Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Ridwan Junaedi

AP-1

1. Pengertian Uji Tarik

Uji Tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material
dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik
sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena mengahsilkan data kekuatan
material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan suatu material terhadap gaya
statis yang diberikan secara lambat. Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang
bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan
yang dialami benda uji

2.

Prinsip Kerja Uji Tarik

Mesin uji tarik untuk material yang terdiri atas beberapa bagian, Bagian atas disebut
sebagai Crosshead, atau bagian yang bergerak  yang menarik benda uji, Sepasang ulir cylinder akan
membawa atau menggerakan bagian crosshead. Sementara itu di bagian bawah di buat static.
dibagian crosshead terdapat sensor loadcell yang akan mengukur besarnya gaya tarik, sedangkan
untuk mengukur perubahan panjang digunakan strain gages atau extensometer.

3. Hasil Uji Tarik

Sampel hasil pengujian tarik dapat menunjukkan beberapa tampilan perpatahan seperti
ditunjukkan oleh Gambar di bawah ini :

Pengamatan kedua tampilan perpatahan ulet dan getas dapat dilakukan baik dengan mata telanjang
maupun dengan bantuan stereoscan macroscope. Pengamatan lebih detil dimungkinkan dengan
penggunaan SEM (Scanning Electron Microscope).

1
Muhammad Ridwan Junaedi
AP-1

a. Perpatahan Ulet

Perpatahan ulet umumnya lebih disukai karena bahan ulet umumnya lebih tangguh dan
memberikan peringatan lebih dahulu sebelum terjadinya kerusakan. Tampilan foto SEM dari
perpatahan ulet diberikan oleh Gambar berikut:

b. Perpatahan Getas

Perpatahan getas memiliki ciri-ciri mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan perpatahan ulet.
Pada perpatahan getas tidak ada atau sedikit sekali terjadi deformasi plastis pada material.
Perpatahan jenis ini merambat sepanjang bidang-bidang kristalin membelah atom-atom material.
Pada material yang lunak dengan butir kasar akan ditemukan pola chevrons atau fan like pattern yang
berkembang keluar dari daerah kegagalan. Material keras dengan butir halus tidak dapat dibedakan
sedangkan pada material amorphous memiliki permukaan patahan yang bercahaya dan mulus.

https://tombomumet.wordpress.com/2011/05/13/uji-tarik/

https://sersasih.wordpress.com/2011/07/21/laporan-material-teknik-uji-tarik/

http://jejakklinisku.blogspot.com/2013/06/uji-tarik.html

Anda mungkin juga menyukai