Penilaian terhadap item pernyataan menggunakan skala ordinal (RANKING) sebagai berikut:
Skor Tingkatan
1 Tidak Setuju
2 Kuran g Setuju
3 Cukup Setuju
4 Setuju
5 Sangat Setuju
Proses data transformasi data ordinal ke interval
Alternatif
Item Pertanyaan Total Frekuensi
Jawaban
1 2 3 4 5
1 9 20 15 1 0 45
2 6 18 19 2 0 45
3 0 10 24 6 5 45
4 1 12 18 8 6 45
5 0 10 22 9 4 45
6 0 9 22 9 5 45
Frekuensi 16 79 120 35 20 270
1. Menentukan Frekuensi
Berdasarkan data pada tabel diatas terlihat F(Frekuensi) responden dari banyak responden
yang memberikan alternatif jawaban pada pernyataan angket yang disebabkan dimana
dibobot menurut nilai, sebagai berikat:
Alternatif jawaban 1(F1)=16
Alternatif jawaban 2(F2)=79
Alternatif jawaban 3(F3)=120
Alternatif jawaban 4(F4)=35
Alternatif jawaban 5(F5)=20
Keterangan:
Penelitian ini ditujukan kepada 45 responden, dimana masing-masing responden
memberikan 5 jawaban dari 6 item pernyataan yang diberikan. Oleh karena itu, jawaban
yang diperoleh dari seluruh respionden adalah 270, dimana angka 270 diperoleh dari
hasil perkalian antara jumlah responden sebanyak 45 dan total item pernyataan sebanyak
6. Dari ke-270 jawaban tersebut, dihitung jumlah yang menjawab pilihan 1 sampai
dengan 5.
2. Menentukan Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara jumlah frekuensi per poin dengan total
frekuensi, antara lain sebagai berikut:
F1 16
P1 = = = 0,059
Total Frekuensi 270
F2 79
P2 = = = 0,292
Total Frekuensi 270
F3 120
P3 = = = 0,444
Total Frekuensi 270
F4 35
P4 = = = 0,130
Total Frekuensi 270
F5 20
P5 = = = 0,074
Total Frekuensi 270
Keterangan
Hasil akhir penjumlahan secara berurutan tersebut harus selalu 1,00
3. Menentukan Nilai Z
Keterangan:
a. Jika nilai proporsi kumulatif lebih kecil daripada 0,5 (PK<0,5), nilai Z = 0,5 – PK dan
hasil penyesuaian dengan tabel distribusi normal baku selalu negatif karena
PK<0,5.
b. Jika nilai proporsi kumulatif lebih besar daripada 0,5 (PK>0,5), nilai Z = 1 – PK dan
hasil penyesuaian dengan tabel distribusi normal baku selalu positif karena PK>0,5.