175020301111067
PENGAUDITAN 2, KELAS CD
1. Konfirmasi positif, adalah komunikasi dengan debitor yang meminta pihak penerima
untuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan pada
permintaan konfirmasi tersebut benar atau salah.
2. Formulir konfirmasi yang kosong, adalah jenis konfirmasi positif yang tidak
menyatakan jumlah pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya untuk mengisi
saldo atau melengkapi informasi lainnya.
3. Konfirmasi faktur, adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur akan
dikonfirmasi.
4. Konfirmasi negatif, ditunjukan kepada debitor tetapi hanya akan meminta respon
jika debitor tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan.
Penetapan waktu
Bukti yang paling dapat diandalakan dari konfirmasi baru akan diperoleh jika konfirmasi
itu dikirim sedekat mungkin dengan tanggal neraca.
Ukuran sampel
Faktor utama yang mempengaruhi ukuran sampel untuk mengkonfirmasi piutang usaha
berada dalam beberapa kategori dan mencakup hal-hal berikut:
1. Salah saji yang ditoleransi
2. Risiko inheren (ukuran relatif total piutang usaha, jumlah akun, hasil tahun sebelum
nya dan salah saji yang diterapkan).
3. Risiko pengendalian
4. Risiko deteksi yang dicapai dari pengujian substantif lainnya (luas dan hasil
pengujian substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian yang terinci
lainnya.
5. Jenis konfirmasi negatif (biasanya memerlukan sampel)
Menindaklanjuti nonrespons
Konfirmasi yang dikirim tetapi tidak dikembalikan oleh pelanggan tidak boleh
dianggap sebagai bukti audit yang signifikan. Jika konfirmasi positif digunakan,
standar auditing mensyaratkan prosedur tidak lanjut untuk konfirmasi yang tidak
dikembalikan oleh pelanggan. Untuk setiap konfirmasi postif yang tidak
dikembalikan, auditor dapat memeriksa dokumentasi berikut untuk memverifikasi
eksistensi dan keakuratan setiap transaksi penjualan yang membentuk saldo akhir
piutang usaha:
1. Penerimaan kas selanjutnya.
2. Salinan faktur penjualan.
3. Korespondensi dengan klien.
Analisis perbedaan
Jika permintaan konfirmasi dikembalikan oleh pelanggan, auditor harus menentukan
penyebabkan setiap perbedaan yang dilaporkan. Jenis perbedaan dalam konfirmasi
yang paling sering dilaporkan ialah:
1. Pembayaran telah dilakukan
2. Barang belum diterima
3. Barang telah dikembalikan
4. Kesalahan klerikal dan jumlah yang diperdebatkan.