Disusun oleh:
Ulil Khasanah (17302244013)
Pendidikan Fisika I
Benang
Bandul
Pada proyek osilasi terkopel ini kami menggunakan alat sederhana yang
terdiri dari benang, penyangga, bandul berupa bola bekel, dan kamera hp.
Benang yang kami gunakan memiliki panjang 1 meter sedangkan bandul yang
digunakan yaitu 2 bola bekel dengan massa yang sama. Kemudian untuk
kanan atau kiri dari masing-masing bandul dengan jarak dan pengaturan
Dari grafik di atas, dapat diambil data pada titik-titik puncaknya yaitu:
Bandul A Bandul B
t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm) t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm)
0,697 0 - 1,069 1,327 0 - 1,064
2,687 1,99 3,156 1,073 2,886 1,559 4,028 1,057
4,645 1,958 3,207 1,051 4,512 1,626 3,862 1,025
6,602 1,957 3,209 1,049 6,171 1,659 3,785 1,003
8,526 1,924 3,264 1,016 7,763 1,592 3,945 1,032
10,583 2,057 3,052 1,007 9,356 1,593 3,942 1,027
12,475 1,892 3,319 1,007 11,015 1,659 3,785 1,016
14,498 2,023 3,104 0,993 12,64 1,625 3,865 1,015
16,423 1,925 3,262 0,998 14,299 1,659 3,785 1,011
18,446 2,023 3,104 1 15,958 1,659 3,785 1,008
Rata-rata 1,7749 3,186333 1,0263 Rata-rata 1,4631 3,864667 1,0258
Bandul A Bandul B
t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm) t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm)
0,928 0 - 1,048 1,936 0 - 0,93
2,904 1,976 3,178 1,069 3,952 2,016 3,115 0,907
4,88 1,976 3,178 1,052 5,888 1,936 3,244 0,89
6,775 1,895 3,314 1,038 7,824 1,936 3,244 0,89
8,751 1,976 3,178 1,044 9,8 1,976 3,178 0,88
10,687 1,936 3,244 1,031 11,695 1,895 3,314 0,881
12,622 1,935 3,245 1,033 13,631 1,936 3,244 0,862
14,599 1,977 3,177 1,042 15,566 1,935 3,245 0,875
16,575 1,976 3,178 1,007 17,542 1,976 3,178 0,87
18,551 1,976 3,178 1,023 19,478 1,936 3,244 0,863
Rata-rata 1,7623 3,207778 1,039 Rata-rata 1,7542 3,222889 0,8848
Dari grafik di atas, dapat diambil data pada titik-titik puncaknya yaitu:
Bandul A Bandul B
t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm) t (s) T (s) ω (rad/s) A (cm)
0,232 0 - 0,692 0,929 0 - 1,047
2,057 1,825 3,441 0,703 2,687 1,758 3,572 1,05
4,014 1,957 3,209 0,715 4,28 1,593 3,942 1,037
5,872 1,858 3,38 0,727 5,905 1,625 3,865 1,039
7,73 1,858 3,38 0,745 7,498 1,593 3,942 1,02
9,754 2,024 3,103 0,759 9,124 1,626 3,862 1,029
11,711 1,957 3,209 0,783 10,749 1,625 3,865 1,02
13,669 1,958 3,207 0,799 12,342 1,593 3,942 1,005
15,626 1,957 3,209 0,824 13,934 1,592 3,945 0,99
17,551 1,925 3,262 0,838 15,593 1,659 3,785 0,984
19,508 1,957 3,209 0,845 17,186 1,593 3,942 0,977
21,432 1,924 3,264 0,854 18,811 1,625 3,865 0,967
23,357 1,925 3,262 0,861 20,437 1,626 3,862 0,953
25,347 1,99 3,156 0,877 22,029 1,592 3,945 0,939
27,338 1,991 3,154 0,868 23,655 1,626 3,862 0,928
29,295 1,957 3,209 0,875 25,248 1,593 3,942 0,921
31,253 1,958 3,207 0,88 26,873 1,625 3,865 0,912
33,21 1,957 3,209 0,885 28,499 1,626 3,862 0,896
35,168 1,958 3,207 0,89 30,025 1,526 4,115 0,871
37,125 1,957 3,209 0,896 31,717 1,692 3,711 0,865
39,049 1,924 3,264 0,899 33,31 1,593 3,942 0,853
41,04 1,991 3,154 0,904 34,902 1,592 3,945 0,841
42,964 1,924 3,264 0,909 36,495 1,593 3,942 0,825
44,955 1,991 3,154 0,91 38,153 1,658 3,788 0,817
46,879 1,924 3,264 0,913 39,746 1,593 3,942 0,812
48,836 1,957 3,209 0,914 41,372 1,626 3,862 0,798
50,794 1,958 3,207 0,914 42,964 1,592 3,945 0,785
Rata-rata 1,94469 3,230846 0,83996 Rata-rata 1,61673 3,88681 0,93263
Tabel yang berada di bawah grafik merupakan data hasil grafik dan
perhitungannya. Adapun persamaan-persamaan yang digunakan dalam tabel
tersebut:
Untuk mencari periode menggunakan selisih waktu dari dua ouncak yang
berdekatan, T = tn+1 – tn.
Untuk mencari frekuensi osilasi menggunakan persamaan
Berdasarkan analisis dan perhitungan data di atas dapat disederhanakan
melalui tabel di bawah ini :
ω (rad/s) ∆ω Amplitudo (s)
Variasi ∆A (s)
Bandul A Bandul B (rad/s) Bandul A Bandul B
Mode 1 3,18633 3,86467 0,67833 1,0263 1,0258 0,0005
Mode 2 3,20778 3,22289 0,01511 1,039 0,8848 0,1542
Superposisi 3,23085 3,88681 0,65596 0,83996 0,93263 0,09267
C. PEMBAHASAN
Osilasi terkopel merupakan suatu osilasi yang terjadi saat dua atau lebih
sama dengan frekuensi bandul B. Pada osilasi terkopel, jika panjang tali beban
satu dengan beban lainnya memiliki panjang sama maka periode yang
dihasilkan nantinya akan sama pula. Frekuensi osilasi yang dihasilkan dari
osilasi terkopel ini lebih dari satu dimana hasil akhirnya nanti dirata-rata.
Terdapat tiga kondisi yang kami variasi pada percobaan osilasi terkopel yaitu
kondisi pertama (mode 1) saat xa = xb artinya arah simpangan dan besar sudut
kedua bandul sama. Kemudian, kondisi kedua (mode 2) saat xa = -xb artinya
arah simpangan yang dilakukan berlawanan dan besar sudutnya tetap sama.
Terakhir kondisi ketiga (superposisi) yaitu terjadi saat salah satu bandul
sempurna.
didapatkan grafik dan nilai pada masing-masing titik. Selanjutnya dari grafik
yang didapatkan, dapat digunakan untuk mencari amplitudo maksimum yang
periode menggunakan selisih waktu dari dua puncak yang berdekatan, T = t n+1 -
tn. Dari nilai periode yang diperoleh tersebut digunakan untuk menghitung nilai
terkopel ini masih terdapat kekurangan pada alat yang digunakan dan masih
terdapat gaya gesek udara walaupun sangat kecil. Selain itu, cara pengambilan
D. DAFTAR PUSTAKA
King, George C. 2008. Vibrations and Waves. Manchester: Wiley
E. LAMPIRAN
Kelompok Proyek:
1. Ulil Khasanah (17302244013)