Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Berkat-Nya dapat terselesaikannya Makalah Mata Kuliah Ekologi Laut Tropis. Puji Syukur
kembali kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunan dan hikmat yang
diberikan sehingga dapat teratasinya semua kendala yang kami alami dalam penulisan.Makalah
ini kami buat berdasar pada materi yang telah kami pelajari.
Penulis merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena keterbatasan
kami.Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca untuk
penyempurnaan dan perbaikan laporan akhir praktikum ini. Terima Kasih.
Istilah Ekologi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu :Oikos = Tempat Tinggal (rumah)
Logos = Ilmu, telah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya (ekologi adalah suatu
studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur
ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu
termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi,
serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut (Odum,
1994).
Maksud Ekologi Laut Tropis di adalah agar dapat mengamati dan mempelajari keadaan
ekosistem yang telah diamati seperti ekosistem Mangrove, Lamun, dan Terumbu Karang di
pantai .Selain itu juga dapat melihat secara langsung jenis-jenis individu yang terdapat di ketiga
ekosistem tersebut.
Tujuan diadakannya Ekologi Laut Tropis adalah untuk mengetahui kondisi dari ketiga
ekosistem yang ingin diamati dan persentase penutupan ekosistem Mangrove, Lamun dan
Terumbu Karang
Manfaat dari Ekologi Laut Tropis adalah agar dapat memahami tentang habitat dan
siklus hidup dari ekosistem Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang.
Kegunaan dari Ekologi Laut Tropis adalah agar mahasiswa dan mahasiswi dapat
mengerti dan memahami keragaman hayati yang ada di ekosistem Mangrove, Lamun dan
Terumbu Karang pada transek yang telah dibuat.
Daerah perbatasan seperti daerah pesisir dan estuaria menjadi tempat bertemu bagi
banyak spesies organisme yang berasal dari darat dan laut. Adanya pertemuan 2 ekosistem ini
memberikan peluang bagi berbagai jenis organisme untuk menyeberang dari komunitas yang
satu ke komunitas yang lain. Akibatnya, masing-masing jenis organisme yang berasal dari
komunitas yang berbeda tersebut memiliki sebaran yang saling tumpang tindih dan bahkan
memiliki spesies tersendiri yang tidak ditemukan di wilayah darat dan laut. Kadang-kadang
spesies tertentu memiliki kelimpahan yang lebih besar di daerah peralihan dibandingkan dengan
kedua daerah ekosistem yang mengapitnya.
Pertemuan antara ekosistem darat dan laut ini dikenal sebagai ekoton dan pada akhirnya
menciptakan suatu keterkaitan ekosistem. Keterkaitan ekosistem terjadi akibat adanya hubungan
timbal-balik, baik yang sifatnya satu arah maupun dua arah. Hubungan ini akan mencapai titik
klimaks pada saat kesetimbangan dan kestabilan ekosistem telah tercapai. Kecenderungan
meningkatnya keanekaragaman dan kepadatan di daerah pertemuan antar komunitas dikenal
sebagai pengaruh tepi atau “edge effect” (Odum,1994).
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan
antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Mangrove, lamun dan Terumbu Karang memiliki banyak kegunaan yang sangat penting
bagi kehidupan biota-biota laut yang ada..
Ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang mempunyai keterkaitan ekologis
(hubungan fungsional), baik dalam nutrisi terlarut, sifat fisik air, partikel organik, maupun
migrasi satwa, dan dampak kegiatan manusia.
5.2 Saran
Berdasarkan pada pentingnya ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang, kami
berharap agar kelangsungan siklus hidup ekosistem yang tersebut agar di pelihara dan dijaga
oleh masyarakat dan pemerintah demi pertumbuhan selanjutnya dan kelangsungan hidup biota
yang hidup didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Odum P. Eugene, 1994. Fudamentals of Ecology.Dr.Samuel J. Mc. Naughton and Larry L. Wolf.
Regional. 2008. Ekosistem Pesisir dan Laut dalam regional.coramap.or.id
Sunarto. 2008 . Karakteristik Biologidan Peranan Planktonbagi Ekosistem Laut. Universitas
PajajaranPres.
.