Anda di halaman 1dari 3

13 Tanda Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman

Kekurangan tiap unsur hara pada tanaman memiliki gejalanya sendiri. Kenali tanda-tanda
tersebut! Lain gejala lain pula penanganannya. Anda tidak bisa sembarangan memberikan
perawatan atau memberi pupuk kepada tanaman Anda. Kenali kerusakan pada tanah dan
tanaman lalu berikan perawatan yang tepat. Apa saja tanda-tanda kekurangan unsur hara pada
tanaman?

1. Nitrogen (N)

Tanah kekurangan nitrogen akan menjadi kerempeng. Daun tanaman hijau muda (meskipun
daun sudah tua) lalu berubah menjadi kuning. Selanjutnya daun akan mengering dari bawah
ke atas, jaringannya mati, mengering, lalu meranggas. Jika tanaman sempat berbuah, buahnya
tumbuh kerdil, kekuningan dan cepat matang.

2. Fospor (P)

Gejala yang tampak ialah warna daun seluruhnya berubah menjadi terlalu tua dan sering
keliahtan mengilap kemerahan. Tepi daun, cabang, dan batang terdapat warna merah ungu
yang lambat laun menjadi kuning. Bila tanaman telah berubah, buahnya kecil, tampak jelek,
dan cepat matang.

3. Kalium (K)

Tanaman yang tumbuh pada tanah kekurangan kalium menunjukkan gejala daun mengerut
atau keriting terutama pada daun tua. Pada daun akan timbul bercak-bercak merah cokelat.
Daun kemudian megnering lalu mati. Buah tidak tumbuh dengan sempurna, kecil, bermutu
jelek, hasilnya rendah, dan tidak tahan lama.
4. Kalsium (Ca)

Pada tanaman kekurangan kalsium akan terjadi klorosis pada tepi daun muda. Gejala ini lalu
menjalar ke tulang-tulang daun. Kuncup muda akan mati karena perakaran kurang sempurna,
jikapun daun tumbuh warnanya akan berubah.

5. Magnesium (Mg)

Gejala pertama kekurangan magnesium adalah daun tua mengalami klorosis serta berbercak
cokelat. Daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan pucat. Warna kekuningan ini
timbul pada tulang daun. Daun lalu mengering kemudian mati.

6. Mangan (Mn)

Kekurangan mangan membuat pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman
sayuran seperti tomat, seledri, dan kentang. Pada daun sering pula terdapat warna kekuningan
dan merah serta jaringan daun di beberapa tempat akan mati. Pembentukan biji pun jadi jelek.

7. Besi (Fe)

Terutama pada daun muda pertumbuhan seolah terhenti. Daun berguguran hingga akhirnya
tanaman mati mulai dari pucuk. Kekurangan besi biasa terjadi pada tanah yang banyak
mengandung kapur.

8. Belerang (S)

Pada daun muda, kekurangan belerang menjadikannya hijau muda tidak merata, sedikit
mengilat agak keputihan lalu berubah menjadi kuning hijau. Tanaman akan tumbuh
terlambat, kerdil, berbatang pendek, dan kurus.

9. Tembaga (Cu)

Bila kekurangan tembaga, ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, terkadang
mengalami klorosis meskipun jaringannya tidak mati. Kekurangan tembaga biasa terjadi pada
tanah-tanah organik yang agak asam.

10. Seng (Zn)


Pernah melihat daun berwarna aneh seperti kekuningan atau kemerahan (terutama pada daun
agak tua)? Tanaman seperti ini kemungkinan kekurangan seng. Daun berlubang, mengering,
lantas mati bersama batang dan cabang tamanan.

11. Boron (B)

Tepi daun mengalami klorosis, mengering, lantas mati. Daun yang baru muncul tumbuh
kerdil. Kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini menimbulkan
penyakit fisiologis pada tanaman. Pada jagung misalnya menyebabkan tongkolnya tanpa biji.

12. Molibdenum (Mo)

Kekurangan molibdenum menonjolkan perubahan warna pada daun, keriput, dan mengering.
Pertumbuhan tanaman bisa terhenti lalu mati.

13. Klor (Cl)

Klor berperan pada kualitas produksi tanaman. Kekurangan klor membuat tanaman tidak
produktif, pemasakan buah lambat, serta daun menjadi agak keriput.

Anda mungkin juga menyukai