ ¿ (5)
Contoh :
Nilai Ujian fi
31 – 40 1
41 – 50 2
51 – 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 – 90 20
91 - 100 12
Jumlah 80
5
Dari tabel diatas ,kita bentuk menjadi tabel berikut :
150,1782
log U = = 1,8772 yang menghasilkan U = 75,37
80
Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi maka rata rata harmonik dihitung dengan
rumus :
Ʃ fi
H= (7)
Ʃ (f i / x i)
6
Dengan xi = tanda kelas interval dan fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi .
Contoh :
Jika untuk nilai ujian dalam daftar dibawah dihitung rata rata harmoniknya, maka tabel
berikut diperlukan.
Nilai Ujian fi xi fi / x i
31 – 40 1 35,5 0,0282
41 – 50 2 45,5 0,0440
51 – 60 5 55,5 0,0901
61 – 70 15 65,5 0,2290
71 – 80 25 75,5 0,3311
81 – 90 20 85,5 0,2339
91 - 100 12 95,5 0,1256
Jumlah 80 - 1,0819
Maka rata rata harmonik untuk nilai ujian itu adalah 73,94
Kekurangan :
1. Tidak dipaparkan macam macam mean dalam buku
2) Buku Pembanding
Kelebihan :
1. Pada pemaparan materi dalam buku cukup jelas dan dapat dimengerti
2. Terdapat penjelasan macam macam rata rata dalam buku
7
3. Terdapat contoh soal yang membuat para pembaca lebih mengerti
4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Kekurangan :
1. Tidak terdapat judul besar yang menandakan apakah data tersebut data tunggal atau
data berkelompok
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari buku yang telah direview terdapat kelebihan serta kekurangan pada masing
masing buku. Pada buku utama, hanya menjelaskan nilai rata rata data tunggal dan data
berkelompok namun terdapat contoh soal di dalamnya. Pada buku pembanding, terdapat
macam macam rata rata (mean) yaitu rata rata hitung, rata rata ukur dan rata rata harmonik.
Rata rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat sebuah sampel dihitung dengan jalan
membagi jumlah nilai data oleh banyak data. Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap
atau hampir tetao, lebih baik menggunakan rata rata ukur daripada rata rata hitung. Untuk
data x1, x2, x3,........, xn dalam sebuah sampel berukuran n maka rata rata harmonik lah perlu
digunakan.
3.2 Saran
Karena terdapat kekurangan dan kelebihan dari masing masing buku , sehingga dapat
melengkapi dari suatu materi . Buku pembanding dapat kita gunakan sebagai menambah
pengetahuan terhadap materi fungsi jikalau pada buku utama tidak terdapat materi yang di
bahas pada buku pembanding.
9
DAFTAR PUSTAKA
10