Disusun Oleh:
DENNY HENDRIK NAINGGOLAN
26040118140079
ILMU KELAUTAN B
Koordinator Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis :
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si
NIP 19600611 198703 1 002
Tim Asisten
Warisatul Anbiya Selkofa M 26050117120018
Muhammad Farras Ayasy 26050117140023
Riefchi Wicaksono Haris 26040117140065
Rahmat Yolansyah Putra 26050117120026
Octa Firta 26040117140070
Tiara Anggita 26050118130051
Zahra Sadza Salma 26050118120009
Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Maryam S Taib 26050118140091
Danang Imaddudin Mahardika 26050118140076
Rofiatul Mutmainah 26050118120030
Muhammad Farhan 26050118140101
LEMBAR PENILAIAN
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Asisten
2.1. Kartografi
2.1.1. Sejarah Kartografi
Kartografi berasal dari bahasa yunani, carto, yang berarti
permukaan dan grafi yang berarti gambaran/bentuk. Sehingga kartografi
merupakan gambaran permukaan, atau dapat diartikan sebagai ilmu
membuat peta. Arti dari kartografi telah berubah secara fundamental sejak
tahun 1960. Sebelumnya kartografi didefinisikan sebagai pembuatan peta.
Perubahan tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa kartografi telah
dikelompokkan dalam bidang ilmu komunikasi dan hadirnya teknologi
komputer. Oleh karenanya kartografi dapat didefinisikan sebagai
penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta (Hari et al., 2015).
Kartografi adalah seni dan ilmu pembuatan peta. Kartografi itu
cukup maju di Yunani kuno. Konsep Bumi bulat itu terkenal di kalangan
filsuf Yunani. Hal itu berujung dengan munculnya kartografi, ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang peta, mulai dari sejarah,
perkembangan pemetaan bumi.Pada tahun 1700-an teknik survey
modern untuk pemetaan topografisditerapkan, termasuk juga versi
awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuanatau data sensus. Awal
abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto"dimana peta
dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembanganperangkat
keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir
membawaaplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun
1960-an. Tahun 1967merupakan awal pengembangan SIG yang bisa
diterapkan di Ottawa, Ontario olehDepartemen Energi, Pertambangan dan
Sumber Daya. Dikembangkan oleh RogerTomlinson, yang kemudian
disebut CGIS(Canadian GIS- SIG Kanada),digunakan untuk menyimpan,
menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkanuntuk Inventarisasi
Tanah Kanada (Kartanegara et al., 2013).
2.1.2. Pengertian Kartografi
Kartografi merupakan seni dan teknik dalam menyajikan peta yang
bermanfaat dan komunikatif bagi setiap pengguna peta (Prahasta, 2009).
Proses kartografi juga menjadi salah satu tahap dalam pembuatan peta
JBM. Kartografi juga menjadi salah satu pertimbangan dalam pengecekan
peta JBM khususnya di level Field Verification Plot (Susetyo et al., 2014).
Definisi kartografi adalah pemindahan informasi yang terpusat
pada basis data spasial yang dapat dipertimbangkan dengan sendirinya
menjadi suatu model yang beraneka ragam mengenai kenyataan geografi
(Menno dan Ferjan, 2007). Objek kartografi adalah pembuatan peta
sebagai refleksi dunia atau alam nyata (real world) yang setepat mungkin
dan berdasarkan jenis penyajian gambaran dari wilayah permukaan bumi,
peta dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu, peta garis (berupa data
vektor) dan peta foto atau citra (berupa data raster) (Kartanegara et al.,
2013).
3.2. Materi
1. Menggunakan arctoolbox topotoraster
2. Pembuatan peta kartografi digital
3.3. Metode
3.3.1. Batimetri
1. Buka ArcGis
4. Klik kanan pada layer garis pantai lalu pilih add XY data, dan nilai x, y, z field
diisi secara berturut-turut x,y,z. Sistem koordinat geografi diganti menjadi
GCS_WGS_1984. Lalu Ok diklik
5. Lalu masukkan data Teluk awur.tif ke dalam arc gis
11. Kemudian membuat boundary luas perairan batimetri dengan catalog> new
shapefile > polygon, dengan sistem koordinat WGS 1984
13. Lalu start editing pada boundary perairan
14. Lakukan digitasi pada luas perairan yang ada,dan berhubungan digitasi garis
pantai
15. Selesaikan digitasi, kemudian save edits dan di export data
3. Lalu atur gambar sesuai keinginan dan masukkan teks dan logo undip pada
kotak pertama
4. lalu masukkan arah mata angin dan legenda, Legenda yang dimasukkan
berupa garis pantai dan kontur kedalaman perairan
5. Kemudian masukkan inset peta dan data sourcenya Add Source dipilih
untuk memasukkan data INDONESIA_KAB.shp.
6. Setelah itu diatur sesuai format dan hasilnya akan menjadi seperti ini
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.1.1. BATIMETRI