Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kinerja pengelolaarr limbah cair, dan untuk mengamati
persepsi komunitas tentang fasilitas pengolahan limbah cair (WWTP). Analisis terhadap kinerja
pengelolaan WWTP Margasari menunjukkan bahwa implenrentasi program rehabilitasi sanitasi
berjalan dengan baik. WWTP nampu untuk mencakup 1500 pelanggan, yang sama dengan l/5
dari pemukiman terapung di Kecamatan Balikpapan Barat. Kenaikan retribusi yang tekait dengan
pengurangan subsidi untuk operasi dan pemeliharaan WWTP perlu dilakukan tahap demi tahap
dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Berdasarkan analisis persepsi masyarakat tentang tingkat pelayanan WWTP umumnya mereka
peduli terhadap pelayanan pengolahan limbah tersebut. Di pihak lain terdapat hubungan yang
signifikan antara kesiapan, daya tanggap, profesionalisme, dan kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan fasilitas WWTP dan petugasnya. Dapat disimpulkan bahwa projek percontohan ini
memiliki kinerja yang baik yang terkait dengan tujuan dan target serta dapat diterima oleh
masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar program tersebut dilanjutkan mencakup
perluasan area. Pengeloleaii yang intensif untuk meningkatkan kinerja WWTP serta pelayanannya
harus dilakukan terus-menerus yang mencakup fasilitas pendukung, kesejahteraan pegawai, dan
peningkatan partisipasi masyarakat dan sektor swasta.
Abstract
This research was aimed to assess the performance of the wastewater management, and to
observe the community percep'ion about II.WP (wastewater treatment plant) facility. Tlrc
analysis towards WWTP Margasari management performance shows that the implementation of
the sanitation rehabilitation program has been operating well. The WWTP is able to cover 1500
customers, which equal one Jifth part of floating settlement area in Kecamatan Balikpapan Barat.
Increasing retribution charge in accordance with subsidies reduction.for lVIl/TP operation and
maintenance, needs to be done step by step and considers the community aspiration.
According to the analysis of community perception about WWTP facility level of service,
generally they concern about wastewater treatment and satisfy with its service. On the other
hand, there are significant relationships among readiness, resposiveness, professionalism, and
customer satisfaction tawards the WWP clerks and facilities services. It can be concluded that
the pilot project perJbrms wcll in accordance with its goal and target, and accepted by the
community. This research recommends that the program should be continued covering the extent
94
Kajian Program Pengelolaan Air Limbah
area. Intensive management to increase WWTP performance and its service should he. done
cctntinuousl.y, such izs sttpporting facilities, employees wealth, snd increasing community and
private sect or partic ipations.
95
Freddy Nelwan, Kawik Sugiana, dan Budi Kamulyan
dimaksudkan untuk memberikan contoh individual orang tersebut, hal ini dapat
nyata dalam rangka mendidik masyarakat berupa usia, jenis kelamin, pekerjaan,
untuk berperilaku sehat, terutama dalam penghasilan dan seterusnya. Kedua adalah
pembuangan air kotoran dan kotoran sasaran atau objek persepsi itu sendiri, dalam
manusia. Pola pengelolaan dalam skala pilot hal ini keberadaan program pengelolaan air
proyek ini perlu pengamatan dan penelaahan limbah dengan IPAL, menyangkut
lebih lanjut sebelum ditingkatkan atau pemahaman dan pengetahuan akan
diperluas pelayanannya. keberadaan proyek tersebut dan ketiga adalah
Berdasarkan hal tersebut disebut diatas, faktor situasi, menyangkut tanggapan
penelitian ini mengkaji bagaimana kinerja terhadap keberadaan program dengan situasi
dan pelayanan pengelolaan air limbah dan kondisi rumah atau bangunannya.
perkotaan dengan fasilitas IPAL di kelurahan Selanjutnya menurut Kenedy dan Young
Marga Sari Balikpapan ini dan bagaimana (dalam Supranto,
2A01 ), dimensi pengukuran
persepsi masyarakat terhadap kualitas kepuasan pelanggan terhadap layanan
layanan program pengelolaan air limbah petugas fasilitas sendiri dari butir-butir
dengan jaringan IPAL tersebut dilaksanakan. sebagai berikut: Keberadaan/kesiapan
Selanjutnya tujuan penelitian ini adalah pelayanert (availability of service),
untuk mengetahui kinerja program ketanggapan pelayanan (reponsiveness of
pengelolaan air limbah dengan fasilitas service), Ketepatan pelayanan (timeliness of
jaringan IPAL, secara teknis, kelembagaan, service), Profesionalisme pelayanan
manajemen dan respon/peran serta (profesionalism of serttice), Kepuasan
masyarakat dan swasta, dan untuk keseluruhan dengan pelayanan (over all
memberikan informasi yang jelas dan akurat satisfaction of service), Kepuasan
mengenai tanggapan masyarakat melalui keseluruhan dengan sarana (over all
persepsi dan sikap masyarakat terhadap s tat i sfac ti on of pr oduc t) .
pelayanan pengelolaan air limbah dengan
fasilitas jaringan IPAL ini.
III. CARA PENELITIAN
96
Kajian Program Pengelolaan Air L,imbah
97
Freddy Nelwan, Kawik Sugiana, dan Budi Kamulyan
98
Kajian Program Pengelolaan Air Limbah
99
Freddy Nelwan, Kawik Sugiana, dan Budi Kamulyan
untuk BOD dan 252 kgilt per hari untuk SS umumnya cukup menyadari manfaatnya
serta 450 x l0 MPN/lt per hari untuk terhadap kebersihan lingkungan
Coliform permukimannya. Hal ini disebabkan antara
lain karena kurangnya lahan yang dapat
e. Operasional dan Pemeliharaan digunakan untuk pengolahan limbah
Jaringan dan Instalasi IPAL. setempat seperti septic tank karena sangat
Pada UPT IPAL Margasari telah terdapat padatnya permukiman yang ada, apalagi bagi
buku Petunjuk Teknis Operasi dan permukiman yang berada di atas air,
Pemeliharaan jaringan perpipaan dan Intalasi membuang kotoran langsung ke pantai
Pengolahan Air Limbah yang cukup jelas dan adalah yang termudah, sehingga dengan
lengkap. Berdasarkan pengamatan, adanya program penyehatan lingkungan
operasionalisasi instalasi ini berjalan sesuai melalui pengadaaan sarana pengolahan
dengan aturan yang ada. Mulai pemeriksaan limbah dengan IPAL, ini mendapat respons
terhadap pompa-pompa secara rutin, yang positif. Persepti tersebut diberikan
pengurasan dan membuang sampah pada bak dalam lial: kepentingan pengelolaan air
kontrol dan manhole serta perawatan pada limbah permukiman, alternatif teknis
komponen-komponen lainnya di jaringan pengolahan air limbah, lembaga pengelola,
pipa-pipa dan perawatan pada unit-unit di legalitas pengelolaan sanksi dan antusias
instalasi pengolahannya. Adapun hasil masyarakat terhadap pemanfaatan
pelaksanaan operasional dan pemelihaaan pengelolaan air limbah rumahnya dengan
dapat disimpulkan berjalan baik, hal ini jaringan IPAL.
dilihat dari tingkat kelancaran pengaliran air
limbah pada jaringan-jaringan pipa relatif b. Persepsi terhadap pelayanan fasilitas
kemacetan atau bocor cukup jarang terjadi. IPAL.
Hal ini dikarenakan pengecekan atau kontrol Penilaian tanggapan masyarakat terhadap
terhadap manhole dan stasiun pompa layanan fasilitas IPAL Margasari ini
senantiasa dilakukan 1 - 2 minggu sekali dilakukan dengan melihat dari:
untuk membersihkan dari sampah dan - Persepsi terhadap kondisi sarana
kotoran anorganik lainnya. fasilitas IPAL.
Demikian juga terhadap fasilitas Berdasarkan hasil kuesioner yang
bangunan instalasi pengolahan air limbahnya, dijalankan kepada responden penggunaan
hasil pelaksanaan operasional dan fasilitas jaringan IPAL Margasari ini, pada
pemeliharaan berjalan dengan baik, hal itu umumnya menanggapi positif terhadap
dapat dilihat dari operasionalisasi yang pelayanan dari fasilitas jaringan instalasi
secara kesisteman bekerja sesrrai dengan pengolahan air limbah yang ada. Kelancaran
kaidah yang berlaku. Penumpukan lumpur pengaliran air limbah merupakan salah satu
senantiasa dibersihkan dan influent yang faktor penting yang dapat mempengaruhi
dihasilkanpun masih sesuai standard yang penilaian terhadap kinerja sarana yang ada.
ditentukan. Berdasarkan tanggapan terhadap pertanyaan
yang disampaikan mengenai kelancaran
2. Persepsi Masyarakat Terhadap pengaliran air kotor dari rumah ke jaringan
Pelayanan IPAL Margasari IPAL yang ada, pada umumnya resonden
menyatakan pengalirannya lancar yaitu
a. Persepsi umum mengenai pengelolaan sebanyak 78,7 sYo atau 63 responden
air limbah perkotaan menyatakan lancar meskipun terdapat juga
Persepsi umum responden di Kelurahan responden yang menyatakan pengalirannya
Margasari terhadap pengelolaan airlimbah kadang macet yaitu 17 responden atau
dengan sistem terpusat (IPAL) pada 21,25Vo. Tidak ada yang rnerasa sering macet
100
Kajian Program Pengelolaan Air l.imbah
dengan pengaliran air kotor rumahnya yang ada tidak merepotkan. Pendapat ini
dengan menggunakan saluran ini. Keadaan dimuligkinkan karena pembayaran retribusi
ini dimungkinkan karena sarana jaringan ini diikutsertakan dalam pembavaran
pembuangan air limbah ini rnasih relatif baru rekening air PDAM. sedangkan yang bukan
dan pengawasan terhadap kelancarannya peianggan PDAM penarikan retribusi
senantiasa dimonitoring oleh petugas LJPT clilakukan langsung ke rumah pelanggan
IPAL yang ada secara rutin, Kemacetan yang iaringan IPA[,.
kadang muncul lebih banyak disebabkan oleh Selari.jutnya dalam hal tanggapan
karena kotoran anarganik yang ikut dalarn respcriden terhadap besaran tarif retribusi air
saluran tersebut, seperti piastik bungkusan limbah )'ang berlakr.i. sebagian besar
shampo, bekas perribalut, rambut dan menganggap bahiva tanf' tersebut cukup
puntung rokok. la,vak r:r:tuk diberiakui:an yaitu sebanyak
Selanjutnya teriraciap tingkat kebocoran 17 "25o,'" i*spcndcn yang lnenyatakann,v-a,
yang mungkin terjadi relatif cukup kecil, hal balrka;r 1"i1rt1.lPat juga- 1 3.7 5% resporrde n yang
ini dinyatakan rneialui jawaban responden nie nE{angt:;t'r rarif i:etribusi yang Lrerlaku
terhadap hal tersebut dirnana terdapat 87,5oA crjF,up slurah Meskiprin ada juga responden
atau 70 responden yang menyatakan bahrva yarrg nren.,'atakan tarif tersebut adalah mahal
salurannya jarang bocor, meskipun terdapat .l,aitu sr:l:an..'ak l5% responden. tsagi yang
juga l2,Soth atarl l0 responden yang rnanr;ltskan bahrva tarif tersebut relatif
menyampaikan kadangkala ditemukan mahai dapat dise'brabkan karena kondisi
kebocoran pada saluran tersebut. Yang cukup ekonominya rnemang kurang tapi juga karena
memerlukan perhatian adalah masalah penrbahan pola hidupnya, yang semula dapat
pengaruh jaringan pipa air kotor ini dengan membirang air limbah dari rumahnya secara
keindahan kawasan, terdapat 34 responden gi;itis (langsung ke pantai), sekarang harus
(42,5%) yang mengatakan jeringan IPAL menyediakan pengeluaran tarnbahan untuk
yang ada cukup mtrrlgganggu atau hal tersebut. Selanjutnya jika mengkaitkan
mengurangi keindahan yang ada, hal itu dengan penghasilan responden yang 70o/o nya
disebebkan karena penyelesaian pelaksanaan berpcr:capatai'l Rp 1.000.000,- sampai dengan
pekerjaan tidak dikerjakan dengan rapih dan Rp i.000.000,- atau rata-rata sebesar rp
baik, seperti bekas galian di .jalan dan posisi 1.267.:tio- nraka dengan hanya membayar
bak kontrol dan manhole yang berada di Rp 2.5(;u,- per bulan ll,z\oh menyatakan
tengah jalan. layak adalah wajar, karena hanya 0,2o/o dari
- Persepsi terhadap tetribusi jaringan air penghasilannya yang dikeluarkan untuk
Iimbah dengan IPAL layanan air limbah ini. Hal ini menunjukkan
Perihal tentang retribusi air limbah yang bahwa kemampuan membayar pelanggan
dikenakan kepada mereka, semua responden cukup besar", meskipun untuk menentukan
menunjukkan ketaatan dengan membavar nilai hatas kemampuan ,vang sebenarnya
pada setiap bulannya. Penilaian persepsi perlu penelitian yang lebih lanjut, mengingat
responden terhadap hal tersebut dapat diiihat apresiasi masyarakat jika berbicara masalah
dari jawaban mereka terhadap pertanyaan perubahan tarif retribusi pada umumnya
mengenai: kemudahan dalam pebayararr sangat bervariatif.
retribusi, dan besarnya tarif retribusi yang - Persepsi terhadap layanan
diberlakukan. Pada umurnnya, mengenai petu gas/pengelola UPT-IPAL
proses pembayaran retribusi jaringan air Penilaian terhadap persepsi masyarakat
limbah kota/IPAL yang berlarrgsung saat ini, terhadap layanan petugas UPT IPAL
responden menganggap prosedur yang ada Margasari diiakukan rnelalui tanggapan
cukup mudah diikuti dirnana terdapat 82,50 mas"varakat terhadap kesiapan layanan,
responden yang menyatakan bahr.va prosedur ketanggapan layanan, profesionalisrne
l0l
Freddy Nelwan, Kawik Sugiana, dan Budi Kamulyan
pelayanan, dan kepuasan keseluruhan instalasi ini. Dari aspek kelembagaan telah
pelayanan petugas dan sarana IPAL. Sikap dipersiapan sumber daya manusia untuk
dan perilaku yang dilakukan oleh pengelola mengelola pilot project ini melalui pelatihan-
dalam menghadapi t'nasyarakat pengguna pelatihan baik yang bersifat operasional
merupakan faktor yang penting dalam rangka teknis maupun manajerial. Dengan juga
menimbulkan sikap positif masyarakat legalitasnya telah dikeluarkan Peraturan
terhadap keberadaan fasilitas yang baru bagi Daerah yang mengatur tentang pengelolaan
mereka. jaringn air limbah ini, (d) Peran dan
Berdasarkan hasil penelitian yang dukungan masyarakat yang cukup baik.
diperoleh, pada umumnya masyarakat Melalui penyuluhan dan sosialisasi program
menganggap pengelola UPT IPAL ini telah yang insentif, diperoleh kesadaran bersama
melakukan tugas dan tanggungiawabnya untuk men'/ukseskan program ini.
sebagaimana mestinya. Hal tersebut Selanjutnya peiajaran yang dapat diambil
diperlihatkan melalui tanggapannya terhadap melalui pelaksanaan pengelolaan air limbah
keberadaan petugas di lokasi dimana 8l% dengan IPAL di Kelurahan Margasari
menyatakan selalu terdapat petugas di Balikpapan ini adalah bahwa Penyusunan
kantornya. I)emikian juga dalam hal suatu rencana program dengan pendekatan
kecepatan layanan dan penyelesaian top down planning melalui suatu pilot project
pekerjaan terdapat 85% menyatakan baik. apabila dapat tepat sasaran dan kebutuhannya
Terhadap keramahan petugas dalam dapat bc'langsung dengan baik. Selain itu
melayani, pada umumnya masyrakat merasa dukungan dari pemerintah kota dalam hal
senang dengan layanan yang diberikan. Hal aspek legalitas, pendanaan dan sumber daya
ini dimungkinkan karena petugas-petugas manusia yang dipersiapkan secara dini dan
selain dipersiapkan dengan pelatihan- konsisten merupakan hal dominan untuk
pelatihan teknis, juga mendapatkan pelatihan keberhasilan suatu program. Dan yang
manajemen layanan yang baik. terpenting adalah keterlibaan dan partisipasi
masyarakat, khususnya dalam kemauan
mereka untuk menggunakan jaringan ini
V. KESIMPULAN dengan konsekwensi memb ayar, memerlukan
pendekatan yang persuasif. Melalui
Berdasarkan hasil kajian terhadap kinerja penyuluhan dan sosialisasi program dengan
pengelolaan jaringan air limbah dengan IPAL memanfaatkan peran tokoh-tokoh masyarakat
ini dapat dinyatakan pada umumnya baik dan dan aparat setempat, dukungan dari
persepsi masyarakat terhadap layanannya masyarakat dapat diperoleh.
juga positif, yang dimungkinkan oleh karena:
(a) Pilot project pembangunan jaringan air
limbah dengan IPAL ini cukup tepat DAFTAR PUSTAKA
sasarannya dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dalam hal pembuangan air Rukmana N., Steiberg F., dan Van and der
limbah rumahnya yang cukup sulit bagi Hoff R., 1993,, Manajemen
mereka untuk penyediaannya, (b) Kesiapan Pembangunan Prasarana Perkotaan,
dan konsistensi dari pengelola program yang LP3ES, Jakarta.
baik dari segi teknis dan pendanaannya Siagian, S.P., 1995, Teori Motivasi dan
sehingga pengadaan dan operasionalisasi Aplikasinya, Cetakan Kedua, PT. Rineka
instalasi dapat siap dan bekerja sesuai dengan Cipta, Jakarta.
yang direncanakan, (c) Penyiapan Singarimbun,M. dan Effensi, S., 1995,
kelembagaan dan legalitasnya secara dini Metode Penelitian Survai, Cetakan
memperlancar pelaksanaan operasional Kedua, LP3ES, Jakarta.
102
Kajian Proeram l,engelolaan Air Limbah
r03