Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Masalah karakter bangsa perlu mendapat perhatian yang

serius oleh berbagai pihak, mulai dari keluarga, masyarakat,

dan pemerintah. Masalah karakter ditandai dengan adanya

gejala perilaku yang cenderung semakin jauh dari tata nilai

luhur bangsa Indonesia.

Arus globalisasi yang sangat deras dalam berbagai aspek

membawa perkembangan dunia terus melaju ke arah

peradaban multi budaya. Kondisi tersebut menuntut bangsa

Indonesia harus mampu beradaptasi secara selektif dengan

multikulturalisme tanpa harus kehilangan identitas dan jati

diri bangsa yang berideologi Pancasila.

Peningkatan pembinaan karakter bangsa berdasarkan:

1. Ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila;

2. Agama-agama, sistem kepercayaan, dan Budaya luhur

yang berkembang di masyarakat Indonesia;

3. Nilai Moral yang dijunjung tinggi masyarakat;

4. Sistem norma—hukum yang berlaku di Indonesia.

Untuk menginternalisasikan nilai-nilai karakter tersebut, dapat

dilaksanakan melalui Empat jalur strategi, yaitu (1) integrasi


dalam kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dan

tematik; (2) integrasi ke dalam kegiatan ekstrakurikuler,

seperti: Pendidikan Kepramukaan, Olahraga, dan sebagainya,

(3) Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di sekolah, dan

(4) Penerapan pembiasaan kehidupan sehar-hari di rumah

yang sama dengan di sekolah.

A. Nilai-nilai Inti Pendidikan Karakter Bangsa

Mengingat banyaknya nilai yang perlu diinternalisasikan dalam

pendidikan karakter, maka diperlukan nilai inti (core value). Nilai

tersebut harus diutamakan dalam implemen-tasinya di sekolah dasar

tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur yang hidup di masyarakat. Nilai-

nilai inti tersebut, bersumber dari nilai-nilai Pancasila.

Nilai inti yang disarikan dari nilai-nilai Pancasila di bawah ini

hanyalah contoh. Sekolah dimungkinkan dapat menjabarkan lebih

banyak lagi nilai-nilai yang lain, sepanjang nilai-nilai itu potensial

dapat membangun karakter luhur peserta didik sesuai dengan nilai-

nilai Pancasila. Adapun nilai-nilai inti, penjabarannya dan

indikatornya disajikan dalam tabel berikut ini:

Penjabaran
No Nilai Inti Indikator
Nilai Inti
1 Ketuhanan Mencintai Tuhan,  berdoa sebelum dan
Yang Iman dan takwa sesudah kegiatan;
Maha Esa Kepercayaan,  bersuci dengan tertib;
kepatuhan,  Mencintai ciptaan Tuhan;
Penjabaran
No Nilai Inti Indikator
Nilai Inti
pengabdian,  mengucapkan salam;
pelayanan,  menjaga kebersihan
Toleransi, rukun, pakaian dan makanan;
tidak  menjaga kebersihan;
memaksakan  berbagi dengan sesama;
kehendak, meng-  bekerjasama dengan
hargai sikap teman yang berbeda
hormat pada agama;
kepercayaan yang  bersedekah;
berbeda.
 dan lainnya yang relevan.

2 Kemanusia Penghargaan  datang tepat waktu;


an yang harkat martabat  menyelesaikan tugas
Adil dan manusia sebagai sekolah;
Beradab. makhluk Tuhan,  menjaga kebersihan diri;
persamaan  senang membaca;
derajat, saling  sabar antri;
mencintai,  membuang sampah pada
tenggang rasa- tempatnya;
tepo seliro, tidak
 percaya diri;
semena-mena,
 jujur dalam perkataan dan
peduli, merasa
perbuatan;
menjadi manusia,
 hormat kepada tamu;
percaya diri,
 mau menerima pendapat
menghormati,
orang lain;
persahabatan,
kerjasama dengan  menghindari menyontek,
bangsa lain,  berjabat tangan dengan
cinta-kasih, pendidik, orang tua, dan
persahabatan, teman;
empati, hormat,  patuh kepada pendidik
santun, budi dan orang tua;
luhur, mandiri,  mengucapkan salam
kerja keras, ketika bertemu warga
disiplin, jujur, sekolah;
sehat, kreatif,  menjawab salam,
cinta ilmu,  santun dalam perkataan
tanggung jawab, dan perbuatan;
Penjabaran
No Nilai Inti Indikator
Nilai Inti
karena Tuhan.  menyayangi teman;
 mengikuti pelajaran
dengan tertib;
 mau bekerja sama sesama
kawan,
 mencintai kawan,
pendidik, dan orang tua;
 mendengarkan kawan
ketika sedang berbicara;
 hormat kepada pendidik
dan seluruh petugas
sekolah;
 menyukai persahabatan,
 menjenguk kawan yang
sakit,
 gemar berolah raga,
 melaksanakan piket kelas,
 memberi nasihat orang
lain,
 Berani mengakui
kesalahan dan tidak malu
meminta maaf,
 peduli lingkungan
kebersihan sekolah,
 menjaga nama baik diri,
keluarga, dan sekolah;
 berani bertanya;
 ramah dengan orang lain;
 rajin belajar.
 dan lainnya yang relevan.

3 Persatuan Cinta tanah air  tertib saat upacara


Indonesia dan bangsa, bendera;
nasionalisme,  hormat pada bendera;
patriotisme,  rukun dengan teman
persatuan bangsa sekelas;
di atas  rukun dengan anggota
Penjabaran
No Nilai Inti Indikator
Nilai Inti
kepentingan keluarga dan tetangga;
pribadi/golongan,  kebanggaan menjadi
kebersamaan, warga kelas/sekolah,
penghargaan, bangga pada kelas dan
kepedulian, sekolah;
pengorbanan,  rela membantu teman
kebangaan yang mendapat kesulitan
sebagai bangsa (kesusahan),
Indonesia,  dan lainnya yang relevan.
perdamaian,
Bhinneka
Tunggal Ika,
pergaulan demi
persatuan bangsa.

4 Kerakyatan Kesamaan hak  partisipasi dalam


yang dan kewajiban, menyusun tata tertib kelas
dipimpin tidak memaksaan dan tata tertib sekolah;
oleh kehendak,  dapat melaksanakan
Hikmat musyawarah,kepe musyawarah kelas;
Kebijaksan ntingan bersama,  mau melaksanakan tugas
aan dalam semangat dari ketua kelas;
Permusya kekeluargaan,  mematuhi tata tertib
wara- menghargai sekolah;
tan/Perwak keputusan  menghargai pendapat
ilan bersama, teman,
melaksanakan  memberi kepercayaan
keputusan kepada ketua kelas untuk
bersama, mengambil keputusan,
demokrasi,
 berpartisipasi pada
percaya wakil
pemilihan ketua kelas,
rakyat, berdasar
 dan lainnya yang relevan.
kemanusiaan,
dengan semangat
persatuan.

5 Keadilan Sikap  suka membantu teman


Sosial Bagi kekeluargaan dan yang kesulitan
Seluruh gotong royong, (kesusahan);
Penjabaran
No Nilai Inti Indikator
Nilai Inti
Rakyat adil sesama  memberitahukan barang
Indonesia. manusia, yang tertinggal/hilang;
keseimbangan  melerai perkelaian;
hak-kewajiban,  menabung, tidak boros,
hormat hak orang  menjaga barang milik
lain, membantu sendiri,
orang lain untuk  dan lainnya yang relevan.
mandiri, anti
pemerasan,
hemat, hidup
sederhana, tidak
merugikan orang
lain, kerja keras,
menghargai karya
untuk
pemerataan,
keadilan sosial,
kepatuhan
hukum.

Anda mungkin juga menyukai